5 Keuntungan Bisnis Skincare, Resiko & Tantangan Usaha

Keuntungan Bisnis Skincare

Keuntungan menjual skincare tidak dapat disebutkan secara pasti. Besarnya keuntungan ini umumnya tergantung pada jumlah modal yang dikeluarkan dengan jumlah produk skincare yang terjual. 

Laporan majalah bisnis Kontan menyebutkan bahwa MS Glow berhasil meraih omzet penjualan skincare sebesar Rp 600 miliar per bulan. Wooww…

Saat ini, skincare menjadi salah satu bisnis yang sedang naik daun dan menjanjikan cuan yang cukup besar.

Bahkan, banyak orang tertarik memulai bisnis skincare karena tergiur dengan berbagai keuntungan yang didapatkan.

Nah, sebelum Anda memutuskan untuk terjun ke bisnis ini, ada baiknya untuk mengetahui apa saja keuntungan dari bisnis skincare, serta mengetahui resiko dan tantangannya. 

Dalam bisnis skincare, setidaknya ada beberapa keuntungan bisnis yang perlu Anda ketahui. Apa saja lima keuntungan tersebut? 

Berikut ulasan lengkapnya untuk Anda.

Keuntungan Bisnis Skincare

Permintaan skincare tinggi

keuntungan bisnis skincare

Permintaan skincare mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal tersebut karena banyak orang yang mulai sadar akan pentingnya merawat kulit wajah.

Data yang dirilis oleh Consultancy.asia pada gambar di atas menunjukkan bahwa pendapatan dari setiap kategori skincare mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Skincare untuk wajah, skincare tubuh, tabir surya, dan skincare untuk anak dan bayi. Bahkan pertumbuhannya diproyeksikan meningkat 4.7% terhitung sejak 2024 hingga 2028.

Untuk pasar Kecantikan & Perawatan Diri diperkirakan akan tumbuh setiap tahun sebesar 5,81% (CAGR atau tingkat pertumbuhan per tahun dari 2022-2027). Woah…

Selain itu, dikutip dari compas.co.id, penjualan skincare di marketplace pada kuartal II tahun 2022 mencapai Rp 292,4 miliar dengan jumlah transaksi sebesar 3.8 juta. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan akan produk skincare tergolong cukup tinggi.

Kemudian, berdasarkan total penjualannya di marketplace, berikut daftar 10 brand skincare yang paling laris dan banyak disukai konsumen, yaitu:

No.Brand SkincareTotal Penjualan (Rp)
1Somethinc52,3 miliar
2Scarlett40,9 miliar
3Ms Glow29,4 miliar
4Avoskin28 miliar
5Whitelab25,3 miliar
6Azarine22,8 miliar
7Wardah18,3 miliar
8Erha11,5 miliar
9Emina7,4 miliar
10Bio Beauty Lab5,7 miliar

Saat ini, skincare juga sudah seperti menjadi kebutuhan primer bagi banyak orang. Meningkatnya kepedulian terhadap kesehatan kulit, membuat wanita maupun pria rela mengeluarkan uang mereka untuk membeli produk skincare berkualitas.

Dengan adanya permintaan konsumen yang tinggi, dapat menjadi peluang besar bagi Anda yang ingin menjalankan bisnis skincare.

YCP Solidiance melaporkan bahwa merek skincare lokal menguasai 60% pasar di Indonesia. Beberapa merek lokal tersebut adalah Wardah 26%, Scarlet 7%, MS Glow 7%, dan emida 5%. Lihat ilustrasinya berikut ini agar lebih jelas.

brand merek skincare lokal menguasai 60% pasar di indonesia

Baca juga artikel kami tentang cara membangun bisnis skincare.

Modal bisnis skincare gak perlu gede

Besarnya modal pada bisnis skincare cukup fleksibel, bergantung pada model bisnis yang Anda pilih.

Jika Anda memiliki modal yang cukup besar, Anda dapat membuat brand skincare sendiri melalui kerjasama dengan perusahaan maklon. Adev pun menawarkan paket maklon skincare yang terjangkau untuk pengusaha pemula. Lihat salah satu contoh penawaran maklon berikut.

Paket Maklon 2024 10

Kemudian, jika Anda ingin berbisnis skincare dengan modal yang terjangkau, Anda dapat mencoba untuk menjadi reseller skincare.

Selain itu, Anda juga bisa memulai bisnis skincare tanpa modal, lho…

Wah…bagaimana sih caranya?

Anda dapat memilih untuk memulai bisnis skincare dengan sistem dropship atau dengan menjadi affiliate marketing.

Dengan sistem dropship, Anda tidak perlu membeli dan menyimpan stok barang terlebih dahulu. Dropshipper skincare akan meneruskan pesanan pelanggan ke supplier. Kemudian supplier mempersiapkan dan mengirimkan barang ke alamat pelanggan. 

Kemudian, bagaimana dengan affiliate marketing?

Nah, seorang affiliate marketing hanya perlu memasarkan produk skincare dari supplier dengan menyebarkan link afiliasi. Anda akan mendapatkan komisi setiap kali ada orang yang membeli produk skincare melalui link afiliasi Anda.

Dua model bisnis tersebut memberikan kemudahan bagi Anda untuk memulai bisnis skincare tanpa modal. 

Anda hanya fokus mencari pelanggan dan mempromosikan produk skincare dari supplier. Anda bisa mempromosikannya lewat sosial media, marketplace, atau e-commerce.

Cukup mudah bukan?

Profit atau keuntungannya besar

Keuntungan Bisnis Skincare

Anda juga bisa mendapatkan keuntungan besar dalam menjalankan bisnis skincare.

Salah satu customer kami yang kerjasama maklon sabun, mampu mendapatkan keuntungan 600%. Baca ulasan selengkapnya tentang keuntungan bisnis sabun batang.

Namun, biasanya angka persentase keuntungan dapat bervariasi tergantung pada besarnya biaya produksi dan operasional yang dikeluarkan, serta seberapa besar harga penjualan produk. 

Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk menghitung dengan cermat biaya produksi dan operasional, serta menentukan harga penjualan yang tepat agar bisa memperoleh persentase keuntungan yang optimal.

Pilihan produk skincare banyak

Macam Macam Produk Maklon Adev 01

Keuntungan dari bisnis skincare selanjutnya adalah pilihan produk skincare yang banyak dan beragam.

Anda bisa menawarkan produk skincare sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen Anda. Berikut ini beberapa jenis produk skincare yang populer di pasaran, yaitu:

  • Face wash

Face wash merupakan produk skincare yang dapat membersihkan wajah dari debu, kotoran, minyak, hingga make-up. 

Ada banyak variasi produk face wash tergantung dengan kebutuhan dan jenis kulit. Seperti untuk kulit berjerawat, kulit kering, kulit berminyak, dan kulit sensitif. 

  • Toner

Toner adalah produk skincare yang berperan untuk membersihkan sisa kotoran dan minyak yang tidak terangkat oleh face wash dan menyeimbangkan pH kulit.

Beberapa contoh jenis toner yaitu, hydrating toner, exfoliating toner, calming toner, dan pH balancing toner. 

  • Moisturizer

Moisturizer merupakan produk skincare yang berfungsi untuk menjaga kelembaban kulit, mencegah dehidrasi, melindungi kulit dari pengaruh buruk sinar matahari, polusi, dan radikal bebas. 

Moisturizer tersedia dalam berbagai jenis, seperti cream, lotion atau gel.

  • Sunscreen

Sunscreen adalah produk skincare yang dapat melindungi kulit dari bahaya sinar UV, penuaan dini, keriput, dan penyakit kulit, termasuk kanker kulit.

  • Serum

Serum berfungsi untuk mengatasi berbagai masalah kulit seperti, jerawat, kulit kering/kusam, flek hitam hingga menghilangkan kerutan.

  • Masker wajah

Masker wajah berperan untuk membersihkan, menutrisi, dan merawat kulit wajah agar tetap sehat.

Baca juga artikel kami tentang analisis SWOT, peluang, hingga modal bisnis dari beberapa produk skincare seperti face wash, toner, hingga masker wajah.

Keberagaman produk skincare ini memungkinkan konsumen untuk menemukan produk yang sesuai dengan jenis kulit dan masalah kulit mereka.

Pemasarannya luas & mudah (online & offline)

pasar skincare terbuka karena tidak mengenal gender dan usia

Keuntungan bisnis skincare yang terakhir adalah pemasarannya luas dan mudah, baik secara offline maupun online.

Pemasaran offline adalah pemasaran yang dilakukan dengan membuka toko fisik skincare. 

Sedangkan, pemasaran online merupakan pemasaran yang dilakukan melalui internet, seperti sosial media, website, ataupun marketplace. Pemasaran online dapat membantu Anda menjangkau pasar yang lebih luas dan biasanya memerlukan biaya yang lebih murah.

Menurut informasi dari katadata, hasil survei Jajak Pendapat (JakPat) pada November 2022 menunjukkan bahwa sebesar 81,2% masyarakat Indonesia memilih untuk membeli produk skincare atau make up di toko resmi online (official online store). Sedangkan, sisanya sebesar 18,8% memilih membeli di toko tidak resmi (unofficial online store).

Lantas, apa saja strategi pemasaran bisnis skincare baik secara online dan offline itu? 

Berikut ini, beberapa strategi pemasaran bisnis skincare yang mudah untuk Anda coba, yaitu:

  • Memanfaatkan sosial media

Anda dapat memanfaatkan sosial media, seperti Instagram, Tiktok, Twitter, Facebook hingga Youtube untuk mempromosikan bisnis skincare Anda. 

Buat dan posting-lah konten-konten yang menarik dan informatif tentang produk skincare Anda, seperti cara penggunaan, manfaat, testimoni, review, dan lainnya. 

Jangan lupa juga untuk menggunakan fitur-fitur yang tersedia di sosial media, seperti Instagram Shopping, TikTok Live, TikTok Shop, dan lainnya untuk memudahkan proses transaksi dan interaksi dengan pelanggan.

  • Melakukan kerja sama dengan influencer

Influencer akan membuat review terhadap produk skincare Anda dan merekomendasikan produk skincare tersebut kepada para followers mereka. 

Dengan bekerja sama dengan influencer, dapat meningkatkan awareness dan kepercayaan pelanggan terhadap produk skincare Anda.

  • Membuat website resmi 

Anda juga dapat membuat website yang berisi informasi lengkap tentang produk skincare Anda, seperti deskripsi produk, harga, cara pemesanan, hingga pengiriman.

  • Mengikuti event atau pameran

Dengan ikut serta dalam kegiatan event atau pameran, Anda dapat bertatap muka langsung dengan calon pelanggan. Selain itu, Anda juga dapat memberikan sampel atau menunjukkan produk skincare secara langsung kepada mereka.

Itulah empat contoh strategi yang dapat Anda lakukan dalam memasarkan produk skincare. 

Pemasaran merupakan salah satu aspek yang penting dalam menjalankan bisnis. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi-strategi pemasaran yang efektif agar bisnis dapat berkembang. 

Tanpa pemasaran yang efektif, produk skincare Anda tidak mungkin dikenal oleh banyak orang dan sulit bersaing dengan merek lain.

Dalam menjalankan bisnis skincare, anda gak harus menyewa ruko atau gedung. Anda dapat mengoperasikan bisnis dari rumah atau dari kantor kecil. Cara seperti Ini memberi Anda fleksibilitas untuk bekerja dari mana saja dan mengatur jam kerja Anda sendiri.

Resiko & Tantangan Jualan Kosmetik dan Skincare

Disamping menjanjikan keuntungan yang besar, bisnis skincare juga memiliki resiko dan tantangan yang harus Anda hadapi.

Apa saja sih resiko dan tantangan tersebut? 

Nah, pada pembahasan ini ada tiga contoh resiko dan tantangan bisnis skincare yang harus diwaspadai, seperti:

  • Persaingan bisnis skincare yang ketat
  • Isu pemalsuan produk (hak kekayaan intelektual)
  • Tingginya biaya produksi skincare
  • Regulasi
  • Layanan pelanggan
  • Pemasaran 

Berikut penjelasan lengkapnya.

Persaingan bisnis skincare yang ketat

persaingan bisnis skincare dilihat dari brand yang ada di pasaran

persaingan bisnis skincare dilihat dari brand yang ada di pasaran

Banyaknya brand yang menawarkan skincare dengan kualitas yang tinggi dan harga yang kompetitif membuat semakin ketatnya persaingan bisnis skincare.

Jika anda baru mulai bisnis, maka Anda akan sulit bersaing dengan brand skincare yang sudah mendominasi pasar.

Oleh karena itu, Anda harus memiliki strategi bisnis yang tepat dan buatlah inovasi produk skincare yang membedakan dengan pesaing.

Selain itu, Anda juga perlu memahami dengan baik kebutuhan konsumen agar dapat menawarkan produk skincare yang tepat dan harus memperhatikan kualitas produk skincare agar tidak mengecewakan konsumen.

Skincare ilegal dan pemalsuan produk (hak kekayaan intelektual)

BPOM seringkali mengadakan sidak dan menemukan kosmetik ilegal

Industri skincare merupakan industri kreatif yang menjanjikan keuntungan besar. Oleh karena itu, brand yang sukses di pasaran seringkali dipalsukan oleh pihak yang tak bertanggung jawab.

Banyaknya produk skincare palsu yang beredar dipasar membuat para pelaku bisnis skincare sulit mendapatkan kepercayaan pelanggan.

Oleh karena itu, Anda harus bisa melindungi produk dan memberikan jaminan atas kualitas produk skincare yang Anda jual agar konsumen merasa aman ketika menggunakan produk Anda.

Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan memperoleh sertifikat halal, memiliki izin edar dari Badan POM, izin merek HKI dan paten.

Selain itu, Anda juga bisa membangun brand awareness melalui sosial media atau influencer untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk skincare Anda.

Tingginya biaya bahan baku untuk membuat skincare

Bahan Aktif Skincare Untuk Mencerahkan Wajah

Harga bahan baku skincare yang tinggi dapat berdampak pada besarnya biaya produksi. Hal ini tentu saja bisa menjadi tantangan bagi para pelaku bisnis skincare, terutama bagi pemula yang baru memulai bisnis ini. 

Lantas, bagaimana cara untuk menekan biaya produksi?

Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk menekan biaya produksi skincare adalah dengan menggunakan jasa maklon skincare. Dalam hal ini, Anda bekerja sama dengan pihak ketiga untuk memproduksi produk skincare yang sesuai dengan keinginan Anda.

Jasa maklon skincare dapat membantu Anda membuat produk skincare dengan merek Anda sendiri tanpa perlu mengurus proses produksi, izin edar, maupun sertifikat halal. 

Dengan menggunakan jasa maklon skincare, Anda bisa menghemat waktu, tenaga, dan biaya produksi. Anda juga bisa lebih fokus pada pemasaran dan distribusi produk skincare Anda.

Regulasi

Anda perlu memperhatikan regulasi, kebijakan dan aturan pemerintah terkait produk yang dikonsumsi publik, seperti kosmetika. 

Industri skincare merupakan industri yang ketat regulasinya. Peraturan tersebut meliputi produksi, penjualan dan pemasaran produk skincare.

Layanan pelanggan

Agar produk anda dilirik pembeli, anda harus menyediakan pelayanan yang maksimal. Anda harus responsif terhadap kebutuhan customer, memberikan solusi dan menawarkan garansi sehingga pelanggan puas.

Pemasaran 

Untuk mencapai kesuksesan di bisnis skincare, anda perlu memasarkan produk secara efektif untuk mencapai target pasar anda. Ini bisa menjadi tantangan, terutama jika bisnis Anda termasuk baru yang memiliki anggaran pemasaran terbatas.

Terlepas dari tantangan skincare, masih ada peluang menjanjikan di bisnis skincare. Jika Anda antusias dan bersedia bekerja keras, maka Anda bisa sukses di industri skincare ini.

Kesimpulan

Banyak orang tertarik untuk memulai bisnis skincare, karena tergiur dengan keuntungannya yang dapat dikatakan cukup menjanjikan. 

Ada lima keuntungan dalam berbisnis skincare, meliputi permintaan skincare yang tinggi, besar modal skincare yang cukup fleksibel, keuntungan besar, pilihan produk yang banyak, hingga pemasarannya luas & mudah (online & offline).

Namun, penting untuk Anda ingat bahwa bisnis skincare juga memiliki risiko dan tantangan yang perlu Anda hadapi. Seperti, adanya persaingan bisnis yang ketat, sulit mendapat kepercayaan pelanggan, dan tingginya biaya produksi skincare.

Dengan mengetahui resiko dan tantangan tersebut, Anda diharapkan memiliki rencana dan strategi bisnis yang matang agar dapat menjalankan bisnis skincare dengan sukses.

Sekarang Anda sudah tahu nih apa saja keuntungan bisnis skincare beserta risiko dan tantangannya.

Selanjutnya, yuk baca juga konten kami tentang peluang bisnis skincare.

whatsapp-adev