Banyak perusahaan melakukan ekspansi bisnis produk kecantikan secara gencar.
Dari yang awalnya hanya marak dipasarkan secara offline, saat ini produk-produk kosmetik semakin meramaikan ‘pasar online’ seiring dengan berubahnya gaya hidup dan berkembangnya teknologi.
Hal tersebut terlihat dari data survei Populix pada akhir tahun 2022, bahwa 66% konsumen memilih untuk membeli produk kosmetik di e-commerce.
Tentu saja, bisnis kecantikan yang dilakukan secara online dan offline memiliki perbedaan. Bisa dibilang, pemasaran secara offline adalah cara tradisional, dan mayoritas gaya hidup masyarakat sudah bergeser menjadi serba online, termasuk untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Belum lagi kemudahan akses yang diperoleh dari masifnya media sosial, e-commerce, dan teknologi digital yang mengubah cara produsen dan konsumen berinteraksi.
Fenomena ini tentunya harus dipahami oleh para pebisnis produk kecantikan. Anda yang baru mau mencoba juga pasti akan lebih tertarik dengan peluang bisnis produk kecantikan dengan adanya kemajuan teknologi. Oleh karena itu, yuk, simak pembahasan mengenai prospek dan strategi bisnis produk kecantikan online dan offline di bawah ini.
Prospek Bisnis Produk Kecantikan
Sumber: Freepik
Di era digital yang berkembang pesat seperti saat ini, bisnis produk kecantikan menjadi salah satu industri yang terus bertumbuh secara signifikan.
Bisa dilihat dari aktivitas belanja online di salah satu marketplace, dilansir dari swa.co.id, bahwa pertumbuhan penjualan produk-produk kecantikan secara online terus meningkat dari tahun ke tahun.
Hal ini menunjukkan bahwa minat konsumen terhadap produk kecantikan tidak pernah pudar.
Sebab, kecantikan bukan lagi hanya soal penampilan, tetapi juga sudah menjadi bagian penting dari gaya hidup modern mayoritas orang.
Tak heran jika bisnis produk kecantikan saat ini memiliki prospek yang sangat menjanjikan.
Permintaan produk kecantikan seperti skincare, makeup, dan perawatan rambut yang terus meningkat inilah yang akhirnya menciptakan peluang besar bagi pelaku bisnis di industri ini.
Banyak konsumen mencari produk kecantikan terutama melalui platform yang mudah mereka akses, sehingga hal ini menunjukkan bahwa aspek kemudahan dan aksesibilitas menjadi faktor penting dalam pembelian produk kecantikan.
Simak pembahasan mengenai prospek bisnis produk kecantikan serta strategi yang dapat diterapkan untuk memaksimalkan potensi bisnis ini baik secara online maupun offline.
Karakteristik Produk Kosmetik yang High Demand (Prospektif)
Sumber: Freepik
Berkualitas
Dalam bisnis apapun, kualitas produk atau pelayanan pastinya menjadi aspek nomor satu yang dinilai oleh konsumen atau pelanggan.
Apalagi saat ini para konsumen produk kecantikan semakin cerdas dalam memilih produk yang akan mereka gunakan.
Konsumen pasti akan cenderung mencari produk berkualitas tinggi. Misalnya, memiliki sertifikasi keamanan dari lembaga terkait dan terbukti memberikan hasil yang efektif dibandingkan produk yang belum tersertifikasi dan memiliki efek yang biasa-biasa saja.
Oleh karena itu, bisnis produk kecantikan yang fokus pada kualitas produk, mulai dari bahan hingga kemasan, memiliki peluang yang besar untuk lebih diminati dan sukses di pasaran.
Terutama produk dengan kandungan bahan-bahan terbaik yang dalam pemasarannya pun diinformasikan dengan baik kepada konsumen.
Ramah Lingkungan
Tren ramah lingkungan semakin mendominasi aspek kehidupan banyak orang, termasuk dalam memilih produk kecantikan.
Saat ini, seiring dengan semakin masifnya tren ini disuarakan oleh para influencer dan ahli, konsumen cenderung memilih produk yang minim atau bahkan tidak sama sekali memiliki dampak negatif terhadap lingkungan.
Oleh karena itu, bisnis kosmetik yang mengaplikasikan prinsip-prinsip ramah lingkungan kemungkinan besar akan lebih menarik minat konsumen. Misalnya, dalam proses produksi dan aspek-aspek produk seperti bahan dan kemasannya. Terutama orang-orang yang memiliki kepedulian besar terhadap lingkungan.
Banyak prinsip ramah lingkungan yang dapat diterapkan dalam bisnis produk kecantikan.
Mulai dari menggunakan sedikit penggunaan air, memanfaatkan bahan-bahan alami, dan tidak menghasilkan banyak limbah terutama limbah kimia dalam proses produksinya.
Termasuk menggunakan kemasan yang mudah terurai atau daur ulang, tidak mengandung bahan-bahan yang dapat mencemari lingkungan ketika produk digunakan; dan masih banyak lagi.
Mudah Didapatkan oleh Target Konsumen
Karakter produk kosmetik yang tinggi permintaan selanjutnya adalah mudah untuk didapatkan.
Contohnya saja, dari hasil pencarian Google, biasanya konsumen akan mencari akses terdekat untuk mendapatkan sebuah produk. Misalnya, “Agen sabun xxx terdekat” atau “Store… terdekat”.
Itu lah alasan produk yang banyak diminati adalah produk yang mudah diakses atau didapatkan oleh konsumen, baik secara online maupun offline.
Jadi, jika Anda tertarik untuk memulai bisnis produk kecantikan dengan membuka toko, usahakan untuk memilih lokasi toko yang dekat atau mudah diakses dengan target pasar atau calon-calon konsumen Anda. Jadikanlah bisnis Anda solusi dari kebutuhan orang-orang di sekitar lokasi toko Anda.
Ingin memperluas jaringan atau aksesibilitas bisnis Anda untuk konsumen?
Kalau begitu, cobalah untuk membuka cabang di beberapa lokasi dan memasarkan produk secara online. Misalnya dengan cara aktif di media sosial dan marketplace, lalu menyediakan fitur pesan antar, dan semacamnya.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan analisis target pasar sebelum memulai bisnis produk kecantikan. Agar Anda mengetahui dan memahami kebutuhan atau preferensi konsumen yang menjadi target pasar Anda di daerah tertentu. Sehingga Anda akan lebih mudah untuk mengatur distribusi bisnis atau produk dan dan melakukan promosi dengan lebih efektif.
Halal & Legal
Sudah tahu kalau mulai tahun 2024, semua produk kosmetik di pasaran wajib memiliki sertifikat halal? Nah, ini dia salah satu karakteristik produk kecantikan high demand atau tinggi permintaannya.
Kita semua tahu jika di Indonesia, faktor kehalalan dan legalitas produk sangatlah penting.
Sejak kesadaran masyarakat terkait pentingnya legalitas kehalalan produk yang dikonsumsi atau digunakan semakin meningkat, semakin banyak konsumen mencari dan memilih untuk menggunakan produk kecantikan yang terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta memiliki sertifikat halal dari MUI.
Masyarakat semakin sadar bahwa kedua aspek ini sangat berkaitan dengan keamanan produk.
Sekarang, tidak bisa dipungkiri, bisnis produk kecantikan yang memastikan produk mereka halal dan legal akan memiliki keunggulan kompetitif di pasaran.
Baca juga artikel kami lainnya mengenai panduan bisnis kosmetik.
Strategi Bisnis Produk Kecantikan
Sumber: Freepik
Bisnis produk kecantikan bisa dibilang menjadi salah satu industri dengan persaingan yang cukup dan semakin ketat. Oleh karena itu, sama seperti bisnis pada umumnya, salah satu langkah penting dalam menjalankan bisnis ini adalah menyusun strategi yang tepat.
Strategi yang tepat perlu dilakukan untuk memaksimalkan peluang bisnis yang ada, menciptakan hubungan yang dengan dengan audiens atau calon konsumen, dan memperluas jangkauan pasar.
Agar mencapai hasil yang maksimal, strategi bisnis produk kecantikan dapat dilakukan dengan dua cara, yakni online dan offline.
Strategi bisnis secara online dilakukan agar bisa menjangkau target yang lebih luas dan tidak bisa dijangkau secara langsung atau offline.
Beberapa strategi online yang dapat dilakukan di antaranya adalah memanfaatkan media sosial dengan membuat konten-konten yang informatif.
Konten-konten semacam itu dapat memperluas jangkauan bisnis sekaligus membangun hubungan yang lebih personal dengan target audiens atau calon konsumen.
Selain itu, bisnis produk kecantikan juga dapat memanfaatkan platform e-commerce, seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, dan semacamnya. Survei pun telah membuktikan bahwa mayoritas orang saat ini lebih suka berbelanja kosmetik melalui toko online.
Sementara itu, strategi offline yang bisa dilakukan untuk bisnis produk kecantikan adalah misalnya dengan mengikuti pameran atau bazaar, bekerja sama dengan penyedia layanan perawatan kecantikan seperti salon atau spa, menyelenggarakan acara peluncuran produk, dan semacamnya.
Strategi-strategi pemasaran offline tersebut dapat meningkatkan interaksi langsung antara brand dengan calon konsumen sekaligus membangun kepercayaan mereka pada brand dan produk-produk yang dijual.
Selain strategi-strategi yang sudah dijelaskan sebelumnya, berikut ini beberapa strategi bisnis produk kecantikan untuk meningkatkan kepercayaan dan minat konsumen:
Hanya Menjual Produk yang Sudah Terdaftar di BPOM
Melihat masih maraknya penjualan produk kosmetik ilegal di pasaran yang ternyata membawa dampak negatif untuk konsumen, aspek legalitas dalam bisnis produk kecantikan ternyata tidak bisa diabaikan.
Aspek ini menjadi hal yang sangat memengaruhi minat dan kepercayaan konsumen.
Selain mematuhi peraturan pemerintah, sertifikat BPOM juga menjadi jaminan untuk konsumen.
Bahwa produk-produk kecantikan yang dijual sudah melalui proses pengujian keamanan dan peredarannya di pasaran diawasi oleh lembaga yang berwenang, yakni BPOM.
Hal ini tentu saja menjadi salah satu strategi penting dalam bisnis produk kecantikan. Bisnis yang mengantongi sertifikat BPOM tentu akan lebih dipercaya oleh konsumen.
Terlebih saat ini konsumen sudah semakin teredukasi mengenai produk-produk kecantikan yang aman untuk digunakan.
Menjual Produk Berbahan Alami
Jika melihat tren produk-produk kecantikan saat ini, tren produk dengan bahan alami sedang banyak diminati.
Tren ini fokus pada produk-produk yang dalam proses produksi dan kandungannya tidak menggunakan bahan-bahan kimia tambahan, melainkan bahan-bahan dari alam seperti ekstrak tumbuhan dan minyak esensial.
Produk-produk berbahan alami semakin diminati karena dipercaya dapat mengurangi atau bahkan sama sekali tidak memberikan efek negatif atau lebih aman untuk kulit.
Selain itu, mengurangi dampak buruk untuk lingkungan atau meminimalisir pencemaran.
Melihat potensi peminatnya yang semakin besar, produk-produk kecantikan berbahan alami bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Produk produk berbahan alami akan menjadi strategi bisnis yang tepat jika target pasar dari sebuah bisnis produk kecantikan adalah kelompok-kelompok orang yang benar-benar peduli dengan kesehatan kulit dan lingkungan.
Selain itu, memproduksi produk-produk berbahan alami juga dapat meningkatkan citra positif sebuah bisnis produk kecantikan. Hal ini dikarenakan masyarakat akan menilai bisnis tersebut tidak semata-mata mengambil keuntungan, tetapi juga peduli dengan lingkungan.
Namun, untuk menjual produk berbahan alami dibutuhkan riset dan referensi ilmiah yang akurat dan mendalam.
Pebisnis produk-produk kecantikan bahan alami harus memastikan bahwa bahan-bahan alami yang digunakan benar-benar memiliki manfaat dan tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya untuk konsumen,.
Mengoptimalkan Media Sosial untuk Pemasaran
Sebagai salah satu media pemasaran yang efektif, media sosial juga dapat dioptimalkan untuk menjalankan strategi bisnis produk kecantikan.
Instagram, Facebook, TikTok, dan media sosial lainnya tidak hanya memudahkan bisnis untuk mendapatkan jangkauan audiens yang luas, tetapi juga membuka kesempatan untuk lebih interaktif dengan konsumen.
Media sosial adalah platform untuk membangun kesadaran merek atau brand awareness dan menghubungkan brand langsung dengan target pasar mereka. Nah, mengoptimalkan media sosial untuk pemasaran bisa dilakukan dengan cara:
- Membuat konten visual yang menarik, mulai dari foto produk hingga video tutorial
- Membuat konten yang menarik kepercayaan pelanggan, misalnya testimoni konsumen.
- Menggunakan fitur-fitur seperti iklan, hashtag, dan lain-lain
- Melakukan kerja sama dengan influencer kecantikan yang akan dibahas pada poin selanjutnya
Kunci untuk dapat mengoptimalkan media sosial sebagai strategi bisnis yang efektif adalah penentuan audiens yang tepat, konsistensi, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan tren-tren dan perubahan algoritma masing-masing platform.
Bekerjasama dengan Influencer Lokal dalam Promosi
Salah satu strategi bisnis produk kecantikan yang dapat dilakukan melalui media sosial adalah, menjalin kerja sama atau berkolaborasi dengan influencer.
Influencer dengan pengikut yang banyak dan pengaruh yang kuat akan semakin meningkatkan keterlihatan atau visibilitas serta memperluas jangkauan sebuah brand kecantikan.
Melalui influencer, bisnis produk kecantikan dapat dipromosikan melalui konten yang lebih autentik, menarik, dan relevan untuk audiens atau calon konsumen.
Influencer juga dapat memberikan honest review dan testimoni dalam bentuk konten yang menarik untuk meningkatkan kepercayaan audiens pada produk Anda.
Namun, dalam menjalankan strategi ini, ada hal-hal yang perlu diperhatikan:
- Pertama, pilihlah influencer dengan reputasi yang baik di mata audiens, sebuah nilai tambah jika influencer yang dipilih memiliki prestasi di bidang tertentu, atau kompetensi di bidang kecantikan.
- Kedua, pilihlah influencer yang sesuai dengan citra brand kecantikan yang akan dipromosikan
- Ketiga, pilihlah influencer dengan kelompok audiens yang sesuai dengan target pasar brand kecantikan
Dengan begitu, strategi pemasaran yang dijalankan akan lebih efektif.
Influencer dapat membantu membangun kepercayaan, memperluas jangkauan, dan benar-benar memberikan wawasan kecantikan serta informasi produk sesuai dengan kebutuhan konsumen, bahkan menginspirasi.
Kesimpulan
Bisnis produk kecantikan memiliki prospek yang cerah, terutama dalam era digital saat ini. Konsumen semakin mengutamakan kualitas, ramah lingkungan, dan ketersediaan produk terdekat.
Dengan strategi yang tepat, seperti hanya menjual produk terdaftar BPOM, menggunakan bahan-bahan alami, dan memanfaatkan media sosial serta influencer lokal, bisnis produk kecantikan dapat meraih kesuksesan yang signifikan.
Kunci utamanya adalah memahami kebutuhan dan preferensi konsumen, serta terus beradaptasi dengan tren dan perkembangan dalam industri kecantikan yang selalu berubah.
Para pebisnis produk kecantikan di Indonesia pasti mempertimbangkan produk-produk di atas untuk jadi salah satu pilihan produknya.
Termasuk para selebritis yang memiliki brand kosmetik sendiri. Yuk, baca juga artikel tentang bisnis kecantikan yang menjanjikan dan bisa menjadi inspirasi bisnis Anda!