Apa iya strategi inbound marketing bisa meningkatkan profit bisnis kosmetik?
Teknologi digital yang kian berkembang membuat strategi pemasaran produk semakin beragam, salah satunya adalah inbound marketing yang juga menjadi tren marketing tahun 2022.
Strategi marketing ini terbukti lebih memikat hati konsumen dan efektif membuat penjualan kian melejit. Tak heran, strategi ini telah digunakan oleh banyak pebisnis sukses. Kini, giliranmu menjalankan inbound marketing dalam bisnis kosmetikmu!
Mau tahu alasannya mengapa? Penasaran bagaimana cara yang tepat menjalankan strategi pemasaran ini dalam bisnismu?
Kali ini, kami akan membantumu mengetahui lebih dalam strategi inbound marketing. Mulai dari pengertian, tahapanan, hingga caranya. Jadi, pastikan kamu membacanya hingga selesai, ya.
Curi caranya agar bisnis kosmetikmu mengalir cuan!
Apa itu Inbound Marketing?
Inbound marketing adalah sebuah teknik pemasaran yang merupakan bagian dari digital marketing yang dilakukan dengan cara menarik perhatian calon konsumen melalui pembuatan konten dan interaksi pengalaman yang relevan.
Inti dari tujuan inbound marketing adalah membentuk koneksi, menjawab pertanyaan, dan memecahkan masalah konsumen dengan konten-konten yang dibuat oleh sebuah brand.
Baca konten kami terkait branding.
Untuk memulai strategi ini, kamu perlu membuat dan mempromosikan konten melalui berbagai saluran (channel).
Setelah calon konsumen menemukan konten-kontenmu (usahakan punya nilai manfaat), maka brand-mu akan dikenali. Lebih lanjut, kamu pun dapat membantu mereka untuk mencapai tujuan.
Sebagai contoh, kamu berjualan produk skincare. Kamu membuat konten tentang jenis-jenis kulit, atau bahan kosmetik yang cocok untuk tipe kulit tertentu ataupun cara memilih dan memakai skincare.
Audiens kamu pun menjadi teredukasi dengan konten buatanmu. Bila mereka mengalami masalah kulit seperti jerawat, maka kamu pun dapat membantu mereka mengatasinya dengan skincare yang kamu jual.
Alasan Kenapa Kamu Harus Pakai Strategi Inbound Marketing
Strategi pemasaran dengan konten-konten yang edukatif, solutif, dan informatif selalu berhasil memenangkan hati konsumen.
Tak berhenti di situ, calon konsumen akan secara perlahan dan sukarela mendekati produkmu dan bisa saja berakhir berlanjut menjadi pelanggan yang setia, lho.
Mereka pun akan repeat order dan menawarkan produk kamu ke teman dekat mereka. Bahkan, bisa jadi mereka bisa menjadi partner bisnis karena percaya dengan brand kamu.
Jadi, inbound marketing ini sangat powerfull ketika diterapkan dengan benar dalam bisnis kamu.
Selain itu, berikut adalah keunggulan sekaligus alasan mengapa inbound marketing wajib kamu jalankan.
Proses pemasaran berjalan tanpa adanya paksaan
Strategi inbound marketing sebagian besar memanfaatkan pembuatan konten organik tanpa melibatkan iklan. Hal ini lah yang membuat konsumen tertarik secara alami dan tanpa paksaan terhadap brand-mu.
Oleh karena itu, pastikan konten yang dibuat tidak sembarangan, ya. Sebaiknya kamu terlebih dahulu menganalisa persoalan yang dialami serta kebiasaan yang kerap kali dilakukan oleh calon konsumen.
Selanjutnya hubungkan konten dengan produk yang kamu sediakan. Metode ini dilakukan agar konten yang disuguhkan bukan hanya menarik tetapi juga bernilai guna.
Biaya pemasaran menjadi lebih terjangkau
Dibanding membayar biaya iklan dengan periode tertentu, membuat konten organik tentu lebih terjangkau biayanya.
Brand-mu hanya perlu mempersiapkan peralatan pembuatan konten seperti kamera, properti, dan alat pendukung lainnya untuk membuat konten berkualitas untuk jangka panjang.
Dengan begitu, brand kecil pun bisa bersaing dengan brand besar dengan strategi inbound marketing.
Lebih tepat sasaran
Inbound marketing tak hanya tentang menciptakan kesadaran merek (brand awareness). Strategi pemasaran ini memiliki pendekatan yang jauh lebih tertarget.
Jika cara outbound marketing seperti memasang papan baliho mungkin akan dilihat banyak orang, sayangnya cara itu kurang efektif untuk mendapatkan prospek dan audiens yang tepat, yang memang menginginkan produkmu.
Dengan inbound marketing, calon konsumen akan menemukan brand-mu secara organik. Artinya, kontenmu akan menyasar pada orang yang memang tertarik dengan produkmu sehingga lebih tepat sasaran.
Lebih Memahami Kebutuhan Konsumen
Dalam strategi ini, kamu akan menggunakan saluran online seperti media sosial Instagram, Twitter, TikTok, website, dsb. Di sana, kamu memiliki kesempatan untuk membangun interaksi dengan konsumen.
Keterlibatan brand-mu dengan konsumen dalam media sosial memudahkanmu dalam mendengarkan pertanyaan, kebutuhan, bahkan keluhan yang bermanfaat untuk pengembangan bisnismu.
Berorientasi jangka panjang
Strategi inboundmarketing berorientasi pada manfaat jangka panjang dan berdampak positif bagi bisnismu di masa mendatang.
Misalnya melalui aktivitas penyediaan konten sosial media dan artikel yang menerapkan optimasi SEO (Search Engine Optimization).
Saat artikel ini terus bertahan pada halaman pertama mesin pencari, otomatis menaikkan traffic ke website. Followers media sosial juga akan terus bertambah dengan adanya konten berkualitas.
Kelebihan Inbound Marketing Dibanding Outbound Marketing
Sebelum mengetahui kelebihan inbound marketing dibandingkan outbound marketing, kamu perlu mengetahui bahwa outbound marketing adalah strategi lama yang mengharuskan perusahaan atau pemilik brand menjangkau calon konsumennya sendiri.
Mudahnya, strategi inbound akan membuat audiens mendatangi produk atau brand kita tanpa paksaan. Strategi outbound marketing mengharuskan kita mencari-cari audiens yang belum tentu menginginkan produk atau brand kita.
Berikut adalah kelebihan Inbound marketing dibandingkan outbound marketing.
- Lebih mudah mendapatkan audiens yang sesuai dengan target
- Tidak membutuhkan banyak waktu, usaha, dan biaya yang besar untuk promosi
- Terjadi komunikasi dua arah antara pemilik brand dengan konsumen
- Pendekatan lebih digital, terkini, dan relevan dengan perkembangan zaman
- Media strategi kekinian, seperti media sosial, website, email marketing
Nah, sekarang kamu semakin yakin menjalankan strategi inbound marketing, bukan? Sebelum mengetahui cara mempraktikkan strategi ini dalam bisnis kosmetik.
Simak dahulu, yuk, 3 tahapannya!
3 Tahap Inbound Marketing dan Tools yang Digunakan
Untuk menjalankan strategi bisnis ini, brand kosmetikmu dapat memanfaatkan content marketing berbentuk SEO, konten media sosial, landing page, website, newsletter, dll. konsumen akan menemukan brand-mu melalui berbagai saluran tersebut.
Dilansir dari Hubspot, terdapat 3 tahap dalam inbound marketing, yaitu menarik perhatian (attracting), melibatkan (engaging), dan memuaskan (delighting) calon konsumen supaya muncul kepercayaan. Berikut penjelasannya:
Memikat target (Attracting)
Pada tahap ini, brand-mu mencoba menarik calon konsumen dengan konten-konten dan interaksi yang melibatkan mereka.
Agar berhasil menarik calon konsumen, pastikan kontenmu bersifat informatif sekaligus memiliki keunikannya tersendiri sehingga brand awareness bisa tercapai di tahap ini. Berikut bentuk pemasaran yang termasuk dalam tahap attracting.
Beberapa tools yang digunakan dalam tahapan ini adalah:
- Iklan (Ads)
- Video
- Membuat blog (Blogging)
- Media Sosial (Social media)
- Strategi Konten (Content strategy)
SEO (Search Engine Optimization)
Tahukah kamu? Konsumen memiliki kebiasaan mencari informasi produk atau brand terlebih dahulu menggunakan mesin telusur sebelum memutuskan untuk membeli.
Google menyebutkan sebanyak 94% calon pembeli melakukan aktivitas tersebut.
Oleh karena itu, search engine (mesin telusur) menjadi saluran yang penting dalam sebuah bisnis. Namun, kamu perlu ‘mempercantik’ website-mu agar dilirik Google dan ditampilkan di halaman pertama sehingga customer akan mudah menemukanmu.
Caranya, pilih dan tentukan keyword yang relevan dengan produk atau bisnismu. Optimalkan konten website kamu sehingga mudah ditemukan customer di Google. Kamu bisa membuat landing page yang bagus dan artikel yang bermanfaat.
Selain Google, mesin telusur yang bisa kamu gunakan adalah Bing, Yahoo, Yandex. Jika melakukan branding melalui mesin telusur, selain menggunakan teknik SEO (organik), kamu bisa menggunakan teknik SEM (berbayar).
Konten Media Sosial
Sebagian dari pebisnis mungkin sudah familiar dengan konten media sosial. Populernya penggunaan media sosial memang membawa keuntungan sendiri untuk brand.
Karena di media sosial brand-mu bisa menciptakan sesuatu yang mempunyai value untuk audiens sekaligus tetap menunjukkan keunggulan produkmu.
Yang perlu diingat, sesuaikan pembuatan konten dengan target pasarmu, ya. Misalnya, jika target pasarmu adalah remaja hingga dewasa awal, buatlah konten informatif dengan gaya santai dan memiliki kesan ceria. Gunakan juga strategi influencer marketing jika perlu!
Media sosial yang bisa kamu gunakan untuk branding di antaranya Facebook, Instagram, Twitter, Youtube, dan LinkedIn.
Algoritma media sosial seperti Facebook sedikit berbeda dengan search engine. Umumnya, media sosial menggunakan short moment alias “virality”.
Melibatkan target (Engaging)
Setelah berhasil menarik calon pelanggan, langkah selanjutnya adalah membuat mereka terlibat atau biasa disebut engage. Engaging disebut juga close and convert.
Bagaimana cara membuat audiens terlibat? Buatlah konten interaktif menggunakan fitur-fitur yang ada pada platform media sosial tersebut.
Selain itu, berikan wawasan dan solusi yang relevan untuk masalah yang dirasakan oleh sebagian besar audiens, sehingga mereka lebih cenderung membeli dari brand-mu.
Beberapa tools yang digunakan dalam tahapan ini adalah:
- Aliran Prospek (Lead Flows)
- Pemasaran Email (Email Marketing)
- Manajemen Prospek (Lead Management)
- Bot Percakapan (Conversational Bots)
- Otomatisasi Pemasaran (Marketing Automation)
Memenuhi kepuasan target (Delighting)
Langkah terakhir yang sekaligus menjadi langkah terpenting adalah memuaskan orang-orang yang sudah menjadi pelanggan. Tahap ini dapat disebut sebagai tahap delighting.
Pada tahap ini, brand-mu harus benar-benar memastikan setiap pelanggan mendapat kepuasan agar mendapatkan pelanggan yang setia terhadap brand-mu.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengukur tingkat kepuasan di tahap ini adalah dengan membuat polling penilaian, survei kepuasan pelanggan, dan menggunakan email marketing.
Beberapa tools yang digunakan dalam tahapan ini adalah:
- Konten ‘Pintar’(Smart Content)
- Pemasaran Email (Email Marketing)
- Kotak masuk percakapan (Conversation Inbox)
- Pelaporan atribusi (Attribution Reporting)
- Otomatisasi pemasaran (Marketing Automation)
Jika belum, maka inilah saat yang tepat untuk mulai menjalankannya sebelum pelanggan beralih ke kompetitor yang lain.
5 Pihak yang terlibat dalam Inbound Marketing
Secara umum, di dalam customer journey dikenal 5 pihak, yaitu:
- Stranger
Orang yang tidak mengenal bisnis kita
- Visitor
Stranger yang mengetahui bisnis kita, baik melalui iklan maupun organik
- Lead
Visitor yang menghubungi kita karena tertarik dengan bisnis/produk/layanan
- Customer
Lead yang membeli produk/layanan kita
- Promoter
Customer yang loyal dan mempromosikan produk/layanan kita
Proses Mengubah Stranger Menjadi Promoter
Sejatinya, tahapan inbound marketing adalah mengubah strangerberakhir menjadi promoter. Strategi ini dimulai dari mengubah stranger menjadi visitor dengan cara menarik perhatian mereka.
Setelah itu, kita bisa mengarahkan audiens untuk melakukan sebuah aksi seperti menulis komentar, mengisi kuesioner, menghubungi kontak, dsb. Di sini, visitor berpotensi berubah menjadi leads.
Selanjutnya, kita akan melakukan pendekatan lebih dalam agar leads berubah menjadi customer. Kalau sebelumnya kita berupaya mendapatkan kontak leads, di sini kita akan menindaklanjutinya.
Sekarang kita telah mendapatkan sekumpulan orang yang menjadi customer, lalu bagaimana caranya agar membuat mereka repeat order, betah dengan pelayanan kita, dan tidak mencari brand yang lain? Jawabannya adalah memenuhi kepuasan mereka.
Setelah mereka merasa puas, merasa dijadikan raja seutuhnya, maka bisnis kita telah memiliki promotor secara gratis. Mereka akan sukarela mempromosikan bisnis kita ke pada yang lainnya.
Pada setiap tahapan akan berkurang jumlahnya. Stranger paling banyak dan promoter paling sedikit. Jika digambarkan, maka akan berbentuk corong (funnel), seperti gambar berikut.
3 Cara Inbound Marketing Bisnis Kosmetik
Setelah mengetahui alasan dan tahapan penting strategi inbound marketing. Selanjutnya, kamu perlu mengetahui cara yang tepat mengeksekusi strategi ini dalam bisnis kosmetik.
Optimasi Media Sosial dengan Ragam Konten
Konten yang beragam menjadi hal penting yang perlu kamu suguhkan kepada audiens. Hal ini bertujuan agar media sosial tidak terlihat membosankan. Tentunya, kamu tidak ingin kehilangan audiens (followers) akibat konten yang cenderung monoton, bukan?
Tenang saja, kami bocorkan ide konten yang dapat membuat audiens kamu betah di media sosial brand kosmetikmu.
Membuat Website Resmi Brand Kamu
Selain media sosial, mungkin kamu perlu membuat website resmi brand kosmetikmu. Tujuannya untuk meningkatkan kredibilitas brand kosmetikmu.
Di sana, kamu bisa memberikan konten-konten informatif yang lebih detail dibandingkan konten media sosial. Selain itu, kamu bisa memasukkan katalog produk kosmetik atau skincare yang kamu jual, serta mitra resmi yang ikut menjual produk brand-mu.
Kamu bisa mengoptimalkan konten website sesuai dengan kebutuhan konsumen, gunakan keyword yang tepat dan tingkatkan kualitasnya, baik segi tampilan maupun isi kontennya.
Menjalin Hubungan Baik dengan Konsumen
Selalu ingat, media sosial adalah ruang virtual dua arah. Brand tak hanya bertugas mengunggah konten-konten tersebut, tanpa memperhatikan keterlibatan audiens, calon konsumenmu.
Mau tau cara untuk meningkatkan engagement di media sosial brand kosmetikmu? Ikuti cara berikut.
- Optimalkan fitur-fitur yang ada di media sosial untuk berinteraksi,
- Merespon dengan baik setiap pertanyaan atau komentar yang masuk media sosialmu,
- Mengajak audiens untuk berdiskusi, menyampaikan pendapat atau pengalaman di kolom komentar unggahanmu
- Membuat program Giveaway dan memberikan potongan harga produk di momen-momen khusus
- Mengirim email marketing atau pesan marketing ke pada konsumen loyal
Contoh Inbound Marketing Bisnis Kosmetik
Sudah siap menjalankan strateginya? Simak terlebih dahulu contoh strategi inbound marketing dalam bisnis kosmetik brand Adev, Emina dan Wardah berikut.
Adev
Sebagai perusahaan kosmetik yang berhasrat menjadi satu entitas besar di Indonesia, Adev pun menggunakan strategi inbound marketing.
Mungkin, kamu menemukan konten Adev ketika berselancar di Google. Sebagai contoh, kamu mencari rujukan tentang rebranding produk kosmetik di Indonesia.
Lalu, kamu menemukan web adev.co.id berada di halaman depan hasil pencarian Google. Lantas, kamu membaca konten dan suka dengan konten yang Adev sajikan.
Karena merasa bermanfaat, kamu pun membagikannya dengan teman bisnis kamu.
Dari sini, Kamu tentunya bisa menebak, strategi mana yang adev terapkan.
Yup, betul.
Adev pakai SEO untuk branding bisnisnya.
Emina: Konten Informatif dengan Gaya Ceria
Salah satu konten yang dicari oleh audiens adalah konten yang mengedukasi. Konten Mitos dan Fakta ini bisa jadi konten andalan karena topik mengenai kebenaran suatu hal sangat dibutuhkan oleh audiens.
Nah, konten rekomendasi seperti ini juga menarik perhatian audiens. Apalagi, konten ini bisa jadi cara promosi yang halus (soft selling) tanpa terang-terangan menjual produk kosmetik. Emina membuat konten rekomendasi Ombre Lips dengan Skintone konsumen menggunakan produknya sendiri.
Melalui contoh konten tersebut, kita bisa melihat bahwa brand Emina memiliki image yang ceria dan sesuai dengan target pasarnya, yakni remaja dan anak muda.
Wardah: Memanfaatkan Strategi Bercerita
Siapa yang tak kenal dengan brand lokal satu ini? Wardah selalu punya cara untuk memikat audiens. Salah satunya menghadirkan program Wardah Heart to Heart with Dewi Sandra.
Program ini adalah sesi bercerita (story telling) dari wanita-wanita inspiratif yang membagikan pengalaman dan pesan positif. Melalui program ini, Dewi Sandra dan setiap pembicara yang diundang mengajak para wanita untuk sadar bahwa #LangkahBaikmuBerarti.
Apa yang kamu tangkap dari strategi story telling tersebut? Yap! Promosi atau pemasaran yang halus dan bisa menyentuh sisi emosional konsumen. Dengan begitu, konsumen merasa dekat dan terlibat dengan brand.
Kamu juga bisa lho menjadikan contoh-contoh inbound marketing di atas sebagai inspirasi untuk dieksekusi dalam bisnis kosmetikmu.
Nah, itulah penjelasan inbound marketing yang wajib kamu praktikkan dalam bisnis kosmetikmu. Semoga informasi ini bisa bermanfaat ya, Sahabat ADEV!