Permintaan produk kecantikan yang terus meningkat menjadikan bisnis kosmetik sebagai salah satu peluang usaha yang menjanjikan.
Bagi Anda yang memiliki passion bisnis di dunia kecantikan, membuka toko kosmetik dapat menjadi action yang menarik.
Namun sebelum terjun ke dalamnya, langkah awal yang krusial adalah merancang Bisnis Plan yang solid dan terperinci.
Bisnis Plan, atau rencana bisnis, adalah panduan komprehensif yang akan mengarahkan Anda dalam mengembangkan dan mengelola usaha toko kosmetik Anda.
Ini adalah peta jalan yang akan membantu Anda mengidentifikasi tujuan, strategi, dan sumber daya yang diperlukan untuk meraih kesuksesan.
Dengan perencanaan yang matang, Anda dapat mengurangi risiko, mengatasi tantangan, dan memaksimalkan peluang dalam bisnis kosmetik yang dinamis.
Artikel ini akan membahas langkah-langkah penting dalam membuat Bisnis Plan untuk toko kosmetik Anda.
Mulai dari merumuskan visi dan misi, analisis pasar yang mendalam, strategi pemasaran yang efektif, hingga pengelolaan keuangan yang bijaksana, semuanya akan diuraikan secara rinci.
Setiap langkah dalam menyusun Bisnis Plan ini memiliki peran penting dalam membantu Anda mencapai kesuksesan jangka panjang.
Cara Membuat Bisnis Plan Toko Kosmetik
Sumber: Freepik
Melihat industri kecantikan yang terus berkembang, membuka toko kosmetik bisa menjadi sebuah peluang bisnis menarik. Namun, agar sukses menjalankan toko kosmetik, salah satu caranya adalah, Anda harus memiliki rencana bisnis yang matang.
Rencana itulah yang bisa Anda tuangkan dalam bentuk business plan.
Business plan akan menjadi sebuah panduan untuk mengatur langkah demi langkah yang Anda perlukan dalam memulai dan mengelola toko kosmetik.
Nah, dalam artikel ini akan dibahas langkah-langkah membuat business plan toko kosmetik yang akan memudahkan Anda untuk membuatnya. Simak sampai habis, ya!
1. Membuat konsep toko
Langkah pertama dalam membuat business plan toko kosmetik adalah merumuskan konsep toko. Nah, agar toko kosmetik Anda berbeda dengan pesaing yang sudah ada dan lebih menarik perhatian konsumen, sebisa mungkin buatlah konsep toko yang unik. Salah satu bagian penting dalam konsep toko kosmetik adalah deskripsi produk yang akan Anda jual.
Sebelum membuat deskripsi produk, sebaiknya lakukan riset pasar terlebih dahulu. Tujuan dari melakukan riset pasar adalah, agar Anda lebih memahami kebutuhan dan preferensi konsumen, terutama orang-orang yang menjadi target pasar toko kosmetik Anda.
Dalam membuat deskripsi produk, hal-hal yang bisa Anda jelaskan di antaranya adalah:
- Jenis produk
Tentukan produk yang akan Anda jual. Apakah hanya produk perawatan kulit atau skincare? atau produk make up juga? atau termasuk perawatan rambut atau haircare? atau semua jenis produk perawatan kecantikan?
Agar toko kosmetik Anda lebih relevan dengan kebutuhan dan minat konsumen, Anda juga bisa melakukan analisis tren-tren terbaru dalam industri kecantikan melalui berbagai platform dan sumber. Kemudian, pilihlah produk-produk sesuai tren-tren tersebut yang relevan dengan target pasar Anda.
- Kualitas dan Merek Produk
Tentukan jenis kualitas dan merek produk yang ingin Anda jual. Apakah produk-produk dengan merek yang terkenal dan berkualitas tinggi? atau produk-produk yang lebih terjangkau tetapi tidak kalah dari segi kualitas?
Perhatikan juga faktor-faktor penting untuk sebuah produk kosmetik seperti kehalalan, legalitas, dan semacamnya.
- Layanan Tambahan
Apakah Anda hanya ingin menjual produk kosmetik atau melengkapinya dengan berbagai layanan tambahan seperti perawatan wajah atau konsultasi kecantikan?
Nah, Anda bisa merencanakan hal ini di dalam deskripsi produk.
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, konsep toko kosmetik yang Anda buat sebisa mungkin harus memiliki keunggulan dari pesaing atau toko kosmetik lain. Nah, layanan tambahan seperti yang disebutkan di atas bisa menjadi nilai tambah dan hal yang membuat konsumen lebih tertarik dengan toko Anda, lho. Selain itu, tentu saja, bisa membantu meningkatkan pendapatan toko.
Misalnya, Anda ingin membuka toko kosmetik dengan konsep “Alami dan Ramah Lingkungan”. Produk-produk kosmetik yang Anda jual tidak jauh dari produk-produk yang terbuat dari bahan-bahan alami dan ramah lingkungan, seperti skincare berbahan organik dan bebas dari bahan kimia berbahaya.
Selain itu, untuk menciptakan keunggulan, toko kosmetik Anda menyediakan layanan konsultasi kecantikan yang akan membantu konsumen memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit mereka.
2. Membuat rencana anggaran dan atau keuangan kebutuhan toko
Setelah membuat konsep toko, Anda bisa mulai membuat rencana anggaran. Buatlah rencana anggaran yang detail sesuai dengan kebutuhan toko agar memudahkan Anda untuk:
- Mendapatkan gambaran atau perkiraan biaya yang dibutuhkan
- Menentukan sumber dana
- Memperkirakan pendapatan
Tahap pertama dalam membuat rencana anggaran adalah menganalisis modal pendirian toko untuk mengetahui jumlah modal yang diperlukan. Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam analisis modal adalah:
- Biaya Peralatan dan Inventaris, yakni biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membeli kebutuhan-kebutuhan toko seperti:
- Rak display
- Meja kasir
- Cermin
- Lampu
- Inventaris atau stok produk awal
- Biaya Tempat
Jika Anda memutuskan untuk menyewa, berarti perhitungkan biaya sewa bulanan dan jangan lupa perhatikan persyaratan kontraknya. Biaya sewa bulanan juga harus sudah termasuk biaya penggunaan listrik dan air.
Sementara jika Anda ingin membeli tempat usaha sendiri, berarti Anda harus mempertimbangkan harga properti saat ini.
- Biaya renovasi dan dekorasi
Baik menyewa ataupun membeli tempat usaha sendiri, Anda harus memperhitungkan biaya yang satu ini. Karena untuk mengubah tempat tersebut menjadi toko, perlu biaya juga, ‘kan?
Agar calon konsumen semakin tertarik, tentu saja Anda harus merenovasi atau minimalnya, mendekorasi tempat yang sudah ada. Dekorasi penting untuk menciptakan suasana yang sesuai dengan konsep toko, lho.
- Biaya pemasaran awal
Biaya pemasaran awal biasanya mencakup pembuatan logo, desain kemasan, dan iklan atau promosi pertama Anda. Jangan lupa menyiapkan anggaran untuk hal ini, ya. Apalagi biasanya di awal pembukaan toko, promosi yang dilakukan pasti cukup besar-besaran.
Nah, di bawah ini gambaran modal pembukaan toko kosmetik dengan menyewa tempat:
Biaya peralatan dan inventaris | Rak/Display | Rp1.500.000 |
Meja Kasir | Rp1.000.000 | |
Lampu-Lampu | Rp500.000 | |
Cermin | Rp250.000 | |
Stok Produk Awal | Rp60.000.000 | |
Biaya sewa | Biaya penyewaan | Rp7000.000 |
Biaya listrik | Rp200.000 | |
Biaya air | Rp200.000 | |
Biaya renovasi dan dekorasi | Cat | Rp400.000 |
Pajangan | Rp350.000 | |
Biaya pemasaran awal | Pembuatan logo dan desain kemasan | Rp2000.000 |
Iklan | Rp3000.000 | |
Pembuatan flyer/katalog | Rp500.000 | |
Total | Rp |
Baca juga artikel tentang bagaimana pemula memulai bisnis.
3. Membuat rencana operasional dan manajemen toko
Dalam rencana operasional dan manajemen, Anda bisa menjabarkan berbagai aspek terkait operasional toko yang akan dilakukan sehari-hari sehari-hari. Mulai mulai dari perencanaan manajemen stok mulai dari pembelian sampai penyimpanan produk, hingga manajemen tenaga kerja.
Sambil membuat bagian ini, Anda juga bisa sekaligus membuat SOP (Standard Operating Procedure), yakni prosedur-prosedur pengoperasian toko sesuai dengan aturan atau standarnya yang harus diperhatikan.
Rencana operasional dan manajemen toko akan membuat Anda menjalankan bisnis dengan lebih efisien. Poin-poin rencana proses operasi toko yang dijabarkan di antaranya adalah:
Pengelolaan Ketersediaan Produk
Tentukan sistem pengelolaan ketersediaan atau penyimpanan stok produk yang akan Anda terapkan. Misalnya, untuk mengelola stok dengan lebih efektif, Anda bisa menggunakan metode Just In Time (JIT) untuk menghindari kelebihan stok.
Prosedur Pembelian Produk
Buat prosedur pembelian produk dengan jelas, mulai dari menghubungi supplier, membuat pesanan, hingga menerima produk-produk terbaru dari supplier. Misalnya, Anda akan menghubungi supplier melalui email untuk melakukan pemesanan dan melalui pesan singkat untuk mengkonfirmasi pengiriman.
Prosedur Penyimpanan Produk
Rancangan dan prosedur penyimpanan tepat akan menjaga kualitas produk selama proses penyimpanan. Buat tata letak ruang penyimpanan yang efisien dengan memaksimalkan ruang yang ada, tentukan sistem dan metode penyimpanan yang akan Anda terapkan untuk mengorganisir produk-produk kosmetik dengan baik.
Misalnya, Anda akan menyimpan produk sesuai dengan kategori tertentu dan membuat daftar persediaan yang akan diperbarui secara berkala.
Prosedur Pelayanan Pelanggan
Terakhir, buatlah prosedur untuk Anda dan tim agar dapat melayani konsumen secara maksimal. Setelah itu, jangan lupa sosialisasikan prosedur ini saat Anda mengadakan pelatihan karyawan.
Misalnya, karyawan Anda akan dilatih untuk menguasai informasi terkait produk-produk yang dijual agar dapat memberikan saran kepada konsumen sesuai kebutuhan mereka, dan menerapkan fast response terhadap pertanyaan dan keluhan konsumen.
4. Membuat gambaran strategi pemasaran untuk toko
Strategi pemasaran yang efektif tidak hanya akan membantu Anda menarik konsumen baru, tetapi juga mempertahankan konsumen yang sudah ada, serta membangun branding yang kuat untuk toko kosmetik Anda.
Nah, sebelum membuat strategi pemasaran, Anda perlu menganalisis target dan segmentasi pasar agar mendapatkan calon konsumen yang berpotensi menjadi konsumen.
Menganalisis secara demografis
Identifikasi target pasar Anda dengan karakteristik demografis seperti usia, jenis kelamin, lokasi geografis, profesi, hingga pendapatan yang paling cocok dengan produk-produk yang dijual di toko kosmetik Anda.
Menganalisis secara preferensi dan kebutuhan
Setelah menganalisis dari segi demografis, cari tahu dan pahami preferensi dan kebutuhan target pasar Anda.
Misalnya, target pasar Anda adalah wanita usia 20-35 tahun yang tinggal di perkotaan. Kira-kira, produk kosmetik apa yang paling mereka cari dan butuhkan? masalah kulit apa yang banyak dihadapi oleh mereka? Apa yang mereka utamakan ketika membeli sebuah produk kosmetik?
Menganalisis pesaing
Cari tahu pesaing-pesaing Anda dan identifikasi keunggulan yang mereka miliki. Kemudian, tentukan hal yang bisa menjadi keunggulan kompetitif dan membedakan toko Anda dari para pesaing.
Perhatikan strategi pemasaran mereka, dan cari peluang dari strategi-strategi yang belum mereka lakukan. Dari situ, Anda bisa juga bisa membuat strategi pemasaran yang unik.
Misalnya, mayoritas pesaing Anda fokus pada merek-merek impor atau branded yang kurang terjangkau oleh anak-anak remaja. Nah, toko kosmetik Anda bisa menyediakan produk-produk yang lebih terjangkau tetapi tetap berkualitas dan belum banyak dijual oleh pesaing Anda.
5. Membuat rancangan struktur organisasi pengelola toko
Mulailah dari membuat perkiraan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk menjalankan toko kosmetik Anda. Lengkapi juga dengan keterangan posisi, deskripsi pekerjaan dan klasifikasinya.
Nah, jika Anda masih kebingungan menentukan jumlah sumber daya yang dibutuhkan, mungkin Anda bisa membaginya ke dalam beberapa kelompok seperti di bawah ini.
- Bagian manajemen
Sebagai pemula, mungkin Anda hanya memerlukan seorang manajer yang bertanggung jawab mengawasi dan berkoordinasi dengan para staf untuk menjalankan seluruh kegiatan operasional toko.
Namun, jumlah ini bisa berubah seiring waktu dengan berkembangnya toko Anda.
- Bagian Penjualan dan Pelayanan Pelanggan
Berapa banyak staf yang Anda perlukan untuk membantu konsumen ketika memilih, mencari, dan menentukan produk yang akan mereka beli? Apakah Anda membutuhkan staf khusus yang menguasai product knowledge untuk menemani konsumen berdiskusi dan berkonsultasi terkait produk yang mereka butuhkan?
Karena bagian ini sangat berhubungan dengan kepuasan pelanggan, Anda harus benar-benar memperhitungkan bahwa sumber daya manusia yang akan Anda rekrut sesuai dengan jumlah dan kualifikasi yang dibutuhkan, ya.
- Bagian Administrasi dan Keuangan
Kegiatan yang berhubungan dengan keuangan toko tentu harus dipegang oleh orang-orang yang memang ahli dan berpengalaman di bidang tersebut. Di bagian ini, setidaknya Anda membutuhkan staf untuk mengurus tugas-tugas seperti pembukuan, inventarisasi, dan pemesanan stok produk.
- Bagian Pengelolaan dan Penyimpanan Stok Produk
Sebenarnya, bagian ini bisa dipegang oleh staf bagian pelayanan, tetapi agar setiap staf tidak mengalami overload job, mungkin bagian ini bisa menjadi tanggung jawab satu orang staff yang bertugas mengawasi kedatangan produk baru, mengatur penyimpanan, dan memonitoring produk yang keluar.
6. Membuat strategi pengendalian risiko
Anda boleh berharap toko kosmetik Anda berjalan baik-baik saja, tetapi ingat, semua hal pasti memiliki resiko. Termasuk keputusan-keputusan dalam bisnis.
Nah, strategi pengendalian risiko perlu disusun untuk membantu Anda mengidentifikasi dan mengurangi potensi risiko bisnis, sekaligus merumuskan strategi untuk mengatasinya ketika risiko tersebut terjadi.
Strategi penanggulanan resiko yang bisa Anda buat meliputi produk, toko secara fisik, dan legalitas toko.
Resiko yang terkait dengan produk misalnya, munculnya reaksi negatif pada pelanggan setelah menggunakan produk tertentu. Hal ini bisa dicegah dengan hanya menjual produk-produk kosmetik dari supplier resmi yang jelas keamanan dan kualitasnya. Anda juga bisa memberikan edukasi ke konsumen terkait kandungan atau bahan-bahan yang terkandung di dalam produk.
Selanjutnya, keamanan toko secara fisik. Risiko yang berkaitan dengan hal ini antara lain terjadinya kerusakan peralatan atau pencurian. Hal ini bisa diantisipasi dengan mempertimbangkan pemasangan sistem keamanan.
Terakhir, resiko yang terkait dengan legalitas usaha atau hukum. Dalam hal ini, pastikan Anda mematuhi semua peraturan dan persyaratan yang berlaku terkait izin usaha dan pembangunan toko. Termasuk pajak dan standar keamanan produk.
7. Membuat analisis swot toko
Langkah terakhir dalam membuat bisnis plan adalah membuat analisis SWOT toko kosmetik Anda. Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) adalah deskripsi atau poin-poin dari kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman untuk toko kosmetik Anda.
- Kekuatan (Strengths): Keunggulan-keunggulan toko kosmetik Anda seperti konsep, aset, kualitas produk, dan semacamnya.
- Kelemahan (Weaknesses): Aspek-aspek yang mungkin masih perlu ditingkatkan, misalnya kurangnya variasi produk, lokasi toko yang sulit dijangkau, dan semacamnya.
- Peluang (Opportunities): Peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan untuk perkembangan toko Anda. Misalnya, target pasar yang semakin luas, pertumbuhan minat pada produk kosmetik tertentu, kerja sama dengan influencer, dan semacamnya.
- Ancaman (Threats): Faktor-faktor eksternal yang mungkin dapat mengancam perkembangan dan keberhasilan toko Anda, misalnya persaingan yang ketat, perubahan tren industri, dan semacamnya.
Kesimpulan
Anda mungkin akan banyak menemui tantangan dalam membuka toko kosmetik.
Namun, dengan perencanaan yang jelas melalui business plan, Anda lebih mudah untuk menjalani dan mengembangkan toko kosmetik, serta menghadapi tantangan-tantangan yang mungkin muncul.
Nah, apakah Anda semakin siap untuk memasuki industri kosmetik? atau Anda ingin memasuki industri kosmetik tapi belum tertarik untuk langsung membuka toko?
Tenang, Anda bisa mempelajari cara membuat business plan skincare sebagai langkah awal untuk usaha skincare tanpa toko offline.