Bisnis Kosmetik

10 Tips Belajar Berbisnis untuk Pemula

Published:

Updated:

Afifah Nur Fariha

1 Comment

Sebagai seorang pemula, berbisnis mungkin dapat menjadi sebuah tantangan sekaligus hal yang membingungkan bagi Anda. Namun, dengan wawasan dan pemahaman yang luas tentang bisnis, termasuk dalam hal menyusun strategi, Anda pasti akan lebih percaya diri. 

Nah, selain memiliki wawasan dan pemahaman tentang bisnis, di bawah ini 10 tips belajar berbisnis untuk pemula yang bisa Anda terapkan agar lebih mudah dalam memulai bisnis dan meraih kesuksesan.

10 Tips Mudah Belajar Berbisnis untuk Pemula 

belajar berbisnis untuk pemula

Sumber: Freepik

1. Berfokus Pada Satu Niche Bisnis

Dalam proses belajar berbisnis, Anda sebaiknya fokus pada satu niche. Cobalah pahami dan kuasai satu niche terlebih dahulu ketika membangun bisnis untuk meminimalisir kegagalan. Fokus pada satu niche bisnis akan memudahkan Anda untuk:  

  1. Mengembangkan satu keahlian secara mendalam. 

Dengan fokus pada satu niche bisnis, Anda memiliki kesempatan untuk mengembangkan keahlian dalam bidang tersebut. 

Anda dapat mempelajari tren dan hal-hal yang relevan dengan niche bisnis Anda, termasuk peluang dan risiko di dalamnya. Keahlian yang mendalam ini akan membantu Anda menciptakan keunggulan bisnis untuk menghadapi persaingan dengan lebih baik sekaligus memberikan nilai tambah kepada pelanggan.

  1. Memahami target pasar dengan lebih baik.

Fokus pada satu niche bisnis memungkinkan Anda untuk memahami dengan lebih baik kebutuhan dan keinginan target pasar Anda. 

Anda dapat melakukan riset yang lebih mendalam tentang pelanggan, persaingan, dan tren yang mempengaruhi niche bisnis Anda. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang target pasar, Anda dapat mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif dan produk atau layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

  1. Menjalankan operasional dengan lebih efisien.

Fokus pada satu niche bisnis memungkinkan Anda untuk mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien. 

Anda dapat mengarahkan  tenaga, waktu, dan sumber daya yang tersedia untuk hal-hal yang penting dan relevan dengan niche bisnis Anda. Dengan begitu, bisnis Anda dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang Anda miliki.

Mungkin mempertahankan fokus pada satu niche menjadi tantangan tersendiri ketika Anda mengalami kegagalan di tengah jalan. Namun, ada beberapa cara yang dapat membantu memulihkan semangat dan membuat Anda untuk tetap fokus, di antaranya: 

  1. Renungkan kembali secara mendalam alasan Anda memilih niche bisnis tersebut. Cobalah kembali mengingat tujuan dan motivasi Anda ketika memilih niche bisnis tersebut. Apa yang membuat Anda tertarik? Apa yang Anda harapkan? Apa yang ingin Anda capai? 

Memahami alasan di balik pilihan Anda dapat membantu memperkuat tekad dan memotivasi untuk tetap fokus.

  1. Lakukan evaluasi. Cobalah melihat kegagalan sebagai peluang Anda untuk terus belajar dan berkembang. Lakukan evaluasi dan temukan faktor-faktor yang menyebabkan Anda mengalami kegagalan, lalu cari solusi untuk mengatasi dan tidak mengulanginya lagi. 

Lakukan analisis terhadap kegagalan Anda secara objektif. Kemudian, gunakan hasil analisis tersebut sebagai dasar untuk mengambil tindakan yang lebih bijaksana di masa depan.

  1. Buat strategi untuk memperbaiki kegagalan tersebut. Buatlah rencana tindakan yang jelas untuk mengatasi kegagalan dan memperbaiki kondisi bisnis Anda.

Identifikasi hal-hal yang perlu diperbaiki, tetapkan tujuan yang realistis, dan rencanakan langkah-langkah yang konkret untuk mencapainya. Dengan memiliki rencana yang terstruktur, Anda akan lebih mudah tetap fokus dan terorganisir.

  1. Tingkatkan pengetahuan dan keterampilan: Teruslah belajar dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan yang relevan dengan niche bisnis Anda. 

Ikuti kursus, seminar, atau membaca buku yang dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan Anda dalam niche bisnis tersebut. 

Ingatlah bahwa kegagalan adalah bagian alami dari proses bisnis. Penting untuk memiliki ketekunan, ketabahan, dan semangat yang tinggi untuk tetap fokus dan bangkit kembali.

2. Memperluas Wawasan Tentang Bisnis

Anda akan lebih siap belajar berbisnis dengan wawasan yang luas dan mendalam mengenai bisnis yang akan dijalani. Setelah berjalan, tentunya Anda juga membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni untuk mengembangkan dan memajukan bisnis Anda. 

Pengetahuan atau pemahaman yang mumpuni akan memudahkan Anda untuk membuat keputusan yang lebih baik, menganalisis peluang baru, dan menghadapi tantangan bisnis dengan lebih efektif. 

Beberapa hal dasar yang harus Anda pelajari terkait bisnis di antaranya: 

  • Cara menganalisis pasar 

Seorang pebisnis harus memiliki kemampuan untuk memahami pasar. Setidaknya, Anda mampu menemukan dan menganalisis data terkait target pasar, preferensi konsumen, tren, hingga potensi pertumbuhan pasar tersebut. Memahami target pasar akan memudahkan Anda untuk menemukan dan memanfaatkan peluang bisnis.

  • Cara menganalisis pesaing 

Selain menganalisis kondisi pasar, Anda juga harus memahami kompetitor atau pesaing bisnis Anda. 

Anda dapat melakukan analisis dengan cara mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan kompetitor, termasuk strategi yang mereka gunakan. Hasil analisis tersebut dapat digunakan untuk menciptakan keunggulan sekaligus mengembangkan strategi bisnis Anda. 

  • Pemasaran dan branding 

Anda harus memiliki wawasan terkait cara-cara mempromosikan produk atau jasa secara efektif kepada target pasar Anda. Oleh karena itu, Anda harus mempelajari cara mengembangkan strategi pemasaran, berbagai macam saluran pemasaran, dan cara membangun branding yang kuat untuk membedakan bisnis Anda dengan pesaing. 

  • Manajemen keuangan 

Sebelum memulai bisnis, Anda perlu mempelajari dan memahami cara mengelola keuangan. Dengan mempelajarinya, Anda akan lebih mudah untuk membuat dan mengelola anggaran, mengelola arus kas, hingga membuat laporan keuangan. 

Selain itu, memahami manajemen keuangan juga akan memudahkan Anda dalam pengambilan keputusan-keputusan bisnis di masa depan dengan memastikan keberlanjutan bisnis Anda. 

  • Cara mengembangkan bisnis

Di masa depan, tentu saja Anda ingin bisnis Anda terus berkembang, bukan? 

Untuk itu, Anda perlu memiliki wawasan dan keterampilan terkait pengembangan bisnis. Anda perlu mempelajari cara mengidentifikasi peluang pertumbuhan bisnis, cara mengembangkan strategi perluasan bisnis yang efektif, termasuk membangun kemitraan yang pastinya harus menguntungkan. 

Dengan begitu, bisnis Anda akan berpeluang besar untuk tumbuh dan terus berkembang, termasuk dalam kondisi pasar yang kompetitif. 

  • Kepemimpinan dan manajemen Tim 

Mungkin di awal merintis, Anda bisa menjalankan bisnis Anda seorang diri atau hanya dengan beberapa orang. Namun, seiring perkembangannya, Anda pasti membutuhkan lebih banyak sumber daya manusia. 

Oleh karena itu, Anda perlu mempelajari hal-hal terkait kepemimpinan dan manajemen tim. Dengan memahami kedua hal tersebut, Anda akan mampu  memotivasi dan mengarahkan tim untuk mencapai tujuan bisnis Anda. 

  • Cara berinovasi dan beradaptasi 

Dunia bisnis atau industri yang Anda masuki akan terus berubah dan berkembang. Tanpa kemampuan untuk beradaptasi dan wawasan untuk berinovasi, bisnis Anda bisa tertinggal dan akhirnya kalah dengan pesaing. 

Oleh karena itu, Anda perlu mempelajari hal-hal yang dapat membantu Anda untuk memiliki kemampuan beradaptasi dan berinovasi dengan cepat terhadap perubahan pasar dan tren. Dengan begitu, bisnis Anda akan selalu relevan dan mampu bersaing dalam pasar yang dinamis seiring perkembangan zaman.

Lalu, bagaimana cara untuk mempelajari hal-hal tentang bisnis sebelum memulainya? 

Ada beberapa cara yang dapat Anda coba. Cara paling mudah adalah dengan membaca buku-buku atau artikel-artikel bisnis.

Di zaman ini, informasi tentang bisnis juga dengan mudah bisa Anda dapatkan melalui video-video dari pakar bisnis secara langsung, misalnya di channel Youtube mereka. 

Nah, selain membaca buku, artikel, atau menonton video bisnis, Anda dapat memperluas wawasan bisnis dengan: 

  • Mengikuti pelatihan, seminar, atau workshop bisnis 
  • Mengikuti kursus bisnis 
  • Menjalin koneksi dengan pebisnis lain melalui komunitas
  • Mengikuti diskusi bisnis dan semacamnya 
  • Mengikuti program magang 

Salah satu wawasan bisnis contohnya bisa Anda dapatkan dari video di channel Youtube Helmy Yahya, seorang presenter kondang sekaligus pengusaha yang bisa Anda tonton langsung di sini

Dalam video berjudul “Jangan Partneran Sama Orang yang Nggak Modal” tersebut, Helmi Yahya menyebutkan beberapa wawasan bisnis yang perlu dimiliki pengusaha:

  • Tidak perlu berkolaborasi atau kerjasama untuk membuat/mengembangkan perusahaan dengan orang yang tidak memiliki modal apapun dalam bisnis. Baik itu skill atau kemampuan, goodwill atau kemauan yang keras, atau sekadar network yang bisa menunjang bisnis Anda.
  • Hindari berbisnis dengan orang-orang yang tidak memiliki tanggung jawab dalam investasi usaha bersama.
  • Pentingnya integritas, keahlian, dan tanggung jawab dalam memilih mitra bisnis. Jangan terjebak dengan orang yang hanya memiliki ide atau proposal bagus tetapi tidak memiliki keterlibatan dan tanggung jawab yang nyata.
  • Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan terkait bisnis. Jangan mudah percaya dengan orang yang datang dengan proposal, pandai bicara, dan ujung-ujungnya meminta Anda untuk berinvestasi di sebuah bisnis. Apalagi jika orang itu baru Anda kenal atau dikenalkan oleh orang lain. 
  • Orang-orang di dalam sebuah bisnis setidaknya menyumbang modal atau berkontribusi besar atau kecil sebagai bentuk tanggung jawab atas bisnis tersebut. 
  • Salah satu penyebab kegagalan bisnis adalah kegagalan dalam memilih partner. Pilihlah partner bisnis yang bukan sekadar ‘teman’. 

Nah, selain video dari Helmy Yahya, masih banyak video bisnis yang dapat membantu Anda untuk belajar berbisnis sebagai pemula. 

3. Pelajari Tren Terkait Bisnis yang Akan Dicoba 

Agar bisnis Anda dapat terus berkembang, salah satu yang perlu Anda pelajari adalah tren. 

Di dunia bisnis yang dinamis, tren di suatu industri akan terus berubah seiring dengan perubahan hal-hal di sekeliling yang mempengaruhi industri tersebut, seperti teknologi, preferensi konsumen, dan gaya hidup masyarakat. 

Dengan mempelajari tren, Anda akan lebih mudah untuk: 

  • Membuat strategi untuk memulai dan mengembangkan bisnis di masa depan
  • Mengidentifikasi peluang bisnis yang muncul 
  • Mengantisipasi perubahan di dalam industri yang mungkin terjadi di masa depan 

Banyak cara untuk mempelajari tren bisnis, salah satunya adalah melakukan riset pasar terkait industri yang akan Anda masuki. Anda dapat memulai riset pasar dengan cara:

  1. Membaca buku-buku dan majalah bisnis sesuai dengan industri yang diminati 
  2. Mengumpulkan data dan informasi terkait target, kondisi pasar, tren, dan perubahan dalam pelanggan dan preferensi pelanggan
  3. Mengikuti komunitas-komunitas terkait industri yang akan dimasuki. Dari komunitas tersebut, Anda biasanya bisa mendapatkan informasi terkait: 
  • Tren-tren terbaru
  • Pengalaman para pengusaha sukses 
  • Peluang bisnis yang sedang berkembang 
  1. Memanfaatkan media sosial, situs web, atau forum bisnis terkait 

4. Pelajari Cara Membuat Business Plan

Dalam menjalankan bisnis, tentu Anda memiliki tujuan-tujuan tertentu bukan? 

Inilah pentingnya membuat business plan. 

Sederhananya, business plan adalah rancangan bisnis yang mencakup visi, misi, tujuan, strategi, struktur manajemen, target pasar, hingga rencana operasional perusahaan. 

Business plan memudahkan pebisnis untuk menentukan arah bisnis dan langkah-langkahnya, mengambil keputusan, memproyeksikan kondisi keuangan, merumuskan strategi dan mengembangkannya, hingga menganalisis sumber daya yang dibutuhkan. 

Business plan juga berfungsi sebagai alat komunikasi yang efektif dengan pihak eksternal, seperti investor, mitra bisnis, atau pemberi pinjaman.

Business plan yang terstruktur dan komprehensif akan memudahkan Anda untuk menjelaskan rencana dan potensi bisnis dengan lebih sistematis sehingga meningkatkan kepercayaan pihak eksternal.

Baca artikel kami yang menjelaskan tentang pembuatan business plan dengan busines model canvas.

5. Pelajari Bisnis-Bisnis Sejenis 

Tips berbisnis selanjutnya adalah mempelajari jenis-jenis bisnis yang sama dengan bisnis yang ingin Anda coba dari segi industri atau model bisnisnya. Dengan mempelajari bisnis-bisnis sejenis, Anda bisa mendapatkan:

  • Panduan-panduan praktis dan strategi yang sudah terbukti berhasil dalam industri tersebut
  • Pemahaman tentang pasar, pesaing, dan jenis-jenis target pelanggan 
  • Menganalisis peluang keberhasilan dalam industri terkait 
  • Menghindari kesalahan yang pernah terjadi dalam industri terkait dalam bisnis Anda
  • Inspirasi untuk mengembangkan ide-ide baru atau meningkatkan produk dan layanan yang ditawarkan 
  • Pengetahuan untuk mengidentifikasi keunggulan kompetitif dan faktor pembeda dari bisnis-bisnis sejenis 
  • Pemahaman tentang cara bisnis-bisnis tersebut beroperasi, mengatasi tantangan dan tentunya, menghasilkan keuntungan

Untuk mempelajari bisnis-bisnis sejenis, Anda dapat melakukan observasi langsung dengan mengunjungi tempat usaha dan berinteraksi dengan pemilik bisnisnya. Namun, jika Anda tidak terlalu percaya diri melakukan hal tersebut, Anda bisa mengikuti seminar, diskusi, atau semacamnya yang berkaitan dengan industri tersebut. 

Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan platform online dengan membaca-baca artikel, blog, atau forum yang membahas jenis-jenis bisnis yang sama dengan bisnis yang akan Anda coba. 

6. Mulai Dari Bisnis Berskala Kecil  

Sebagai pemula yang masih dalam tahap belajar berbisnis, sebaiknya Anda mencoba dari bisnis yang berskala kecil.

Apalagi jika modal yang Anda miliki masih terbatas, jangan memaksakan diri untuk langsung memulai bisnis yang berskala besar. Karena bisnis yang besar, tentu beresiko besar, bukan? 

Di awal belajar memulai bisnis, tentu saja Anda perlu meminimalkan risiko finansial. Setelah sebelumnya membuat business plan, Anda pasti tahu perkiraan modal dan omset dari bisnis yang Anda jalani. Sehingga, Anda perlu mengelola keuangan dengan hati-hati agar terhindar dari hutang atau bahkan kerugian yang besar.  

Selain masalah finansial, apa alasan pebisnis pemula lebih baik memulai dari bisnis berskala kecil? 

Dalam memulai bisnis, katakanlah bisnis yang Anda mulai masih dalam masa ‘uji coba’, meskipun Anda menjalaninya dengan konsep yang matang. Ingat, tidak ada bisnis yang langsung stabil ketika dimulai. Semua bisnis pada umumnya mengalami masa-masa trial and error. 

Nah, skala bisnis yang kecil akan memudahkan Anda untuk: 

  • Mencoba konsep yang sudah dibuat, memahami dengan lebih baik kondisi pasar dan target bisnis, merumuskan strategi yang efektif, menguji produk dan layanan, 
  • Belajar mengelola keuangan
  • Melakukan penyesuaian dengan kondisi pasar, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan bisnis, melakukan perbaikan dan inovasi, dan mengoptimalkan operasional bisnis 
  • Menjalin hubungan dengan pelanggan, mengumpulkan feedback dari pelanggan, dan menyesuaikan bisnis agar benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasar
  • Membangun jaringan dengan mitra-mitra yang potensial 

Pada intinya, memulai bisnis dengan skala kecil sama halnya dengan membangun sebuah pondasi yang kuat. 

Untuk Anda pribadi, masa-masa ini menjadi kesempatan Anda untuk mencari sebanyak-banyaknya pengalaman dan pengetahuan, membangun kepercayaan diri, serta meningkatkan keterampilan secara bertahap. 

7. Memulai Bisnis Dari Hal yang Disukai

Menjalani sesuatu yang menjadi passion atau Anda sukai rasanya akan lebih menyenangkan, bukan? Sama halnya dengan berbisnis. 

Belajar berbisnis dari hal yang disukai akan membuat Anda lebih fokus, termotivasi dan bersemangat untuk terus belajar dan berkembang, bahkan dalam menghadapi tantangan yang sulit. 

Selain itu, biasanya Anda pasti memiliki pengetahuan, pengalaman, atau keahlian terkait dengan hal yang Anda sukai yang sudah dimiliki sebelumnya. Pengetahuan, pengalaman, dan keahlian tersebut menjadi keunggulan yang dapat dimanfaatkan dalam membangun bisnis Anda, misalnya dalam hal membuat produk atau layanan. 

Belajar berbisnis dari hal yang disukai juga akan membuat Anda lebih menikmati setiap proses yang dijalani. 

8. Pelajari Cara Meminimalisir Biaya, Meminimalisir Resiko

Hampir semua pebisnis pemula pasti memikirkan hal ini. Kesuksesan bisnis Anda bisa ditentukan dari cara Anda meminimalisir biaya dan resiko di awal merintisnya.

Lalu, bagaimana cara meminimalisir biaya dan resiko di awal belajar berbisnis? 

  1. Perhatikan pengeluaran bisnis secara cermat. Lakukan evaluasi dan analisis pengeluaran secara berkala agar Anda bisa menemukan hal-hal yang dapat dioptimalkan atau dikurangi.  

Dari hasil analisis tersebut, Anda juga dapat memutuskan perlu tidaknya mencari alternatif hemat biaya dalam beberapa hal. Misalnya, penyediaan bahan baku, infrastruktur, atau sumber daya manusia sehingga bisnis Anda berjalan dengan lebih efisien. 

  1. Pelajari cara efektif mengelola persediaan. Persediaan apapun itu, entah bahan baku, stok produk jadi, atau lainnya yang terlalu banyak atau berlebihan dapat menahan perputaran modal dan meningkatkan risiko kerugian jika terjadi penurunan minat pasar. 

Sebaliknya, persediaan yang terlalu sedikit atau kurangnya stok bisa menyebabkan Anda kehilangan peluang bisnis atau mengurangi kepuasan pelanggan karena kebutuhan yang tidak terpenuhi. 

Oleh karena itu, pastikan Anda mengetahui kebutuhan pasar dan cara mengelola persediaan. 

  1. Pelajari cara mengelola risiko. Identifikasi berbagai risiko yang mungkin terjadi dalam bisnis. Mulai dari keuangan, operasional, hingga regulasi. 

Kemudian, buatlah strategi untuk menghindari, mengurangi, termasuk mengantisipasi jika resiko itu benar-benar terjadi. 

  1. Pelajari dan kembangkan keterampilan kepemimpinan dan manajemen. Kemampuan dalam hal kepemimpinan dan pemahaman terkait aspek-aspek bisnis seperti operasional, keuangan, dan semacamnya, akan membantu Anda mengambil keputusan-keputusan yang tepat dan efisien dalam berbisnis. 

Anda juga akan lebih mudah mengatur sumber daya, meminimalisir biaya, dan mengurangi risiko. 

9. Mengikuti Business Mentoring 

Tips belajar mudah berbisnis selanjutnya adalah mengikuti business mentoring atau mentoring bisnis. 

Dalam mentoring bisnis, selain ilmu-ilmu dasar, Anda juga akan mendapatkan pelajaran dari pengalaman-pengalaman bisnis dari orang-orang yang jauh lebih berpengalaman di dunia bisnis. Pengalaman-pengalaman mereka tentu bisa menjadi panduan Anda untuk memulai dan mengembangkan bisnis. 

Selain pengetahuan, mentoring bisnis juga dapat menjadi kesempatan Anda untuk membangun jaringan dan koneksi yang nantinya sangat mungkin bisa menjadi investor, mitra, atau konsumen Anda. Hal ini tentu sangat berharga untuk mendukung dan membantu perkembangan bisnis. 

Salah satu tips memilih mentor bisnis adalah: Pilihlah program mentoring sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Carilah mentor yang memiliki pengalaman dan keahlian sesuai dengan minat Anda. Jika perlu, cari mentor dengan nilai-nilai dan visi yang sejalan dengan Anda.

Ada beberapa program mentoring bisnis yang bisa Anda ikuti, di antaranya: 

  • Program Inkubasi Bisnis 

Kementerian Koperasi dan UKM menginisiasi beberapa program inkubasi bisnis yang bertujuan memberikan mentoring kepada para pengusaha kecil dan menengah. 

Salah satunya adalah Program Inkubasi Bisnis Kreatif yang berupa pendampingan dalam pengembangan model bisnis, pemasaran, dan pengelolaan keuangan.

Ada 220 lembaga inkubator yang siap mendampingi pengusaha pemula untuk dalam bentuk pemberian fasilitas dan pengembangan usaha, baik manajemen maupun teknologi bagi Usaha Kecil dan Menengah.

Informasi selengkapnya tentang program mentoring dari Kemenkop UKM dapat Anda baca di tautan Sistem Pendaftaran Informasi dan Evaluasi Inkubasi (SIPENSI) ini.

  • Program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital 

Program ini diinisiasi oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang menyediakan mentor dan inkubasi untuk para startup di berbagai sektor ekonomi kreatif. Bantuan yang diberikan dalam mentoring ini antara lain pengembangan model bisnis, pemberian akses ke jaringan, dan pemberian pendanaan. 

Dalam program gerakan nasional 1000 startup digital, terdapat berbagai kelas daring, video podcast, buku digital, dan artikel blog terkait langkah-langkah merintis startup. 

Sebelum memulai, peserta harus mendaftar atau membuat akun di website 1000startupdigital.id, kemudian peserta akan mengikuti beberapa tahapan pendaftaran hingga mendapatkan notifikasi dari situs tersebut. Program Gerakan 1000 Startup juga sudah memiliki aplikasi yang bisa Anda unduh di playstore atau appstore, lho. Agar Anda lebih mudah untuk memonitoring setiap kegiatannya.

Dalam program ini, peserta juga bisa belajar langsung dengan mentor-mentor bisnis dan mendapat bimbingan langsung dari praktisi digital. Selain itu, di program ini, para peserta juga dapat bergabung dalam grup berdasarkan daerah dan minat. 

  • Telkom Indigo

Dengan konsep yang tidak jauh berbeda dengan program 1000 Gerakan 1000 Startup, Telkom Indigo adalah program akselerator dan inkubasi yang didukung oleh Telkom Group. 

Telkom Indigo menyelenggarakan berbagai kegiatan pelatihan dan kompetisi untuk mendukung pertumbuhan bisnis startup di Indonesia dalam beberapa program, diantaranya: Prestartup & Discovery, Incubation, Indigo Game Startup Incubation, dan Acceleration. Pelajari lebih banyak tentang program Indigo dari Telkom dengan mengunjungi situs resminya di sini

10. Mempelajari Strategi Pemasaran 

Tips terakhir yang tidak kalah pentingnya dalam belajar berbisnis adalah mempelajari strategi pemasaran. 

Dalam dunia bisnis yang kompetitif, tidak hanya pemahaman, Anda juga memerlukan keahlian dalam menyusun strategi pemasaran yang efektif. 

Strategi pemasaran yang efektif akan membantu Anda untuk memperluas jangkauan bisnis, menarik perhatian pelanggan potensial, hingga membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan.  

Secara garis besar, ini dia cara mempelajari dan membuat strategi pemasaran: 

  1. Pelajari tentang riset pasar. Pahami siapa target pasar, kebutuhan dan keinginan mereka, serta cara terbaik untuk menjangkau mereka. 

Keahlian melakukan riset pasar akan membantu Anda untuk mengidentifikasi segmen pasar yang potensial dan memenuhi kebutuhan mereka dengan strategi yang sesuai. 

  1. Pelajari tentang pemasaran digital dan cara memanfaatkan media sosial. 

Saat ini, tidak dipungkiri lagi media sosial menjadi salah satu platform yang efektif untuk melakukan promosi. 

Contohnya saja, saat ini banyak brand yang beralih berjualan di platform TikTok ketimbang berjualan secara offline karena sudah terbukti dengan banyaknya peningkatan penjualan produk di TikTok. 

Mulailah dengan mempelajari platform-platform media sosial yang relevan dengan target pasar, kemudian lakukan strategi pemasaran yang sesuai dengan platform tersebut. Bentuk-bentuk pemasaran melalui platform media sosial saat ini di antaranya adalah: 

  • Konten media sosial yang menarik, terutama untuk meningkatkan visibilitas bisnis Anda
  • Iklan berbayar 
  • Kerjasama dengan influencer (selebgram, selebtok, dll) 
  1. Pelajari tentang branding dan cara membangun citra merek yang kuat 

Buatlah bisnis Anda berbeda dan memiliki keunggulan dari pesaing dengan branding yang efektif. Branding berfungsi untuk menciptakan identitas yang konsisten dan membuat pelanggan lebih terkesan atau tertarik dengan bisnis Anda. 

Sebelum melakukan branding, Anda harus mempelajari elemen-elemen branding seperti logo, slogan, warna, hingga cara berkomunikasi yang digunakan oleh bisnis Anda. Setelah itu, gunakan elemen-elemen tersebut secara konsisten di seluruh aktivitas atau saluran pemasaran bisnis Anda, misalnya di media sosial. 

  1. Pelajari Cara-Cara Promosi yang Efektif 

Promosi adalah kegiatan paling penting agar bisnis Anda dapat dikenal oleh banyak orang. Oleh karena itu, Anda perlu mempelajari teknik-teknik promosi yang efektif. Termasuk seperti membuat program diskon, penawaran khusus, atau menjalin kerja sama dengan mitra pemasaran yang strategis, misalnya influencers atau KOL (Key Opinion Leader). 

Cara-cara promosi yang efektif akan membantu meningkatkan kesadaran calon konsumen terkait bisnis Anda dan pastinya akan mendorong kesuksesan bisnis Anda, termasuk peningkatan pembelian. 

  1. Pelajari Cara Menganalisis Data dan Kinerja Pemasaran 

Tahap terakhir dalam mempelajari strategi pemasaran adalah, Anda perlu belajar juga tentang cara menganalisis data dan mengukur kinerja pemasaran yang sudah Anda lakukan. Dari data pemasaran yang Anda dapatkan, Anda bisa mengetahui strategi yang berhasil  dengan baik, kurang baik, atau bahkan tidak berhasil sama sekali.

Platform yang dapat Anda gunakan di antaranya adalah Google Analytics atau platform analisis sosial media. Keduanya dapat digunakan untuk membantu Anda melacak dan mengukur efektivitas kampanye pemasaran yang Anda jalankan.

Setelah mempelajari data dan analisisnya, Anda dapat membuat penyesuaian atau membuat perubahan strategi pemasaran jika diperlukan agar hasilnya meningkat. 

Dengan begitu Anda akan dapat mengimplementasikan strategi pemasaran yang paling tepat untuk dapat meningkatkan visibilitas bisnis Anda, menarik pelanggan potensial, dan membangun hubungan jangka panjang dengan mereka.

Kesimpulan

Setelah mempelajari dan memahami 10 tips di atas, Anda bisa langsung mempraktekkannya untuk bisnis Anda sekarang juga. 

Nah, sambil belajar berbisnis, Anda mungkin sudah mulai menyadari saat ini bisnis online sedang gencar dilakukan secara online.

Jadi, tidak ada salahnya untuk mempelajari juga cara awal membuka usaha secara online supaya Anda tidak ketinggalan tren.

Penulis merupakan pribadi yang gemar menulis artikel tentang bisnis dan enterpreneurship. Ia telah berupaya memberikan informasi terbaik dan akurat di artikel ini berdasarkan literasi dan penelitiannya.

Namun artikel ini dibuat hanya untuk tujuan informasi dan tidak ditujukan sebagai saran profesional atau konsultasi bisnis. Setiap pembaca bertanggung jawab penuh terhadap penggunaan informasi dalam artikel ini dan penulis tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kerusakan dalam bentuk apa pun yang diduga timbul dari kesalahan, kelalaian, atau kelalaian dalam menyusun artikel ini.

adev maskot

Satu pemikiran pada “10 Tips Belajar Berbisnis untuk Pemula”

Tinggalkan komentar


whatsapp-adev