Produk lokal yang terinspirasi dari K-Beauty memang cukup populer beberapa tahun belakangan ini, tetapi produk kecantikan asal Jepang atau J-Beauty juga tak bisa begitu saja dihiraukan, lho.
Sedikit berbeda dari tren kecantikan Korea Selatan, J-Beauty bisa menjadi inspirasi brand-mu dalam membuat produk kosmetik terobosan baru yang belum banyak diketahui orang, sehingga produk akan terasa lebih eksklusif.
Ingin tahu lebih lanjut tentang tren kecantikan ala Jepang yang bisa jadi inspirasi produkmu? Simak artikel berikut ini, yuk!
J-Beauty, Andalkan Konsep Minimalis dan Sederhana dalam Produk Kecantikan
K-Beauty terkenal akan produk yang menghidrasi dengan tahapan skincare yang mencapai 10 tahap. Sedangkan J-Beauty mengedepankan pada konsep kesederhanaan dalam rutinitas kecantikan.
Dalam konsep kesederhanaan J-Beauty, yang terpenting adalah menggunakan produk berkualitas tinggi yang sesuai dengan jenis kulitmu dan beradaptasi dengan kebutuhan kulit.
Konsep kesederhanaan dalam kecantikan ala Jepang ini dilatarbelakangi oleh filosofi penting wabi-sabi, yang berarti the beauty of simplicity atau keindahan kesederhanaan.
Terlepas dari kesederhanaannya, setiap produk kecantikan dalam rutinitas J-Beauty diproduksi dengan presisi dan hati-hati, lho! Kosmetik Jepang diproduksi di industri yang diatur oleh regulasi ketat yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan (MHLW) Jepang.
Memanfaatkan peraturan yang ketat tersebut, produk J-beauty dihargai karena kualitas tinggi dan keamanan produk yang dibalut dalam desain minimalis di pasar global.
Tak dipungkiri, kemajuan J-Beauty ini menghasilkan produsen kosmetik besar yang mendunia seperti Shiseido, SK-II, Kao Corporation, dan Kosé Corporation yang membuat kepopuleran J-beauty bersinar di segmen high-end.
Selain merek-merek high-end yang telah disebutkan, brand kosmetik jepang yang murah dan terjangkau pun memiliki standar kualitas yang tinggi, lho.
Industri kecantikan Jepang hampir seluruhnya menggunakan bahan-bahan alami yang memiliki manfaat baik untuk kesehatan.
Seperti yang dikatakan Sukanya Shri Kabali, analis konsumen di GlobalData, yang menyebutkan konsumen Jepang sangat sadar akan kesehatan, tercermin dari pembelian produk kecantikan mereka. Konsumen jepang tertarik pada produk yang memiliki dampak positif pada kesehatan dan kesejahteraan.
“Jepang adalah inkubator untuk keunggulan dalam kecantikan,” kata Matthew Growdon, presiden dan manajer umum The Estée Lauder Companies Japan.
“Ini mempengaruhi tren kecantikan tidak hanya di Asia tetapi juga secara global. Konsumen Jepang sangat cerdas, jadi kami telah menghabiskan banyak waktu bekerja dengan mitra Jepang kami untuk menghasilkan produk yang relevan bagi mereka dan untuk benar-benar memahami apa yang mereka inginkan dalam hal tata rias, perawatan kulit, dan wewangian.”
Selain itu, sering kali produk-produk J-Beauty memanfaatkan bahan kosmetik yang bersumber dari industri manufaktur makanan seperti sake kasu dan dianggap sebagai tambahan yang berharga dalam masker wajah, krim, dan produk perawatan pribadi lainnya.
Pantas saja pasar produk kecantikan asal Jepang disebutkan menjadi salah satu yang paling kompetitif di dunia.
Pasar kosmetik berbasis J-Beauty diperkirakan akan tumbuh dari 521,9 miliar yen pada tahun 2020 menjadi 554,6 miliar yen pada tahun 2025, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 1,2% selama periode tersebut.
Kemasan Produk J-Beauty Minimalis yang Tetap Estetis
Tak hanya sederhana dalam rutinitas kecantikan, minimalisme juga memiliki dampak besar pada kemasan dan desain produk.
Merek kecantikan Jepang cenderung minimalis dalam branding, kemasan, dan iklan. Contoh sempurna dari hal ini adalah merek THREE, Shiro, dan Shigeta yang sangat sukses di pasar domestik dan internasional.
Desain yang minimalis tersebut bukan berarti membosankan, ya. Justru dalam beberapa tahun terakhir, gaya desain minimalis telah menjadi mode, ditandai dengan banyak brand merevisi logo mereka ke arah minimalis.
Walaupun jauh dari kata ramai, desain kemasan minimalis yang berfokus pada kesederhanaan dan skema warna yang bersih justru membantu brand lebih menonjol dari yang lain dan memberikan kesan klinis pada suatu brand.
Nah, bagi mitra ADEV yang ingin membangun brand kosmetik dengan konsep minimalis, brand-brand J-Beauty bisa jadi inspirasimu!