Bisnis Kosmetik

Langkah Mudah & Cara Awal Membuka Usaha Online

Published:

Updated:

Afifah Nur Fariha

No Comments

Bagi pemula, cara awal membuka usaha online adalah memahami target market audience & tempat mereka berada, apakah search engine, social media, marketplace.

Sebelum dan sesudah pandemi, perilaku konsumen tidak lagi sama. Saat ini, lebih banyak orang memilih untuk berbelanja secara online.

Apalagi semenjak pandemi, aktivitas belanja online semakin meningkat karena hampir semua orang bisa mengakses toko online.

Jampir tidak ada kebutuhan yang tidak bisa ditemukan sana, prosesnya mudah dan cepat, dan tentu saja, banyak penawaran menarik seperti potongan harga produk, gratis ongkir, dan semacamnya. 

Bagi pengusaha, ini adalah peluang usaha untuk membuka usaha online. Langkah awal dari cara awal membuka usaha online adalah mempelajari dimana target market berada. 

Kenali Platform yang Digunakan Audience Anda

Sumber: Freepik 

Memulai usaha online dapat diawali dengan menentukan platform mana yang akan Anda coba terlebih dahulu.

Ingin mencoba usaha online dengan satu platform atau memanfaatkan semua platformnya? Itu pilihan Anda.

Setiap platform pasti memiliki keunggulannya masing-masing yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan. 

Berikut ini beberapa platform yang bisa Anda coba untuk membuka usaha online:

Marketplace

Tentu semua orang tahu platform yang satu ini. Salah satu platform yang paling mudah diakses selain media sosial. 

Marketplace adalah platform jual beli online yang dikelola oleh sebuah perusahaan. Di Indonesia, platform-platform ini mayoritas dimiliki oleh pihak swasta. 

Sebagai platform jual beli online, marketplace menyediakan segala macam kebutuhan yang mendukung penjual dan pembeli dalam berinteraksi. Di antaranya adalah etalasa atau ruang penampilan produk, sistem pembayaran, hingga bantuan untuk pengiriman. 

Berbagai fasilitas tersebut dibuat agar penjual dapat membuka dan mengelola usaha online sendiri, sementara pembeli dapat mencari dan menemukan berbagai produk yang mereka butuh atau inginkan. 

Kelebihan membuka usaha online dengan marketplace antara lain:

  • Mudah digunakan dan dikelola 

Marketplace sudah didesain untuk mudah digunakan oleh semua orang. Di dalamnya sudah tersedia fitur-fitur seperti pengelolaan produk, pesanan, persediaan, sistem pembayaran, hingga pengiriman.

Penjual tidak perlu lagi membuat sistem yang dibutuhkan dalam proses jual beli. Sehingga penjual bisa lebih fokus untuk mengembangkan dan memasarkan produk ketimbang memikirkan masalah teknis. 

  • Jangkauan pasar yang luas

Marketplace digunakan oleh jutaan pengguna dari berbagai kalangan yang mudah untuk dijangkau. 

Dengan judul dan deskripsi produk yang sesuai misalnya, produk Anda bisa langsung ditemukan oleh ribuan bahkan jutaan orang yang mencari produk sejenis. 

Apalagi jika Anda menggunakan marketplace yang populer di Indonesia. Jumlah penggunanya tentu lebih banyak, jangkauannya lebih besar!

  • Adanya fitur promosi dan pemasaran 

Marketplace memiliki fitur rekomendasi dan promosi yang dapat membantu produk untuk lebih sering terlihat. 

Misalnya, seseorang mencari produk A, marketplace akan memunculkan rekomendasi-rekomendasi produk yang berkaitan dengan produk tersebut.

Selain itu, jika sedang diadakan event-event promosi tertentu, marketplace juga akan menampilkan produk-produk terkait. Hal ini tentu dapat meningkatkan peluang penjualan produk Anda.  

  • Kemudahan untuk membangun interaksi dan mendapatkan feedback dari pelanggan 

Di antara fitur yang sudah tersedia di marketplace adalah kolom chat dan kolom review atau ulasan.  

Fitur kolom chat akan memudahkan penjual untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan, misalnya menjawab kebingungan mereka tentang produk atau lainnya. 

Sementara fitur ulasan, selain berfungsi membantu pembeli dalam memilih produk, dapat digunakan oleh penjual untuk membangun reputasi dan meningkatkan kepercayaan pelanggan.

Interaksi yang baik dari penjual dan fitur ulasan sama-sama dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. lho.  

  • Adanya Fitur Keamanan dan Perlindungan Konsumen 

Adanya fitur ini tentu saja akan memberikan rasa aman kepada konsumen dalam melakukan proses jual beli. Tidak hanya itu, kebijakan keamanan ini juga akan mengurangi risiko bagi pemilik bisnis. 

  • Fitur Analisis Data dan Insight 

Tidak hanya menyediakan fitur untuk mendukung proses jual beli, marketplace juga memberikan review atau insight berupa data-data agar pemilik bisnis dapat memahami perilaku konsumen, tren penjualan, dan kinerja produk. 

Pemilik bisnis dapat menggunakan data-data tersebut dalam mengoptimalkan strategi pemasaran, mengembangkan produk dan layanan, serta mengambil keputusan bisnis. 

  • Adanya Fitur Dukungan Pelanggan 

Takut mengalami masalah dalam menggunakan marketplace? 

Tenang, setiap marketplace pasti memiliki tim dukungan pelanggan yang akan membantu menyelesaikan masalah pemilik bisnis maupun pembeli. Tentu saja hal ini juga akan meningkatkan kepuasan pelanggan. 

Di balik keunggulannya, tentu saja marketplace memiliki beberapa kekurangan sebagai platform usaha online. Kekurangan tersebut di antaranya adalah: 

  • Tingkat Persaingan Tinggi 

Terdapat ribuan bahkan jutaan penjual di marketplace yang menjual produk dengan fungsi atau bahkan spesifikasi yang sama. Hal ini-lah yang membuat tingginya tingkat persaingan di sana.

Setidaknya, setiap penjual harus mampu menarik perhatian pelanggan dengan strategi pemasaran yang kreatif dan penawaran yang menarik. 

  • Terbatas dari Segi Personalisasi 

Desain dan tampilan toko online di marketplace sudah tersedia sehingga tidak dapat sepenuhnya disesuaikan dengan identitas brand. 

  • Terdapat biaya tambahan 

Mendaftar dan membuat akun jualan di marketplace memang diiming-imingi dengan penawaran “gratis”. Namun faktanya, membuka usaha online di marketlplace tidak benar-benar tanpa biaya sepeserpun.

Pada dasarnya, setiap kali sebuah produk berhasil terjual dan penjual menerima pembayaran, marketplace menerapkan peraturan adanya biaya tambahan berupa komisi atau semacamnya.

  • Risiko ‘ketergantungan’ 

Jika hanya membuka usaha online di marketplace, kondisi toko Anda kemungkinan berisiko untuk bergantung pada marketplace tersebut.

Ini berbahaya karena ketika Anda bergantung pada satu platform dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dengan platform tersebut, Anda bisa kehilangan semuanya dalam satu waktu. Termasuk akses ke kelompok pelanggan yang awalnya sudah ada. 

  • Tidak semua barang diizinkan 

Tidak semua produk atau barang dagang bisa diperjualbelikan di marketplace. Hampir semua marketplace memiliki kategori atau aturan produk-produk tidak dapat dijual pada bagian Pusat Edukasi Seller atau Penjual. 

Apalagi jika produk yang Anda jual termasuk kategori unik atau memiliki kelompok peminatnya sendiri, misalnya barang antik. Selain mungkin sedikit sulit untuk menjangkau target pasar yang sesuai, produkmu juga berpeluang untuk tidak dapat dijual di sana. 

Nah, Anda dapat mempetimbangkan penggunaan marketplace untuk membuka usaha online setelah mengetahui keunggulan dan kekurangannya di atas.

Baca juga artikel kami lainnya tentang bisnis.

Tenang, jika Anda pikir marketplace kurang cocok untuk membuka usaha online Anda, masih ada pilihan platform lainnya di bawah ini. 

Media Sosial 

Tidak hanya untuk berinteraksi dan berbagi informasi, Anda juga bisa memanfaatkan media sosial untuk membuka usaha online. 

Dibandingkan marketplace, media sosial menyediakan ruang yang lebih luas untuk melakukan promosi produk atau layanan, berinteraksi dengan konsumen, dan membangun kesadaran terhadap merek secara digital.  

Contohnya, Anda dapat membuat tampilan halaman atau profil serta membuat konten yang sesuai dengan identitas brand Anda.

Anda juga dengan mudah dapat berkomunikasi dua arah dengan konsumen maupun calon konsumen melalui fitur-fitur seperti komentar dan direct message (DM). 

Selain itu, sama seperti marketplace, media sosial juga memiliki fitur analitik. Fitur ini akan membantu Anda untuk mengetahui kinerja iklan, memahami perilaku pengguna, dan membuat strategi pemasaran yang sesuai dengan target pasar. 

Di antara kelebihan media sosial sebagai platform bisnis adalah: 

  • Jangkauan yang Luas

Sama seperti marketplace, media sosial memiliki jaringan yang sangat luas. Tentu saja ini akan memudahkan Anda untuk menjangkau audiens yang besar. 

  • Biaya yang fleksibel 

Media sosial dapat digunakan secara gratis, bukan? Tidak ada peraturan yang mengharuskan pemilik bisnis untuk membayar biaya admin di awal.

Meskipun Anda akan menjalankan iklan yang membutuhkan biaya nantinya, biaya iklan tersebut dapat Anda sesuaikan dengan anggaran yang tersedia. 

  • Kemudahan interaksi dengan pelanggan 

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, media sosial sangat mendukung interaksi langsung dengan audiens atau pelanggan bisnis Anda. Di kolom komentar dan direct message, Anda dapat berinteraksi, menjawab pertanyaan, hingga mendapatkan ulasan produk atau layanan dari pelanggan. 

Dengan fitur ini, Anda dengan mudah dapat mengembangkan produk dan layanan berdasarkan masukan dari pelanggan, bukan? 

  • Adanya fitur targeting  

Fitur targeting membantu Anda memastikan iklan dan konten pemasaran yang dijalankan muncul di hadapan audiens yang sesuai dengan target pasar Anda. 

Media sosial memiliki data pengguna yang rinci, sehingga Anda akan menemukan orang-orang dengan minat sesuai dengan produk atau layanan yang dijual. 

Sama seperti marketplace, di balik keunggulannya, media sosial juga memiliki beberapa kekurangan atau mungkin bisa disebut sebagai ‘tantangan’ untuk pemilik bisnis. ‘Tantangan’ tersebut diantaranya adalah: 

  • Persaingan yang ketat

Semakin banyak pemilik bisnis yang menggunakan media sosial sebagai platform untuk melakukan promosi, sehingga persaingan di dalamnya tentu sangat tinggi. Oleh karena itu, bisnis Anda perlu memiliki keunikan dan keunggulan dalam berbagai aspek seperti konten, promosi, dan semacamnya, yang membedakannya dengan bisnis sejenis.

  • Keterbatasan konten

Di media sosial, ada beberapa hal terkait pembuatan konten yang dibatasi. Di antaranya adalah jumlah karakter atau durasi konten yang dapat dibagikan. 

Terkadang keterbatasan aspek konten ini membuat informasi produk tidak bisa dijelaskan secara detail dan menyeluruh. 

Selain itu, beberapa platform media sosial juga memiliki kebijakan jenis konten yang diperbolehkan untuk tayang. Untuk beberapa jenis bisnis, hal ini kemungkinan dapat membatasi kreativitas dalam membuat konten pemasaran. 

  • Algoritma yang kompleks

Media sosial memiliki algoritma yang kompleks untuk menentukan konten yang akan  ditampilkan kepada pengguna. Pemilik bisnis harus selalu beradaptasi dengan perubahan algoritma tersebut agar terus terlihat oleh audiens yang dituju. 

Perubahan algoritma yang tidak disadari dan diantisipasi dapat memengaruhi visibilitas bahkan jangkauan bisnis Anda secara keseluruhan, lho. 

Email 

Platform yang satu ini memang lebih sering digunakan sebagai support platform yang lain. Selain digunakan untuk berkomunikasi dengan rekan, mitra dan pelanggan bisnis, dalam aktivitas pemasaran, email bisa digunakan untuk mengirimkan pesan broadcasting atau email marketing untuk menjaga hubungan dengan pelanggan dan mempromosikan produk atau layanan. 

Sama seperti platform-platform yang sudah dijelaskan sebelumnya, kelebihan email adalah memiliki jangkauan yang luas. 

Hanya dengan membuat daftar email pelanggan, Anda dapat mengirimkan berbagai informasi penting terkait bisnis dan produk, seperti promosi atau penawaran khusus ke ratusan bahkan ribuan produk langsung ke email pelanggan dalam bentuk buletin, poster, dan semacamnya. 

Tidak hanya dalam hal pemasaran, email juga biasanya digunakan sebagai alat komunikasi internal. Terlebih jika tim bisnis Anda bekerja secara remote.

Namun, karena bukan platform online yang sering dibuka kecuali dalam kondisi tertentu, email memiliki kemungkinan tingkat respon dan baca yang rendah. 

Ada beberapa orang yang membuka email pada kondisi tertentu, misalnya hanya saat bekerja. Ada juga orang yang menerima banyak email setiap hari sehingga email Anda mungkin saja terjebak di spam atau terlewat dan diabaikan. Init

Selain itu, email memiliki keterbatasan untuk menyampaikan informasi dengan visual yang menarik dan komunikasi yang interaktif. 

Meskipun gambar bisa disertakan dalam tautan, penggunaan visual dalam email tidak sefleksibel media sosial yang lainnya. Sementara dalam komunikasi, email mungkin tidak dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan respon cepat 

Email juga disebut masih rentan dengan kejahatan siber atau cyber crime seperti phisihing atau malware

Website 

Website adalah platform yang bisa disebut paling lengkap untuk membuka usaha online. Terdiri dari kumpulan halaman yang dapat diakses secara online, semua informasi terkait bisnis Anda dapat dimuat di sana. 

Dalam membuka usaha online, website berfungsi seperti ‘toko visual’. Anda dapat ‘memajang’ berbagai informasi produk atau layanan di sana dan semua orang dari mana saja bisa melihatnya. 

Dengan fitur yang lengkap, website memiliki banyak kelebihan, di antaranya:

  • Jangkauan Luas 

Sama seperti platform online lainnya, website memiliki jangkauan yang sangat luas. Anda dapat menjangkau pelanggan dari seluruh dunia tanpa batasan apapun. 

  • Fitur yang Lengkap 

Website memiliki banyak fitur yang mendukung Anda untuk memberikan informasi yang juga lengkap tentang bisnis Anda. Dilengkapi dengan berbagai elemen seperti teks, gambar, video, sampai formulir, Anda dapat menjelaskan informasi produk, layanan, harga, dan lainnya dengan semakin menarik. 

Website juga dilengkapi dengan fitur interaktif yakni kolom chat untuk memudahkan pelanggan mendapatkan informasi atau jawaban yang belum terdapat di penjelasan.

Meskipun begitu, kolom chat di website tidak dapat dijawab secara real time oleh tim Anda. Hal inilah yang mungkin akan menjadi kendala jika konsumen membutuhkan jawaban cepat. 

  • Mudah Diakses 

Pada umumnya, website mudah diakses oleh siapa saja. Mulai dari mencari informasi, menghubungi customer service, sampai melakukan pembelian dari sana, tetapi hal ini juga harus didukung dengan petunjuk dari pembuat website yang mudah dipahami oleh pengunjung. 

Namun, membuka usaha online dengan website mungkin butuh waktu yang lebih lama dan usaha yang lebih besar dibandingkan di marketplace atau media sosial. 

Anda butuh menyiapkan domain, isi konten yang berupa gambar atau tulisan, dan semacamnya. Selain masalah teknis, pengembangan dan pemeliharaan website juga membutuhkan sejumlah biaya. 

Agar website bisnis Anda dikunjungi oleh target konsumen yang tepat, Anda juga harus membuat strategi pemasaran yang efektif dan memonitoringnya secara berkala. Hal ini perlu dilakukan agar pengunjung yang datang ke website Anda berhasil dikonversi menjadi pelanggan. 

Cara Memulai Bisnis Online dari Nol di Marketplace

Sumber: Freepik

Sudah memahami kelebihan dan kekurangan membuka usaha online di marketplace dari penjelasan sebelumnya, ‘kan? Nah, sekarang, untuk Anda yang tertarik untuk membuka usaha online di marketplace, berikut tahap-tahap yang bisa Anda coba: 

  1. PIlih Marketplace yang Sesuai dengan Bisnis Anda

Lakukan riset sederhana terkait marketplace mana yang ingin Anda gunakan. Apakah ‘toko oren”, “toko hijau”, “toko biru” atau toko-toko lainnya.

Anda bisa mempertimbangkan dari segi reputasi marketplace, persyaratan, dan lain-lain. Anda juga bisa mencoba semua marketplace jika memang tertarik. 

  1. Membuat Akun dan Melakukan Pendaftaran 

Setelah melakukan riset dan menentukan marketplace yang akan digunakan, Anda bisa langsung mendaftar sebagai penjual. Biasanya, cara mendaftar sebagai penjual sama dengan mendaftar sebagai pembeli. Pada umumnya berikut tahap mendaftar di marketplace: 

  • Masuk ke aplikasi 
  • Pilih menu “Daftar”
  • Masukkan nomor telepon atau mendaftar dengan akun Google, Facebook, atau Apple 
  • Masukkan kode verifikasi yang dikirimkan ke nomor telepon Anda 
  • Atur kata sandi untuk akun

Setelah mengatur sandi, Anda sudah terdaftar sebagai penjual. Beberapa marketplace mungkin membutuhkan informasi yang lebih lengkap dalam formulir pendaftarannya, Anda cukup mengikuti tahapnya dan mengisi formulirnya dengan informasi yang akurat dan lengkap. 

  1. Memenuhi persyaratan

Untuk membuka toko online di marketplace, biasanya ada beberapa prrsyaratan yang harus dipenuhi, seperti misalnya fotokopi KTP dan semacamnya. Penuhi setiap persyaratan tersebut untuk keabsahan toko Anda. 

  1. Mengatur Tampilan Profil 

Setelah berhasil membuat akun dan memenuhi persyaratan, Anda bisa mulai mengatur tampilan profil. Mulai dari foto profil, deskripsi, dan hal lainnya yang terkait dengan informasi akun atau toko Anda. 

  1. Mengupload Foto Produk 

Unduh foto produk yang menarik satu persatu ke laman marketplace. Gunakan foto produk yang benar-benar memperlihatkan tampilan produk dan pastinya menarik. 

Usahakan jangan hanya menggunakan satu foto. Tambahkan beberapa foto yang mungkin dapat memperlihatkan produk dari berbagai sudut atau saat produk digunakan untuk memberikan contoh pemakaian kepada calon konsumen. 

Jangan lupa lengkapi foto produk dengan deskripsi yang informatif. Anda bisa menjelaskan keunggulan, manfaat, spesifikasi, hingga harga produk. 

Setelah semua produk terupload,  toko Anda sudah siap!

Cara Memulai Bisnis Online Melalui Website 

Sumber: Freepik 

Platform selanjutnya yang dapat Anda manfaatkan untuk memulai bisnis online adalah website. Website bisa memuat informasi yang lebih banyak dan jelas terkait bisnis Anda. 

Ini dia langkah-langkah untuk memulai bisnis online melalui website:

  1. Menentukan Platform, menyiapkan hosting dan domain 

Platform e-commerce yang dapat Anda pilih di antaranya adalah WooCommerce (WordPress), Shopify, dan masih banyak lagi. Pilihlah platform yang sesuai dengan kebutuhan Anda. 

Jika Anda masih bingung cara membuat domain dan hosting, ada banyak vendor yang menyediakan layanan domain dan hosting. Salah satunya adalah Niagahoster

Domain adalah  url atau alamat yang Anda ketikan ketika ingin mengunjungi sebuah situs. Contohnya, Google.com. Nah, itulah domain. Sementara hosting adalah tempat untuk menyimpan data website sehingga bisa diakses

Anda bebas memilih nama domain, tetapi lebih baik membuat nama domain yang mudah diingat dan mencerminkan identitas bisnis Anda. Kebanyakan toko online saat ini menggunakan WordPress. 

  1. Melakukan install platform website 

Ada beberapa platform yang mengharuskan Anda mengunduh paket instalasinya dari situs web resmi. Misalnya WooComerce milik WordPress. Setelah itu, Anda tinggal mengikuti petunjuk instalasinya.

Namun, ada juga platform hosting yang menyediakan link atau tautan untuk membuat toko online dengan mudah, contohnya Shopify

  1. Melakukan pengaturan dan mendesain website 

Setelah selesai melakukan instalasi, langkah selanjutnya adalah mengatur toko online Anda. Anda harus mengatur detail seperti proses pembayaran, pengiriman, tampilan toko, dan lain-lain. 

Tampilan setiap website e-commerce mungkin berbeda, tapi pasti mereka menyediakan panduan dan layanan bantuan untuk mengatur toko Anda. 

Kemudian, jangan lupa menyesuaikan tampilan toko online dengan identitas bisnis Anda. Gunakan logo, tema, dan gaya yang sesuai dengan brand. 

Buat konten website yang informatif, menarik, dan relevan untuk pengunjung agar mereka tertarik dengan produk-produk Anda. Jangan lupakan hal-hal detail seperti informasi kontak, aturan pengiriman, dan halam FAQ (Frequently Ask Question) untuk memudahkan calon konsumen menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mereka terkait bsnis Anda. 

Anda juga bisa menambahkan konten seperti blog atau artikel yang relevan dengan bisnis. Tidak hanya menambah informasi untuk konsumen, artikel atau blog dapat mendukung visibilitas website Anda di hasil pencarian dengan mengoptimasi SEO-nya. 

  1. Memasukkan produk 

Langkah penting selanjutnya tentu saja, memasukkan produk ke toko online. Unggah gambar produk, buatlah deskripsi produk, harga, dan atur opsi lainnya untuk setiap produk. 

Setelah semua produk dimasukkan, tahap awal membuka toko online di website sudah selesai! 

Selanjutnya, Anda dapat menguji toko untuk memastikan semua aspeknya berfungsi dengan baik. Misalnya dengan melakukan transaksi uji, memeriksa tampilan halaman, dan memastikan semua fungsinya dapat beroperasi dengan baik. 

Jika sudah, Anda bisa langsung membuat strategi pemasaran melalui sosial media, email marketing, iklan, optimasi SEO, dan lainnya. 

Selain itu, jangan lupa lakukan monitoring dan analisis kinerja website Anda dengan website analysis tools seperti Google Analytics. Lakukan analisis mulai dari lalu lintas pengunjung dan sumbernya, perilaku pengunjung, dan konversi yang terjadi. Data dan hasil analisisnya dapat Anda gunakan untuk membuat keputusan dalam meningkatkan performa bisnis Anda. 

Cara Awal Membuka Usaha Online Lewat Media Sosial

Sumber: Freepik 

Platform selanjutnya yang dapat Anda gunakan untuk membuka usaha online adalah media sosial. Media sosial yang banyak dan sering digunakan untuk usaha online di antaranya adalah Instagram, Facebook, dan yang paling baru, TikTok. 

Mungkin, membuka usaha online di media sosial cenderung lebih mudah dibandingkan di website. Kepopuleran dan banyaknya pengguna yang mengakses media sosial, membuatnya menjadi efektif untuk menjangkau audiens yang lebih luas. 

Selain itu, media sosial juga lebih interaktif, memudahkan Anda untuk melakukan promosi dan berinteraksi dengan calon pelanggan. 

  1. Pilih media sosial dan buat akun 

Pilih media sosial yang paling sesuai dengan target pasar Anda. Misalnya, jika bisnis Anda menyasar anak muda, Instagram dan TikTok mungkin lebih cocok ketimbang Facebook. Namun, tidak ada salahnya jika Anda ingin mencoba semua platform media sosial. 

Setelah itu, buat akun bisnis di media sosial yang Anda pilih. Buatlah profil yang profesional, menarik, dan sesuai  dengan image bisnis Anda. Gunakan logo bisnis sebagai foto profil, tuliskan deskripsi bisnis dengan singkat dan menarik agar mudah dipahami. Jangan lupa, lampirkan link ke website atau toko online Anda di platform e-commerce. 

  1. Membuat content planning 

Susun jadwal konten-konten yang akan Anda buat dan posting untuk mengisi media sosial bisnis Anda. Content planning akan memudahkan Anda dalam hal pembuatan konten di setiap hari, ketimbang membuatnya secara mendadak. 

  1. Membuat, menerbitkan dan monitoring konten 

Konten yang Anda buat sebisa mungkin harus relevan, menarik, dan bermanfaat untuk audiens. Misalnya konten berisi tips, panduan, atau cerita yang berhubungan dengan produk atau layanan yang Anda jual. 

Buatlah konten dalam bentuk gambar dan video yang diposting secara bergantian agar audiens tidak merasa bosan. Dalam setiap kontennya, kombinasikan gambar atau video dengan teks dan grafis yang menarik. 

Usahakan memposting konten secara konsisten agar media sosial bisnis Anda selalu aktif di media sosial. Jangan lupa, monitoring kinerja dan kualitas konten bisnis Anda setiap hari supaya bisa menemukan jenis atau bentuk konten yang paling sesuai dengan media sosial dan audiens Anda. 

Cara Memulai Bisnis Online Melalui Email Marketing

Sumber: Freepik 

Platform lain yang bisa Anda coba untuk membuka usaha online adalah email. Saat ini, email mungkin bukan platform utama melainkan pendukung dari sebuah usaha. 

Melalui email, Anda dapat mengirimkan email marketing sebagai strategi untuk mempererat hubungan bisnis dengan pelanggan potensial sekaligus meningkatkan penjualan. Bisa dibilang, email adalah salah satu saluran komunikasi bisnis Anda dengan calon konsumen atau konsumen existing

Dalam email marketing, Anda dapat memberikan berbagai informasi mulai dari artikel pendek yang terkait dengan bisnis Anda, hingga promosi. Berikut ini cara memulai menggunakan email untuk mendukung Anda membuka usaha online: 

  1. Membuat akun dan daftar email 

Pertama, buatlah akun email bisnis Anda dan bangun daftar email yang berisi pelanggan atau calon pelanggan yang sekiranya potensial untuk bisnis Anda. Mereka yang akan tertarik dengan produk atau layanan Anda. 

Anda bisa mendapatkan email pelanggan atau calon pelanggan potensial dengan menciptakan penawaran menarik seperti pemberian potongan harga, paket eksklusif, dan semacamnya yang dipromosikan melalui website atau media sosial. 

Jangan lupa untuk membuat segmentasi daftar email pelanggan berdasarkan karakteristik mereka. Seperti berdasarkan minat, preferensi, atau riwayat pembelian mereka. Hal ini bertujuan agar email yang Anda kirimkan lebih terasa lebih personal dan relevan untuk konsumen atau calon konsumen. 

  1. Tentukan platform email marketing yang ingin Anda gunakan

Ada beberapa penyedia layanan email marketing di antaranya adalah Mailchimp dan GetResponse. Semua platform ini dapat digunakan untuk mengelola daftar email konsumen atau calon konsumen, membuat kampanye, sampai melihat data efektifitas pengiriman email.  Lagi-lagi, pilihlah platform email yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran bisnis Anda. 

  1. Buat konten email yang menarik

Ketika email sudah siap digunakan, langkah selanjutnya adalah membuat konten email yang menarik. 

Selain informasi tentang produk atau layanan yang dijual, Anda juga bisa membagikan tips atau hal-hal menarik yang masih relevan dengan keduanya. Hal terpenting adalah, pastikan konten email Anda berfokus pada solusi atau sesuatu yang memberi manfaat untuk konsumen atau calon konsumen.

Saat ada promo atau penawaran yang eksklusif, pastikan konten email lebih terlihat menarik, ya. 

Dari segi desain, gunakanlah template yang profesional dan sesuai dengan identitas brand Anda. Pastikan juga email Anda terlihat proporsional ketika dibuka melalui handphone dan laptop atau PC. 

Yang terakhir dari konten email adalah, jangan lupa CTA (Call To Action) dan subjek email yang menarik! 

Gunakan kalimat yang tidak terlalu panjang, tetapi jelas dan membuat konsumen atau calon konsumen ingin membuka email tersebut hanya dengan membacanya dan segera melakukan tindakan yang Anda lakukan, seperti mengisi formulir, mengklik tautan, atau langsung menghubungi tim Anda untuk melakukan pembelian. 

  1. Mengirimkan email secara berkala 

Agar hubungan bisnis Anda dengan calon konsumen atau konsumen bisa terus terjaga, usahakan untuk mengirimkan email secara berkala. Pastikan infornasi-informasi terbaru terkait bisnis Anda selalu sampai dan didapatkan oleh konsumen atau calon konsumen. 

  1. Melakukan monitoring email yang sudah dikirimkan 

Setelah rutin mengirimkan email marketing, jangan lupa untuk melakukan monitoring berapa banyak penerima yang membuka email sampai tingkat konversi yang dihasilkan. 

Data-data tersebut dapat Anda analisis dan gunakan untuk mempelajari dan memahami preferensi penerima atau calon konsumen dan konsumen Anda, sehingga Anda bisa menyusun strategi untuk pembuatan email marketing selanjutnya. 

Kesimpulan

Cara-cara di atas diharapkan dapat cukup membantu Anda dalam tahap awal membuka usaha online. Anda bisa saja mencoba masing-masing platform secara bertahap atau langsung mencoba semuanya secara bersamaan untuk melihat perbandingan keefektifitasannya untuk bisnis Anda. Mungkin sebagai pemula, platform yang sudah cukup familiar dan mudah untuk Anda coba adalah marketplace dan media sosial.

Mau mencoba platform yang mana saja, hal yang perlu diingat adalah setiap platform bisnis online pastinya memiliki aturan, ketentuan, atau kebijakannya masing-masing yang harus Anda perhatikan. Nah, setelah mengetahui berbagai platform untuk memulai bisnis online, yuk ketahui business plan untuk pemula!

Penulis merupakan pribadi yang gemar menulis artikel tentang bisnis dan enterpreneurship. Ia telah berupaya memberikan informasi terbaik dan akurat di artikel ini berdasarkan literasi dan penelitiannya.

Namun artikel ini dibuat hanya untuk tujuan informasi dan tidak ditujukan sebagai saran profesional atau konsultasi bisnis. Setiap pembaca bertanggung jawab penuh terhadap penggunaan informasi dalam artikel ini dan penulis tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kerusakan dalam bentuk apa pun yang diduga timbul dari kesalahan, kelalaian, atau kelalaian dalam menyusun artikel ini.

adev maskot

Tinggalkan komentar


whatsapp-adev