Insight

Prospek Cerah Bisnis Produk Skincare Bersama Pabrik Kosmetik ADEV

Published:

Updated:

Desya Nur Fitriyani

No Comments

Di tengah pandemi yang belum juga usai, sektor bisnis kecantikan masih berjalan dengan baik. Bagi Anda yang ingin menjajal bisnis di bidang kecantikan, berjualan produk skincare bisa menjadi pilihan.

Kenapa harus memilih bisnis produk skincare dibandingkan dengan produk kecantikan lainnya? Jawabannya sederhana, karena bisnis produk skincare memiliki prospek yang cerah di pasar Indonesia. Apalagi ketika orang-orang lebih banyak berdiam diri di rumah.

Singkatnya, penggunaan make up berkurang, tetapi penggunaan skincare sebagai perawatan diri justru bertambah. Oleh karena itu, jualan skincare merek sendiri bisa jadi satu ide bisnis yang menguntungkan saat ini.

Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang prospek cerah bisnis produk skincare, apalagi ketika Anda memulainya bersama jasa maklon kosmetik ADEV.

Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Banyak Orang Lebih Fokus ke Perawatan Diri

produk kosmetik

Kondisi penuh ketidakpastian di masa pandemi membuat banyak orang merasakan peningkatan stres dan kecemasan. Kondisi ini secara langsung membuat orang-orang berupaya menjaga kesehatan dan fokus pada perawatan diri.

Dibandingkan produk riasan (make up), serangkaian rutinitas perawatan kulit dengan produk skincare bisa menjadi salah satu perawatan diri.

Apalagi kini orang-orang dibatasi kegiatannya dan diharuskan lebih banyak di rumah.

Selain membuat tampilan wajah lebih terawat, kegiatan menggunakan skincare sebagai bentuk perawatan diri juga memiliki makna yang lebih dalam.

Kegiatan ini bisa membuat Anda merasa seperti menghormati diri sendiri secara estetis dengan meluangkan waktu selama beberapa menit.

Tak heran bahwa penggunaan produk skincare meningkat di masa pandemi yang penuh dengan kecemasan.

Hal ini pun disebutkan Mintel, perusahaan penyedia riset rasar global, dalam laporan ‘Beauty and Personal Care Trends for 2021’, rutinitas kecantikan dilakukan sebagai cara untuk memerangi stres dan kecemasan.

Kegiatan perawatan diri dengan menggunakan produk skincare dapat dimulai dengan penggunaan sabun pencuci muka, toner, pelembap, serum, tabir surya, hingga masker wajah.

Prospek Bisnis Produk Skincare di Pasar Indonesia

Menurut Euromonitor International, produk skincare diprediksi akan menempati kategori teratas di sektor industri kecantikan global pada tahun 2025.

Kategori skincare bahkan diperkirakan mencapai penjualan sebanyak USD 181 miliar, sebagian besar dipimpin oleh area Asia Pasifik termasuk Indonesia, karena konsumen semakin cerdas dan selektif tentang bahan aktif yang mereka gunakan.

Kebiasaan konsumen yang semakin cerdas ini berkaitan erat dengan cara mereka mengikuti tren ‘skinimalism’. Di mana konsumen lebih memilih informasi, formulasi, dan rutinitas yang disederhanakan.

“Merek yang bermain berdasarkan kepercayaan dan transparansi, serta merek yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan kemanjuran ‘klinis’ akan terus berkembang dengan baik,” ujar Kayla Villena, Konsultan Kecantikan dan Mode di Euromonitor International.

Seperti yang disebutkan di atas, Asia Pasifik akan terus menjadi mesin pertumbuhan dunia untuk industri kecantikan dan perawatan pribadi, terutama dalam kosmetik warna dan skincare. Nah, hal ini tentu menjadi prospek cerah untuk Anda untuk memulai bisnis kosmetik dan skincare.

Namun, sebagai pemilik brand, Anda harus memperhatikan beberapa aspek agar produk mendapatkan minat yang tinggi di pasaran.

Brand produk skincare Anda harus memiliki tujuan, memanfaatkan digital dengan cerdas, didukung secara klinis, memiliki harga yang terjangkau, dan dapat diakses dengan mudah. Ketika lima aspek tersebut diperhatikan, kemungkinan besar brand Anda akan cepat berkembang.

Bagi Anda yang ingin membangun bisnis skincare, jangan lupa untuk mengoptimalkan penjualan digital. Karena penjualan e-commerce untuk kecantikan dan perawatan pribadi disebut meningkat sebesar 23% selama 2020-2021.

Hal tersebut disebabkan oleh akselerasi e-commerce yang diprediksi akan berlangsung selama 5 hingga 10 tahun ke depan terjadi dalam satu tahun. Pandemi mendorong konsumen untuk menggunakan platform online untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

“51% perusahaan kecantikan yang disurvei menyatakan bahwa mereka akan menerapkan strategi digital untuk merangkul realitas ‘fisik’ yang baru, dari pengalaman tanpa kontak hingga penerapan AR/VR untuk mengintegrasikan proses virtual di ruang fisik,” ujar Gabriella Beckwith, seorang konsultan di Euromonitor International.

Buat Skincare Brand Sendiri bersama Jasa Maklon Kosmetik Skincare ADEV

cpkb

Ingin memanfaatkan peluang bisnis produk skincare dengan brand Anda sendiri? Percayakan saja pembuatan produk Anda pada jasa maklon kosmetik dan skincare ADEV. 

ADEV sudah berpengalaman selama lebih dari 15 tahun dalam membuat berbagai produk kosmetik, mulai dari sabun bar, skincare, haircare, bodycare, parfum, hingga kosmetik dekoratif.

Dengan biaya maklon kosmetik yang terjangkau dan syarat maklon kosmetik yang mudah, ADEV bisa mewujudkan impian Anda dalam membangun bisnis skincare brand sendiri. Produk skincare dapat dibuat sesuai dengan kemauan Anda, mulai dari bahan aktif, warna, dan desain. 

Tertarik memulai bisnis Anda sekarang? Yuk, klik tombol di bawah ini dan Business Consultant ADEV akan segera menghubungi.

Penulis merupakan pribadi yang gemar menulis artikel tentang bisnis dan enterpreneurship. Ia telah berupaya memberikan informasi terbaik dan akurat di artikel ini berdasarkan literasi dan penelitiannya.

Namun artikel ini dibuat hanya untuk tujuan informasi dan tidak ditujukan sebagai saran profesional atau konsultasi bisnis. Setiap pembaca bertanggung jawab penuh terhadap penggunaan informasi dalam artikel ini dan penulis tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kerusakan dalam bentuk apa pun yang diduga timbul dari kesalahan, kelalaian, atau kelalaian dalam menyusun artikel ini.

adev maskot

Tinggalkan komentar


whatsapp-adev