Mitra adev, tahukah Anda bahwa menurut laporan DataReportal 2024, pengguna media sosial di Indonesia mencapai lebih dari 139 juta orang?
Fakta ini menjadikan ranah digital sebagai salah satu lahan paling potensial untuk memasarkan produk kosmetik Anda.
Namun, di tengah persaingan ketat dan regulasi yang semakin kompleks, mengiklankan produk kosmetik tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Perlu strategi yang terukur, kreatif, dan tetap sesuai dengan etika bisnis kecantikan.
Dalam artikel ini, kami akan membahas cara mengiklankan bisnis kosmetik secara efektif, mulai dari memilih platform, menyusun copywriting yang menjual, hingga mengelola anggaran iklan.
Jika Anda ingin memperkuat brand dan mempercepat penjualan, pastikan Anda membaca artikel ini hingga tuntas.
1. Memilih Platform Iklan yang Tepat untuk Bisnis Kosmetik
Mitra ADEV, tahukah Anda bahwa menurut laporan terbaru We Are Social dan Hootsuite tahun 2025, lebih dari 90% pengguna internet Indonesia aktif di media sosial, dengan dominasi TikTok, Instagram, dan YouTube sebagai tiga platform terfavorit untuk konten seputar kecantikan?
Selain itu, riset dari Nielsen juga menyebutkan bahwa konsumen skincare dan makeup cenderung lebih cepat membeli produk setelah melihat review atau demonstrasi di platform visual.
Temuan ini menegaskan bahwa memilih platform iklan yang tepat sangat krusial dalam strategi pemasaran kosmetik Anda.
a. Fokus pada Media Sosial Visual seperti Instagram & TikTok
Langkah awal dalam mengiklankan bisnis kosmetik Anda adalah menentukan di mana target konsumen Anda paling aktif.
Instagram dan TikTok menjadi dua platform paling menjanjikan untuk brand kecantikan karena mendukung format visual, seperti video transformasi, before-after, tutorial, dan ulasan produk.
Jika Anda berminat untuk memulai bisnis dengan cara maklon, Klik Gambar di bawah ini untuk terhubung dengan CS Kami melalui Chat Whatsapp.
Konten jenis ini memiliki potensi tinggi untuk viral dan membentuk brand awareness dengan cepat, apalagi jika Anda memadukannya dengan musik tren dan caption yang relatable.
Dengan fitur seperti Instagram Ads, TikTok Ads, dan kolaborasi bersama beauty creator, Anda bisa menjangkau audiens secara presisi berdasarkan minat, usia, lokasi, hingga kebiasaan belanja.
Selain itu, platform ini sangat mendukung storytelling, yang merupakan elemen penting dalam membangun kepercayaan terhadap brand skincare dan makeup.
b. Jangan Lupakan Potensi Google Ads dan YouTube
Meski sosial media sangat efektif, Google Ads tetap menjadi senjata utama bagi brand yang ingin menjangkau pembeli potensial yang aktif mencari solusi spesifik.
Misalnya, keyword seperti “moisturizer untuk kulit berminyak” atau “sunscreen tanpa whitecast” sering kali menjadi pintu masuk konsumen yang siap membeli.
Google Search dan Display Network dapat mengarahkan traffic ke website atau marketplace Anda dengan intensi pembelian yang lebih tinggi.
Sementara itu, YouTube menawarkan peluang besar untuk format review dan tutorial berdurasi panjang. Anda dapat menjalankan YouTube Ads berbentuk bumper ads, video in-stream, atau bahkan sponsor konten dari beauty vlogger yang sesuai dengan positioning brand Anda.
Jangan lupa, pastikan landing page atau katalog Anda sudah mobile-friendly dan SEO-ready agar hasilnya maksimal.
2. Membuat Copywriting Iklan yang Menjual
Copywriting adalah senjata utama dalam iklan digital, khususnya untuk produk kosmetik yang sarat emosional dan visual.
Iklan yang menggunakan pendekatan emosional, seperti menyoroti rasa percaya diri atau kepuasan diri setelah penggunaan produk, lebih berhasil membangun loyalitas pelanggan.
Oleh karena itu, dalam menyusun copy iklan Anda, jangan hanya fokus pada deskripsi bahan, tetapi tonjolkan manfaat nyata serta perubahan emosional, misalnya: “Rasakan kulit lebih lembap dan glowing dalam 7 hari, buktikan efek cerahnya.”
Selain itu, penting juga menjaga kepatuhan terhadap regulasi. BPOM telah menegaskan melalui PerBPOM No. 18/2024 bahwa materi promosi kosmetik wajib objektif, lengkap, dan tidak menyesatkan.
Hindari klaim berlebihan seperti “100% menyembuhkan” atau “anti-aging instan tanpa efek samping.”
Untuk panduan lengkapnya, baca juga artikel kami tentang etika bisnis kosmetik, agar copywriting Anda sesuai regulasi sekaligus tetap menarik.
a. Pahami Emosi & Manfaat Nyata
Mitra adev, iklan kosmetik yang efektif bukan hanya soal “pijat sensasi” di mata, melainkan soal menggerakkan emosi.
Gunakan data dari riset bahwa iklan yang menggabungkan aspek emosional seperti kepercayaan diri atau relaksasi terbukti mendorong loyalitas merek.
Daripada menulis “mengandung retinol”, lebih kuat jika Anda tulis: “Kulit lebih halus dan kenyal dalam 14 hari, rasakan percaya diri baru setiap pagi.”
Cara ini menghubungkan klaim produk dengan harapan emosional pengguna.
Selain itu, struktur copy Anda harus jelas: headline yang menjanjikan “manfaat instan”, diikuti dengan body text yang mendeskripsikan bagaimana produk bekerja secara sederhana (misalnya “saat diratakan, mikro-ceramide melembapkan hingga lapisan kulit deeper”).
Ini membantu menyampaikan pesan tanpa membuat klaim berlebihan.
b. Patuh Regulasi, Tonjolkan Transparansi
Mitra adev, Anda harus berhati-hati dengan bahasa yang digunakan. Sesuai PerBPOM No. 18/2024, semua iklan kosmetik harus menyertakan informasi yang jujur, tidak berlebihan, dan tidak mengesankan produk sebagai obat.
Misalnya, hindari klaim seperti “sembuhkan jerawat” atau “permanent whitening”.
Lebih baik gunakan frasa yang realistis dan reflektif, seperti “teruji mengurangi kemerahan” atau “95% pengguna merasakan kulit lebih halus setelah 4 minggu.”
Dengan cara ini, iklan Anda tetap kuat menarik, namun tetap aman dari risiko regulasi. Plus, ini meningkatkan kredibilitas brand Anda di mata konsumen dan otoritas.
3. Desain Visual Iklan yang Menarik Perhatian
Dalam lanskap persaingan bisnis kosmetik yang semakin kompetitif, desain visual iklan berperan sebagai magnet perhatian konsumen.
Menurut riset dari Evolut yang menganalisis 300 iklan kecantikan top pada 2025, format video UGC dan demo produk mendominasi sebab visual “before–after” dan storytelling murni menciptakan trust dan engagement tinggi.
Selain itu, data dari Nielsen menunjukan bahwa kualitas visual berkontribusi hingga 47% pada peningkatan penjualan, sementara iklan dengan visual berkualitas tinggi mencatat CTR yang 30% lebih tinggi dibanding iklan biasa.
Ini menjelaskan betapa pentingnya investasi dalam visual yang baik agar iklan Anda tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga mendorong konversi secara efektif.
a. Gunakan Skema Visual yang Konsisten dan Relevan
Gunakan warna dan tipografi yang mencerminkan karakter brand Anda, misalnya, warna hijau atau cokelat untuk brand alami, atau palet netral dan font tegas untuk memberi kesan modern dan premium.
Konsistensi visual tidak hanya memperkuat identitas brand, tapi juga memudahkan konsumen mengenali iklan Anda di antara konten yang padat.
Selain itu, desain iklan yang sederhana dan minimalis terbukti lebih mudah diproses oleh konsumen, penelitian dalam International Journal of Research in Marketing menunjukkan bahwa iklan dengan visual simpel lebih efektif untuk brand maskulin, karena memudahkan pemahaman dan meningkatkan daya tarik.
b. Tampilkan Bukti Nyata lewat Visual ‘Before–After’
Menurut analisis Evolut, salah satu elemen kunci pada iklan ikonik adalah “transformation visuals”, akses perubahan kulit sebelum dan sesudah, yang terbukti mampu meningkatkan kepercayaan dan performa penjualan.
Visual seperti ini memberikan bukti langsung tentang klaim produk, meminimalkan keraguan calon pembeli.
Anda juga bisa menambahkan logo, testimonial singkat, atau rating konsumen di sudut visual untuk memperkuat proof dan meningkatkan engagement.
Visual kombinasi produktif antara respons emosional dan rasional ini akan mengarahkan konsumen untuk “klik” atau bahkan langsung membeli produk Anda.
c. Optimalkan Layout & CTA yang Jelas
Tata letak iklan harus diarahkan untuk memandu mata konsumen secara natural. Posisikan elemen utama seperti produk, headline manfaat, “before–after”, dan CTA secara berurutan.
Hindari elemen visual berlebihan yang justru membingungkan dan menurunkan efektivitas iklan
Jangan lupa sertakan CTA yang mendesak dan to-the-point seperti “Coba Sekarang”, “Dapatkan Diskon Khusus”, atau “Lihat Hasilnya di Sini”.
Pastikan tombol atau teks CTA cukup besar, kontras, dan mudah dibaca agar meningkatkan klik dan konversi.
Dengan mengikuti prinsip desain visual yang strategis ini, mitra adev dapat menciptakan iklan kosmetik yang tidak hanya estetik, tetapi juga efektif meningkatkan awareness dan penjualan.
4. Targeting Audien yang Efektif
Di era iklan digital, kemampuan menarget audiens secara tepat menjadi keunggulan kompetitif utama bagi bisnis kosmetik.
Penelitian oleh Facebook menunjukkan bahwa kampanye yang menggunakan lookalike audiences mampu meningkatkan conversion rate hingga 35–56% lebih tinggi dibanding targeting umum.
Selain itu, data dari AdRoll dan Criteo mencatat bahwa behavioral targeting, yakni iklan berdasarkan perilaku pengguna, dapat menghasilkan CTR 300% lebih tinggi dan meningkatkan retensi pelanggan hingga 70%.
Fakta ini menegaskan bahwa mengidentifikasi dan menjangkau audiens dengan presisi bukan hanya biaya iklan yang efisien, tetapi juga dapat meningkatkan tingkat konversi secara signifikan.
Lantas, apa saja yang perlu diperhatikan dalam targeting audien?
a. Segmentasi Berdasarkan Demografi & Minat
Manfaatkan fitur advanced targeting di platform seperti Meta dan Google Ads untuk menyaring audiens berdasarkan usia, gender, lokasi, serta minat seperti “skincare”, “beauty influencers”, dan “anti-aging”.
Sebagai contoh, jika Anda memasarkan serum anti-aging, targetkan wanita usia 30–45 tahun yang menunjukkan ketertarikan pada perawatan kulit atau moda kecantikan.
Strategi ini terbukti meningkatkan kepuasan konsumen hingga 24% lewat pesan yang lebih relevan .
b. Gunakan Lookalike & Behavioral Audiences
Selain targeting langsung, gunakan lookalike audience, yakni model audiens baru berdasarkan profil pelanggan terbaik Anda, yang terbukti memberikan efek ROAS hingga 3–4 kali lipat dibanding cara manual.
Selanjutnya, lengkapi dengan behavioral targeting untuk pengguna yang pernah berinteraksi tapi belum membeli, karena iklan yang disusun berdasarkan aktivitas tersebut menghasilkan engagement hingga 400% lebih tinggi.
Kombinasi metode ini membantu menjangkau audiens baru sekaligus memaksimalkan potensi konversi dari audiens yang sudah tertarik.
Dengan pendekatan targeting yang tepat, Anda tidak hanya meningkatkan efektivitas kampanye iklan, tetapi juga menjaga biaya tetap efisien dan omzet terus berkembang.
5. Mengelola Budget Iklan dan Menganalisis Performa
Mitra ADEV, di tengah meningkatnya biaya per klik (CPC) dan makin ketatnya persaingan iklan digital, penting bagi pemilik brand kosmetik untuk tidak hanya memasang iklan, tapi juga mengelola anggaran dan menganalisis performa secara cerdas.
Menurut laporan Statista dan Business of Apps (2024), industri kecantikan secara global mengalokasikan lebih dari 35% bujet pemasarannya untuk digital ads, naik 12% dari tahun sebelumnya.
Namun, efektivitasnya sangat bergantung pada seberapa baik Anda menyusun strategi dan membaca data.
Beriklan tanpa perencanaan dan evaluasi sama saja seperti membakar uang. Maka dari itu, setiap rupiah yang Anda keluarkan harus memiliki tujuan jelas, apakah untuk membangun brand awareness, mendorong traffic ke situs, atau langsung menghasilkan penjualan.
Di bawah ini, kami akan membahas langkah-langkah konkret yang bisa Anda lakukan untuk memastikan iklan digital Anda berjalan efisien dan tepat sasaran.
a. Tentukan Tujuan & Budget Iklan Sejak Awal
Langkah pertama adalah menetapkan objektif kampanye secara spesifik. Apakah Anda ingin menjaring calon pelanggan baru?
Atau mendorong konversi pada produk best-seller?
Tujuan ini akan memengaruhi platform, format iklan, dan alokasi bujetnya. Misalnya, untuk awareness, Anda bisa memanfaatkan video ads di TikTok atau YouTube Shorts.
Sedangkan untuk retargeting atau penjualan, Meta Ads dan Google Search Ads akan lebih cocok.
Tentukan juga batas harian (daily budget) atau total campaign budget yang realistis, terutama jika Anda masih tahap awal. Banyak mitra ADEV memulai dengan alokasi Rp50.000–Rp150.000 per hari untuk kampanye awal, lalu melakukan scaling berdasarkan hasil.
Ingat, angka besar tidak selalu efektif jika target dan kontennya tidak tepat.
b. Gunakan Dashboard Analitik untuk Pemantauan
Setelah iklan berjalan, manfaatkan dashboard dari Google Ads, Meta Ads, dan TikTok Ads untuk melacak metrik utama seperti:
- Impressions (berapa banyak iklan Anda dilihat)
- Click-Through Rate (CTR)
- Conversion Rate, hingga
- Cost Per Acquisition (CPA).
Mitra adev, perhatikan metrik tersebut setiap 3–5 hari. Jika sebuah iklan menunjukkan performa rendah, jangan ragu untuk melakukan pause dan evaluasi:
Apakah visualnya kurang menarik, judulnya tidak menggugah, atau targeting-nya terlalu luas?
b. Lakukan A/B Testing & Iterasi
A/B testing adalah teknik penting dalam pengiklanan digital. Coba dua versi iklan dengan perbedaan kecil (headline, visual, CTA) dan lihat mana yang memberikan hasil lebih baik.
Gunakan hasil ini untuk memperbaiki iklan yang sedang berjalan atau untuk menyusun kampanye berikutnya yang lebih kuat.
Misalnya, Anda bisa menguji:
- Headline “Skincare Halal & Lembut untuk Kulit Sensitif” vs. “Akhirnya! Serum Lembut untuk Kulit Sensitif Tanpa Iritasi”,
- CTA “Beli Sekarang” vs. “Lihat Testimoni Real dari Konsumen”.
Dengan metode ini, Anda bisa memaksimalkan konversi tanpa harus menambah bujet terlalu besar.
Mitra adev, kelola iklan digital Anda dengan mindset data-driven, bukan sekadar intuisi. Kombinasikan target yang jelas, pemanfaatan tools analitik, serta A/B testing untuk hasil optimal.
Jika Anda ingin lebih fokus pada strategi pemasaran dan membangun merek, serahkan proses produksi dan pengembangan produk kepada kami.
Cek katalog dan layanan lengkap maklon kosmetik dari adev, dan mulai kembangkan bisnis Anda bersama tim ahli kami.
Penutup
Mengiklankan bisnis kosmetik bukan lagi pilihan, tetapi keharusan, terutama di era digital yang serba cepat ini.
Dengan strategi yang tepat, Anda bisa memperluas jangkauan pasar, meningkatkan penjualan, dan memperkuat positioning brand Anda di tengah persaingan yang padat.
Jika Anda ingin memulai bisnis kosmetik dan fokus pada strategi pemasaran, adev siap mendampingi Anda dari hulu ke hilir, mulai dari formulasi, produksi, legalitas, hingga pengemasan produk.
Silakan kunjungi katalog produk kami atau pelajari lebih lanjut tentang pemasaran kosmetik di artikel kami tentang cara memasarkan bisnis kosmetik.
Apabila anda tertarik memulai bisnis dengan cara maklon, maka kami rekomendasikan melihat katalog produk maklon atau promo paket maklon kami sehingga Anda mendapatkan harga dan penawaran terbaru bulan ini Juli 2025!