Bisnis Kosmetik

7 Cara Memulai Usaha Reseller Online Shop Hingga Sukses

Published:

Updated:

Ros Diyanti

No Comments

Pada dasarnya, cara kerja reseller itu seperti menjadi perantara antara produsen atau supplier dengan konsumen akhir. Ketika menjadi reseller, artinya Anda harus memiliki stok atau persediaan produknya terlebih dahulu.

Seorang reseller biasanya membeli produk dari produsen atau distributor, kemudian menjual kembali produk tersebut kepada konsumen dengan harga yang lebih tinggi.

Tahukah Anda, bahwa beberapa tahun terakhir ini, banyak pengusaha pemula yang memilih untuk menjadi reseller online shop daripada menciptakan produk mereka sendiri. 

Hal tersebut, dapat dilihat dari laporan mckinsey.com, yang mengungkapkan bahwa pada tahun 2021 sekitar 85% pelaku usaha online di Indonesia adalah seorang reseller atau distributor, dan hanya 15% dari mereka yang menjual produk buatan mereka sendiri. 

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa usaha reseller online shop di Indonesia ini masih memiliki peluang yang cukup menjanjikan untuk mahasiswa.

Nah, bagi Anda yang tertarik menjadi reseller online shop, yuk ketahui bagaimana cara memulai usaha reseller online shop beserta macam-macam usaha reseller berikut ini.

Apa itu Reseller Online Shop?

cara memulai usaha reseller

Reseller online shop adalah seorang reseller yang menjual produk melalui platform online, seperti toko online atau marketplace. 

Karena pelaku usaha tidak perlu membuat atau menciptakan produk sendiri, biasanya reseller bekerjasama dengan produsen atau distributor untuk mendapatkan stok produk.

Seorang reseller online shop biasanya akan membeli produk dari produsen atau supplier dengan harga yang lebih rendah, kemudian dijual kembali kepada konsumen melalui internet atau platform online lainnya dengan harga yang lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan.

Ada beberapa macam reseller online shop yang perlu Anda ketahui, yaitu:

  • Reseller dengan model web sendiri
  • Reseller dengan model jaminan
  • Reseller dengan metode bagi hasil
  • Reseller dengan model web replika
  • Reseller dengan sistem beli jual

Berikut penjelasan lengkapnya.

Macam-macam Reseller Online shop

Credit Image

Reseller konsinyasi

Reseller dengan model konsinyasi adalah pihak reseller menjual produk dengan persetujuan produsen atau distributor dan membayar hanya ketika produk terjual.

Jika produk tidak terjual, reseller mengembalikan produk ke produsen atau distributor tanpa membayar.

Baca juga artikel kami tentang cara memulai usaha baru dari rumah.

Reseller dengan model web sendiri

Pada model ini, seorang reseller memiliki sebuah website pribadi yang dapat menampilkan semua produk yang dijualnya. 

Dengan menggunakan model ini, Anda dapat membangun brand image sendiri dan memiliki kebebasan untuk menentukan harga dan strategi pemasaran sesuai dengan keinginan Anda.

Namun, Anda juga harus bertanggung jawab untuk mengurus segala hal yang berkaitan dengan website secara mandiri, seperti desain website, konten, SEO, promosi, transaksi, pengiriman, hingga pelayanan konsumen.

Reseller dengan model jaminan

Reseller dengan model jaminan merupakan model bisnis yang mana supplier (produsen) akan menetapkan sejumlah biaya yang harus dibayarkan calon reseller. 

Biaya tersebut umumnya digunakan sebagai jaminan bisnis antara kedua belah pihak untuk meminimalisir risiko dan kerugian yang mungkin timbul dimasa depan.

Reseller dengan metode bagi hasil

Dalam model ini, ketika Anda dapat menjual produk dari supplier (produsen), maka Anda sebagai reseller akan mendapatkan pembagian keuntungan sesuai dengan kesepakatan sebelumnya. Selain itu, Anda juga akan menerima tambahan keuntungan dari penjualan produk yang berhasil Anda lakukan. 

Ketika Anda memilih menggunakan model ini, maka Anda perlu untuk memastikan kesepakatan dan pembagian keuntungan yang jelas antara Anda dan supplier (pemasok). 

Hal tersebut akan membantu Anda untuk menghindari konflik di masa depan dan memastikan hubungan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Reseller dengan model web replika

Pada model ini, seorang reseller akan diberikan sebuah web replika oleh supplier (produsen) yang berfungsi sebagai media untuk mempromosikan dan menjual produk. 

Dalam hal ini, Anda sebagai reseller tidak perlu repot untuk membuat atau mengurus website sendiri. Anda juga akan mendapatkan komisi, jika Anda berhasil menjual produk melalui web replika yang diberikan oleh supplier (produsen) tersebut. 

Namun, untuk bisa menggunakan web replika tersebut dengan bebas, biasanya Anda perlu mendaftar sebagai anggota terlebih dahulu.

Reseller dengan sistem tradisional (beli jual seperti biasa)

Model reseller selanjutnya adalah reseller dengan sistem beli jual. Model reseller ini, mengharuskan Anda untuk membeli produk dari supplier (produsen) terlebih dahulu dengan harga grosir, kemudian menjualnya kembali dengan harga eceran.

Umumnya, pihak supplier atau produsen akan menentukan harga dan kuantitas produk yang harus Anda beli sebagai syarat untuk menjadi supplier.

Sebagai reseller dengan model ini, Anda juga bisa mendapatkan penawaran khusus dari supplier, seperti diskon harga ataupun penawaran khusus lainnya.

Kini, Anda sudah mengetahui apa saja model bisnis reseller. Selanjutnya, yuk ketahui bagaimana cara memulai usaha reseller online shop. Berikut penjelasan lengkapnya untuk Anda.

Cara Memulai Usaha Reseller Online Shop

Credit Image

Sebenarnya, memulai usaha reseller online shop cukup mudah dijalankan dan dapat mendatangkan keuntungan besar asalkan Anda memulainya dengan langkah yang tepat. 

Lantas, bagaimana sih cara memulai usaha reseller online shop?

Ada beberapa cara yang dapat Anda ikuti untuk memulai usaha reseller online shop, diantaranya adalah:

  • Menentukan jenis produk yang akan dijual
  • Siapkan modal untuk menjadi reseller
  • Cari supplier terbaik dan terpercaya
  • Membeli produk untuk persediaan (stock) dari supplier
  • Buat media penjualan secara online
  • Perluas koneksi usaha
  • Berikan pelayanan terbaik

Berikut penjelasan lengkapnya untuk Anda.

1. Menentukan jenis produk yang akan dijual

Langkah pertama yang dapat Anda lakukan untuk memulai bisnis usaha reseller online shop adalah menentukan jenis produk yang ingin Anda jual.

Anda dapat memilih produk yang sesuai dengan minat dan passion Anda. Misalnya, jika Anda tertarik dengan bisnis kecantikan, Anda bisa menjadi reseller online shop dari produk kosmetik, skincare, ataupun produk perawatan tubuh lainnya. 

Kemudian, jika Anda menyukai bidang Fashion, Anda bisa menjadi reseller baju, tas, sepatu, jam tangan, ataupun produk aksesoris lainnya. 

Namun, perlu Anda ingat bahwa dalam menentukan jenis produk, pilihlah produk yang sedang banyak diminati masyarakat dan memiliki permintaan tinggi di pasaran.Hal tersebut karena, produk yang diminati banyak orang biasanya akan lebih mudah laku dan lebih cepat untuk mendatangkan keuntungan.

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa cara yang dapat membantu Anda menentukan jenis produk yang akan dijual:

  1. Melakukan riset pasar: Riset dilakukan untuk memahami kebutuhan dan minat pelanggan potensial. Cari tahu tren terkini, preferensi konsumen, dan produk apa yang sedang diminati di pasar. Hal ini akan membantu Anda menentukan jenis produk yang relevan dan diminati oleh target pasar Anda. [selly.id]
  1. Menentukan bidang usaha: Pilihlah bidang usaha yang sesuai dengan minat dan pengetahuan Anda. Misalnya, apakah Anda tertarik dalam bidang fashion, makanan, kesehatan, atau barang-barang elektronik. Fokus pada bidang yang Anda kuasai dan memiliki keahlian di dalamnya. [selly.id]
  1. Identifikasi keunggulan kompetitif: Cari tahu apa yang membedakan produk Anda dari pesaing. Identifikasi keunggulan kompetitif yang dapat membuat produk Anda menonjol di pasar. Ini dapat berupa kualitas produk, harga yang kompetitif, desain yang unik, atau pelayanan pelanggan yang baik. [zyro.com]
  1. Pertimbangkan permintaan pasar: Amati permintaan pasar dan cari tahu produk apa yang sedang laku di pasaran. Perhatikan tren dan gaya hidup yang sedang populer. Misalnya, pada tahun 2022, beberapa produk yang laku dijual secara online antara lain alat dan aksesori elektronik, perlengkapan bayi dan anak, perlengkapan hewan peliharaan, produk kecantikan dan kesehatan, serta pakaian. [zyro.com][niagahoster.co.id]
  1. Evaluasi daya saing: Tinjau persaingan dalam industri atau pasar yang Anda minati. Pertimbangkan seberapa ketat persaingan tersebut dan apakah Anda memiliki keunggulan yang memadai untuk bersaing di pasar. Carilah peluang di segmen pasar yang belum terpenuhi atau belum dikembangkan sepenuhnya. [zyro.com]
  1. Uji pasar: Sebelum meluncurkan produk secara penuh, lakukan uji pasar dengan membuat prototipe atau sampel produk. Dapatkan umpan balik dari konsumen potensial untuk mengevaluasi minat dan respon mereka terhadap produk. Hal ini dapat membantu Anda memperbaiki produk sebelum benar-benar memasarkannya. [selly.id]

2. Siapkan modal untuk menjadi reseller

Credit Image

Setelah menentukan jenis produk yang akan dijual, langkah selanjutnya Anda harus menyiapkan modal untuk menjadi reseller.

Modal yang dibutuhkan meliputi biaya untuk membeli produk dari supplier, biaya pengiriman, biaya kemasan, biaya promosi dan iklan, hingga biaya operasional lainnya.

Biasanya, besarnya jumlah modal yang harus Anda siapkan tergantung pada jenis produk dan kuantitas produk yang akan Anda beli dari supplier. 

Supplier (produsen) umumnya memberikan harga khusus untuk reseller yang ingin membeli dalam jumlah besar atau minimal tertentu. 

Anda dapat menggunakan dana dari tabungan pribadi sebagai modal memulai usaha ini. Jika tidak cukup, Anda juga dapat mencari tambahan modal dari pinjaman keluarga/teman, pinjaman online, pinjaman dari bank, maupun dengan mencari investor. 

3. Cari supplier terbaik dan terpercaya

Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah mencari supplier (produsen) yang terbaik dan terpercaya. 

Dengan memiliki supplier terbaik dan terpercaya, Anda dapat memastikan pasokan produk yang baik dan stabil, kualitas produk terbaik, hingga proses pemesanan dan pengiriman produk yang cepat dan amanah.

Mencari supplier terbaik dan terpercaya adalah langkah penting dalam menjalankan bisnis. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti untuk mencari supplier terbaik dan terpercaya:

  1. Lakukan riset dan perbandingan: Lakukan riset secara menyeluruh untuk mengidentifikasi dan membuat daftar pendek calon supplier [kledo.com]. Bandingkan reputasi, kualitas produk, harga, serta kebijakan pengembalian barang dari masing-masing supplier.

Untuk mencari reseller terbaik dan terpercaya, Anda dapat melakukan riset atau survei baik secara online maupun offline. 

Riset online dapat Anda lakukan dengan mencari informasi terkait supplier di internet, seperti forum/komunitas reseller online, website, ataupun lewat sosial media. Sedangkan riset offline dapat Anda lakukan dengan bertanya kepada teman atau kerabat yang sudah berpengalaman ataupun mengunjungi langsung lokasi supplier. 

  1. Tinjau kualitas produk: Pastikan supplier yang Anda pilih menyediakan produk dengan kualitas yang baik. Kualitas produk sangat penting karena akan mempengaruhi citra perusahaan Anda dan kepuasan pelanggan [linovhr.com].
  1. Perhatikan ketersediaan pasokan: Pastikan supplier mampu memenuhi jadwal produksi yang telah ditentukan dan menyediakan pasokan barang secara konsisten. Hal ini akan membantu menjaga kelancaran proses produksi dan menghindari gangguan yang dapat berdampak negatif pada bisnis Anda [linovhr.com].
  1. Evaluasi layanan yang diberikan: Memperhatikan kualitas layanan yang diberikan oleh supplier juga penting. Pastikan mereka responsif terhadap pertanyaan dan keluhan, memiliki kebijakan pengiriman yang baik, serta memberikan dukungan pelanggan yang memadai [bee.id].
  1. Tinjau reputasi pemasok: Perhatikan reputasi pemasok dengan mencari ulasan dan testimoni dari pelanggan mereka sebelumnya. Jika ada banyak umpan balik positif, itu bisa menjadi indikator bahwa supplier tersebut terpercaya dan dapat diandalkan [bee.id].
  1. Pertimbangkan harga dengan bijak: Harga bukanlah satu-satunya faktor yang harus dipertimbangkan, tetapi tetaplah menjadi pertimbangan penting. Bandingkan harga dari beberapa supplier, namun jangan hanya memilih yang terendah. Perhatikan pula kualitas produk dan layanan yang Anda dapatkan dengan harga tersebut [kledo.com].
  1. Cari alternatif pemasok: Selalu penting untuk memiliki alternatif pemasok sebagai cadangan. Jika ada masalah dengan satu supplier, Anda tidak akan kehilangan pasokan barang sepenuhnya dan dapat beralih ke pemasok lain [bee.id].
  1. Perhatikan kebijakan pengembalian barang: Pastikan supplier memiliki kebijakan yang jelas mengenai pengembalian barang jika terjadi masalah dengan produk yang dikirimkan. Hal ini akan memberikan Anda perlindungan jika terjadi kerusakan atau ketidaksesuaian dengan pesanan Anda [bee.id].

4. Membeli produk untuk persediaan (stock) dari supplier

Credit Image

Setelah menemukan supplier yang tepat, Anda dapat langsung membeli produk dari supplier sebagai bahan persedian.

Selanjutnya, pastikan Anda memiliki inventaris dan stok produk yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Persediaan (stock) adalah jumlah produk yang Anda miliki untuk dijual kepada konsumen. Persediaan ini harus Anda sesuaikan dengan permintaan pasar dan kapasitas penyimpanan yang Anda miliki.

Ketika membeli produk untuk persediaan, Anda harus memperhatikan beberapa syarat dan ketentuan dari supplier. Seperti, minimal order, cara pembayaran, cara pengiriman, dan garansi produk.

Sebelum melakukan transaksi dengan supplier, pastikan Anda untuk memahami semua syarat dan ketentuan tersebut.

Selain itu, anda perlu menjaga kualitas produk dan pastikan mereka siap dikirimkan kepada pelanggan dalam waktu yang cepat.

5. Buat media penjualan secara online

Credit Image

Dalam memulai usaha reseller online shop, Anda harus menentukan atau membuat media penjualan online untuk menawarkan produk yang Anda jual kepada konsumen. 

Ada banyak media penjualan online yang dapat Anda gunakan, seperti website, sosial media (Instagram, Facebook, Twitter, Tiktok, atau YouTube),  marketplace (Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada), aplikasi chat (Line, WhatsApp), ataupun menggunakan platform digital lainnya. 

Pilihlah media penjualan online yang sesuai dengan target pasar Anda. Selain itu, buatlah media penjualan online yang menarik dan profesional.

6. Buat branding

Untuk membuat toko online anda dikenal pelanggan, maka lakukanlah branding.

Berikan nama yang unik, menarik dan mudah diingat untuk toko online Anda. Desain logo, pilih warna, dan buat deskripsi yang menarik untuk membangun citra merek yang konsisten dan menarik bagi pelanggan.

Selain nama nama usaha, tampilkan foto produk yang jelas dan berkualitas, deskripsi produk yang lengkap dan informatif, kontak person yang mudah dihubungi, hingga menawarkan promo atau diskon yang menarik.

7. Perluas koneksi usaha untuk mempromosikan toko online

Jika langkah-langkah sebelumnya sudah Anda jalankan, maka selanjutnya Anda dapat mulai untuk memperluas koneksi usaha. 

Koneksi usaha adalah hubungan atau relasi yang Anda bangun dengan pihak-pihak yang terkait dengan usaha reseller online shop Anda, seperti supplier, konsumen, maupun mitra.

Memperluas koneksi usaha sangat penting, lantaran dapat meningkatkan kredibilitas, reputasi, dan loyalitas terhadap usaha reseller online shop Anda. 

Untuk memperluas koneksi usaha, Anda dapat melakukannya dengan beberapa cara. Seperti:

  1. Bergabung dengan Komunitas Reseller (Sumber: komerce.id): Bergabung dengan komunitas reseller dapat membantu Anda memperluas jaringan koneksi usaha. Dalam komunitas ini, Anda dapat berbagi pengalaman, tips, dan informasi dengan reseller lainnya. Hal ini dapat membantu Anda mendapatkan wawasan baru, memperluas jaringan Anda, dan mungkin bahkan menemukan peluang kerjasama baru.
  2. Menjalin Hubungan dengan Supplier (Sumber: niagahoster.co.id): Memperluas koneksi usaha Anda sebagai seorang reseller dimulai dengan menjalin hubungan yang baik dengan supplier. Berkomunikasilah dengan supplier secara teratur dan pastikan Anda memiliki persediaan yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan.
  3. Memanfaatkan Media Sosial (Sumber: acecommerce.org): Gunakan media sosial untuk mempromosikan bisnis Anda sebagai seorang reseller. Buatlah profil yang menarik dan profesional di platform seperti Instagram, Facebook, atau Twitter. Bagikan konten yang relevan dan menarik, dan aktiflah berinteraksi dengan pelanggan dan reseller potensial. Media sosial dapat menjadi alat yang ampuh untuk memperluas jaringan koneksi usaha Anda.

8. Berikan pelayanan terbaik

Credit Image

Langkah terakhir dalam memulai usaha reseller online shop yaitu memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen.

Pelayanan terbaik meliputi hal-hal berikut, yaitu:

  • Responsif dalam menjawab pertanyaan atau keluhan dari konsumen
  • Bersikap ramah dan sopan saat berkomunikasi
  • Jujur dan transparan dalam memberikan informasi produk
  • Tepat waktu dalam mengirimkan produk
  • Pengemasan produk yang rapi dan aman
  • Memberikan garansi atau retur jika produk yang diterima rusak atau tidak sesuai dengan yang dipesan.

Dengan memberikan pelayanan terbaik, Anda bisa meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan terhadap usaha Anda. Selain itu, pelayanan terbaik juga dapat membantu Anda untuk meningkatkan reputasi yang baik di mata calon pelanggan.

9. Evaluasi dan Perbaiki

Anda perlu melakukan evaluasi kinerja usaha reseller Anda. Beberapa aspek evaluasi yang perlu diperhatikan adalah penjualan, umpan balik pelanggan, dan tren pasar.

Sebagai contoh, tindakan yang perlu dilakukan ketika melakukan analisis penjualan adalah sebagai berikut:

  • meninjau data penjualan Anda dalam periode tertentu, misalnya bulanan atau kuartalan.
  • mengidentifikasi produk-produk yang paling laris dan produk yang kurang diminati.
  • menganalisis tren penjualan untuk memahami perubahan permintaan pelanggan.

Selain itu, lakukan identifikasi peluang usaha (business opportunity) untuk meningkatkan performa bisnis Anda, seperti menambahkan produk baru atau meningkatkan pengalaman pelanggan (user experience, UX).

Nah, itulah beberapa cara memulai bisnis reseller online shop yang bisa Anda coba. Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, diharapkan Anda bisa memulai usaha reseller online shop dengan sukses.

Kesimpulan

Credit Image

Di era digital ini, usaha reseller online shop menjadi salah satu usaha dengan peluang bisnis yang menarik dan menguntungkan. 

Reseller online shop merupakan model usaha dimana pelaku usaha menjual produk milik supplier (produsen) kepada konsumen melalui internet atau platform online. 

Beberapa model usaha reseller online shop, yaitu reseller dengan model web sendiri, reseller dengan model jaminan, reseller dengan metode bagi hasil, reseller dengan model web replika, dan reseller dengan sistem beli jual.

Kemudian, ada beberapa langkah yang bisa Anda ikuti dalam memulai usaha reseller online shop agar usaha Anda sukses dan dapat berkembang. 

Langkah-langkah tersebut yaitu menentukan jenis produk yang akan dijual, siapkan modal menjadi reseller, cari supplier terbaik dan terpercaya, membeli produk untuk persediaan dari supplier, membuat media penjualan secara online, perluas koneksi usaha, dan memberikan pelayanan terbaik.

Kini, Anda telah mengetahui bagaimana cara memulai usaha reseller online shop. Selanjutnya, yuk baca juga konten kami tentang cara berbisnis pemula.

Tentang

Ros Diyanti

Penulis merupakan pribadi yang gemar menulis artikel tentang bisnis dan enterpreneurship. Ia telah berupaya memberikan informasi terbaik dan akurat di artikel ini berdasarkan literasi dan penelitiannya.

Namun artikel ini dibuat hanya untuk tujuan informasi dan tidak ditujukan sebagai saran profesional atau konsultasi bisnis. Setiap pembaca bertanggung jawab penuh terhadap penggunaan informasi dalam artikel ini dan penulis tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kerusakan dalam bentuk apa pun yang diduga timbul dari kesalahan, kelalaian, atau kelalaian dalam menyusun artikel ini.

adev maskot

Tinggalkan komentar


whatsapp-adev