Momentum

Momen Hari Kartini, Besarnya Kontribusi Wanita dalam Tumbuhnya Bisnis Kosmetik

Published:

Updated:

Desya Nur Fitriyani

No Comments

Selamat Hari Kartini, Sahabat ADEV! 

Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April ini merupakan hari kelahiran Pahlawan Kemerdekaan Nasional R.A Kartini.

R.A Kartini adalah seorang pahlawan wanita yang berjasa besar terhadap terwujudnya emansipasi wanita di Indonesia. 

R.A Kartini memperjuangkan emansipasi wanita dengan memberikan pendidikan yang pada masa itu sangat sulit untuk didapatkan oleh kaum wanita. Dengan memberikan pendidikan kepada kaum wanita, R.A Kartini sekaligus berkontribusi besar dalam memperjuangkan kesetaraan hak-hak wanita. 

Akses ke pendidikan yang setara untuk kaum pria dan wanita tentu secara langsung mendukung terjadinya pemberdayaan. Kini, baik pria maupun wanita bisa mendapatkan akses pendidikan yang sama dan kesempatan berkembang yang juga sama. 

Kartini mengemukakan ide-ide pembaharuan di masyarakat yang melampaui zamannya melalui surat-suratnya yang bersejarah. Tak dipungkiri bahwa perjuangan R.A Kartini bisa membentuk Kartini di era modern yang mandiri, berdayaguna, dan sanggup bersaing di berbagai sektor, termasuk sektor bisnis kosmetik. 

Kontribusi wanita dalam gemilangnya bisnis kosmetik juga ternyata sangat besar, lho, baik dari sisi pengusaha wanita (womanpreneur) maupun konsumen.

Oh iya, kamu bisa manfaatkan hari besar nasional seperti hari Kartini ini menjadi momentum untuk mengembangkan bisnis kamu.

Di momen hari Kartini ini, yuk, ketahui seberapa berpengaruhnya peran wanita dalam dunia bisnis kosmetik!

Kontribusi Wanita dalam Tumbuhnya Bisnis Kosmetik

Wanita dan kosmetik memiliki kaitan yang erat antara satu sama lain. Bagaimana tidak? Produk kosmetik selalu menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari wanita, demi mendapatkan penampilan yang menarik dan mempertahankan kecantikannya. 

Menurut data Badan Pusat Statistik pada sensus penduduk tahun 2020, jumlah penduduk Indonesia mencapai 270 juta jiwa dengan penduduk wanita sebesar 49,42% atau setara 133,54 juta jiwa. 

Hal ini menjadikan Indonesia pasar yang menjanjikan bagi pelaku bisnis kosmetik. Pengusaha wanita atau womanpreneur juga dapat turut andil dalam berkembangnya bisnis kosmetik, apalagi biasanya sesama wanita akan lebih paham dengan kebutuhan yang berkaitan dengan perawatan kecantikan dan estetika.

Melalui berbagai komunitas dan koneksi dengan rekan-rekan wanita, bukan tidak mungkin bahwa seorang womanpreneur bisa membaca kebutuhan para wanita di sekitarnya dan menjawab kebutuhan tersebut dengan produk kosmetik yang ia kembangkan. 

Perkembangan womanpreneur di Indonesia sangat berpotensi sebagai motor utama proses pemberdayaan wanita dan transformasi sosial, yang pada akhirnya turut berdampak positif terhadap meningkatnya perekonomian dirinya sekaligus perekonomian negara. 

Apalagi data United Nations Economic and Social Commission for Asia and The Pacific (UNESCAP) dan British Council (2018) menyebutkan, keterlibatan wanita dalam dunia kewirausahaan sosial di Indonesia mencapai 40%. 

Para womanpreneur disebut bisa membuka peluang kerja yang lebih inklusif, menjangkau berbagai kelompok minoritas termasuk perempuan dan para penyandang disabilitas, serta mampu menjadi jawaban untuk mengatasi kemiskinan dan distribusi kekayaan yang tidak merata.

Womanpreneur di Indonesia sangat mungkin memiliki kesempatan untuk maju karena wanita memiliki kekuatan tersendiri. Sejumlah besar penelitian yang telah dilakukan mencoba menjelaskan betapa wanita menempati pusat hubungan yang mencakup keluarga, komunitas, serta bisnis. 

Kisah sukses seorang womanpreneur dapat dilihat dari salah satu klien pengguna jaa maklon kosmetik ADEV, yaitu Candra Dewi Maharani selaku owner Kedas Beauty. Wanita yang akrab disapa Candra tersebut merupakan salah seorang womanpreneur di Indonesia yang berhasil membangun bisnis kosmetik brand sendiri. 

Meniti bisnis kosmetik dari nol, butuh banyak perjuangan dan keyakinan tinggi yang dilakukan Candra Dewi Maharani untuk berhasil menjalankan bisnis kosmetiknya. 

Usahanya turut menginspirasi banyak orang untuk mulai berbisnis seperti dirinya, terbukti saat ini Kedas Beauty sudah memiliki banyak reseller yang tersebar di hampir seluruh kota di Indonesia. 

“Kami sadar di dunia ini harus penuh perjuangan, tak ada yg tak mungkin jika kau mau. Tak ada yang memberimu sukses jika kau malas.” tutur Candra. 

Kisah owner Kedas Beauty ini membuktikan bahwa seorang wanita yang memiliki motivasi tinggi cenderung bertindak, bekerja keras, memiliki kecenderungan untuk berhasil. 

Selain itu, berikut adalah karakteristik wanita pengusaha yang dapat mendorong kreativitas mereka serta menumbuhkan gagasan dan cara baru dalam berusaha, di antaranya: 

  • Kecenderungan untuk berani mengambil risiko
  • Tidak kenal lelah 
  • Motivasi pribadi yang tinggi
  • Memahami kondisi sosial setempat
  • Mampu secara keuangan 
  • Pandai bergaul 

Kontribusi womanpreneur yang memiliki karakteristik tersebut diharapkan dapat menjadi ‘The Modern Kartini’ serta secara langsung berperan untuk kemajuan wanita-wanita di Indonesia. Sekali lagi, selamat hari kartini! Semoga artikel ini dapat menginspirasi wanita-wanita di luar sana untuk menjadi The Modern Kartini!

Tahukah engkau semboyanku? 

‘Aku mau!’

Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. 

– R.A Kartini

Penulis merupakan pribadi yang gemar menulis artikel tentang bisnis dan enterpreneurship. Ia telah berupaya memberikan informasi terbaik dan akurat di artikel ini berdasarkan literasi dan penelitiannya.

Namun artikel ini dibuat hanya untuk tujuan informasi dan tidak ditujukan sebagai saran profesional atau konsultasi bisnis. Setiap pembaca bertanggung jawab penuh terhadap penggunaan informasi dalam artikel ini dan penulis tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kerusakan dalam bentuk apa pun yang diduga timbul dari kesalahan, kelalaian, atau kelalaian dalam menyusun artikel ini.

adev maskot

Tinggalkan komentar


whatsapp-adev