Sabun antiseptik cair dan batangan memiliki manfaat untuk mengatasi infeksi pada luka, membunuh kuman pada air mandi bayi dan anak, mengatasi keputihan dan penghilang bau badan.
Bila anda mencari merk sabun antiseptik terbaik, maka baca artikel ini hingga tuntas. Kami membahas lengkap meliputi: pengertian, berbagai jenis bahan antiseptik, fungsi dan manfaat , serta review merk terbaru.
Konten
Apa itu Sabun Antiseptik
Sabun antiseptik adalah sabun dengan kandungan zat kimia yang berfungsi untuk menghambat atau memperlambat pertumbuhan kuman, baik dalam bentuk sabun cair maupun sabun batangan. Dilansir dari alodokter, sabun antiseptik sering disebut juga dengan sabun antimikroba atau antibakteri.
Sabun antiseptic antibakteri biasanya tidak hanya digunakan pada rumah tangga, tetapi juga fasilitas-fasilitas kesehatan seperti klinik dan rumah sakit. Sabun antiseptik dipercaya mampu mengurangi jumlah bakteri pada kulit dan meminimalisir kemungkinan terjadinya infeksi yang menyebar di fasilitas-fasilitas kesehatan tersebut.
Sabun antiseptic yang digunakan di rumah sakit biasanya memiliki kandungan antiseptik yang jauh lebih tinggi daripada yang dijual di pasaran dan digunakan sehari-hari. Meskipun ada juga beberapa rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang menggunakan sabun antibakteri yang dijual dipasaran.
Bahan antiseptik dalam sabun
Bahan yang mampu membunuh kuman harus terkandung di dalam formulasi sabun antiseptik. Cara pembuatan sabun antiseptik batangan pada dasarnya sama dengan proses pembuatan sabun transparan. Dasar teorinya adalah reaksi saponifikasi.
Beberapa bahan antiseptik yang umum dijumpai adalah berupa senyawa-senyawa seperti:
- Triclosan
- povidone iodine
- Klorheksidin
- hidrogen peroksida
- Alkohol
- asam asetat
- senyawa perak
Semua senyawa antiseptik tersebut dapat menghancurkan semua jenis mikroorganisme buruk (patogen) seperti bakteri, jamur, virus dan protozoa.
Jika dibandingkan dengan sabun biasa, sabun antiseptic memiliki senyawa kimia yang tidak ditemukan pada sabun biasa. Pada umumnya sabun yang disebut sebagai ‘antiseptik’ mengandung triclosan.
Triklosan
Dilansir dari alodokter, Triclosan termasuk dalam golongan obat antibakteri berbentuk cair yang dikategorikan sebagai obat bebas. Meskipun begitu, Triclosan hanya boleh digunakan hingga ambang batas konsentrasi tertentu dan sesuai dengan anjuran ahli kesehatan.
Oleh karena itu, pastikan sabun antiseptic yang Anda gunakan mengandung antiseptik (triclosan) dalam batas yang tidak membahayakan. Pastikan Anda membeli dan menggunakan sabun antiseptik yang legal dan sudah teruji oleh BPOM.
Triclosan efektif untuk melawan bakteri dan jamur, tetapi kurang efektif terhadap virus. Sebuah studi membuktikan bahwa triclosan mampu mengurangi jumlah bakteri di tangan dibanding sabun biasa. Baca penjelasan selengkapnya pada artikel bertajuk DermNet NZ. Antibacterial Soap.
Chlorhexidine dan Gluconate
Salah satu sumber menyebutkan, senyawa antiseptik yang sangat kuat, yakni Chlorhexidine dan Gluconate dapat membunuh 99% kuman dan mencegahnya masuk ke dalam tubuh sehingga menyebabkan infeksi.
Namun, harus diingat bahwa tidak semua orang aman untuk menggunakan sabun antiseptik. Ada beberapa orang yang memiliki alergi dengan kandungan antiseptik seperti Triclosan, Chlorhexidine, Triclocarban dan semacamnya. Orang-orang dengan luka parah yang terbuka pada kulit juga lebih baik tidak menggunakan sabun ini. Selain itu, ibu hamil dan menyusui sebaiknya juga berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan sabun dengan kandungan antiseptik.
Jenis Sediaan Sabun Antiseptik
Sabun Batangan
Sabun antiseptik dalam bentuk batangan sekilas tidak memiliki perbedaan dengan sabun biasa. Perbedaan biasanya terdapat pada kemasan yang tercantum komposisi atau keterangan bahwa sabun tersebut adalah sabun antiseptic. Senyawa antiseptik semacam Triclosan yang biasanya digunakan dalam sabun batangan adalah triclocarban.
Sabun Cair
Sepertinya mayoritas antiseptic soap tersedia dalam bentuk cair. Hal ini didukung fakta bahwa sabun cair memang jauh lebih higienis penggunaanya ketimbang sabun batangan.
Sabun cair tidak mengalami kontak langsung dengan kulit manusia kecuali yang digunakan. Sabun cair juga tersimpan dalam kemasan yang tertutup rapat sehingga tidak mudah terkontaminasi dengan partikel-partikel di udara dan semacamnya.
Bahan Antiseptik Alami
Sirih
Sudah banyak ilmuwan dan peneliti yang membuktikan bahwa sirih memiliki fungsi antiseptik. Salah satunya Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia, dilansir dari Republika. Mereka mengatakan bahwa sirih dapat dijadikan komplemen antiseptik yang mampu membunuh mikroba bakteri jahat, termasuk penyebab penyakit COVID-19. Oleh karena itu, daun sirih disebut juga sebagai disinfektan alami. Namun, pengolahan daun sirih sebagai antiseptik juga harus memperhatikan ukuran, dosis dan konsentrasi yang sesuai.
Sirih hijau maupun sirih merah, kedua jenis sirih tersebut sama-sama dapat dimanfaatkan sebagai antiseptik. Bahkan, kandungan antiseptik dalam daun sirih merah ternyata lebih unggul daripada sabun, dilansir dari salah satu artikel alodokter.
Dilansir dari salah satu jurnal penelitian, sirih memiliki kandungan kimia yang terdiri dari saponin, flavonoid, polifenol, dan minyak atsiri. Senyawa saponin pada sirih berfungsi sebagai antimikroba yang dapat merusak membran sitoplasma dan membunuh sel. Sementara minyak atsiri-nya mengandung fenol alami yang memiliki daya antiseptik lima kali lebih kuat dibanding fenol biasa.
Pala (nutmeg)
Salah satu penelitian menunjukkan bahwa nutmeg oil atau minyak pala memiliki kemampuan melawan beberapa jenis bakteri secara efektif. Oleh karena itu, minyak pala dapat dipertimbangkan sebagai produk antibakteri alami yang berpotensi. Kandungan utama dari minyak pala di antaranya adalah Sabinen, Myristicin, Pinene dan Limonene.
Penelitian lain menyatakan bahwa ekstrak aseton di dalam pala memiliki sifat antioksidan dan antimikroba tertinggi. Antioksidan dan antimikroba tersebut membantu mencegah atau memperlambat perkembangan berbagai penyakit dan infeksi yang berkaitan dengan mikroorganisme.
Sulfur (belerang)
Sulfur memang sudah lama sering digunakan sebagai salah satu campuran dalam produk-produk sabun antiseptik. Dilansir dari salah satu jurnal, sulfur memang memiliki fungsi antijamur dan antibakteri meskipun mekanisme secara spesifiknya belum diketahui.
Berbagai Fungsi Sabun Antiseptik
Kegunaan sabun antiseptik adalah untuk membersihkan badan dari mikroorganisme jahat yang telah disebutkan sebelumnya, seperti mandi dan mencuci tangan. Namun, selain itu, di bawah ini beberapa manfaat sabun antiseptik lainnya.
Untuk luka: nanah, jahitan
Sabun antiseptik dapat dan sering digunakan sebagai pembersih luka atau pembersih kulit sebelum dan sesudah operasi. Sebelum operasi dilakukan, biasanya dokter akan membersihkan kulit yang akan dilakukan pembedahan. Salah satu artikel menyatakan bahwa, membersihkan diri dengan sabun antiseptic selama dua hari sebelum menjalankan operasi adalah salah satu bentuk pencegahan terjadinya infeksi.
Untuk masalah kulit
Beberapa masalah kulit memang mayoritas disebabkan oleh bakteri, virus, dan kuman. Misalnya herpes, scabies, gatal, kurap dan cacar air. Oleh karena itu, sabun antiseptik adalah salah satu opsi yang dapat dicoba untuk mengatasi masalah-masalah kulit tersebut. Sabun antiseptic akan mengatasi masalah-masalah kulit dengan membasmi penyebabnya, yakni infeksi, bakteri dan kuman.
Selain itu, salah satu manfaat sabun antiseptik untuk wajah adalah menghilangkan bakteri penyebab jerawat. Membasmi jerawat harus dimulai dari mencegah penyebabnya muncul, yakni salah satunya adalah infeksi bakteri.
Untuk bayi dan anak
Bayi dan anak-anak sangat rentan terkena infeksi bakteri, virus dan kuman. Terutama anak-anak yang senang beraktifitas dan mencoba hal-hal baru di lingkungan sekitarnya.
Namun, penggunaan sabun antiseptik untuk mereka, terutama bayi, lebih baik dikonsultasikan terlebih dahulu dengan ahli kesehatan yang sesuai.
Untuk keputihan
Keputihan disebabkan oleh infeksi bakteri di sekitar area kewanitaan. Sabun antibakteri dapat mengatasi masalah ini. Oleh karena itu, banyak produk sabun antiseptik khusus bagian kewanitaan. Hanya saja, sabun jenis ini tidak boleh terlalu sering digunakan karena dapat mengubah pH bagian tersebut.
Untuk penghilang bau badan
Penyebab utama bau badan bukanlah keringat, tetapi infeksi kuman dan bakteri yang muncul pada bagian tubuh yang berkeringat tersebut. Sabun antiseptik dapat mencegah dan mengurangi munculnya bau badan kurang sedap pada seseorang dengan cara membersihkan bagian-bagian tubuh yang berkeringat dan kotor sehingga kuman dan bakteri tidak muncul.
Merek Sabun Antiseptik di Toko dan Apotik
Banyak merk sabun antiseptik di Indonesia yang tersedia di toko-toko dan mudah didapatkan. Beberapa di antaranya diklaim sebagai merk sabun antiseptik terbaik untuk membersihkan tubuh.
Dettol
Produk sabun antiseptic yang satu ini sudah lama digunakan untuk menjaga kebersihan dalam ranah pribadi dan medis. Dettol Antiseptic Liquid diklaim mampu membunuh 100 kuman penyebab penyakit, membantu mempercepat penyembuhan luka, lecet, serta gigitan dan sengatan serangga, menghilangkan kuman pada pakaian yang kotor dan berfungsi sebagai desinfektan untuk peralatan rumah tangga.
Dettol Antiseptic Liquid tersedia dalam kemasan 50ml, 100ml, 250ml, 500ml, dan 750 ml. Produk ini harus disimpan di tempat dengan bersuhu di bawah 350 C dan dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
Lifebuoy
Lifebuoy memiliki banyak varian sabun antiseptik. Sabun antiseptic Lifebuoy tersedia dalam bentuk sabun batang, sabun cair dan sabun cair cuci tangan. Setiap varian sabun memiliki kandungan utama dan wangi yang berbeda-beda.
Asepso
Sabun Asepso dikembangkan pertama kali di London oleh Perusahaan Edward Cook pada abad ke 19. Sabun ini diklaim sebagai sabun antiseptik pertama yang ditemukan untuk mengurangi infeksi dan mengurangi bakteri pada kulit.
Sabun Asepso terdiri dari berbagai variasi dalam bentuk sabun batang, sabun cair dan sabun cuci tangan cair. Manfaatnya pun bermacam-macam. Ada yang dapat mengurangi bau badan yang diakibatkan oleh kotoran dan bakteri, mengatasi biang keringat, mengatasi jerawat, melawan kuman sekaligus menjaga kelembaban, mengatasi kulit sensitif, dan masih banyak lagi.
Biore
Biore memiliki varian sabun antiseptik, yakni Biore Guard Body Foam Active Antibacterial. Diformulasikan dengan teknologi Deep Pore Cleansing dari Jepang dan antibakteri ganda IPMP dan Sanisol, sabun ini diklaim mampu membersihkan daki hingga ke dalam pori-pori dan melawan kuman. Biore Guard Body Foam Active Antibacterial tersedia dalam kemasan 100ml, 250ml botol, 250ml refill, dan 550ml pump.
Nuvo
Sama seperti Lifebuoy, Nuvo memang mengkhususkan diri sebagai brand sabun antibakteri. Nuvo memiliki berbagai variasi sabun antibakteri, diantaranya adalah Fresh Protect, Nature Protect, Total Protect, Mild Protect, Care Protect, Cool dan Clean. Setiap varian tersedia dalam bentuk sabun batang dan sabun cair.
Onemed
Sabun antibakteri Onemed memang jarang diketahui oleh banyak orang. Namun, produk ini dipercaya ampuh menjaga kebersihan tubuh.
Sabun Onemed mengandung 0.3% triclosan yang efektif untuk merawat kebersihan kulit. Agar tidak menyebabkan kulit kering, sabun ini juga mengandung emolien yang menjaga kelembaban kulit. Sabun ini tersedia dalam kemasan galon 5 liter, refill 500ml dan 500ml +dispenser. Kemasan 500ml dengan dispenser dijual dengan harga Rp28.000, dilansir dari website medicom.co.id.
Sanitz, Hand Moisturizer as Sanitizer
Sanitz merupakan pelembap tangan yang sekaligus berfungsi sebagai antiseptik karena mengandung alkohol 70%. Selain itu, Sanitz juga mengandung glycerin yang akan menjaga kelembapan tangan dan aroma lime yang menyegarkan.
Cairan pelembap dan antiseptik ini tersedia dalam ukuran 100ml, 250ml, 500ml, refill ukuran 1L, dan refill ukuran 5L.
Ayah 3 anak yang suka ngopi "tanpa gula". Menjadi content editor dan penanggungjawab performa website secara organik "SEO Wordpress".