Strategi Bisnis

Mengenal Apa itu Marketing Goals & Contohnya di Bisnis Kosmetik

Published:

Updated:

M Rizky Novryan

No Comments

Pernahkah kamu merasa marketing bisnis kosmetik kompetitor lebih glow up dari pada milikmu? Kira-kira apa yang salah ya dari dirimu? Jawabannya mungkin karena marketing goals milikmu tidak sebaik dengan mereka.

Marketing goals? Ya marketing goals adalah sebuah tujuan yang ingin kamu capai dari marketing bisnis kosmetik milikmu secara keseluruhan. Dia penting ada dan disusun secara tepat, jangan sampai hal itu menjadi kesalahan dalam bisnis kosmetik milikmu!

Situs CoSchedule.com merilis data pada tahun 2022 ini yang menunjukan bahwa, aktivitas marketing yang terorganisir lebih sukses 674% dan penerapan marketing goals meningkatkan kesuksesan marketing sebesar 377%.

Nah, melalui data tersebut dapat kita lihat betapa berdampaknya sebuah marketing goals dan strategi marketing. Jadi tunggu apa lagi? Yuk buruan baca artikel Adev yang membahas marketing goals ini!

Apa itu Marketing Goals?

Apa itu Marketing Goals

Marketing goals menurut situs Marion adalah tujuan yang ingin dicapai dari aktivitas pemasaran secara luas, luas yang dimaksud artinya tidak ada rincian aksi tertentu yang disebutkan. Namun dia tetap penting ada dalam perencanaan usaha kosmetik.

Situs Smart Insights juga menjelaskan bahwa, marketing goals merupakan tingkatan teratas dari tujuan marketing di sebuah perusahaan. Artinya sebuah marketing goals menjadi pedoman utama bagi tim marketing untuk menyusun strategi dan mengeksekusinya.

Marketing goals bersifat jangka panjang, memerlukan banyak biaya, dan terinspirasi dari tujuan besar sebuah perusahaan. Karenanya marketing goals harus ditentukan di awal untuk dapat menerjemahkan dengan baik visi perusahaan.

Marketing goals juga menjaga aktivitas marketing bisnis kosmetikmu tetap berada di jalur yang tepat, menjaga dari kemungkinan terjadinya aktivitas marketing yang melenceng. Kemudian juga menjadi sebuah acuan untuk mengukur progres aktivitas marketing.

Pentingnya Marketing Goals di Bisnis Kosmetik

Marketing goals sangat penting untuk kamu miliki, terutama saat kamu akan memulai bisnis kosmetik brand sendiri. Karena jika kamu tidak memilikinya, kamu akan kebingungan saat memasarkan produk, dan juga ada kemungkinan produk kamu tidak bersaing di pasaran.

Seperti dijelaskan di situs Indeed, saat kamu menentukan marketing goals, baik untuk digital marketing atau marketing konvensional. Tim marketing bisnismu akan dengan mudah menentukan strategi marketing seperti apa untuk meraih tujuan besar tersebut.

Sebagai contoh misalnya, kamu menargetkan untuk brand awareness produk kosmetik milikmu meningkat. Maka, tim marketing akan membuat strategi di media sosial dengan cara membuat konten yang dapat meraih sisi personal pelanggan atau calon pelanggan.

Melalui contoh tersebut dapat kita lihat betapa pentingnya sebuah marketing goals. Dia menjadi petunjuk, pedoman, dan ukuran apa yang harus dilakukan oleh tim marketing bisnis kosmetik milikmu?

Sampai di sini bagaimana? Sudah terpikirkan marketing goals yang ingin kamu terapkan? Kalau belum, Adev akan jelaskan hal penting lagi yang perlu kamu perhatikan sebelum menentukan capaian milikmu.

Marketing Goals vs Marketing Objectives

Sering kali terjadi kesalahpahaman soal marketing goals dan marketing objectives, keduanya sering disamakan padahal keduanya berbeda. Nah, pada artikel ini Adev akan mencoba meluruskannya untuk kalian para pebisnis kosmetik.

Menurut situs Hubspot seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, marketing goals merupakan capaian yang ditargetkan perusahaan secara luas dan berjangka panjang. Sebuah perusahaan juga menjadikannya sebagai acuan strategi marketing tahunan.

Lalu, marketing objectives merupakan aksi spesifik dan terukur yang dilakukan tim marketing untuk mencapai marketing goals secara keseluruhan. Marketing objectives menjadi acuan tentang bagaimana cara dan alat yang dipakai dalam marketing.

Selanjutnya situs Wordstream menyebut dengan spesifik bahwa marketing objectives selain menjadi sebuah acuan, tapi juga menjelaskan tindakan-tindakan apa yang harus dilakukan oleh tim marketing. 

Untuk lebih memudahkan memahami topik kali ini, yuk kita lihat langsung contoh-contoh marketing goals!

Frameworks untuk Menetapkan Marketing Goals

Adev akan memberikan beberapa rekomendasi frameworks yang dapat kamu terapkan di bisnis kosmetik milikmu menurut situs Aha!:

SMART

SMART marketing adalah frameworks yang umum dan sering direkomendasikan oleh berbagai situs digital marketing. SMART sendiri merupakan sebuah akronim dari beberapa kata seperti specific, measurable, attainable, relevant, dan time-bound

  • Specific (Spesifik), artinya capaian marketing yang ingin diraih harus ditetapkan secara jelas dan tidak ambigu, hal ini bermaksud untuk memudahkan tim marketing bisnismu memahami apa yang kamu ingin capai.
  • Measurable (Terukur), artinya capaian marketing yang ingin diraih harus dapat terukur, hal ini bermaksud untuk memudahkanmu mengukur progres dan sebagai ukuran seberapa jauh kamu dengan capaian yang ditentukan.
  • Attainable (Dapat dicapai), artinya capaian marketing yang ingin diraih memang dapat dicapai. Walaupun begitu ini tidak boleh diartikan kita harus menghindari sebuah tantangan, semuanya kembali ke potensi dan sumber daya yang tersedia.
  • Relevant (Relevan), sebelumnya di atas kita telah membahas tentang relevansi, dalam hal ini capaian marketing harus relevan dengan visi dan misi perusahaan secara luas.
  • Time-bound (Berbatas waktu), artinya capaian marketing yang ingin diraih memiliki batasan waktu, hal ini bermaksud untuk memudahkanmu mengontrol dan menciptakan urgensi pada tim marketing saat mengeksekusi aksi pemasarannya.

CLEAR

CLEAR adalah frameworks yang cukup unik, yang mana capaian marketing disusun dengan menggabungkan penalaran logika dan juga perasaan. Lalu, CLEAR juga menekankan pada upaya kolektif sebuah tim dan terbangunnya hubungan emosional dalam pekerjaan.

CLEAR sendiri merupakan akronim dari beberapa kata seperti collaborative, limited, emotional, appreciable,dan refinable. CLEAR terlihat berbeda dari SMART yang lebih banyak berbicara tentang capaian secara matematis.

Berikut penjelasan tentang masing-masing aspek pada CLEAR:

  • Collaborative (Kolaboratif), artinya capaian marketing yang ingin diraih dibuat dengan tujuan untuk mendorong kolaborasi dan menciptakan dukungan dari internal tim.
  • Limited (Terbatas), artinya capaian marketing yang ingin diraih harus memiliki batasan, baik secara ruang lingkup dan juga durasi untuk mencapainya.
  • Emotional (Emosional), artinya capaian marketing yang ingin diraih harus dapat membangkitkan semangat tim, hal tersebut bermaksud untuk menciptakan etos kerja yang berdasarkan pada passion masing-masing orang pada tim.
  • Appreciable (Cukup besar), artinya di sini kamu harus siap dan berani untuk menyusun strategi marketing yang lebih besar dari pada sebelumnya. 
  • Refinable (Dapat diperbaiki), artinya capaian marketing yang telah kamu susun harus dapat diperbaiki dan dimodifikasi sesuai dengan situasi dan perubahan tertentu.

Nah, itu beberapa frameworks yang dapat kamu terapkan untuk menyusun marketing goals pada bisnis kosmetik milikmu. Selanjutnya kita akan membahas cara memetakan marketing goals ke marketing funnel milikmu. 

Frameworks tersebut juga digunakan oleh digital agency untuk membantu kliennya. Ya, digital agency adalah penyedia jasa digital marketing.

Baca konten kami tentang tips kerjasama dengan digital agency.

Contoh Marketing Goals Bisnis Kosmetik

Setelah kita memahami definsi dan contoh frameworks. Saatnya kita membahas contoh penerapannya. Contoh akan dibagi menjadi dua bagian, pertama contoh berdasarkan SMART frameworks dan kedua berdasarkan CLEAR frameworks.

5 Contoh SMART Marketing Goals Bisnis Kosmetik

  1. Meningkatkan brand awareness produk kosmetik di kalangan ibu-ibu selama bulan September 2022.
  2. Menghasilkan prospek (atau peluang) pelanggan baru sebesar 10% lebih tinggi di tahun 2023. 
  3.  Meningkatkan penjualan eye serum (sub skincare) 10% lebih tinggi di tahun 2023.
  4. Mendapatkan 10 pelanggan baru setiap bulan di tahun 2022. 
  5. Mengurangi angka churn (pelanggan berhenti atau beralih ke kompetitor) tidak lebih dari 5 pelanggan setiap bulan di tahun 2022.

5 Contoh CLEAR Marketing Goals Bisnis Kosmetik

  1. Membangun brand image produk kosmetik elegan yang juga direpresentasikan oleh penampilan karyawan.
  2. Meningkatkan brand awareness dengan membuat program CSR dan melibatkan karyawan perusahaan.
  3. Meningkatkan keterlibatan brand dalam hari-hari peringatan tertentu.
  4. Meningkatkan angka kunjungan media sosial sebesar 10% lebih tinggi di tahun 2023.
  5. Meningkatkan penjualan body lotion di daerah Surabaya sebesar 20% di tahun 2022.

Marketing goals hanya sekadar menjelaskan sampai situ saja. Ya, tidak ada penjelasan tentang bagaimana meraih dan mengeksekusinya. Karena itu lah dia berbeda dengan marketing objectives.

Walaupun begitu marketing goals penting untuk ada dan harus disusun saat akan membangun bisnismu. Baca terus artikel dari Adev ini untuk penjelasan selengkapnya! 

Tips Menyusun Marketing Goals

Menyesuaikan Marketing Goals dengan Business Objectives

Sebelumnya perlu kita bahas terlebih dahulu tentang apa itu business objectives. Menurut situs Sprout Social business objectives adalah sebuah target spesifik dan terukur dari sisi bisnis yang dibuat oleh perusahaan untuk tetap berjalan dan bertahan. 

Contoh business objectives adalah seperti target keuntungan, target kebutuhan operasional perusahaan, target produktivitas karyawan, target soal kepuasan pelanggan, target bertumbuhnya perusahaan, dan lain-lain.

Setelah kamu ketahui apa saja business objectives dari bisnis kosmetik milikmu, maka kamu harus membuat marketing goals yang selaras untuk mencapainya. Hal itu menjadi penting agar aktivitas marketing yang dilakukan menjadi efektif.

Sebagai contoh misalnya jika bisnis kosmetik milikmu memiliki produk skincare untuk pria, maka tim marketing akan menyusun marketing goals untuk membuat brand kosmetik milikmu memiliki brand awareness yang melekat dengan pria.

Lalu, jika kita bertanya bagaimana cara meningkatkan brand awareness produk kosmetik di kalangan remaja? Maka kita akan berbicara soal marketing objectives. Business objectives, marketing goals, dan marketing objectives saling terkait dan harus selaras satu sama lain.

Melalui contoh tersebut dapat kita lihat bahwa keselarasan itu penting, jangan sampai marketing goals yang dibuat tim marketing berbeda dengan business objectives bisnis kosmetik milikmu.

Memetakan Marketing Goals ke Marketing Funnel

Memetakan Marketing Goals ke Marketing Funnel

Untuk kamu yang belum mengetahui apa itu marketing funnel, menurut situs Ekrut marketing funnel adalah serangkaian tahapan atau perjalanan yang dilalui pelanggan sebelum melakukan pembelian. 

Marketing funnel melingkupi tahapan saat pelanggan mulai aware dengan produk kosmetik milikmu, tumbuh ketertarikan dari pelanggan terhadap produk milikmu, mulai menghubungi customer service bertanya soal produk, dan sampai pada proses transaksi pembelian produk.

Serangkaian hal tersebut penting untuk kamu pahami. Pertanyaannya kenapa marketing goals harus dipetakan ke marketing funnel tersebut? Jawabannya adalah soal jumlah transaksi yang berhasil dan juga di tahapan mana pelanggan keluar dari saluran.

Proses-proses tersebut yang kemudian juga menjadi tolak ukur dari keberhasilan marketing goals bisnis kosmetik milikmu. Karenanya penting sekali mencoba memetakan marketing goals ke setiap tahapan-tahapan di marketing funnel.

Lalu, bagaimana cara memetakannya? Berikut penjelasannya:

  • Tahap awareness, pada tahapan ini kamu dapat mulai memasukan marketing goals yang berkaitan dengan brand awareness, misalnya membangun brandawareness.
  • Tahap interest, pada tahapan ini pelanggan sudah tertarik dengan produk milikmu, maka marketing goals yang dapat dimasukan adalah meningkatkan peringkat website untuk tampil di halaman satu Google.
  • Tahap consideration, pada tahapan ini pelanggan berada pada tahap pertimbangan soal harga dan nilai produk, maka marketing goals yang dapat dimasukan adalah misalnya membangun otoritas brand anda seperti ulasan-ulasan dari pelanggan.
  • Tahap conversion, pada tahapan ini pelanggan berada di tahap akhir untuk transaksi, maka marketing goals yang dapat dimasukan adalah mengonversi pengguna dan lebih jauhnya soal pendapatan perusahaan.

Pemetaan tersebut ditujukan untukmu mengukur, menganalisa, dan mengeksekusi strategi yang tepat dalam memaksimalkan tahapan di marketing funnel

Memahami Kemampuan Bisnis Kosmetik Milikmu untuk Mencapai Marketing Goals

Hal penting yang perlu kamu pahami adalah kemampuan bisnis kosmetik milikmu secara keseluruhan untuk mencapai marketing goals. Kita tidak hanya berbicara soal strategi dan kualitas sumber daya di tim marketing saja.

Kamu perlu mempertimbangkan sisi finansial bisnismu. Misalnya jika marketing goals yang diterapkan bisnis kosmetik milikmu cukup tinggi, tentu biaya yang dibutuhkan untuk mencapainya akan lumayan tinggi juga.

Jika bisnis kosmetik milikmu baru berjalan, Adev sarankan untuk memaksimalkan tim marketing yang ada di bisnismu. Jika memang belum ada tim spesifik yang menangani marketing, kamu dapat memulai dengan belajar soal strategi marketing secara pribadi.

Sebelum itu, kamu juga bisa pelajari langkah awal berbisnis untuk pemula.

Kamu juga tidak perlu menargetkan marketing goals yang cukup tinggi, kamu dapat mulai dengan menargetkan tumbuhnya brand awareness produk kosmetik milikmu selama sebulan pertama beroperasi. 

Namun, tidak menutup kemungkinan jika memang kamu memiliki modal yang cukup besar, kamu dapat bekerja sama dengan digital agency untuk meraih setiap target yang kamu buat untuk bisnis kosmetik milikmu.

Paling penting adalah memanfaatkan setiap pulang usaha sesuai dengan kemampuan, kesiapan, dan kesediaan setiap aspek sumber daya yang ada dalam bisnis kosmetik milikmu. 

Menyusun Batas Waktu untuk Mencapai Marketing Goals

Soal menyusun batas waktu sebelumnya sudah disinggung pada contoh frameworks marketing goals, baik pada frameworks SMART dan CLEAR.

Batasan waktu menjadi hal penting dalam usaha mencapai sebuah target, karena jika tidak ada batasan waktu maka kita akan terlena dan berjalan tanpa arah. Batasan waktu juga akan menjadi sebuah motivasi untuk mencapai target lebih cepat.

Lalu, batasan waktu juga berkaitan dengan relevansi. Artinya jangan sampai marketing goals yang kamu susun sudah tidak sesuai dengan zaman dan tren marketing kosmetik , karenanya penting untuk menyusun batas waktu untuk menghindari hal tersebut.

Kemudian, yang terpenting dari menyusun batas waktu adalah untuk memonitor kinerja dari tim marketing bisnis kosmetik milikmu. Selain itu batas waktu juga dapat digunakan untuk mengontrol dan menerapkan sebuah urgensi pencapaian untuk meraih marketing goals milikmu.

Apa lagi jika kamu menggunakan strategi viral marketing maka kamu perlu memantau soal batasan waktu tim marketing

Kesimpulan 

Itulah penjelasan tentang marketing goals dan contoh penerapannya yang dapat kamu pelajari dan kamu terapkan di bisnis kosmetik milikmu.

Untuk kamu pebisnis kosmetik yang belum memiliki marketing goals,Adev sarankan untuk mulai menyusun marketing goals yang ingin kamu raih dalam bisnis kosmetik milikmu. Ingat, tentukan marketing goals yang mampu kamu raih saja ya!

Selain sebagai pencapaian, Marketing goals penting untuk ada di bisnis kosmetik milikmu sebagai sebuah pedoman dan kompas dari aktivitas marketing secara keseluruhan. Yuk segera susun dan tentukan marketing goals milikmu.

Belajar marketing goals sudah, melihat contoh penerapannya juga sudah, lalu sekarang saatnya kamu mengaplikasikan apa yang telah kamu pelajari!

Kamu dapat mengeksekusi marketing goals milikmu dengan menyusun sebuah strategi digital marketing. Yuk, Kenali 10 macam Strategi Digital Marketing di Industri Kosmetik.

Referensi

Tentang

M Rizky Novryan

Penulis merupakan pribadi yang gemar menulis artikel tentang bisnis dan enterpreneurship. Ia telah berupaya memberikan informasi terbaik dan akurat di artikel ini berdasarkan literasi dan penelitiannya.

Namun artikel ini dibuat hanya untuk tujuan informasi dan tidak ditujukan sebagai saran profesional atau konsultasi bisnis. Setiap pembaca bertanggung jawab penuh terhadap penggunaan informasi dalam artikel ini dan penulis tidak bertanggung jawab atas kerugian atau kerusakan dalam bentuk apa pun yang diduga timbul dari kesalahan, kelalaian, atau kelalaian dalam menyusun artikel ini.

adev maskot

Tinggalkan komentar


whatsapp-adev