Izin BPOM untuk Usaha Parfum: Syarat & Cara Mengurus

Syarat & Cara Mengurus Izin BPOM untuk Usaha Parfum

Apa Syarat dan Bagaimana Cara Mengurus Izin BPOM untuk Usaha Parfum?

Bayangkan skenario ini, Mitra Adev: Anda telah menciptakan aroma Parfum yang sempurna, dengan racikan notes yang unik dan kemasan yang menawan. Produk Anda siap bersaing. Namun, saat Anda hendak melangkah lebih jauh – ingin masuk ke Marketplace besar seperti Shopee atau menaruh produk di rak toko retail ternama – ada satu gerbang yang menghalangi Anda. yaitu Izin Edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).

Seringkali, momen ini menjadi titik di mana antusiasme berubah menjadi kecemasan. Istilah-istilah birokrasi yang terdengar asing sering membuat nyali ciut sebelum bertanding. Namun, percayalah, mengurus legalitas usaha tidak harus semenakutkan itu.

Artikel ini hadir sebagai peta jalan lengkap Anda untuk melewati gerbang tersebut dengan percaya diri. Kami tidak hanya akan membahas teori, tetapi membedah prosesnya menjadi langkah-langkah logis yang bisa dicerna. Mulai dari cara mengurus NIB (Nomor Induk Berusaha) di sistem OSS RBA, hingga teknis mendapatkan nomor Notifikasi Kosmetik (NA).

Jika Anda baru saja memulai dan ingin gambaran besar tentang bisnis ini, kami sarankan Anda juga membaca panduan strategis kami tentang cara memulai bisnis parfum brand sendiri sebagai fondasi awal.

Sebagai Konsultan Regulasi dan mitra manufaktur Anda, PT Adev memahami bahwa Anda ingin fokus pada branding dan aroma, bukan tenggelam dalam tumpukan dokumen. Mari kita demistifikasi proses ini bersama-sama, mengubah kerumitan birokrasi menjadi langkah nyata menuju brand yang legal, aman, dan terpercaya.

Mengapa Parfum Wajib Memiliki Izin Edar BPOM?

Beberapa Alasan Mengapa Parfum Wajib Memiliki Izin Edar BPOM

Pertanyaan yang paling sering muncul dari para pengusaha pemula adalah: “Apakah produk parfum saya harus memiliki izin BPOM? Bukankah itu hanya berlaku untuk produk perawatan kulit seperti krim wajah?”

Jawabannya sudah pasti: Izin BPOM adalah keharusan.

Secara hukum di Indonesia, Parfum masuk dalam kategori Kosmetika (Tipe 6: Sediaan Wangi-wangian), bukan sekadar barang aksesoris. Ini berarti parfum diperlakukan setara dengan produk perawatan kulit lainnya yang bersentuhan langsung dengan tubuh manusia. Oleh karena itu, setiap botol parfum yang Anda jual ke publik harus memiliki Notifikasi Kosmetik (nomor izin edar) yang diterbitkan oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) untuk menjamin keamanan dan kualitasnya bagi konsumen.

Kewajiban ini diatur secara ketat dalam regulasi, termasuk Peraturan BPOM No. 12 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pengajuan Notifikasi Kosmetika. Tanpa notifikasi ini, produk Anda dianggap ilegal.

Risiko Fatal Menjual Parfum Tanpa Izin

Menjalankan bisnis parfum tanpa izin edar bukan hanya soal “belum sempat mengurus”, tetapi merupakan pelanggaran hukum dengan konsekuensi berat. Sesuai dengan UU Kesehatan No. 17 Tahun 2023 (khususnya Pasal 435), sanksi bagi pihak yang memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi (termasuk kosmetik) yang tidak memenuhi standar keamanan dapat berupa:

  • Pidana Penjara: Paling lama 12 tahun.
  • Denda Maksimal: Hingga Rp5 Miliar.
  • Penarikan Produk: BPOM berwenang menarik paksa seluruh stok produk Anda dari pasaran, yang berarti kerugian finansial total.
  • Blokir Marketplace: Platform e-commerce besar seperti Shopee, Tokopedia, dan TikTok Shop kini memiliki sistem otomatis yang menurunkan (takedown) produk kosmetik tanpa nomor notifikasi yang valid.

Manfaat Strategis Usaha Parfum yang Memiliki Notifikasi BPOM

Namun, jangan melihat izin BPOM hanya sebagai kewajiban hukum. Bagi seorang visioner bisnis, izin ini adalah aset tak berwujud yang sangat berharga.

  1. Meningkatkan Kepercayaan Brand (Trust = Sales Multiplier): Konsumen Indonesia semakin cerdas. Adanya nomor NA pada kemasan memberikan rasa aman bahwa parfum Anda bebas dari bahan berbahaya seperti Metanol atau pewarna tekstil. Kepercayaan ini adalah fondasi untuk loyalitas pelanggan.
  2. Tiket Masuk ke Retail Modern: Ingin produk Anda pajang di Sephora, Sociolla, atau department store? Syarat pertama mereka bukanlah aroma yang enak, melainkan dokumen legalitas yang lengkap.
  3. Syarat Wajib Ekspor: Jika Anda bermimpi membawa aroma khas Indonesia ke pasar ASEAN atau Timur Tengah, izin edar BPOM adalah dokumen dasar untuk mendapatkan Certificate of Free Sale (CFS).
  4. Negosiasi Bisnis yang Lebih Kuat: Memiliki legalitas lengkap menempatkan posisi tawar Anda lebih tinggi di hadapan investor atau calon distributor.

Dengan memahami risiko dan manfaatnya, jelas bahwa mengurus izin BPOM bukanlah beban biaya, melainkan investasi keamanan untuk keberlangsungan bisnis jangka panjang Anda.

Syarat Utama Sebelum Mendaftar Parfum ke BPOM

Syarat Pendaftaran Parfum ke BPOM

Sebelum Anda menyentuh keyboard untuk membuka situs notifikasi BPOM, ada pekerjaan rumah fundamental yang harus diselesaikan. Banyak pengusaha parfum yang gagal di tengah jalan bukan karena formulanya ditolak, melainkan karena fondasi legalitasnya yang rapuh.

BPOM tidak akan memproses pendaftaran produk jika entitas bisnis yang mengajukannya belum “terbaca” dengan jelas oleh negara. Berikut adalah tiga pilar syarat utama yang harus Anda miliki:

1. Badan Usaha & NIB (Nomor Induk Berusaha)

Sejak diberlakukannya sistem OSS RBA (Online Single Submission Risk-Based Approach), NIB adalah “KTP”-nya dunia usaha. Anda tidak bisa mendaftar BPOM tanpa NIB yang valid.

  • Pilihan Badan Usaha: Meskipun usaha perorangan diperbolehkan, kami sangat menyarankan Anda membentuk badan hukum seperti PT (Perseroan Terbatas) atau CV. Mengapa? Karena BPOM dan retail modern lebih mempercayai entitas badan hukum untuk pertanggungjawaban produk jangka panjang. Selain itu, PT memisahkan harta pribadi Anda dari risiko bisnis.
  • Pemilihan KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia) yang Tepat: Ini adalah kesalahan paling umum. Kode KBLI di NIB Anda harus sesuai dengan aktivitas bisnis yang sebenarnya. Jangan sampai tertukar!
    • KBLI 20233 (Industri Kosmetika): Pilih ini HANYA jika Anda memiliki pabrik fisik dan memproduksi parfum sendiri. Syaratnya berat, termasuk harus memiliki Sertifikat CPKB (Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik).
    • KBLI 46491 (Perdagangan Besar Kosmetika): Pilih ini jika Anda menggunakan jasa Maklon dan mendistribusikan produk ke agen atau toko lain.
    • KBLI 47729 (Perdagangan Eceran Kosmetika): Pilih ini jika model bisnis Anda adalah menjual langsung ke konsumen akhir (toko parfum atau online), termasuk parfum isi ulang yang sudah dikemas legal.
    • Catatan Ahli: Hindari KBLI 47321 (Eceran Bahan Bakar); sistem OSS seringkali membingungkan pengguna awam karena kata kunci “cairan”, namun kode ini fatal jika dipakai untuk parfum.

2. Penanggung Jawab Teknis (PJT)

Di mata BPOM, parfum adalah produk science, bukan sekadar seni. Oleh karena itu, harus ada satu orang ahli yang bertanggung jawab penuh atas keamanan produk tersebut. Posisi ini disebut Penanggung Jawab Teknis (PJT).

  • Siapa yang bisa menjadi PJT? Sesuai regulasi, PJT haruslah seseorang dengan latar belakang pendidikan S1 Farmasi (Apoteker), Sarjana Kimia, Biologi, atau Kedokteran.
  • Apa tugasnya? Mereka bukan sekadar nama di atas kertas. PJT bertanggung jawab menyusun Dokumen Informasi Produk (DIP), memastikan bahan baku tidak melanggar batasan (misalnya kadar methanol atau allergen), dan menjadi penghubung utama saat audit BPOM.
  • Tantangan bagi UMKM: Merekrut seorang Apoteker atau ahli kimia full-time memakan biaya operasional yang tinggi (gaji + tunjangan). Inilah mengapa banyak UMKM “mentok” di syarat ini. (Nanti akan kami jelaskan bagaimana jasa maklon bisa menjadi shortcut untuk masalah ini).

3. Kepemilikan Merek (HAKI)

Sebelum mendaftar izin edar, pastikan nama brand parfum Anda sudah didaftarkan – atau minimal sedang dalam proses pendaftaran – di DJKI (Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual).

Saat notifikasi, BPOM akan meminta bukti Sertifikat Merek atau bukti pendaftaran merek. Ini untuk mencegah sengketa di kemudian hari. Jangan sampai Anda sudah capek-capek mengurus izin BPOM, ternyata nama brand Anda digugat orang lain karena mirip dengan merek terkenal.

Panduan Langkah-Langkah Mendaftarkan Parfum ke BPOM

Langkah-Langkah Mendaftarkan Parfum ke BPOM

Setelah persyaratan dasar terpenuhi, kini saatnya masuk ke “medan pertempuran” yang sebenarnya: sistem NOTIFKOS. Ini adalah portal satu pintu dari BPOM untuk pendaftaran seluruh produk kosmetik di Indonesia.

Proses ini menuntut ketelitian tinggi. Satu kesalahan kecil pada penulisan bahan baku atau klaim di label bisa menyebabkan pengajuan Anda dikembalikan (revisi) atau bahkan ditolak. Berikut adalah bedah tuntas alur pendaftarannya:

Langkah 1. Registrasi Akun Perusahaan di NOTIFKOS

Anda tidak mendaftarkan produk satu per satu di awal. Langkah pertama adalah mendaftarkan perusahaan Anda agar diakui sebagai pemohon notifikasi yang sah.

  • Akses Portal: Kunjungi laman resmi notifkos.pom.go.id dan pilih menu registrasi badan usaha.
  • Unggah Dokumen Legalitas: Di sini, peran NIB dan izin usaha sangat krusial. Anda akan diminta mengunggah Akta Pendirian, NPWP Badan, dan NIB yang sudah sinkron dengan KBLI kosmetik.
  • Verifikasi PJT: Sistem akan meminta data Penanggung Jawab Teknis (PJT). Anda wajib mengunggah KTP, Ijazah, Surat Tanda Registrasi (STRA/STRTTK), dan surat perjanjian kerja sama antara perusahaan dengan PJT.
  • Audit Sarana (Opsional/Kondisional): Jika Anda memproduksi sendiri, BPOM akan menjadwalkan audit ke lokasi pabrik untuk memastikan standar CPKB (Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik) terpenuhi. Jika Anda menggunakan jasa Maklon, Anda cukup melampirkan surat kerja sama produksi dengan pabrik yang sudah bersertifikat.
  • Durasi: Proses verifikasi akun ini memakan waktu 7–14 hari kerja. Jika disetujui, Anda akan mendapatkan User ID dan Password.

Langkah 2. Menyiapkan Dokumen Informasi Produk (DIP)

Ini adalah tahap yang paling teknis dan sering menjadi “lubang hitam” bagi pengusaha parfum pemula. Sebelum input data, Anda harus menyusun DIP atau Product Information File (PIF). Ini adalah dossier lengkap tentang “jeroan” parfum Anda.

  • Formula Kualitatif & Kuantitatif: Anda harus menjabarkan seluruh komposisi parfum hingga totalnya 100%. Nama bahan harus menggunakan standar internasional INCI Name (bukan nama dagang).
  • Spesifikasi Bahan Baku: Setiap essential oil, alkohol, dan fiksatif yang digunakan harus memiliki Certificate of Analysis (CoA) dari supplier. BPOM akan mengecek apakah ada bahan terlarang atau dibatasi.
  • Hasil Uji Laboratorium (SKHU): Sebelum didaftarkan, sampel parfum harus dibawa ke laboratorium terakreditasi untuk diuji:
    • Uji Cemaran Mikroba: Memastikan parfum bebas bakteri/jamur.
    • Uji Logam Berat: Memastikan aman dari merkuri, timbal, dll.
    • Uji Metanol: Khusus parfum berbasis alkohol, kadar metanol tidak boleh melebihi ambang batas aman karena berisiko kebutaan/kematian jika terhirup berlebih.
    • Uji Stabilitas: Membuktikan aroma dan warna parfum tidak berubah dalam periode tertentu.

Langkah 3. Input Data Notifikasi & Pembayaran

Setelah akun aktif dan data siap, Anda masuk ke tahap pendaftaran produk (per varian/SKU).

  • Pengisian Template: Login ke NOTIFKOS, pilih menu “Daftar Baru”. Masukkan nama produk, kategori (Sediaan Wangi-wangian), dan kemasan. Hati-hati saat input formula; sistem BPOM memiliki database bahan yang valid. Jika bahan Anda tidak dikenali sistem, prosesnya akan macet.
  • Klaim Produk: Tuliskan kegunaan produk. Untuk parfum, gunakan klaim standar seperti “Memberikan keharuman pada tubuh”. Hindari klaim berlebihan seperti “Meningkatkan gairah” atau “Aromaterapi penyembuh”, karena itu akan mengubah kategori produk menjadi obat tradisional atau PKRT.
  • Penerbitan Kode Billing (PNBP): Setelah data disubmit, sistem akan menerbitkan Surat Perintah Bayar (SPB). Anda harus membayar biaya PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) sesuai kategori produk melalui bank persepsi.

Langkah 4. Verifikasi & Evaluasi oleh BPOM

Setelah bayar, bola kini ada di tangan evaluator BPOM.

  • Evaluasi Dokumen: Petugas akan mencocokkan data formula dengan label kemasan yang Anda upload. Kesalahan umum di sini adalah ketidaksesuaian antara komposisi di sistem dengan yang tertulis di desain label.
  • Tanggapan (Revisi): Jika ada data yang kurang jelas, status akan berubah menjadi “Tolak Perbaikan”. Anda punya waktu terbatas (biasanya 14 hari) untuk menjawab atau melengkapi data.

Langkah 5. Terbit Nomor Notifikasi (NA)

Jika semua lolos, selamat! Status akan berubah menjadi “Disetujui”. Anda akan menerima Nomor Notifikasi (NA) yang terdiri dari 2 huruf dan 11 angka (Contoh: NA18230600xxx). Nomor inilah yang WAJIB dicetak pada kemasan parfum Anda sebelum dijual.

Ringkasan Prosedur & Dokumen

Untuk mempermudah Anda memvisualisasikan seluruh proses di atas, berikut kami sajikan tabel ringkasannya. Perhatikan kolom “Catatan Teknis dari Adev” untuk tips orang dalam (insider tips).

Tahap
Aktivitas Utama
Dokumen yang Dibutuhkan
Catatan Teknis dari Adev
1. Siapkan Badan Usaha & Legalitas
• Daftar NIB via OSS RBA
• Pilih KBLI: 20233 (Industri), 46491 (Distributor Besar), atau 47729 (Eceran)
• Akta pendirian (PT/CV)
• NIB & NPWP Badan
• SKDP / Izin Lokasi
“Hindari KBLI 47321 (eceran BBM). Ini kesalahan klasik pebisnis parfum isi ulang yang menyebabkan NIB ditolak sistem.”
2. Siapkan Tim & Penanggung Jawab (PJT)
• Rekrut PJT (Apoteker/S1 Kimia/Biologi)
• Pastikan PJT tidak merangkap di terlalu banyak perusahaan
• Ijazah & STR PJT
• Surat Perjanjian Kerja
• KTP & NPWP PJT
“BPOM kini mengetatkan validasi PJT. Pastikan ijazah sesuai bidang. Jika sulit merekrut, jasa maklon Adev sudah menyediakan tim PJT untuk Anda.”
3. Dokumen Teknis & Uji Lab
• Penyusunan Data Keamanan Produk (DKP)
• Uji lab di laboratorium terakreditasi (Sucofindo, Saraswanti, dll)
• Formula lengkap (INCI Name)
SKHU: Uji mikroba, logam berat, metanol, stabilitas
• Desain Label (Mock-up)
“Jangan sepelekan uji stabilitas. Parfum dengan bibit berkualitas rendah sering berubah warna dalam 3 bulan, dan ini pasti gagal di BPOM.”
4. Pendaftaran via NOTIFKOS
• Input data produk & upload dokumen
• Pembayaran PNBP (Kode Billing)
• Kirim sampel fisik (jika diminta verifikasi khusus)
• Dokumen DIP digital
• Bukti bayar PNBP
• 3 contoh sediaan (sampel final)
“Pastikan sampel dikirim dengan packaging final (bukan botol lab polos). Ketidaksesuaian label fisik dan digital adalah alasan penolakan tertinggi.”
5. Evaluasi & Penerbitan Izin
• Verifikasi oleh evaluator (14-30 hari kerja)
• Respons perbaikan jika ada notifikasi revisi
• Dokumen tambahan (jika diminta)
• Sertifikat Notifikasi (PDF)
“90% penundaan terjadi karena error administrasi DKP. Tim regulasi kami biasanya melakukan pre-audit untuk meminimalisir revisi.”

Cara Mempercepat & Memuluskan Proses Izin BPOM untuk Parfum

Cara Mempercepat & Memuluskan Proses Izin BPOM untuk Parfum

Dalam dunia bisnis, waktu adalah uang. Setiap hari yang terbuang karena menunggu revisi dokumen dari BPOM berarti penundaan peluncuran produk dan potensi omzet yang hilang.

Meskipun BPOM memiliki Service Level Agreement (SLA) waktu layanan standar (rata-rata 14 hari kerja untuk notifikasi jika lancar), realitanya banyak pengusaha yang terjebak dalam siklus revisi berbulan-bulan. Mengapa? Karena ketidaktelitian administrasi.

Sebagai mitra ahli Anda, berikut adalah strategi “jalur efisiensi” yang biasa kami terapkan untuk memastikan aplikasi klien kami lolos dengan status First-Time-Right (sekali daftar langsung disetujui):

1. Lakukan Pre-Audit Dokumen Secara Internal

Jangan jadikan evaluator BPOM sebagai orang pertama yang memeriksa kesalahan Anda. Lakukan audit internal terlebih dahulu. Kesalahan yang paling sering memicu penolakan (“Tolak Perbaikan”) adalah inkonsistensi data.

  • Cek Silang 3 Titik: Pastikan Nama Produk, Komposisi, dan Klaim yang tertulis di (1) Formulir NOTIFKOS, (2) Dokumen Informasi Produk (DIP), dan (3) Desain Label Kemasan adalah 100% sama. Perbedaan satu huruf saja pada nama bahan baku bisa memicu revisi.

2. Rekrut PJT yang Memahami CPSR

Tidak semua lulusan farmasi atau kimia mendalami regulasi kosmetik. Pastikan Penanggung Jawab Teknis (PJT) Anda memahami cara menyusun CPSR (Cosmetic Product Safety Report). Dokumen ini adalah “jantung” dari keamanan produk. PJT yang kompeten tahu persis batas aman penggunaan bahan pewangi (fragrance) tertentu yang memiliki potensi alergen, sehingga bisa mengantisipasi pertanyaan evaluator sebelum diajukan.

3. Simulasi Label Sebelum Cetak

Data internal kami mencatat bahwa sekitar 22% aplikasi notifikasi sempat tertunda hanya karena masalah desain label.

  • Hindari Klaim Berlebihan: Jangan menulis “Parfum Pemikat Lawan Jenis” atau “Menghilangkan Bau Badan Permanen”. BPOM sangat ketat soal klaim. Gunakan kalimat objektif seperti “Membantu menyamarkan bau badan”.
  • Peringatan Wajib: Karena parfum mengandung alkohol dan mudah terbakar, label wajib mencantumkan simbol api atau peringatan “Flammable / Mudah Terbakar”. Tanpa ini, desain pasti ditolak.
  • Tip: Pelajari lebih lanjut tentang aturan visual ini di artikel kami mengenai desain kemasan parfum yang menarik dan legal.

4. Gunakan Fasilitas Manufaktur Bersertifikat CPKB

Ini adalah shortcut paling signifikan. Jika Anda memproduksi sendiri di rumah (tanpa standar pabrik), BPOM akan melakukan audit sarana yang sangat ketat dan panjang. Namun, jika Anda bermitra dengan Maklon seperti Adev yang sudah terdaftar sebagai Manufacturing Site dengan sertifikat CPKB (Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik) Golongan A, BPOM akan memandang produk Anda diproduksi di fasilitas yang terjamin mutunya. Ini memangkas waktu verifikasi sarana secara drastis, sehingga evaluator hanya fokus pada formula produknya saja.

5. Patuhi Format Template Resmi

Sistem NOTIFKOS sangat sensitif terhadap format file. Gunakan template surat pernyataan dan format dokumen yang disediakan resmi oleh BPOM. Jangan memodifikasi font, mengubah margin, atau menghapus kop surat resmi dalam template tersebut. Kreativitas diperlukan dalam meracik jenis aroma parfum, tetapi dalam urusan birokrasi, kepatuhan pada format adalah kunci kecepatan.

Visualisasi Strategi: Bayangkan proses ini seperti antrian bandara.

  • Jalur Umum (Mengurus Sendiri): Anda harus antre di pemeriksaan bagasi (audit sarana), lalu antre lagi di cek paspor (verifikasi dokumen), dan berisiko disuruh pulang jika ada barang terlarang (revisi formula).
  • Jalur Prioritas (Mitra Ahli/Maklon): Dokumen Anda sudah diverifikasi sejak awal (pre-audit), bagasi Anda sudah berlabel “Aman” (sertifikat CPKB), sehingga Anda bisa melenggang melewati gerbang imigrasi dengan mulus.

Peran Strategis Jasa Maklon dalam Legalitas Parfum

Peran Strategis Jasa Maklon dalam Legalitas Parfum

Melihat rangkaian prosedur di atas – mulai dari merekrut apoteker, uji lab, hingga menyusun dokumen teknis setebal kamus – Anda mungkin merasa kewalahan. “Saya hanya ingin menjual parfum dengan brand saya sendiri, apakah saya benar-benar harus mendirikan pabrik dan laboratorium?”

Kabar baiknya: Tidak harus.

Inilah mengapa model bisnis Maklon Kosmetik menjadi sangat populer di kalangan UMKM dan beautypreneur modern. Dengan menggunakan jasa maklon, Anda memangkas jalur birokrasi yang berliku. Anda bekerjasama dengan pabrik yang sudah memiliki lisensi lengkap, sehingga Anda bisa “meminjam” legalitas fasilitas produksi mereka untuk produk Anda.

Di Adev, kami bukan sekadar pabrik yang mengisi botol parfum Anda. Kami bertindak sebagai mitra strategis yang mengambil alih beban regulasi tersebut.

Perbandingan Mengurus Izin Usaha Sendiri vs Melalui Jasa Maklon

Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang efisiensi yang kami tawarkan, silakan simak tabel perbandingan berikut. Ini adalah realitas perbedaan beban kerja yang akan Anda hadapi.

Aspek
Mengurus Sendiri (Membangun Pabrik)
Melalui Jasa Maklon
Badan Usaha & Fasilitas
Anda wajib mendirikan PT dan membangun pabrik fisik dengan standar CPKB (biaya miliaran rupiah).
Anda cukup memiliki niat bisnis. Izin fasilitas produksi menggunakan sertifikat CPKB milik Adev yang sudah Terakreditasi A.
Penanggung Jawab Teknis (PJT)
Anda wajib merekrut sendiri apoteker/ahli kimia full-time, membayar gaji bulanan & tunjangan.
Sudah disediakan oleh tim ahli Adev. Tim teknis kami yang akan mengawal keamanan produk Anda.
Dokumen Teknis (DIP/DKP)
Anda harus menyusun dossier data keamanan dan formula dari nol (sangat rumit & rawan salah).
Disusun lengkap oleh tim R&D Adev. Kami memiliki bank data formula yang sudah teruji stabilitasnya.
Uji Laboratorium
Mencari lab pihak ketiga sendiri dan membayar biaya uji per parameter secara terpisah.
Fasilitas One-Stop. Adev memfasilitasi proses uji lab, memastikan sampel yang dikirim sudah valid.
Proses Pendaftaran
Melakukan registrasi akun, input data, dan menjawab revisi BPOM sendirian.
Diurus oleh tim regulasi Adev. Kami yang akan submit data dan menangani komunikasi dengan evaluator BPOM.
Waktu & Fokus Anda
Habis tersita untuk urusan birokrasi, teknis produksi, dan manajemen pabrik.
100% Fokus pada Branding & Marketing. Biarkan kami mengurus “dapur” dan izinnya, Anda fokus berjualan.

Mengapa Ini Menjadi Solusi Cerdas?

Memilih jalur maklon bukan berarti Anda malas, melainkan Anda cerdas secara strategis. Dalam bisnis parfum merek sendiri, kecepatan time-to-market adalah segalanya.

Jika Anda mengurus semuanya sendiri (membangun pabrik), butuh waktu 1–2 tahun hingga produk siap jual. Dengan bermitra bersama perusahaan maklon seperti PT Adev, produk Anda bisa memiliki izin edar resmi dan siap dipasarkan hanya dalam hitungan bulan (rata-rata 3–4 bulan).

Selain itu, risiko penolakan dari BPOM menjadi sangat minim karena formulasi parfum Anda dikembangkan oleh tim R&D yang memang kerjanya setiap hari membuat formula standar BPOM. Anda bisa mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana skema kerja sama ini menguntungkan Anda di halaman layanan maklon kosmetik Adev.

FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Izin Usaha Parfum

FAQ Izin Usaha Parfum

Sebagai konsultan regulasi yang menangani ribuan pengajuan, kami sering mendengar pertanyaan-pertanyaan kritis dari klien. Berikut adalah jawaban jujur dan transparan atas pertanyaan yang mungkin sedang Anda pikirkan saat ini.

Apakah usaha parfum isi ulang (refill) wajib BPOM?

Jawabannya: Ya, dengan catatan. Regulasi terus berkembang. Sejak terbitnya Peraturan BPOM No. 12 Tahun 2023, pengawasan terhadap kosmetik curah semakin diperketat.

  • Jika Anda meracik dan menjual parfum yang sudah dikemas dalam botol tertutup dan diberi label merek sendiri, itu wajib memiliki notifikasi BPOM.
  • Jika aktivitasnya hanya “meracik di tempat” (konsumen membawa botol sendiri), ini berada di area abu-abu yang sedang ditertibkan. Namun, BPOM dan pemerintah sedang mengusulkan standarisasi melalui KBLI 47729 (Perdagangan Eceran Kosmetika).
  • Saran Ahli: Jangan ambil risiko. Jika Anda serius membangun brand, tinggalkan model curah ilegal dan beralihlah ke produk kemasan yang legal. Pelajari lebih dalam tentang risiko dan potensi analisis bisnis parfum refill untuk masa depan bisnis Anda.

Berapa biaya izin BPOM untuk parfum?

Biaya bervariasi tergantung kesiapan dokumen Anda. Namun, sebagai gambaran untuk perencanaan modal usaha parfum, berikut estimasinya:

  • Biaya PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak): Ini adalah biaya resmi yang disetor ke negara. Untuk tahun 2025, estimasi biaya notifikasi per SKU adalah sekitar Rp500.000 – Rp1.250.000 (tergantung kategori dan ukuran usaha).
  • Biaya Uji Laboratorium: Anda perlu menyiapkan dana sekitar Rp2.000.000 – Rp5.000.000 per varian untuk uji mikroba, logam berat, dan stabilitas di lab terakreditasi.
  • Jasa Konsultan (Opsional): Jika Anda menggunakan biro jasa eksternal untuk mengurus dokumen PJT dan administrasi, biayanya berkisar Rp8.000.000 – Rp15.000.000.
  • Catatan: Jika Anda maklon di Adev, sebagian besar komponen biaya ini sudah terintegrasi dalam paket produksi, sehingga jauh lebih hemat.

Apakah parfum wajib punya sertifikat Halal?

Untuk mendapatkan izin edar (Nomor NA) dari BPOM, sertifikat halal belum menjadi syarat mutlak saat ini. Anda bisa mendapat izin BPOM tanpa label halal. Namun, sesuai UU Jaminan Produk Halal, Indonesia sedang menuju kewajiban sertifikasi halal bertahap bagi produk barang gunaan (termasuk kosmetik) dengan tenggat waktu hingga Oktober 2026. Selain itu, data strategis menunjukkan bahwa 68% konsumen Muslim di Indonesia mengecek logo halal sebelum membeli (Survei LPPOM MUI 2024). Jadi, meski tidak wajib untuk start, kami sangat menyarankan Anda memprosesnya via BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) segera setelah izin BPOM terbit untuk daya saing pasar.

Bisakah saya pakai jasa maklon dan langsung dapat izin BPOM?

Sangat Bisa. Ini adalah cara tercepat. Jika Anda bermitra dengan makloner seperti Adev yang terdaftar sebagai Manufacturing Site dan bersedia menjadi Notified Holder, prosesnya bisa dipercepat hingga 40%. Kami yang akan mendaftarkan produk atas nama brand Anda, menjamin ketersediaan dokumen teknis, dan menangani audit.

Berapa lama total proses dari nol sampai izin keluar?

Jika Anda mengurus sendiri, rentang waktunya sangat fluktuatif, bisa 6 bulan hingga 1 tahun karena “trial and error”. Namun, dengan dokumen yang lengkap (melalui jalur maklon atau konsultan ahli), rata-rata proses memakan waktu 90 – 120 hari kerja. Faktor utama yang sering membuat lama adalah:

  1. Antrean pengujian sampel di laboratorium.
  2. Revisi desain label yang tidak sesuai aturan BPOM.
  3. PJT yang lambat merespons permintaan klarifikasi dari evaluator.

Penutup

Mendapatkan nomor notifikasi BPOM seringkali dianggap sebagai garis finis yang melelahkan bagi banyak pelaku usaha. Namun, kami ingin mengajak Anda mengubah persepsi tersebut. Izin edar bukanlah tujuan akhir; ia adalah garis start yang sesungguhnya.

Saat nomor notifikasi tercetak di kemasan, Anda tidak hanya mematuhi hukum, tetapi Anda sedang membangun ekosistem kepercayaan. Di tengah gempuran produk ilegal dan parfum oplosan yang meresahkan, legalitas adalah aset branding terkuat Anda. Ia berteriak lantang kepada konsumen: “Produk ini aman, berkualitas, dan bertanggung jawab.”

Setelah izin di tangan, perjalanan Anda sebagai brand owner baru saja dimulai. Langkah strategis berikutnya menanti:

  1. Optimasi Brand Storytelling: Gunakan fakta keamanan produk Anda sebagai materi pemasaran yang jujur dan memikat. (Baca panduan kami tentang strategi pemasaran parfum untuk ide lebih lanjut).
  2. Hindari Misleading Claims: Pastikan promosi Anda selaras dengan data yang didaftarkan. Jangan sampai overclaim menghancurkan reputasi yang baru dibangun.
  3. Siapkan Peta Jalan Ekspor: Dengan standar ASEAN Cosmetic Directive yang diadopsi Indonesia, izin BPOM adalah tiket emas Anda untuk menembus pasar Asia Tenggara hingga Timur Tengah.

Jangan biarkan mimpi besar Anda terhenti hanya karena ketakutan pada tumpukan kertas formulir.

Fokus pada Aroma Brand Anda, Biarkan Kami Urus Dokumen Legalitasnya

CTA Fokus pada Aroma Brand Anda, Biarkan Kami Urus Dokumen Legalitasnya

Proses perizinan BPOM adalah gerbang penting, tetapi tidak seharusnya menjadi tembok tebal yang menghentikan mimpi Anda. Anda adalah seorang kreator, seorang visioner di bidang wewangian – waktu Anda terlalu berharga jika habis untuk mengurus birokrasi yang rumit.

Dengan layanan Maklon Parfum dari Adev, kami mengambil alih seluruh kerumitan proses legalitas tersebut. Mulai dari audit fasilitas, penyusunan dokumen teknis, hingga notifikasi terbit, tim regulasi kami memastikan produk Anda aman, legal, dan siap dipasarkan.

Mari ubah kecemasan menjadi kepastian. Wujudkan brand parfum impian Anda tanpa pusing sekarang juga.

[Dapatkan Konsultasi Gratis Seputar Legalitas Produk Parfum]

Konsultasi Gratis

Ingin inspirasi dari mereka yang sudah berhasil? Baca kisah sukses penjual parfum UMKM yang telah naik kelas bersama mitra yang tepat.

Paket Promo Maklon Adev Express 2-1
Saya Mau Promo Ini
promo paket makloon terus 2025
Saya Mau Promo Ini