Bisnis Kosmetik

Belajar Pengalaman Membuka Usaha Kosmetik Wardah dari Nurhayati Subakat

Published:

Updated:

Ros Diyanti

No Comments

Pengalaman usaha dapat menjadi salah satu faktor yang menentukan kesuksesan sebuah usaha. Dalam dunia usaha, pengalaman usaha juga dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi Anda dalam menjalankan usaha.

Salah satu contoh pengusaha sukses yang memiliki pengalaman usaha menarik dan inspiratif adalah Nurhayati Subakat, pendiri dan pemilik PT Paragon Technology and Innovation yang memproduksi merek kosmetik terkenal Wardah. Tentunya Anda pernah mendengar tentang merek kosmetik Wardah, bukan?

Namun, tahukah Anda bahwa di balik keberhasilan dan popularitasnya, ada sejumlah pengalaman menarik yang jarang diekspos, lho…

Oleh karena itu, yuk, simak pengalaman Nurhayati Subakat membuka usaha kosmetik hingga sukses membangun brand Wardah berikut ini.

Pengalaman Nurhayati Subakat Membuka Usaha Kosmetik Sehingga Sukses Membangun Brand Wardah

Credit Image

1975, Lulus Kuliah Jurusan Farmasi ITB

Setelah tamat SMA sebagai juara umum, Nurhayati Subakat melanjutkan pendidikannya di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan mengambil jurusan Farmasi. Nurhayati Subakat lulus pada tahun 1975 dengan predikat lulusan terbaik.

1976, Menjadi Lulusan Terbaik Profesi Apoteker ITB

Pada tahun 1976 Nurhayati Subakat Menjadi lulusan terbaik profesi apoteker ITB dan mendapatkan penghargaan Kalbe Farma Award.

1978, Bekerja Sebagai Apoteker Honorer Di Rumah Sakit

Setelah menyelesaikan pendidikannya, pada tahun 1978 Nurhayati Subakat memulai kariernya sebagai apoteker honorer di Sumatera Barat, tepatnya di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M. Djamil, Padang.

Dilansir dari harianhaluan.com, saat bekerja sebagai apoteker Nurhayati Sukabat hanya digaji sebesar Rp 20.000 per bulan, lho…

1983, Bekerja sebagai Staff Quality Control di Wella

Pada tahun 1983, Nurhayati Subakat memutuskan untuk pindah ke Jakarta dan bekerja di perusahaan kosmetik Wella sebagai staff quality control.

Wella AG adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi produk perawatan rambut dan produk kecantikan (kosmetika). Wella didirikan pada tahun 1880 di Jerman oleh Franz Ströher dan berpusat di Jenewa, Swiss.

Dari sini, Nurhayati Subakat belajar banyak tentang formula hingga proses produksi kosmetik dan mulai mengembangkan minatnya untuk membuka usaha pada industri kecantikan.

1985, Memulai Bisnis Rumahan

Berbekal pengalaman ketika bekerja di perusahaan kosmetik Wella, pada tahun 1985 Nurhayati Subakat bersama dengan suaminya mencoba untuk memulai bisnis rumahan dengan membuat produk shampo bermerek Putri. 

Nurhayati Subakat menjual produk shampo ini di salon-salon daerah Tangerang dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan produk serupa yang ada di pasaran. 

Dalam waktu lima tahun, bisnis Nurhayati Subakat ini berkembang dan telah memiliki 25 orang karyawan.

Baca juga artikel kami tentang pengusaha sukses yang memulai bisnisnya dari nol.

1990 – April, Terpuruk Karena Kebakaran Pabrik

Dibalik kesuksesan bisnis rumahan yang dijalankannya, Nurhayati Subakat pernah mengalami masa-masa sulit.

Pada April 1990, pabrik milik Nurhayati Subakat sempat mengalami kebakaran hingga membuatnya kesusahan untuk membayar hutang bank dan gaji para karyawannya.

1990 – Desember, Mendirikan Pabrik Pertama di Cibodas

Meskipun terpuruk dan berada pada kondisi yang sulit, Nurhayati Subakat tidak menyerah begitu saja. Ia terus berusaha untuk membangkitkan bisnisnya.

Dengan berbekal pinjaman bank dan tabungan milik suaminya, Nurhayati Subakat kembali memulai usahanya dari nol. Ia menggunakan dana tabungan tersebut untuk membayarkan gaji karyawan dan mencoba membangun pabriknya kembali.

Tak sampai setahun, pada Desember 1990 Nurhayati Subakat berhasil bangkit dan bisa mendirikan pabrik pertamanya di Kawasan Industri Cibodas.

Dengan nama PT Pusaka Tradisi Ibu, Nurhayati Subakat mengembangkan bisnisnya hingga dapat menciptakan berbagai produk dan merek kosmetik baru.

1995, Meluncurkan brand Wardah

Pada tahun 1995, Nurhayati Subakat meluncurkan Wardah sebagai kosmetik pertama yang memiliki label halal.

Karena berfokus pada prinsip kehalalan, keamanan, dan kualitas, kemunculan produk kosmetik Wardah ini ternyata mendapatkan respon positif dari masyarakat, terutama kalangan muslimah.

1999, Brand Wardah mendapatkan sertifikat halal MUI

Pada tahun 1999, Wardah menjadi brand kosmetik pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat Halal dari MUI.

2000, Mendapat Penghargaan dari Majalah SWA

Pada tahun 2000, Nurhayati Subakat meraih penghargaan sebagai “50 Wanita Paling Berpengaruh di Indonesia” oleh majalah SWA.

2009, Relauncing Wardah 

Dilansir dari langit7.id, pada tahun 2009, Nurhayati Subakat melakukan relaunching Wardah yang lebih berfokus pada konsumen.

Nurhayati Subakat juga melakukan pembaharuan tagline dari “kosmetika suci dan aman” menjadi “inspiring beauty”.

2010, Meluncurkan Brand Make Over

Nurhayati Subakat meluncurkan Make Over sebagai kosmetik untuk para profesional pada tahun 2010.

2011, Mengubah Nama Perusahaan Menjadi PT Paragon Technology and Innovation

Pada tahun 2011, Nurhayati Subakat mengubah nama perusahaannya dari PT Pusaka Tradisi Ibu menjadi PT Paragon Technology and Innovation (PTI).

PTI ini mengelola sembilan merek kosmetik, seperti Putri, Wardah, Make Over, Emina, Kahf, Laboré, Biodef, Instaperfect, dan Crystallure.

2014, Meluncurkan Brand Emina

Pada tahun 2014, Nurhayati Sukabat dan timnya kembali mengeluarkan brand terbaru, yaitu Emina yang berfokus menjual kebutuhan remaja/kaum milenial. 

2016, Peluncuran Wardah Lip Cream Exclusive Matte

Credit Image

Dilansir dari Kumparan, Wardah meluncurkan produk lip cream exclusive matte pada tahun 2016.

Wardah Lip Cream Exclusive Matte ini termasuk ke dalam jenis lip cream dengan hasil akhir matte yang tahan lama dan tidak membuat bibir kering. Lip cream ini memiliki tekstur ringan dan lembut yang mudah diaplikasikan. 

Selain itu, lip cream ini juga mengandung vitamin E dan jojoba oil yang dapat melembabkan dan menutrisi bibir Anda. 

Produk Wardah Lip Cream Exclusive Matte ini tersedia dalam 18 pilihan warna yang cocok untuk berbagai jenis kulit dan semuanya dijual dengan harga yang terjangkau, yaitu sekitar Rp 38.000.

Dalam jangka waktu sebulan, sekitar 2000 produk Wardah Lip Cream Exclusive Matte berhasil terjual dengan total pendapatan mencapai Rp 66,02 juta.

Anda dapat membeli produk kosmetik Wardah yang satu ini marketplace, seperti Shopee.

2018, Mendapat Penghargaan dari Majalah Forbes

Pada tahun 2018, Nurhayati Subakat masuk ke jajaran “25 Pebisnis Wanita Paling Berpengaruh di Asia” versi majalah Forbes.

2019, Peluncuran Wardah Colorfit Velvet Matte Lip Mousse

Credit Image

Berdasarkan informasi dari detik.com, pada 25 September 2019 Wardah kembali meluncurkan produk terbarunya yaitu Wardah Colorfit Velvet Matte Lip Mousse.

Wardah Colorfit Velvet Matte Lip Mousse memiliki tekstur yang lebih lembut dan tidak menyebabkan bibir menjadi kering. Dalam produk ini, terdapat 14 pilihan warna yang dapat Anda sesuaikan dengan gaya penampilan dan warna bibir Anda.

Produk ini termasuk ke dalam salah satu produk kosmetik dari Wardah yang memiliki penjualan terlaris.

Total penjualan produk Wardah Colorfit Velvet Matte Lip Mousse bulan Juli 2021 ini mencapai sekitar Rp 40,57 juta. Angka penjualan ini terkumpul dari sekitar 800 transaksi yang terjadi di platform e-commerce Shopee.

2020 – Maret, Menyumbang 40 Miliar Saat Pandemi Covid-19

Nurhayati Subakat tidak hanya sukses dalam bisnis, tetapi juga peduli dengan lingkungan sosial.

Saat pandemi Covid-19, Nurhayati Subakat menunjukkan kepeduliannya dengan menyumbangkan 40 miliar untuk membantu penanganan virus corona tersebut.

Bantuan ini didistribusikan dalam bentuk alat-alat kesehatan dan alat pelindung diri (PAD) kepada lebih dari 40 rumah sakit rujukan di beberapa provinsi.

2020 – Oktober, Melakukan Ekspor Ke Malaysia

PT Paragon Technology and Innovation mengekspor produk kosmetik Wardah ke Malaysia pada 26 Oktober 2020 dengan nilai ekspor Rp22,9 miliar.

2021, Peluncuran Wardah Colorfit Last All Day Lip Paint

Credit Image

Bersumber dari beautynesia.id, pada 23 Maret 2021 Wardah kembali meluncurkan produk terbaru yaitu Wardah Colorfit Last All Day Lip Paint.

Teksturnya yang creamy dan warnanya yang intense membuat produk kosmetik bibir ini diminati banyak konsumen. Produk Wardah Colorfit Last All Day Lip Paint ini juga diklaim tahan 12 jam dan transferproof.

Karena kepopulerannya, tercatat pada bulan Juni 2021 total penjualan produk Wardah Colorfit Last All Day Lip Paint mencapai Rp60,49 juta dengan kurang lebih 1000 transaksi terjadi.

2022, Mendapat Penghargaan Fortune Indonesia

Pada Juni 2022, Nurhayati dinobatkan sebagai salah satu dari “20 Wanita Paling Berpengaruh” oleh Fortune Indonesia.

Nah itulah pengalaman membuka usaha dari Nurhayati Subakat yang sukses membangun brand Wardah. Untuk pengalaman dan kisah sukses pengusaha lainnya dapat Anda baca pada artikel berikut ini.

Naskah – pengusaha sukses yang memulai dari nol – Ros

Semoga pengalaman dan kisah sukses dari Nurhayati Subakat dalam mendirikan bisnis kosmetik ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi Anda, para calon pengusaha yang ingin meraih kesuksesan dalam dunia bisnis.

Untuk mempermudah pemahaman Anda, berikut kami sajikan rangkuman kisah sukses perjalanan Nurhayati Subakat dalam bentuk tabel.

Tahun
Peristiwa
1975
Lulus kuliah jurusan Farmasi ITB dengan predikat lulusan terbaik.
1976
Menjadi lulusan terbaik profesi apoteker ITB, mendapatkan penghargaan Kalbe Farma Award.
1978
Memulai kariernya sebagai apoteker honorer di RSUP M. Djamil, Padang.
1983
Bekerja sebagai staff Quality Control di perusahaan kosmetik Wella.
1985
Memulai bisnis rumahan dengan produk shampo Putri, berkembang dalam lima tahun.
1990, April
Pabrik mengalami kebakaran, menghadapi kesulitan keuangan.
1990, Des
Mendirikan pabrik pertama di Cibodas dengan nama PT Pusaka Tradisi Ibu.
1995
Meluncurkan brand kosmetik Wardah pertama dengan label halal.
1999
Wardah mendapatkan sertifikat halal dari MUI.
2000
Meraih penghargaan “50 Wanita Paling Berpengaruh di Indonesia” oleh majalah SWA.
2009
Melakukan relaunching Wardah dengan fokus pada konsumen dan tagline yang baru.
2010
Meluncurkan brand kosmetik Make Over.
2011
Mengubah nama perusahaan menjadi PT Paragon Technology and Innovation.
2014
Meluncurkan brand Emina untuk remaja/kaum milenial.
2016
Meluncurkan produk Wardah Lip Cream Exclusive Matte.
2018
Masuk dalam jajaran “25 Pebisnis Wanita Paling Berpengaruh di Asia” versi Forbes.
2019
Meluncurkan produk Wardah Colorfit Velvet Matte Lip Mousse.
2020, Maret
Menyumbang 40 miliar untuk penanganan pandemi Covid-19.
2020, Oct
Mengekspor produk Wardah ke Malaysia.
2021
Meluncurkan produk Wardah Colorfit Last All Day Lip Paint.
2022
Dianugerahi sebagai salah satu dari “20 Wanita Paling Berpengaruh” oleh Fortune Indonesia.

Menganalisa Strategi Pemasaran Kosmetik Wardah

Credit Image

Kesuksesan Wardah dalam industri kosmetik tidak hanya didasarkan pada prinsip dan kualitas produknya saja, tetapi juga pada berbagai strategi pemasarannya yang cerdas dan terarah.

Berdasarkan informasi dari koranmu.com, terdapat 4 macam jenis strategi pemasaran yang diterapkan Kosmetik Wardah, diantaranya yaitu:

  • Strategi Penetrasi Pasar
  • Strategi Pengembangan Produk
  • Strategi Pengembangan Pasar
  • Strategi Diversifikasi

Untuk penjelasan lengkapnya, dapat Anda simak pada tabel berikut ini.

Strategi Pemasaran
Penjelasan
Strategi Penetrasi Pasar
Wardah fokus pada meningkatkan penjualan produk yang sudah ada dalam pasar. Dengan memproduksi lebih banyak produk yang sudah sukses, Wardah berharap untuk mencapai target penjualan yang lebih tinggi dan memposisikan diri sebagai merek kosmetik nomor 1. Upaya promosi dan iklan juga digunakan untuk meyakinkan semua pelanggan lama dan pelanggan baru tentang kualitas produk Wardah.
Strategi Pengembangan Produk
Wardah aktif mengembangkan produk baru yang sesuai dengan tren kecantikan terkini. Dengan menyesuaikan diri terhadap perubahan selera dan kebutuhan konsumen, Wardah dapat tetap relevan dan menarik bagi pelanggan. Tim Proyek bekerja untuk menghasilkan inovasi yang signifikan dalam portofolio produk.
Strategi Pengembangan Pasar
Melalui strategi ini, Wardah berusaha untuk meningkatkan penetrasi pasar dan mengatasi persaingan dengan memperluas pangsa pasar. Mereka menciptakan produk yang menarik bagi beragam kelompok pelanggan dan menambahkan nilai unik untuk produk yang sudah ada. Wardah juga terus mengkomunikasikan bahwa produknya cocok untuk semua wanita.
Strategi Diversifikasi
Wardah menerapkan diversifikasi dengan memperkenalkan produk baru yang cocok untuk konsumen baru yang ingin mencoba merek ini. Dengan membuka salon khusus atau menghadirkan layanan lain yang relevan, Wardah dapat menarik pelanggan yang belum terbiasa menggunakan produk mereka. Strategi ini juga memungkinkan adopsi teknologi terbaru.

Pelajaran yang bisa Kita Ambil dari Pengalaman Nurhayati Subakat

Credit Image

Kisah Nurhayati Subakat dan keberhasilannya dalam mendirikan PT Paragon Technology and Innovation, yang mengelola merek-merek kosmetik ternama (salah satunya Wardah), dapat menjadi inspirasi bagi Anda, para calon pengusaha kosmetik.

Berdasarkan kisah perjalanan Nurhayati Subakat menjadi pengusaha sukses, berikut beberapa tips membuka usaha kosmetik menurut Nurhayati Subakat, diantaranya yaitu:

  1. Pahami pasar dan kebutuhan konsumen: Sebelum memulai usaha kosmetik, Nurhayati Subakat dapat memahami pasar dengan baik. Nurhayati Subakat menyadari tentang adanya kebutuhan kosmetik yang halal, aman, dan berkualitas bagi kaum muslimah. Hal ini menginspirasi Nurhayati Subakat untuk menciptakan merek kosmetik Wardah yang mampu memenuhi kebutuhan tersebut.
  2. Memanfaatkan pengalaman dan keahlian: Berdasarkan pengalaman bekerja sebagai apoteker, Nurhayati Subakat memiliki pengetahuan tentang produk-produk kosmetik dan bahan-bahan yang digunakan dalam industri ini. Keahliannya dalam memahami produk dan bahan-bahan kosmetik menjadi modal penting untuk memulai usaha kosmetik.
  3. Cari support system dan jangan mudah menyerah: Meskipun mengalami kebakaran pabrik yang hampir menghancurkan usahanya, Nurhayati Subakat tidak mudah menyerah begitu saja. Dengan semangat yang tak tergoyahkan, dia bangkit kembali. Dukungan dari suami serta ketekunan pribadinya membantu dia bangkit dari keterpurukan dan memulai kembali usahanya dari nol.
  4. Perhatikan nilai dan kualitas: Merek Wardah sukses karena mengedepankan prinsip-prinsip halal, aman, dan berkualitas. Nurhayati Subakat memahami bahwa nilai-nilai ini penting bagi konsumen targetnya, yaitu kaum muslimah. Hal ini menjadikan Wardah sebagai merek yang dipercaya dan dipilih oleh banyak orang.
  5. Terus berinovasi dan lakukan ekspansi: Nurhayati Subakat tidak berhenti pada tahap awal. Dia terus berinovasi dan memperluas bisnisnya. Dari merek kosmetik muslimah Wardah, dia berhasil mengembangkan ratusan item kosmetik dengan merek lain seperti Make Over dan Emina. Ekspansi ini membantu pertumbuhan bisnisnya.
  6. Dedikasi dan kerja keras: Kunci utama dalam meraih kesuksesan dalam bisnis adalah dedikasi dan kerja keras. Kisah Nurhayati Subakat adalah bukti nyata bahwa keberhasilan tidak datang dengan mudah, tetapi melalui upaya dan perjuangan yang gigih.

Kesimpulan

Credit Image

Dari awal karirnya sebagai apoteker hingga mendirikan brand kosmetik Wardah yang sukses, Nurhayati Subakat mengalami perjalanan yang penuh tantangan dan kesuksesan.

Meskipun mengalami tantangan seperti kebakaran pabrik, Nurhayati Subakat berhasil bangkit dan mengembangkan bisnisnya. Ia melakukan ekspansi ke luar negeri, terus menciptakan produk inovatif, hingga dapat meraih banyak penghargaan.

Dengan fokus pada kehalalan, kualitas, dan keamanan produk, Wardah berhasil menjadi merek kosmetik yang dikenal di dalam dan luar negeri, terutama di kalangan muslimah.

Keberhasilan Wardah juga didukung oleh strategi pemasaran yang cerdas. Wardah menerapkan berbagai strategi, seperti penetrasi pasar, pengembangan produk, pengembangan pasar, dan diversifikasi, untuk memenangkan persaingan di industri kosmetik.

Pengalaman Nurhayati Subakat ini mengajarkan beberapa pelajaran berharga, termasuk pemahaman pasar dan kebutuhan konsumen, tekad yang kuat dan kerja keras, serta pentingnya inovasi dan ekspansi dalam meraih kesuksesan dalam dunia bisnis.

Nah sekarang, Anda sudah tahu tentang pengalaman Nurhayati Subakat membuka usaha kosmetik hingga sukses membangun brand Wardah. Selanjutnya, yuk baca juga konten kami tentang persiapan memulai usaha.

Tentang

Ros Diyanti

Penulis merupakan pribadi yang gemar menulis artikel tentang bisnis dan enterpreneurship. Ia telah berupaya memberikan informasi terbaik dan akurat di artikel ini berdasarkan literasi dan penelitiannya.

Namun artikel ini dibuat hanya untuk tujuan informasi dan tidak ditujukan sebagai saran profesional atau konsultasi bisnis. Setiap pembaca bertanggung jawab penuh terhadap penggunaan informasi dalam artikel ini dan penulis tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kerusakan dalam bentuk apa pun yang diduga timbul dari kesalahan, kelalaian, atau kelalaian dalam menyusun artikel ini.

adev maskot

Tinggalkan komentar


whatsapp-adev