Artis yang Punya Bisnis Skincare di Indonesia

Artis yang punya bisnis skincare

Halo Mitra Adev! Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa banyak artis Indonesia yang terjun ke bisnis skincare dan kosmetik? Ternyata, ada banyak strategi cerdas dan inspirasi menarik di balik kesuksesan mereka. Sebagai sesama beauty preneur, mari kita telusuri kisah-kisah inspiratif ini dan ambil pelajaran berharga untuk mengembangkan bisnis kecantikan Anda.

Mengapa Artis Memilih Bisnis di Industri Skincare?

Sebelum kita bahas satu per satu, ada beberapa alasan mengapa industri skincare menjadi pilihan favorit para selebriti:

  1. Market yang Besar: Indonesia memiliki populasi lebih dari 270 juta jiwa dengan tingkat konsumsi produk kecantikan yang terus meningkat
  2. Personal Branding: Artis sudah memiliki fanbase dan kredibilitas dalam hal penampilan
  3. Margin Keuntungan Menarik: Bisnis skincare memiliki potensi profit yang cukup menggiurkan
  4. Lifestyle Business: Sesuai dengan image dan kehidupan sehari-hari mereka

Nah, sekarang mari kita lihat bagaimana 13 artis Indonesia ini membangun kerajaan bisnis skincare mereka!

Daftar Nama Artis Indonesia yang Punya Bisnis Skincare

1. Felicya Angelista

Felicya Angelista

Nama Brand: Scarlett Whitening
Jenis Produk: Body scrub, body lotion, body butter, serum wajah, facial wash, serum khusus jerawat, hingga produk perawatan rambut
Modal Usaha: Tidak disebutkan secara spesifik, namun bisnis ini berkembang pesat sejak 2017.
Strategi Bisnis:

  • Memperluas distribusi lewat program reseller.
  • Menggandeng selebritas dan selebgram sebagai brand ambassador, termasuk artis Korea seperti Song Joong Ki dan Twice untuk meningkatkan hype dan kredibilitas.
  • Melakukan bundling produk dan mengadakan fan meeting.
  • Inovasi produk: tidak hanya skincare wajah, tapi juga tubuh dan rambut, menjadi one stop solution bagi konsumen

Inspirasi Bisnis:

  • Fokus pada customer experience dan survei konsumen.
  • Serius dalam manajemen supply chain dan partnership.
  • Tidak hanya mengandalkan nama artis, tapi membangun brand dengan strategi pemasaran yang matang.

Yang bisa Anda pelajari dari Felicya adalah pentingnya strategi pemasaran yang matang. Dia tidak hanya mengandalkan nama besar, tetapi membangun sistem distribusi yang kuat dan menciptakan hype melalui kolaborasi strategis.

Untuk Mitra Adev yang ingin memulai, strategi reseller dan bundling produk bisa menjadi langkah awal yang efektif. Baca ulasan kami tentang cara membuat program reseller di bisnis skincare.

2. Luna Maya

  • Nama Brand: NAMA Beauty
  • Jenis Produk: Makeup (BB cream, eyeliner, highlighter, lipcream matte/gloss/metallic), skincare.
  • Modal Usaha: Tidak disebutkan.
  • Strategi Bisnis:
    • Menjual produk beragam dengan harga terjangkau (Rp85.000–Rp199.000).
    • Aktif memanfaatkan media sosial untuk promosi.
  • Inspirasi Bisnis:
    • Menyasar segmen pasar luas dengan harga kompetitif.
    • Konsisten menjaga kualitas dan inovasi produk.

Luna membuktikan bahwa tidak perlu mahal untuk berkualitas. Strategi pricing yang kompetitif membuatnya bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Ini cocok untuk Anda yang ingin memulai dengan target market menengah.

3. Prilly Latuconsina

Bisnis Kosmetik Prilly
  • Nama Brand: ILY Cosmetics
  • Jenis Produk: Skincare untuk remaja dengan formulasi ringan dan harga terjangkau.
  • Modal Usaha: Rp2 miliar.
  • Strategi Bisnis:
    • Penelitian dan pengembangan produk secara ketat.
    • Sertifikasi BPOM dan halal.
    • Promosi awal lewat media sosial pribadi, lalu distribusi secara online dan offline di mall besar.
  • Inspirasi Bisnis:
    • Memulai dari kebutuhan pribadi, lalu dikembangkan untuk pasar yang lebih luas.
    • Fokus pada legalitas dan keamanan produk sejak awal.

Prilly menunjukkan pentingnya investasi dalam R&D dan legalitas produk. Bagi Mitra Adev, ini reminder bahwa kualitas dan keamanan produk harus menjadi prioritas utama, bukan afterthought.

Baca ulasan kami tentang bisnis kosmetik Prilly.

4. Nikita Willy

Nama Brand: DREAMy by Nikita Willy
Produk: Serum jerawat, krim malam, eyeliner, lip cream, serta klinik kecantikan (Dreamy Clinic)

  • Strategi Bisnis:
    • Diversifikasi dengan membuka klinik kecantikan.
    • Menyediakan layanan perawatan kulit lengkap (facial, peeling, filler, laser, botox, tarik benang).
  • Inspirasi Bisnis:
    • Mengembangkan ekosistem bisnis dari produk hingga layanan jasa.

Nikita cerdas dengan membangun ekosistem bisnis. Tidak hanya jual produk, tapi juga layanan. Ini bisa menjadi inspirasi untuk ekspansi bisnis Anda di masa depan.

5. Gisella Anastasia

Brand: Madam Gie
Jenis Produk: Lipstik, lip gloss, bedak, kosmetik
Harga: Rp20.000–Rp150.000
Target: Segmen menengah ke bawah
Strategi Bisnis:

  • Harga super terjangkau
  • Volume penjualan tinggi

Gisel membuktikan bahwa pasar kosmetik affordable sangat besar di Indonesia. Strategi low-price, high-volume bisa menjadi pilihan untuk Anda yang ingin capture market share yang besar.

6. Ivan Gunawan

Brand: Ivan Gunawan (IG) Cosmetic
Jenis Produk: Lipcream matte, lipstick, eyebrow gel, eyeshadow, lip liner, shimmer, blush on, maskara
Strategi Bisnis:

  • Kolaborasi dengan Miss Grand Indonesia
  • Positioning sebagai makeup artist profesional

Ivan Gunawan cerdas memanfaatkan background sebagai fashion designer dan makeup artist. Kolaborasi dengan ajang kecantikan memberikan kredibilitas profesional pada brandnya.

Untuk Mitra Adev yang punya skill atau background tertentu, manfaatkan expertise Anda sebagai unique selling point.

7. Bunga Zainal

Brand: BUZA Skincare
Jenis Produk: Facial wash, body scrub, brightening body serum, serum vitamin C, minuman kolagen
Strategi Bisnis:

  • Kolaborasi dengan dokter ahli
  • Ekspansi internasional sejak awal
  • Brand exposure di Billboard Times Square, New York

Bunga Zainal menunjukkan keberanian berpikir global dari awal. Tidak hanya fokus pasar domestik, tapi langsung bidik international market. Partnership dengan dokter juga memberikan kredibilitas medis pada produknya.

Lesson learned: jangan takut bermimpi besar dan libatkan expert untuk memvalidasi produk Anda.

8. Nikita Mirzani

Brand: Nikita Mirzani Lip Serum
Jenis Produk: Lip serum, salon kecantikan Beauty House Head To Toe
Strategi Bisnis:

  • Sertifikasi halal dan BPOM yang ketat
  • Ekspansi ke beberapa kota besar
  • Diversifikasi dari produk ke jasa

Nikita Mirzani membuktikan bahwa diversifikasi bisnis bisa menjadi kunci sustainability. Dari produk lip serum, dia expand ke salon kecantikan. Ini strategi cerdas untuk menciptakan multiple revenue streams.

Bagi Mitra Adev, pikirkan bagaimana produk Anda bisa berkembang menjadi ekosistem bisnis yang lebih besar.

9. Shandy Aulia

Brand: SA Naturel
Jenis Produk: Krim pencerah area lipatan tubuh (lutut, siku), produk skincare lainnya
Strategi Bisnis:

  • Fokus pada kebutuhan khusus yang jarang dipenuhi brand lain
  • Menemukan gap di market

Shandy Aulia jenius dengan menemukan niche market yang sangat spesifik. Produk untuk area lipatan tubuh seperti lutut dan siku memang jarang ada di pasaran. Ini membuktikan bahwa sometimes, being very specific is better than being general.

Untuk Anda yang ingin memulai, coba identifikasi masalah kulit spesifik yang belum terpecahkan di pasaran.

10. Inul Daratista

Brand: Inul Beauty
Jenis Produk: BB cream, serum wajah, lipstik, minuman diet
Strategi Bisnis:

  • Portfolio produk yang beragam
  • Dari beauty ke wellness
  • Konsistensi dalam inovasi

Inul Daratista menunjukkan pentingnya diversifikasi produk untuk sustainability bisnis. Tidak hanya makeup dan skincare, tapi juga merambah ke minuman diet. Strategi ini membantu brand tetap relevant dan memberikan lebih banyak touchpoint dengan konsumen.

Bagi Mitra Adev, pertimbangkan untuk gradually expand kategori produk setelah core product Anda establish.

11. Jessica Iskandar

Brand: Jedar Cosmetic
Jenis Produk: Cushion, lip gloss, blush on, makeup lainnya
Strategi Bisnis:

  • Memanfaatkan personal brand yang kuat
  • Engagement tinggi dengan penggemar
  • Authentic personality dalam marketing

Jessica Iskandar berhasil karena authentic personal branding. Kepribadiannya yang ceria dan dekat dengan fans menjadi kekuatan utama brand.

Lesson learned: authenticity sells better than perfection. Jangan takut menunjukkan personality Anda dalam membangun brand.

12. Cathy Sharon

Brand: SADA
Jenis Produk: Lip matte, lip gloss, powder blush, browliner, contour, shimmer palette, bronze, highlighter, makeup remover
Strategi Kunci:

  • Fokus pada kebutuhan makeup harian
  • Produk multifungsi dan praktis
  • User-friendly approach

Cathy Sharon memahami kebutuhan wanita modern yang praktis. Produk-produknya dirancang untuk daily use yang mudah dan efisien. Ini strategi yang tepat untuk target market working women. Untuk Mitra Adev, pertimbangkan lifestyle target market Anda dalam product development.

13. Bella Shofie

bella shofie dabe beaute

Brand: Dabe Beaute
Jenis Produk: Skincare dengan target pasar Amerika Serikat
Strategi Kunci:

  • International market sejak awal
  • Brand exposure di Billboard Times Square
  • Premium positioning

Bella Sofie menunjukkan keberanian untuk langsung target pasar internasional. Appearing di Times Square bukan hanya publicity stunt, tapi statement bahwa brand lokal Indonesia bisa bersaing global. Ini inspirasi bahwa dengan strategi yang tepat, brand Indonesia bisa go international.

Tabel Ringkas Perbandingan

ArtisBrandJenis Produk UtamaModal UsahaStrategi Unik
Felicya AngelistaScarlett WhiteningSkincare tubuh, wajah, rambutTidak disebutkanReseller, BA Korea, inovasi produk
Luna MayaNAMA BeautyMakeup, skincareTidak disebutkanHarga terjangkau, promosi media sosial
Prilly LatuconsinaILY CosmeticsSkincare remajaRp2 miliarR&D ketat, sertifikasi, promosi personal
Nikita WillyDREAMy by NikitaSkincare, klinik kecantikanTidak disebutkanDiversifikasi produk & jasa
Gisella AnastasiaMadam GieMakeup affordableTidak disebutkanHarga sangat terjangkau
Ivan GunawanIG CosmeticMakeupTidak disebutkanKolaborasi Miss Grand Indonesia
Bunga ZainalBUZA SkincareSkincare, minuman kolagenTidak disebutkanKolaborasi dokter, ekspansi internasional
Nikita MirzaniNikita Mirzani SerumLip serum, salonTidak disebutkanSertifikasi halal, ekspansi salon
Shandy AuliaSA NaturelKrim area lipatan tubuhTidak disebutkanFokus niche market
Inul DaratistaInul BeautyMakeup, minuman dietTidak disebutkanProduk beragam
Jessica IskandarJedar CosmeticsMakeupTidak disebutkanBrand personality kuat
Cathy SharonSADAMakeup harian multifungsiTidak disebutkanProduk multifungsi
Bella SofieDabe BeauteSkincareTidak disebutkanEkspansi ke Amerika Serikat

Insight Bisnis dari Artis Indonesia

1. Riset dan Sertifikasi adalah Must-Have

Hampir semua artis memastikan produk mereka bersertifikat BPOM dan halal. Ini bukan cuma soal legalitas, tapi juga membangun trust dengan konsumen.

Mengapa ini penting untuk Mitra Adev:

  • Kredibilitas Instan: Sertifikasi BPOM dan halal memberikan jaminan keamanan yang langsung dikenali konsumen
  • Barrier to Entry: Banyak kompetitor skip tahap ini karena ribet dan mahal, jadi ini bisa jadi competitive advantage Anda
  • Long-term Investment: Meski butuh investasi di awal, sertifikasi menghemat biaya marketing untuk membangun trust
  • Akses Distribusi: Retail modern dan marketplace premium mensyaratkan sertifikasi lengkap

Actionable Steps:

  • Sisihkan 15-20% dari modal awal untuk proses sertifikasi
  • Partner dengan maklon berpengalaman yang paham regulatory requirement
  • Mulai proses sertifikasi sedini mungkin karena bisa memakan waktu 3-6 bulan

2. Kolaborasi dengan Ahli

Brand seperti BUZA Skincare menggandeng dokter untuk memastikan kualitas. Partnership dengan expert bisa meningkatkan kredibilitas produk Anda.

Deep Dive Analysis:

  • Medical Endorsement: Kolaborasi dengan dokter dermatologis memberikan scientific backing pada klaim produk
  • R&D Quality: Expert input memastikan formulasi yang aman dan efektif, mengurangi risk produk bermasalah
  • Marketing Leverage: Testimoni dari ahli lebih powerful daripada celebrity endorsement untuk membangun trust
  • Premium Positioning: Partnership dengan expert memungkinkan pricing premium dengan justifikasi yang kuat

Contoh Implementasi:

  • Prilly Latuconsina bekerja sama dengan dermatologis untuk develop ILY Cosmetics
  • Bunga Zainal melibatkan dokter dalam formulasi BUZA Skincare
  • Hasilnya: produk yang tidak hanya aman tapi juga memiliki clinical backing

Strategi untuk Mitra Adev:

  • Network dengan dokter kulit atau ahli kosmetologi lokal
  • Tawarkan partnership berupa product development consultation
  • Gunakan expertise mereka untuk content marketing (webinar, artikel, dll)
  • Consider profit-sharing model untuk long-term partnership

3. Berani Go International

Beberapa brand seperti Dabe Beaute dan BUZA bahkan tampil di Times Square. Jangan takut untuk bermimpi besar!

Analisis Strategi International:

  • Brand Validation: Kehadiran di pasar internasional memberikan prestise yang boost local market
  • Times Square Effect: Appearing di landmark terkenal menciptakan buzz dan social proof yang massive
  • Market Testing: International market memberikan feedback objektif tanpa bias lokal
  • Scalability Proof: Sukses di luar negeri membuktikan produk punya universal appeal

Tahapan Go International:

  1. Phase 1: Export ke negara tetangga (Malaysia, Singapura) dengan cultural similarity
  2. Phase 2: Target negara dengan diaspora Indonesia yang besar (Arab Saudi, Hong Kong)
  3. Phase 3: Masuk developed market (US, Europe) untuk premium positioning

Lesson dari Artis:

  • Bella Sofie langsung target US market dengan premium strategy
  • Bunga Zainal invest dalam brand exposure di Times Square untuk global recognition
  • Hasilnya: local brand yang dipandang setara dengan international brand

Praktis untuk Mitra Adev:

  • Mulai dengan online marketplace internasional (Amazon, eBay)
  • Participate dalam trade show atau beauty expo international
  • Build partnership dengan distributor lokal di target country

4. Diversifikasi Bisnis

Dari produk ke jasa, dari skincare ke klinik. Pikirkan bagaimana Anda bisa expand ecosystem bisnis Anda.

Ecosystem Business Model:

  • Product to Service: Nikita Willy dari skincare produk ke Dreamy Clinic
  • Category Extension: Inul Daratista dari makeup ke minuman diet
  • Vertical Integration: Dari brand owner jadi clinic owner dan distributor

Keuntungan Diversifikasi:

  • Multiple Revenue Streams: Tidak tergantung satu sumber income
  • Customer Lifetime Value: Lebih banyak touchpoint dengan konsumen
  • Risk Management: Jika satu bisnis down, yang lain bisa compensate
  • Synergy Effect: Satu bisnis support yang lain dalam marketing dan customer acquisition

Contoh Nyata:

  • Nikita Mirzani: Lip serum product → Beauty House salon → Multiple revenue streams
  • Nikita Willy: Skincare → Clinic → Comprehensive beauty solution
  • Inul Daratista: Beauty products → Diet drinks → Total wellness brand

Roadmap bisnis yang kami rekomendasikan untuk Mitra Adev:

  1. Year 1: Focus pada core product (skincare line)
  2. Year 2: Add complementary products (makeup, body care)
  3. Year 3: Consider service expansion (beauty consultation, treatment)
  4. Year 4+: Ecosystem integration (clinic, training center, franchise)

5. Niche Market Strategy

SA Naturel fokus pada produk untuk area lipatan tubuh – sesuatu yang jarang digarap brand lain. Sometimes, being specific is better than being general.

Power of Niche Marketing:

  • Less Competition: Specific problem = fewer competitors targeting same issue
  • Higher Conversion: People with specific problems are more willing to pay premium for solutions
  • Brand Authority: Menjadi “the expert” di specific category
  • Word of Mouth: Satisfied customers jadi ambassador karena susah cari alternatif

Contoh Niche Strategy dari Artis:

  • Shandy Aulia: Krim untuk area lipatan tubuh (lutut, siku) – super specific dan unique
  • Prilly Latuconsina: Skincare khusus remaja dengan formulasi ringan
  • Nikita Mirzani: Fokus pada lip care dengan lip serum specialty

Cara Identify Niche Market:

  1. Personal Problem: Mulai dari masalah yang Anda alami sendiri
  2. Gap Analysis: Lihat kategori yang belum ada pemain dominan
  3. Community Research: Join grup skincare, lihat pertanyaan yang sering muncul
  4. Competitor Analysis: Cari area yang di-underserve oleh big brands

Niche Market Opportunities di Indonesia:

  • Skincare untuk tropical climate (humidity, pollution)
  • Halal-certified premium skincare
  • Skincare untuk specific age groups (pre-teen, 40+)
  • Traditional Indonesian ingredients dalam modern formulation
  • Men’s grooming (masih underdeveloped)

Implementation Strategy:

  • Start narrow, expand gradually
  • Build authority dalam niche sebelum diversifikasi
  • Create content yang educate market tentang specific problem
  • Partner dengan communities yang punya same target audience

Perbandingan Strategi Bisnis: Mana yang Cocok untuk Anda?

StrategiCocok untukModalRisk Level
Affordable Mass Market (seperti Madam Gie)Pemula, modal terbatasRendahRendah
Premium Research-Driven (seperti ILY)Yang punya budget R&DTinggiMedium
Niche Market (seperti SA Naturel)Yang suka berinovasiMediumMedium
Ecosystem Builder (seperti Nikita Willy)Yang punya visi jangka panjangTinggiTinggi

Tips Praktis untuk Mitra Adev

1. Mulai dari Kebutuhan Pribadi

Banyak artis memulai karena kebutuhan pribadi. Apa masalah kulit yang Anda alami? Mungkin itu bisa jadi produk pertama Anda.

2. Investasi dalam Legal dan Safety

Jangan skip BPOM dan sertifikasi halal. Ini investment untuk long-term credibility.

3. Build Your Community

Tidak punya jutaan followers? No problem. Fokus membangun komunitas kecil tapi loyal terlebih dahulu.

4. Partner with Experts

Kerjasama dengan maklon terpercaya seperti PT Adev Natural Indonesia bisa membantu Anda fokus pada marketing dan branding.

5. Think Digital First

Semua artis ini aktif di media sosial. Pastikan strategi digital marketing Anda solid.

Kesimpulan

Kisah para artis ini membuktikan bahwa sukses di bisnis skincare bukan cuma soal popularitas. Ada strategi, riset, investasi, dan kerja keras di baliknya. Yang terpenting adalah:

  • Konsistensi dalam menjaga kualitas
  • Inovasi dalam produk dan strategi
  • Keberanian untuk bermimpi besar
  • Ketekunan dalam membangun brand

Untuk Mitra Adev yang sedang merintis atau ingin mengembangkan bisnis skincare, ingatlah bahwa setiap perjalanan dimulai dari langkah pertama. Yang penting adalah mulai dengan foundation yang kuat: produk berkualitas, legal compliance, dan strategi marketing yang tepat.

Ready to start your own skincare empire? Mari kita wujudkan bersama!


Tentang Penulis

MinDev adalah bagian dari tim marketing PT Adev Natural Indonesia, perusahaan maklon kosmetik dan skincare terpercaya yang telah membantu ratusan brand lokal berkembang. Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun di industri kecantikan, MinDev aktif membagikan insights dan tips bisnis melalui platform digital Adev.

Kontak Tim Marketing Adev:

  • Website: adev.co.id
  • Email: marketing@adev.co.id
  • Follow us untuk tips bisnis skincare terbaru!

Disclaimer dan Kebijakan Editorial

Disclaimer: Artikel ini disusun berdasarkan riset dan informasi publik yang tersedia. Data modal usaha dan strategi bisnis yang disebutkan bersumber dari berbagai publikasi media dan wawancara publik. PT Adev Natural Indonesia tidak memiliki afiliasi langsung dengan artis atau brand yang disebutkan dalam artikel ini.

Kebijakan Editorial:

  • Semua informasi telah diverifikasi melalui sumber-sumber terpercaya
  • Artikel ini bertujuan edukatif dan inspiratif untuk para beauty preneur
  • Kami berkomitmen menyajikan informasi akurat dan bermanfaat
  • Jika ada koreksi atau update informasi, silakan hubungi tim editorial kami

Transparansi: Artikel ini dipublikasikan oleh PT Adev Natural Indonesia sebagai bagian dari komitmen kami untuk mendukung ekosistem bisnis kecantikan lokal Indonesia. Kami tidak menerima kompensasi dari pihak manapun untuk penulisan artikel ini.

Terakhir diperbarui: 22 Mei 2025

Apabila anda tertarik memulai bisnis dengan cara maklon, maka kami rekomendasikan melihat katalog produk maklon atau promo paket maklon kami sehingga Anda mendapatkan harga dan penawaran terbaru bulan ini Mei 2025!