Jika Anda memiliki uang, misalnya saja, 100 juta. Kemungkinan salah satu hal yang akan Anda lakukan adalah memulai sebuah bisnis besar.
Banyak pemilik bisnis besar bertanya-tanya, mengapa beberapa bisnis besar sangat menguntungkan, sementara yang lainnya terus merugi atau stagnan.
Apakah selalu bisnis besar untung besar?
Padahal, mereka sudah menginvestasikan modal besar dan sumber daya melimpah.
Faktanya, ada banyak faktor penentu keberhasilan sebuah perusahaan menjadi sukses besar.
Tanpa memahami faktor-faktor kunci ini, sulit bagi pemilik bisnis untuk meraih laba secara maksimal.
Sayangnya, banyak pimpinan perusahaan besar tidak menyadari betapa vitalnya memahami faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan bisnis dengan untung yang besar.
Mereka terus menjalankan operasi bisnis seperti biasa, berharap suatu saat akan mendapatkan hasil gemilang, tanpa benar-benar paham formula suksesnya. Tentu saja, harapan ini jarang terwujud.
Oleh karena itu, artikel ini akan membahas secara mendalam faktor-faktor kunci penentu keberhasilan sebuah bisnis besar.
Dengan memahami faktor-faktor ini, Anda dapat menentukan langkah-langkah operasional yang tepat untuk meraih keuntungan maksimal dari bisnis Anda. Yuk, simak baik-baik!
Apa itu Bisnis Besar?
Bisnis besar adalah sebuah perusahaan atau korporasi dengan omset, aset, dan jumlah karyawan yang sangat besar.
Umumnya, bisnis besar memiliki lebih dari 250 karyawan dan melakukan penjualan tahunan sebesar lebih dari Rp50 miliar atau $50 juta.
Ciri khas bisnis besar antara lain modal yang sangat besar, jaringan operasi yang meluas baik nasional maupun global, diversifikasi produk dan layanan, serta pengaruh yang signifikan terhadap perekonomian dan industri tempat mereka beroperasi.
Contoh bisnis besar antara lain perusahaan seperti Toyota, Samsung, Walmart, Bank BCA, Sinar Mas Group, dan lain sebagainya.
Dengan skala ekonomi yang dimiliki, bisnis besar mampu menikmati efisiensi biaya produksi.
Mereka juga lebih mudah mengakses sumber daya finansial dari bank maupun pasar modal.
Oleh karena itu, bisnis berskala besar memiliki potensi pertumbuhan dan profitabilitas yang tinggi.
Bisnis besar memiliki skala produksi dan pemasaran yang besar dengan tujuan mendapatkan keuntungan besar.
Umumnya,bisnis besar beroperasi di berbagai sektor seperti industri, teknologi, dan keuangan.
Ciri-ciri Bisnis Besar
Memiliki sistem manajemen dan departemen yang terstruktur
Bisnis besar biasanya memiliki organisasi yang kompleks dengan sistem manajemen dan pembagian departemen yang rapi. Misalnya terdapat departemen khusus untuk keuangan, pemasaran, operasional, SDM, riset dan pengembangan, serta departemen teknis sesuai bidang industrinya.
Pembagian tugas yang jelas antar departemen sangat penting agar proses bisnis berjalan efisien. Selain itu, dibutuhkan manajer-manajer profesional dan berpengalaman untuk mengendalikan masing-masing departemen. Rapat evaluasi antar departemen juga rutin dilakukan demi koordinasi dan peningkatan kinerja.
Memiliki jalur distribusi yang luas
Cakupan distribusi menjadi salah satu keunggulan bisnis berskala besar. Produknya didistribusikan secara massif baik ke pasar domestik maupun mancanegara lewat jaringan distribusi yang sudah mapan.
Bisnis besar mampu menyasar banyak channel distribusi sekaligus, mulai dari agen-agen daerah, retailer modern, hingga e-commerce untuk menjangkau konsumen lebih luas. Jaringan logistik dan supply chain yang andal menjadi kuncinya.
Memiliki pangsa pasar yang besar
Bisnis yang sudah besar dan mapan umumnya menguasai pangsa pasar (market share) yang besar bahkan mendominasi industrinya. Hal ini menunjukkan kepercayaan dan preferensi konsumen yang tinggi terhadap merek dan produk tersebut.
Dengan pangsa pasar mayoritas, bisnis besar bisa menikmati skala ekonomi, sehingga biaya produksi per unit menjadi efisien dan margin keuntungan lebih optimal.
Berorientasi pada pertumbuhan dan perluasan bisnis
Bisnis berskala besar cenderung tidak mudah puas dengan pencapaian saat ini dan terus berupaya berinovasi serta berekspansi agar terus bertumbuh.
Contoh strategi ekspansinya seperti menambah cabang atau jaringan outlet bagi bisnis ritel, mengakuisisi perusahaan sejenis, meluncurkan varian produk baru, hingga go international.
7 Faktor yang Menentukan Bisnis Besar
Source: Unsplash
Bisnis besar dengan keuntungan yang besar pastinya dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Berikut ini adalah 7 faktor yang menjadi penentu dalam bisnis besar:
Modal
Permodalan menjadi faktor kunci dalam menentukan pertumbuhan dan perkembangan sebuah bisnis berskala besar. Bisnis besar umumnya membutuhkan modal yang sangat besar, tidak hanya untuk memulai usaha tapi juga untuk ekspansi usaha, adopsi teknologi mutakhir, dan menjaga kontinuitas operasi perusahaan.
Modal besar dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan produksi, gaji karyawan, infrastruktur, pemasaran, dan ekspansi bisnis.
Bisnis dengan skala besar dituntut untuk memiliki cadangan modal dan asset keuangan yang sangat kuat. Hal ini dikarenakan operasi bisnis besar menuntut pengeluaran dalam jumlah besar dan berisiko tinggi, sehingga diperlukan backup modal dan asset yang memadai sebagai penyangga.
Bisnis skala besar harus mampu menyediakan modal kerja untuk membiayai operasional sehari-hari, membayar tagihan, hingga menggaji ribuan karyawan. Selain itu modal juga dibutuhkan untuk investasi jangka panjang seperti ekspansi pabrik, pembelian mesin produksi baru, atau pengembangan produk original.
Modal bisnis besar seringkali dimulai dari 100 juta atau lebih, tergantung jenis usaha dan skala produksinya.
Keuntungan atau Pendapatan
Keuntungan dari bisnis besar berpotensi mencapai jumlah jutaan hingga miliaran, tergantung pada industri dan strategi bisnis yang diterapkan.
Jumlah Karyawan
Bisnis besar mampu memproduksi dalam jumlah besar, memiliki pangsa pasar yang luas, dan mempekerjakan banyak karyawan.
Selain itu, bisnis besar juga dapat memanfaatkan skala ekonomi untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan keuntungan.
Aset
Aset dalam bisnis besar meliputi segala hal yang dimiliki perusahaan dalam rangka melakukan operasinya.
Misalnya mesin produksi, gedung dan bangunan, jaringan distribusi, barang dagangan, paten dan hak cipta, karyawan, dan lainnya.
Jumlah cabang
Bisnis besar bisa memiliki jumlah cabang yang bervariasi, tergantung pada jenis industri dan strategi bisnis yang digunakan.
Beberapa bisnis besar mungkin memiliki cabang di seluruh wilayah nasional dan bahkan internasional.
Pengaruh kepada Pasar
Bisnis besar memiliki pengaruh yang signifikan pada pasar. Selain mampu memproduksi dalam jumlah besar, jenis bisnis ini juga mampu menargetkan pangsa pasar yang luas.
Pertumbuhan dan Perkembangan
Bisnis yang dapat dikategorikan besar memiliki kemampuan untuk berkembang pesat dan beradaptasi dengan perkembangan tren dan teknologi terkini.
Hal ini memungkinkan bisnis untuk memenangkan persaingan pasar dan memperluas pangsa pasarnya.
Contoh Usaha dengan Modal 100 Juta
Salah satu bisnis yang bisa dikatakan “besar” adalah bisnis dengan modal 100 juta. Berikut ini pilihan bisnis yang dapat Anda coba dengan modal tersebut.
Bisnis fashion
Modal bisnis fashion minimal dimulai dari angka 100 juta. Modal tersebut tergantung pada skala usaha dan jenis pakaian yang diproduksi. Ada juga biaya tambahan berupa sewa toko dan gaji karyawan.
Bisnis kecantikan
Modal minimal bisnis kecantikan ada di angka 60 juta rupiah untuk mendapatkan produk yang bervariasi.
Namun, hal itu bergantung juga pada jenis produk dan skala usaha.
Anda harus memperhitungkan berbagai keperluan dasar seperti pasokan bahan baku, kemasan, tempat produksi atau toko, serta biaya pemasaran dan promosi produk.
Ada juga biaya tambahan berupa sewa toko, gaji karyawan, dan pengeluaran untuk sertifikasi legalitas dan izin usaha.
Bisnis Minuman
Modal bisnis minuman serbuk bisa dimulai dari sekitar 5 juta, tergantung pada skala usaha dan jenis minuman yang diproduksi.
Bisnis minuman serbuk membutuhkan kreativitas dalam mengembangkan rasa agar menarik minat pasar.
Kesimpulan
Bisnis besar lebih berpeluang untuk menghasilkan keuntungan yang besar.
Hal ini tentu saja didukung dengan beberapa faktor seperti modal, jumlah karyawan atau sumber daya manusia, aset, cabang, pengaruh, hingga pertumbuhan dan perkembangan bisnis tersebut.
Salah satu jenis bisnis yang bisa dikatakan besar adalah bisnis dengan modal 100 juta. Dengan modal 100 juta, Anda bisa membuka berbagai jenis bisnis mulai dari fashion hingga minuman kekinian. Termasuk bisnis kosmetik atau bisnis kecantikan dengan brand sendiri dalam berbagai varian.
Yuk, baca juga artikel kami tentang berbagai jenis kosmetik dan perkiraan modalnya.