Salah satu cara mengelola keuangan untuk usaha kecil adalah dengan memutar modal yang ada pada usaha kecil tersebut.
Memutar modal usaha kecil berarti menggunakan modal usaha kecil yang ada untuk menghasilkan pendapatan yang lebih besar dari modal awal.
Namun, modal usaha kecil juga memiliki keterbatasan dan tantangan tersendiri. Oleh karena itu, para pelaku usaha kecil harus pintar-pintar memutar modal usaha agar usaha yang dijalankan bisa bertahan dan berkembang di tengah persaingan yang ketat.
Lantas, bagaimana sih cara memutar modal usaha kecil yang efektif?
Nah, pada artikel ini akan dibahas mengenai apa itu modal usaha kecil dan bagaimana cara memutar modal usaha kecil yang efektif. Langsung saja, berikut penjelasannya untuk Anda.
Apa itu Modal Usaha Kecil?
Credit Image
Modal usaha kecil adalah modal usaha jumlahnya tidak lebih dari Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah), tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
Sumber modal usaha kecil umumnya berasal dari tabungan pribadi, pinjaman dari keluarga atau teman, hingga program bantuan pemerintah.
Cara Memutar Modal Usaha Kecil yang Efektif
Memutar modal usaha kecil berarti menginvestasikan kembali modal usaha kecil yang ada untuk mendapatkan hasil yang lebih besar.
Dengan memutar modal usaha kecil, Anda bisa meningkatkan aset, omset, dan laba usaha kecil Anda.
Agar dapat memutar modal usaha kecil secara efektif, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan. Diantaranya yaitu:
- Memisahkan dana pribadi dan bisnis
- Memilih jenis bisnis yang modalnya kecil
- Menjalin kemitraan
- Meningkatkan pendapatan
- Melakukan efisiensi biaya
- Menghindari transaksi hutang dan piutang
- Hindari menumpuk stok barang
- Memasukkan keuntungan ke dalam modal
Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
1. Memisahkan dana pribadi dan bisnis
Cara pertama dalam memutar modal usaha kecil adalah memisahkan dana pribadi dan bisnis.
Dalam hal ini, Anda dilarang untuk mencampuradukkan uang pribadi dengan uang bisnis. Hal tersebut akan membuat Anda sulit untuk mengontrol arus kas dan mengetahui kondisi keuangan Anda.
Untuk memisahkan dana pribadi dan bisnis, ada beberapa cara yang dapat Anda terapkan. Kira-kira apa saja sih cara untuk memisahkan dana pribadi dan bisnis tersebut?
Nah, menjawab pertanyaan di atas, berikut beberapa cara yang bisa Anda pertimbangkan:
- Membuka rekening bank terpisah.
Salah satu cara paling efektif untuk memisahkan dana pribadi dan bisnis adalah dengan membuka rekening bank terpisah untuk setiap entitas.
Anda dapat memiliki rekening khusus untuk keuangan pribadi dan rekening terpisah untuk dana bisnis [krealogi.com].
- Catat transaksi keuangan dengan rapi dan teliti
Penting untuk mencatat setiap transaksi keuangan dengan rapi dan teliti.
Gunakan software atau aplikasi akuntansi untuk mencatat semua pemasukan dan pengeluaran baik untuk pribadi maupun bisnis. Ini akan membantu Anda memahami kondisi keuangan usaha kecil yang Anda jalankan. [kiriminaja.com].
- Sediakan akun utilitas khusus bisnis
Anda dapat menyediakan akun utilitas khusus untuk bisnis Anda.
Ini termasuk pembayaran untuk keperluan bisnis seperti listrik, air, atau internet. Dengan begitu, Anda dapat memantau pengeluaran bisnis secara terpisah. [store.sirclo.com].
2. Memilih jenis bisnis yang modalnya kecil
Setelah memisahkan dana pribadi dan dana bisnis, selanjutnya Anda dapat memilih jenis bisnis modal kecil yang akan Anda jalankan.
Salah satu contoh bisnis dengan modal kecil yang mungkin cocok untuk Anda jalankan adalah bisnis online.
Anda dapat memulai bisnis online dengan menjual berbagai produk milik supplier ataupun produk-produk buatan Anda sendiri (produk handmade).
Dengan adanya kemajuan teknologi, memulai bisnis online menjadi lebih mudah dari sebelumnya.
Anda dapat memanfaatkan berbagai macam platform digital yang tersedia, seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Tiktok Shop sebagai media untuk mendukung transaksi bisnis online Anda.
Beberapa contoh bisnis dengan modal kecil yang bertahan lama adalah reseller online, dropshipper, jasa titip, jasa online, jual pulsa dan kuota internet, hingga jasa les private.
3. Menjalin kemitraan
Menjalin kemitraan merupakan strategi yang tepat untuk mengatasi beberapa tantangan yang mungkin Anda hadapi dalam menjalankan usaha kecil Anda.
Menjalin hubungan dengan mitra yang tepat dapat memberikan banyak manfaat, terutama jika Anda baru memulai bisnis.
Menjalin kemitraan dapat membantu Anda untuk mengakses sumber daya tambahan seperti dana, pengalaman, ataupun teknologi yang dapat mendukung bisnis Anda.
Dalam menjalin kemitraan, Anda dapat mencari mitra yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan Anda.
Misalnya, jika Anda memiliki ide bisnis yang menjanjikan tetapi tidak memiliki modal yang cukup untuk memulainya, maka Anda dapat mencari mitra yang memiliki sumber daya keuangan yang lebih besar agar dapat berinvestasi dalam bisnis yang akan Anda jalankan tersebut.
4. Meningkatkan pendapatan
Memutar modal usaha juga dapat Anda lakukan dengan meningkatkan pendapatan dari usaha.
Beberapa strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan pendapatan, seperti menambah produk dan layanan baru, meningkatkan harga produk, serta membuat penawaran diskon dan promo.
Berikut penjelasan lengkapnya.
Menambahkan produk dan layanan baru
Untuk meningkatkan pendapatan, bisa Anda lakukan dengan menambahkan produk dan layanan baru. Dengan catatan, produk dan layanan baru yang Anda tawarkan harus sesuai dengan kebutuhan dan selera pasar serta memiliki nilai tambah yang menarik.
Dengan menawarkan produk dan layanan baru, Anda bisa menarik pelanggan baru dan meningkatkan loyalitas pelanggan lama.
Meningkatkan harga produk
Jika produk Anda memiliki kualitas yang baik dan diminati oleh banyak orang, Anda bisa meningkatkan harga produk secara wajar dan bertahap.
Hal ini bisa meningkatkan margin keuntungan Anda tanpa mengurangi jumlah penjualan.
Membuat penawaran diskon dan promo
Meningkatkan pendapatan juga bisa Anda lakukan dengan membuat penawaran dan diskon promo.
Dalam hal ini, Anda bisa memberikan diskon atau promo khusus untuk menarik minat pelanggan dan meningkatkan volume penjualan.
Diskon atau promo bisa berupa potongan harga, gratis ongkir, bonus produk, ataupun voucher cashback.
5. Melakukan efisiensi biaya
Selain meningkatkan pendapatan, cara lain memutar modal usaha adalah dengan melakukan efisiensi biaya.
Efisiensi biaya berarti mengurangi biaya operasional yang tidak perlu atau tidak efektif tanpa mengorbankan kualitas produk atau layanan Anda, sehingga dapat meningkatkan laba bersih usaha Anda.
Efisiensi biaya ini dapat dilakukan dengan cara penghematan sumber daya dan energi serta dengan memaksimalkan teknologi.
Menghemat sumber daya dan energi
Anda bisa menghemat penggunaan sumber daya dan energi seperti air, listrik, bahan baku, atau bensin dengan cara-cara yang sederhana namun efektif.
Misalnya, mematikan lampu atau alat elektronik yang tidak digunakan, menggunakan air secukupnya, membeli bahan baku dalam jumlah besar tapi berkualitas, hingga menggunakan kendaraan hemat bahan bakar.
Memaksimal teknologi
Anda bisa memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha kecil Anda.
Seperti misalnya, menggunakan software akuntansi untuk membantu mengelola keuangan usaha kecil, menggunakan media sosial atau website untuk mempromosikan produk atau layanan, hingga menggunakan platform digital untuk menerima pesanan atau pembayaran dari pelanggan.
6. Menghindari transaksi hutang dan piutang
Transaksi hutang dan piutang bisa mengganggu arus kas bisnis Anda, hingga dapat membuat modal usaha Anda bisa terkuras dan tidak berputar dengan lancar. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari transaksi hutang dan piutang dalam usaha Anda.
Jika memang Anda harus memberikan kredit kepada konsumen, pastikan bahwa konsumen tersebut memiliki rekam jejak yang baik dan memberikan jaminan yang cukup.
Kemudian, jika Anda terpaksa harus berhutang kepada pemasok, pastikan bahwa Anda bisa membayar tepat waktu dan mendapatkan bunga yang rendah.
7. Hindari menumpuk stok barang
Cara memutar modal usaha kecil selanjutnya adalah dengan menghindari menumpuk stok barang. Menumpuk stok barang dapat menjadi penyebab terhambatnya perputaran modal usaha kecil Anda.
Stok barang yang menumpuk dapat menyebabkan kerugian, yang diakibatkan karena barang tersebut sudah kadaluarsa, hilang, ataupun rusak.
Stok barang yang menumpuk juga akan membutuhkan ruang penyimpanan yang besar dan menghabiskan biaya perawatan.
Untuk menghindari menumpuknya stok barang dalam usaha kecil Anda, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan.
Berikut ini adalah beberapa cara agar Anda dapat mengelola stok barang dengan lebih efisien:
- Membuat perencanaan yang baik:
Anda harus membuat perencanaan yang matang terkait kebutuhan stok barang dalam usaha kecil Anda.
Ini dapat melibatkan analisis permintaan pasar, musim belanja, dan tren konsumen untuk menghindari overstock atau understock [advotics.com].
- Lakukan pengelolaan stok yang tepat:
Penting bagi Anda untuk mengelola stok barang dengan tepat. Hal ini melibatkan pemantauan stok yang masuk dan keluar, serta menghindari pembelian barang berlebihan yang tidak sesuai dengan permintaan pasar [jurnal.id].
- Penggunaan software akuntansi:
Salah satu cara untuk menghindari stok barang yang menumpuk adalah dengan menggunakan software akuntansi.
Ini dapat membantu Anda dalam melacak stok barang, penjualan, dan pembelian secara lebih terstruktur dan akurat [paper.id].
- Manajemen gudang yang efisien:
Pastikan gudang Anda dikelola secara efisien. Ini mencakup pengaturan barang-barang dengan baik, menghindari tumpukan barang yang tidak perlu, dan memastikan barang tetap dalam keadaan baik [jurnal.id].
- Pemantauan rutin:
Selalu pantau level stok barang Anda secara rutin. Dengan melakukan pemantauan yang berkala, Anda dapat mengidentifikasi potensi masalah stok yang akan datang dan mengambil tindakan yang tepat [advotics.com].
- Kerjasama dengan pemasok:
Jangan lupa untuk menjalin kerjasama yang baik dengan pemasok Anda.
Komunikasi yang efektif dengan pemasok dapat membantu Anda dalam mengatur pengiriman barang sesuai dengan kebutuhan Anda, sehingga menghindari kelebihan stok [runmarket.id].
- Promosi dan penawaran khusus:
Jika Anda memiliki barang yang cenderung lambat terjual, Anda dapat mempertimbangkan promosi, diskon, ataupun penawaran khusus lainnya untuk menggerakkan penjualan dan mengurangi stok yang menumpuk.
8. Memasukkan keuntungan ke dalam modal
Cara terakhir untuk memutar modal usaha kecil adalah dengan memasukkan keuntungan ke dalam moda usaha kecil.
Hal ini tentunya dapat meningkatkan jumlah modal usaha kecil Anda. Dengan begitu, modal usaha kecil Anda akan bertambah dan dapat Anda gunakan untuk mengembangkan bisnis Anda.
Nah, itulah beberapa cara yang dapat Anda lakukan dalam memutar modal usaha kecil. Semoga, dengan menerapkan cara-cara tersebut, modal usaha kecil Anda bisa berputar dengan lancar dan bisnis Anda bisa berkembang dengan baik.
Kesimpulan
Credit Image
Modal usaha kecil harus dikelola dengan baik agar bisa berkembang dan tidak habis sia-sia. Salah satu cara untuk mengelola modal usaha kecil adalah dengan memutarnya.
Memutar modal usaha kecil berarti menggunakan modal usaha kecil untuk menghasilkan pendapatan yang lebih besar dari modal awal.
Untuk memutar modal usaha kecil dengan efektif, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti memisahkan dana pribadi dan bisnis, meningkatkan pendapatan, melakukan efisiensi biaya, menghindari transaksi utang piutang, hindari menumpuk stok barang, dan memasukkan keuntungan ke dalam modal.
Sekarang, Anda sudah tahu tentang bagaimana cara memutar modal usaha kecil. Selanjutnya, yuk baca juga konten kami tentang cara menanam modal usaha.