Bisnis Kosmetik

8 Tips & Cara Jadi Pebisnis Pemula dari Nol (Modal Kecil)

Published:

Updated:

Ros Diyanti

No Comments

Cara jadi pebisnis pemula tanpa modal bukanlah hal yang mudah. Namun, hal tersebut bukan berarti mustahil untuk dilakukan.

Dalam proses menjadi seorang pengusaha, Anda pasti akan menemukan berbagai tantangan dan risiko yang harus Anda hadapi.

Oleh karena itu, diperlukan persiapan yang matang, pengetahuan yang cukup, dan komitmen yang kuat, agar Anda dapat mengatasi berbagai tantangan tersebut.

Nah, bagi anda yang bercita-cita menjadi pengusaha, berikut tips dan cara yang dapat Anda terapkan untuk menjadi pebisnis pemula yang sukses.

1. Jalankan Bisnis Sesuai dengan Passion Anda

Credit Image

Salah satu kunci sukses menjadi seorang pebisnis yaitu dengan menjalankan bisnis sesuai dengan passion atau minat Anda.

Tahukah Anda apa itu passion?

Passion adalah rasa semangat dan minat yang besar terhadap sesuatu atau aktivitas tertentu.

Ketika Anda membangun bisnis sesuai dengan passion, Anda akan merasa lebih enjoy dalam menjalankan segala prosesnya. Anda juga akan lebih mudah untuk menemukan ide-ide kreatif dan inovatif untuk mengembangkan bisnis Anda.

Sebaliknya, jika Anda menjalankan bisnis tanpa passion, Anda akan mudah merasa bosan dan lelah. Anda juga mungkin akan sulit untuk menghadapi berbagai tantangan dan persaingan yang ada.

Oleh karena itu, Anda sebisa mungkin harus menemukan bidang bisnis yang sesuai dengan passion Anda, baik itu berdasarkan hobi, minat, maupun keahlian Anda.

Berikut adalah tabel contoh bisnis sesuai dengan passion:

Passion
Contoh Bisnis (Example Business)
Kuliner (Culinary)
Restoran, kafe, warung makan, layanan catering
Fashion (Fashion)
Butik pakaian, desain busana, toko aksesori fashion, e-commerce fashion
Seni dan Kreativitas (Art and Creativity)
Studio seni, galeri seni, desain grafis, jasa fotografi
Kesehatan dan Kecantikan (Health and Beauty)
Spa, klinik kecantikan, toko produk kecantikan
Olahraga dan Kebugaran (Sports and Fitness)
Gym, studio yoga, pelatih pribadi, toko peralatan olahraga
Pendidikan dan Pembelajaran (Education and Learning)
Les privat, kursus musik, platform belajar online
Teknologi dan Inovasi (Technology and Innovation)
Pengembangan aplikasi, perusahaan teknologi, startup teknologi
Lingkungan dan Keberlanjutan (Environment and Sustainability)
Bisnis daur ulang, produk ramah lingkungan, konsultasi keberlanjutan
Peternakan dan Pertanian (Livestock and Agriculture)
Peternakan ayam, budidaya tanaman organik, penjualan produk peternakan
Travel dan Pariwisata (Travel and Tourism)
Travel agency, penyedia tur, akomodasi homestay

Baca juga artikel kami tentang cara berbisnis yang sering dilakukan oleh pemula.

2. Mulai Bisnis dengan Modal dan Risiko Kecil

Credit Image

Sebagai pebisnis pemula, sebaliknya mulailah bisnis dengan modal dan risiko yang kecil terlebih dahulu.

Anda dapat memulai bisnis Anda dari rumah, menggunakan modal pribadi, dan memanfaatkan kemajuan teknologi dengan memulai bisnis online.

Anda juga bisa memanfaatkan sosial media, marketplace, ataupun platform digital lainnya untuk membantu mempromosikan bisnis Anda. Dengan begitu, Anda bisa menghemat biaya operasional dan mengurangi risiko kerugian.

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa tips untuk memulai bisnis dengan modal dan risiko kecil yang dapat Anda ikuti, yaitu:

  1. Pilihlah bisnis dengan modal kecil dan risiko yang kecil: Cari peluang bisnis yang membutuhkan modal yang terjangkau dan memiliki risiko yang dapat dikelola. Misalnya, bisnis jasa seperti desain grafis, fotografi, atau konsultan media sosial. Dengan memulai dengan modal kecil, Anda dapat mengurangi risiko kehilangan investasi besar [entrepreneur.bisnis.com][julo.co.id].
  1. Lakukan riset pasar: Sebelum memulai bisnis, lakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan dan preferensi konsumen. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi peluang bisnis yang dapat berhasil dengan modal kecil. Ketahui siapa target pasar Anda, persaingan yang ada, dan potensi pertumbuhan bisnis. [julo.co.id][id.theasianparent.com]
  1. Manfaatkan kemampuan dan hobi Anda: Pertimbangkan untuk memulai bisnis yang berhubungan dengan kemampuan atau hobi Anda. Misalnya, jika Anda memiliki keahlian dalam desain grafis, Anda dapat membuka bisnis jasa desain grafis dengan modal yang terjangkau [entrepreneur.bisnis.com].
  1. Mulailah dengan peralatan yang ada: Gunakan peralatan yang sudah Anda miliki untuk memulai bisnis. Misalnya, jika Anda memiliki kamera dan peralatan fotografi, Anda bisa memulai bisnis jasa fotografi. Dengan memanfaatkan apa yang sudah Anda miliki, Anda dapat mengurangi biaya awal yang harus dikeluarkan [julo.co.id].
  1. Manfaatkan media sosial: Gunakan media sosial sebagai alat pemasaran yang efektif dan terjangkau. Buatlah strategi pemasaran digital untuk mempromosikan produk atau jasa Anda kepada calon pelanggan. Manfaatkan platform seperti Facebook, Instagram, dan Twitter untuk membangun kesadaran merek dan mencapai target audiens dengan biaya yang minimal [julo.co.id].

3. Kuasai Bisnis yang Akan Anda Jalankan

Credit Image

Seorang pebisnis juga harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup tentang bisnis yang akan dijalankan.

Dalam hal ini, Anda harus mengetahui segala aspek yang berkaitan dengan bisnis Anda, seperti produk atau jasa yang ditawarkan, target pasar atau konsumen yang menjadi sasaran bisnis, kompetitor dan mitra bisnis yang ada, hingga strategi pemasaran dan promosi yang efektif digunakan.

Hal-hal tersebut, bisa Anda pelajari dari internet ataupun dengan membaca buku, artikel, majalah, serta sumber informasi lainnya yang terkait tentang bisnis.

Anda juga bisa mempelajari hal tersebut bersama mentor bisnis Anda atau pebisnis lain yang sudah sukses dan berpengalaman di bidang bisnis yang sama dengan Anda.

Dengan menguasai bisnis yang Anda jalankan, Anda akan merasa lebih percaya diri dan profesional dalam menjalankan bisnis tersebut. Selain itu, Anda juga akan lebih mudah untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang Anda tawarkan hingga dapat dengan mudah bersaing dengan kompetitor.

Semakin Anda menguasai bisnis yang Anda jalankan, akan semakin besar juga peluang kesuksesan yang akan Anda miliki.

4. Berorientasi Pada Pelanggan

Credit Image

Salah satu aset terpenting dalam bisnis adalah pelanggan. Tanpa adanya pelanggan, bisnis Anda tidak akan dapat berjalan. Oleh karena itu, dalam menjalankan bisnis, seorang pebisnis harus berorientasi pada pelanggan.

Anda harus bisa memahami apa kebutuhan, keinginan, harapan, hingga preferensi pelanggan Anda.

Anda juga harus memberikan produk atau jasa yang berkualitas, bermanfaat, dan dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan Anda. Berikan juga pelayanan yang ramah, cepat, dan responsif kepada pelanggan Anda. Jadikan pelanggan Anda sebagai prioritas utama dalam bisnis yang Anda jalankan.

Dengan berorientasi pada pelanggan, Anda akan mendapatkan kepercayaan pelanggan. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan feedback positif hingga dapat meningkatkan citra dan reputasi bisnis Anda di mata pelanggan.

5. Kerja Keras Membangun Bisnis

Credit Image

Seorang pebisnis pemula, harus bekerja keras untuk membangun bisnisnya dari nol.

Dalam menjalankan bisnis, Anda harus bersedia untuk menginvestasikan waktu, tenaga, pikiran, dana, hingga emosi Anda.

Anda juga harus siap menghadapi berbagai resiko, tantangan, hambatan, dan masalah yang mungkin terjadi dalam proses membangun bisnis.

Dengan bekerja keras, Anda bisa mencapai tujuan/target bisnis Anda secara optimal dan dapat mencapai impian Anda menjadi pebisnis yang sukses.

6. Adaptif Terhadap Perubahan Lingkungan Bisnis

Credit Image

Lingkungan bisnis merupakan hal yang dinamis dan selalu berubah. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi lingkungan bisnis, seperti teknologi, ekonomi, sosial, budaya, hingga hukum.

Sebagai pebisnis pemula, Anda harus adaptif terhadap perubahan lingkungan bisnis. Artinya, Anda harus selalu mengikuti perkembangan dan tren yang ada di pasar. Anda juga harus mampu mengantisipasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.

Selain itu, Anda juga harus senantiasa mengamati, menganalisis, serta mengevaluasi kondisi pasar dan peluang bisnis yang ada. Tumbuhkan keberanian untuk berinovasi, mencoba hal-hal baru, dan berkreasi dalam mengembangkan produk atau jasa yang Anda tawarkan.

Dengan adaptif terhadap lingkungan bisnis, Anda dapat bertahan dan berkembang di tengah persaingan bisnis yang ketat.

Selain itu, Anda juga dapat menangkap peluang bisnis yang ada dan bisa mengatasi segala ancaman yang kemungkinan muncul dalam menjalankan bisnis.

7. Siap Menerima Segala Risiko

Credit Image

Anda harus siap menerima segala risiko yang mungkin terjadi dalam bisnis Anda.

Apa sih resiko dalam bisnis itu?

Resiko merupakan hal yang tidak terpisahkan dari bisnis. Risiko adalah kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dan merugikan dalam bisnis. Resiko bisa berasal dari dalam maupun luar bisnis, seperti keluhan pelanggan, persaingan ketat, kesalahan dan kerusakan produk, hingga bencana alam.

Sebagai pebisnis, Anda tidak bisa menghindari resiko, namun Anda bisa mengelola resiko. Anda harus memiliki rencana cadangan atau solusi alternatif, untuk meminimalkan dampak negatif dari adanya risiko tersebut.

Jika Anda sudah memiliki persiapan untuk menghadapi resiko, Anda akan merasa lebih tenang dan percaya diri dalam menjalankan bisnis.

8. Tidak Mudah Menyerah

Credit Image

Tips dan cara terakhir menjadi pebisnis yang sukses adalah sikap tidak mudah menyerah.

Dalam proses membangun bisnis, Anda tentunya akan menghadapi berbagai kesalahan ataupun kegagalan. 

Namun, sebagai pebisnis Anda tidak boleh menyerah begitu saja. Anda harus bisa belajar dari kesalahan atau kegagalan tersebut serta menjadikannya sebagai bahan evaluasi dan perbaikan.

Credit Image

Dilansir dari katadata, salah satu alasan utama perusahaan baru mengalami kegagalan adalah karena kurangnya dana (38%) dan tidak adanya kebutuhan pasar (35%). 

Kemudian, menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), alasan mengapa perusahaan baru di Indonesia sering mengalami kegagalan adalah karena adanya masalah pada faktor managerial, seperti kurangnya pengalaman dan visi yang jelas dari founder (lack of experience and vision) dan kurangnya fokus dalam menjalankan bisnis (lack of focus).

Nah, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan jika Anda mengalami kegagalan dalam membangun bisnis:

  1. Terimalah kegagalan sebagai bagian dari proses: Kegagalan adalah bagian alami dari perjalanan membangun bisnis. Penting untuk menerima kenyataan bahwa kegagalan bisa terjadi dan melihatnya sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh [forbes.com]. Dengan memahami akar penyebab kegagalan, Anda dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
  2. Analisis akar penyebab kegagalan: Lakukan analisis mendalam untuk menemukan akar penyebab kegagalan. Dalam proses ini, Anda dapat melakukan evaluasi terhadap rencana bisnis, strategi pemasaran, manajemen keuangan, atau aspek lain yang berkontribusi terhadap kegagalan. Dengan mengetahui akar masalah, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang lebih baik untuk mengatasi kegagalan tersebut [forbes.com].
  3. Belajar dari kegagalan: Jangan biarkan kegagalan membuat Anda putus asa. Jadikan kegagalan sebagai pelajaran berharga. Identifikasi kesalahan yang dilakukan, ambil hikmahnya, dan gunakan pengalaman tersebut untuk merencanakan langkah-langkah lebih baik di masa depan [hbr.org].
  4. Cari dukungan dan inspirasi: Temukan sumber dukungan dan inspirasi, baik dari mentor, komunitas bisnis, atau rekam jejak pengusaha sukses lainnya. Berbagi pengalaman dan belajar dari mereka dapat membantu Anda mengatasi kegagalan dan memotivasi untuk melanjutkan perjalanan bisnis Anda [forbes.com].
  5. Tetap fokus pada tujuan: Meskipun mengalami kegagalan, tetaplah fokus pada tujuan bisnis Anda. Jangan biarkan kegagalan menghalangi Anda untuk mencapai impian Anda. Teruslah bergerak maju dengan tekad yang kuat dan kepercayaan diri yang tinggi [careeraddict.com].

Kesimpulan

cara jadi pebisnis pemula

Menjadi seorang pengusaha bagi pemula mungkin bukanlah hal yang mudah. Lantaran, pemula biasanya belum memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan yang cukup.

Oleh karena itu, dibutuhkan tips dan cara yang tepat agar menjadi pebisnis pemula yang sukses.

Beberapa tips dan cara jadi pebisnis untuk pemula yaitu, jalankan bisnis sesuai passion, mulai bisnis dengan modal dan risiko kecil, kuasai bisnis yang dijalankan, berorientasi pada pelanggan, kerja keras membangun bisnis, adaptif terhadap perubahan lingkungan bisnis, siap menerima segala resiko, dan tidak mudah menyerah.

Nah, sekarang Anda sudah tahu tentang tips dan cara jadi pebisnis pemula. Selanjutnya, yuk baca juga konten kami tentang teknik berbisnis untuk pemula.

Tentang

Ros Diyanti

Penulis merupakan pribadi yang gemar menulis artikel tentang bisnis dan enterpreneurship. Ia telah berupaya memberikan informasi terbaik dan akurat di artikel ini berdasarkan literasi dan penelitiannya.

Namun artikel ini dibuat hanya untuk tujuan informasi dan tidak ditujukan sebagai saran profesional atau konsultasi bisnis. Setiap pembaca bertanggung jawab penuh terhadap penggunaan informasi dalam artikel ini dan penulis tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kerusakan dalam bentuk apa pun yang diduga timbul dari kesalahan, kelalaian, atau kelalaian dalam menyusun artikel ini.

adev maskot

Tinggalkan komentar


whatsapp-adev