Mitra Adev, apakah Anda seorang brand owner skincare yang ingin meningkatkan penjualan dan memperluas pasar tanpa harus mengeluarkan biaya marketing besar? Program reseller bisa menjadi solusi tepat untuk Anda!
Kenapa begitu? Bisnis skincare di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
Data terbaru pada Q3 2024 menunjukkan bahwa pasar serum dan essence mencapai nilai Rp813 miliar, naik sebesar 38,97% dibandingkan tahun sebelumnya (YoY), dengan volume penjualan mencapai 10,2 juta unit.
Hal ini menunjukkan lonjakan permintaan yang luar biasa. Konsumen utama adalah Gen Z dan milenial, dengan Shopee mendominasi pangsa pasar e-commerce sebesar 80% untuk kategori ini.
Model bisnis reseller menjadi salah satu strategi yang dipilih banyak brand untuk memperluas jangkauan pasar dengan modal relatif minim dan risiko lebih rendah. Contoh sukses seperti Scarlett, Somethinc, Wardah, dan Avoskin membuktikan bahwa program reseller dapat menjadi ujung tombak pertumbuhan bisnis Anda.
Dengan tren ini, peluang bisnis terbuka lebar bagi Mitra Adev yang ingin memperluas jaringan distribusi dengan cepat dan efektif. Salah satu strategi populer adalah melalui program reseller.
Jika Anda tertarik mengadopsi model bisnis serupa, artikel ini akan membahas langkah-langkah praktis dalam membuat program reseller untuk bisnis skincare Anda.
Apa Itu Program Reseller & Bedanya dengan Affiliate?
Reseller adalah individu atau entitas yang membeli produk dari brand atau distributor dalam jumlah tertentu dengan harga grosir, kemudian menjual kembali ke konsumen dengan margin keuntungan. Reseller biasanya memegang stok dan bertanggung jawab atas pemasaran serta penjualan.
Affiliate bertugas mempromosikan produk tanpa perlu memegang stok. Mereka mendapatkan komisi berdasarkan penjualan atau lead yang dihasilkan.
Perbedaan Reseller vs Affiliate
Aspek | Reseller | Affiliate |
---|---|---|
Stok Produk | Memegang stok sendiri | Tidak memegang stok |
Cara Kerja | Beli putus lalu jual kembali | Hanya promosi, dapat komisi dari penjualan |
Modal | Perlu modal untuk stok awal | Hampir tanpa modal |
Kontrol Harga Jual | Bisa menentukan harga jual | Mengikuti brand |
Keuntungan | Margin 30-50% | Komisi 10-20% |
Keuntungan program reseller bagi brand skincare antara lain:
- Penjualan lebih stabil karena reseller membeli dalam jumlah besar.
- Brand awareness meluas melalui jaringan reseller yang aktif.
- Potensi ekspansi pasar ke wilayah yang sulit dijangkau distribusi konvensional.
Tantangan Program Reseller & Solusinya
Tantangan:
- Reseller tidak aktif atau beralih ke produk kompetitor.
- Stok menumpuk di tangan reseller.
- Manajemen stok dan distribusi yang rumit.
Solusi:
- Terapkan kontrak komitmen minimal pembelian.
- Bangun komunitas eksklusif (misal: grup WhatsApp VIP).
- Gunakan sistem pre-order atau konsinyasi (bayar setelah produk terjual).
- Adopsi sistem inventory terintegrasi dan dashboard penjualan.
Mengapa Program Reseller Cocok untuk Bisnis Skincare?
Produk skincare memiliki karakteristik unik yang membuatnya sangat cocok untuk model bisnis reseller:
- Kebutuhan rutin dan habis pakai: Repeat order tinggi.
- Komunitas beauty aktif: Komunitas beauty enthusiast dan reseller sangat dinamis di Indonesia, memudahkan promosi dan edukasi produk.
- Model dropshipping reseller: Sangat cocok untuk pemula karena minim risiko dan modal.
Baca juga ulasan kami tentang cara bisnis skincare untuk pemula.
Modal Awal Program Reseller Skincare
Jenis Pengeluaran | Kisaran Biaya |
---|---|
Paket awal reseller | Rp1–5 juta |
Materi promosi | Rp500 ribu–2 juta |
Sistem manajemen (ERP/WA) | Gratis–Rp5 juta |
Event gathering reseller | Rp3–10 juta |
Tips Minim Modal:
- Mulai dengan sistem pre-order untuk menghindari stok menumpuk.
- Manfaatkan marketplace reseller seperti Raena, BeautyHaul, atau Sociolla Seller untuk menjangkau mitra tanpa modal besar.
Baca juga ulasan kami tentang modal bisnis skincare dengan merek sendiri.
Bagaimana Cara Kerja Program Reseller Skincare?
Berikut adalah alur kerja program reseller skincare:
- Brand Menyiapkan Program
- Tetapkan syarat jadi reseller (minimal pembelian, harga grosir).
- Sediakan materi promosi seperti foto, katalog, dan video.
- Reseller Mendaftar & Membeli Produk
- Misalnya, paket starter 50 pcs serum @Rp50.000 = Rp2,5 juta.
- Reseller Menjual Kembali
- Tentukan harga eceran, misalnya Rp100.000/pcs (margin Rp50.000).
- Promosi dilakukan via media sosial, marketplace, atau offline store.
- Order dari Customer
- Model Stok Sendiri: Reseller kirim produk ke customer.
- Model Dropship: Reseller teruskan order ke brand, brand kirim ke customer atas nama reseller.
- Profit
- Reseller mendapat margin 30-50% per produk.
- Brand diuntungkan dari volume pembelian reseller.
Baca juga ulasan kami tentang cara kerja maklon.
Cara Membangun Program Reseller untuk Bisnis Skincare

1. Tentukan Model Reseller
Langkah pertama adalah menentukan model reseller yang sesuai dengan kebutuhan brand Anda. Ada beberapa model yang bisa dipilih, tergantung pada sumber daya dan target pasar Anda.
Strategi:
- Reseller Biasa:
Reseller ini membeli produk dalam jumlah tertentu (misalnya paket grosir) lalu menjualnya kembali kepada konsumen dengan margin keuntungan.
Contoh Strategi:- Tetapkan harga grosir yang kompetitif, misalnya diskon 30-50% dari harga eceran.
- Buat minimal pembelian awal yang realistis, seperti Rp2 juta untuk paket 50 pcs serum.
- Dropshipper:
Dropshipper tidak perlu menyimpan stok. Mereka hanya meneruskan order dari pelanggan ke brand, dan brand yang mengirim produk langsung ke pelanggan atas nama dropshipper.
Contoh Strategi:- Tawarkan sistem dropship gratis biaya pendaftaran.
- Pastikan proses pengiriman cepat agar pelanggan tetap puas meskipun mereka bertransaksi dengan dropshipper.
- Tiered System:
Sistem bertingkat ini memberikan level atau peringkat kepada reseller berdasarkan volume pembelian atau performa penjualan mereka. Semakin tinggi levelnya, semakin besar diskon atau benefit yang diperoleh.
Contoh Strategi:- Level 1 (Basic): Minimal pembelian 10 pcs, diskon 30%.
- Level 2 (Premium): Minimal pembelian 50 pcs, diskon 40% + free training produk.
- Level 3 (VIP): Minimal pembelian 100 pcs, diskon 50% + reward trip ke Bali.
2. Buat Paket & Benefit Menarik
Untuk menarik minat calon reseller, Anda perlu menawarkan paket dan benefit yang menguntungkan. Ini akan membantu meningkatkan loyalitas serta motivasi mereka untuk terus menjual produk Anda.
Strategi:
- Diskon Grosir:
Berikan diskon menarik untuk pembelian dalam jumlah besar, misalnya diskon 30-50%. Diskon ini akan membuat reseller merasa mendapatkan keuntungan yang signifikan.
Contoh:- Beli 50 pcs serum @Rp50.000 → Total Rp2,5 juta → Harga jual eceran Rp100.000 → Margin Rp50.000 per produk.
- Free Banner Promosi & Konten Siap Pakai:
Sediakan materi promosi seperti banner digital, foto produk berkualitas tinggi, dan video unboxing untuk memudahkan reseller dalam berpromosi.
Contoh Strategi:- Bagikan template promosi di Canva atau Photoshop yang bisa diunduh secara gratis oleh reseller.
- Bonus Cashback atau Reward Trip:
Berikan insentif tambahan seperti cashback untuk top reseller atau reward trip bagi yang mencapai target penjualan tertentu.
Contoh Strategi:- Reseller yang berhasil menjual 500 pcs produk dalam sebulan berhak mendapatkan tiket liburan ke Bali.
3. Siapkan Sistem Dukungan Reseller
Keberhasilan program reseller sangat bergantung pada dukungan yang diberikan oleh brand kepada para mitra resellernya. Pastikan Anda menyediakan alat dan pelatihan yang memadai.
Strategi:
- Training Produk & Marketing:
Adakan webinar atau sesi live di grup WhatsApp untuk melatih reseller tentang cara mempromosikan produk secara efektif.
Contoh Strategi:- Buat modul training interaktif yang mencakup edukasi produk, tips marketing di media sosial, dan cara menggunakan fitur marketplace.
- Tools Pendukung:
Sediakan tools digital seperti katalog otomatis di website yang bisa diakses oleh reseller.
Contoh Strategi:- Buat dashboard reseller di website Anda yang memungkinkan mereka melihat harga otomatis, stok tersedia, dan riwayat transaksi.
4. Rekrut Reseller Potensial
Langkah selanjutnya adalah menemukan dan merekrut reseller yang potensial. Pilih target pasar yang tepat dan gunakan platform yang relevan untuk menjangkau mereka.
Strategi:
- Target Pasar:
Fokus pada kelompok yang memiliki minat tinggi terhadap skincare, seperti ibu rumah tangga, mahasiswa, atau pemilik toko online.
Contoh Strategi:- Buat iklan Facebook/Instagram dengan caption menarik seperti “Jadi Reseller Skincare Sukses Tanpa Modal Besar!”
- Tempat Rekrut:
Gunakan marketplace khusus seperti Raena, BeautyHaul, atau komunitas online seperti Facebook/Telegram untuk menjangkau calon reseller.
Contoh Strategi:- Gabung dengan grup Telegram “Reseller Skincare Indonesia” dan tawarkan program Anda kepada anggota grup.
5. Pantau & Motivasi Reseller
Untuk memastikan program reseller berjalan lancar, Anda perlu memantau performa mereka secara berkala dan memberikan motivasi agar mereka tetap aktif.
Strategi:
- Leaderboard Penjualan Bulanan:
Buat leaderboard yang menampilkan reseller dengan penjualan tertinggi setiap bulan. Publikasikan hasil ini di grup reseller untuk memicu persaingan sehat.
Contoh Strategi:- Gunakan tools seperti keepthescore.com untuk melacak penjualan dan membuat leaderboard otomatis.
- Program “Reseller of the Month”:
Berikan penghargaan spesial kepada reseller terbaik setiap bulan, seperti hadiah uang tunai, voucher belanja, atau merchandise eksklusif.
Contoh Strategi:- Tampilkan profil reseller terbaik di media sosial brand sebagai bentuk apresiasi.
Contoh Brand Skincare dengan Program Reseller di Indonesia

Brand | Strategi Reseller | Dampak Bisnis |
---|---|---|
Scarlett | Menjual paket reseller via e-commerce, harga mulai Rp720.000 untuk 12 botol. | Memperluas distribusi hingga ke pasar internasional, bertahan di tengah persaingan ketat. |
Somethinc | Fokus membangun komunitas reseller muda, edukasi produk, dan gathering reseller. | Jadi market leader di Shopee dan ribuan toko offline di 81 kota dalam dua tahun. |
Wardah | Jaringan reseller dan distributor tersebar di seluruh Indonesia, sistem dropship. | Menjadi brand nomor satu untuk moisturizer dan top halal beauty brand nasional. |
Avoskin | Skema multi-level (mutual partnership, distributor, reseller), platform Evermos. | Omzet hingga Rp250 juta/bulan, pemberdayaan perempuan di seluruh Indonesia. |
Paragon | Reseller offline dominan di kota kecil, ekspansi hingga ke luar negeri. | Penjualan mencapai 7 produk/detik. |
Kesimpulan
Program reseller adalah strategi ampuh untuk memperluas jaringan distribusi dan meningkatkan penjualan bisnis skincare Anda. Reseller bukan hanya mitra, tetapi juga ujung tombak pertumbuhan bisnis Anda.
Selanjutnya, baca ulasan kami tentang cara meningkatkan penjualan produk skincare.