Panduan Memulai Bisnis Skincare Pria di Era Digital

Bisnis skincare pria

Mitra Adev, pasar perawatan kulit pria bukan lagi ceruk kecil, melainkan sebuah gelombang besar yang siap mentransformasi industri kecantikan. Survei Populix terbaru (Mei 2025) menunjukkan peningkatan signifikan pria Indonesia yang rutin menggunakan produk skincare esensial seperti facial wash, sunscreen, hingga face mask.

Meski rata-rata pengeluaran bulanan mereka untuk produk ini masih di bawah Rp250.000, tren ini menandakan pergeseran mindset yang krusial: skincare untuk pria telah menjadi bagian integral dari rutinitas harian pria modern, terutama bagi generasi Milenial dan Gen Z. Mereka mengutamakan produk yang praktis, efektif, dan sesuai dengan gaya hidup aktif.

Potensi ini tidak hanya terbatas di Indonesia. Secara global, pasar men’s grooming dan skincare pria menunjukkan pertumbuhan eksponensial. Riset dari Allied Market Research memproyeksikan nilai industri ini mencapai USD 166 miliar pada tahun 2030, dengan CAGR (Pertumbuhan Tahunan Majemuk) lebih dari 6%.

Di Asia, termasuk Indonesia, laporan 6Wresearch mencatat pertumbuhan stabil pasar personal care pria pada kisaran CAGR 5–5,6% hingga 2026. Fakta ini mengukuhkan bahwa bisnis skincare pria adalah investasi jangka panjang yang sangat menjanjikan.

Inilah saat yang tepat bagi Anda, Mitra Adev, untuk terjun ke pasar ini dengan strategi matang.

Memahami Kebutuhan Unik Kulit Pria dan Formulasi Produk yang Tepat

Mitra Adev, tahukah Anda bahwa kulit pria memiliki karakteristik distinct?

Riset Beauty of Angel (Juni 2024) mengungkap bahwa kulit pria cenderung 25% lebih tebal dan memiliki pori-pori lebih besar dibandingkan kulit wanita. Kondisi ini membuat kulit pria lebih rentan terhadap produksi minyak berlebih (sebum), komedo (blackheads & whiteheads), dan jerawat (acne).

Meskipun mayoritas pria memulai dengan produk dasar (cleanser, pelembap, sunscreen), minat terhadap produk skincare lanjutan pria seperti serum ringan, exfoliant, dan produk anti-sebum terus meningkat.

Situasi ini membuka peluang bagi Anda, Mitra Adev, untuk mengembangkan rangkaian produk yang menjawab kebutuhan spesifik kulit pria dengan solusi praktis dan efektif.

Tabel 1: Perbandingan Karakteristik Kulit Pria vs. Wanita & Implikasinya pada Produk

Jika Anda berminat untuk memulai bisnis dengan cara maklon, Klik Gambar di bawah ini untuk terhubung dengan CS Kami melalui Chat Whatsapp.

Paket Maklon 5 juta periode Juli 2024

Karakteristik Kulit
Pria
Wanita
Implikasi untuk Produk Pria
Ketebalan Kulit
~25% lebih tebal
Lebih tipis
Membutuhkan formulasi yang mampu penetrasi lebih baik
Produksi Sebum
Lebih tinggi (karena pengaruh androgen)
Lebih rendah
Fokus pada kontrol minyak, anti-kilap, pencegahan komedo/jerawat
Ukuran Pori
Lebih besar
Lebih kecil
Rentan tersumbat, butuh pembersih mendalam & eksfoliasi
Kolagen
Kepadatan kolagen lebih tinggi, penuaan lebih lambat namun lebih signifikan saat muncul
Penuaan lebih gradual
Produk anti-aging bisa fokus pada pencegahan & hidrasi
Iritasi Cukur
Sering mengalami (razor bumps, ingrown hair)
Jarang
Membutuhkan produk yang menenangkan dan anti-iritasi

Pemilihan bahan aktif (active ingredients) menjadi kunci.

Niacinamide populer untuk mengontrol minyak dan meredakan kemerahan, sementara Hyaluronic Acid memberikan hidrasi ringan tanpa rasa lengket. Salicylic Acid (BHA) efektif untuk mengatasi pori tersumbat dan jerawat.

Penggunaan bahan alami lokal seperti lidah buaya, green tea, atau ekstrak bengkoang juga diminati karena memenuhi ekspektasi pria akan produk fungsional, hasil cepat, dan seringkali preferensi untuk skincare halal.

Dengan pemahaman mendalam ini, Anda dapat merancang formulasi skincare khusus pria yang tidak hanya efektif tetapi juga memenuhi standar kualitas dan legalitas (registrasi BPOM).

perbedaan kulit pria vs kulit wanita

Strategi Branding dan Pemasaran untuk Menjangkau Target Pria

Mitra Adev, peluang bisnis di segmen skincare pria memang sedang memuncak, namun kompetisi juga semakin tajam.

Riset Usakti (2024) menunjukkan bahwa strategi pemasaran melalui media sosial (khususnya Instagram) yang dikombinasikan dengan konten interaktif dan konsep maskulinitas inklusif terbukti signifikan meningkatkan keterlibatan konsumen pria.

Mari kita bedah strategi branding dan pemasaran yang efektif:

1. Visual & Pesan yang Lugas dan Maskulin

Kemasan adalah impresi pertama.

Tren desain kemasan skincare pria mengarah pada:

  • Tampilan: Simpel, minimalis, fungsional.
  • Warna: Gelap dan netral (hitam, abu-abu, biru tua, hijau tua).
  • Tipografi: Jelas, tegas, modern.
    Ini memperkuat identitas maskulin sekaligus menyiratkan kualitas dan kepraktisan.

Pesan pemasaran harus:

  • Tegas dan berbasis fakta: Hindari klaim berlebihan.
  • Menonjolkan manfaat inti: “Praktis,” “efektif,” “berbasis ilmiah,” “cepat meresap.”
  • Transparan: Sebutkan bahan aktif unggulan (misal, “Dengan Niacinamide untuk kontrol minyak”).
  • Solutif: Fokus pada solusi masalah (“mengontrol minyak berlebih,” “mengurangi komedo,” “melindungi dari sinar UV”).

2. Edukasi Digital dan Kolaborasi dengan Influencer Pria yang Relevan

Studi Universitas Padjadjaran (2024) mengonfirmasi efektivitas influencer marketing pria dalam meningkatkan brand awareness dan purchase intent.

Pilihlah influencer dengan persona yang selaras:

  • Figur otoritatif: Dokter kulit pria, ahli farmasi.
  • Figur aspiratif: Atlet, entrepreneur muda, kreator konten dengan gaya hidup aktif.
  • Micro-influencer dan nano-influencer: Memiliki engagement rate tinggi dan komunitas loyal.

Konten edukatif sangat krusial:

  • Video tutorial singkat: “Rutinitas skincare 3 langkah sebelum kerja.”
  • Konten before-after yang otentik.
  • Sesi Q&A dengan ahli.
  • Tips mengatasi masalah kulit spesifik pria.

Lebih dari 60% konsumen pria membeli produk setelah melihat ulasan influencer yang mereka percaya.

Perhatikan juga momentum, seperti Ramadhan. Baca ulasan kami tentang tips bisnis kosmetik saat Ramadhan.

3. Pendekatan Multi-Platform Channel (Omnichannel)

Riset SOCO (2024) mengungkap bahwa pria Milenial dan Gen Z melakukan riset produk secara online (marketplace, media sosial, website brand). Namun, tidak sedikit yang masih memilih membeli offline (apotek, barbershop, toko ritel modern) untuk mendapatkan pengalaman langsung.

Strategi omnichannel menjadi kunci:

  • Online: Website user-friendly, official store di marketplace utama (Shopee, Tokopedia, Lazada), aktif di media sosial.
  • Offline: Kerjasama distribusi dengan apotek modern, barbershop premium, concept store pria, atau bahkan pusat kebugaran.

Pastikan integrasi yang mulus antara online dan offline untuk pengalaman konsumen yang konsisten.

Contoh buyer journey skincare pria
Contoh alur buyer journey skincare pria

Studi Kasus: Inspirasi dari Brand Skincare yang Sukses di Pasar Pria

Mitra Adev, untuk memperkuat keyakinan Anda, mari kita lihat contoh sukses. Somethinc, brand lokal Indonesia, berhasil merambah pasar pria dengan lini produk spesifik.

Keberhasilan Somethinc bukan hanya karena produk berkualitas, tetapi juga strategi yang komprehensif:

  • Fokus pada Bahan Aktif Fungsional: Produk seperti Low pH Gentle Jelly Cleanser dengan Mugwort dan Centella Asiatica menjadi favorit karena efektif dan lembut.
  • Desain Kemasan Maskulin: Menggunakan estetika yang menarik bagi pria.
  • Kampanye Edukatif: Aktif di media sosial dengan tips perawatan, video, dan sesi interaktif.
  • Distribusi Multichannel: Tersedia luas di e-commerce, apotek, dan ribuan toko kosmetik.

Ini membuktikan bahwa kombinasi produk tepat sasaran, edukasi berkelanjutan, dan kemudahan akses adalah resep sukses yang bisa Anda, Mitra Adev, tiru dan adaptasi.

Contoh kampanye edukatif Somethinc

Langkah Praktis Memulai Bisnis Skincare Pria

Mitra Adev, data Jakpat Beauty Trend Report 2024 (83% pria Indonesia menjalani rutinitas perawatan diri) dan proyeksi pertumbuhan pasar perawatan pribadi pria di Indonesia oleh StrategyHelix (USD 1,087 juta pada 2029) adalah sinyal kuat.

Berikut panduan langkah demi langkah:

1. Riset Target Pasar

Sebelum merancang produk, pahami dulu siapa target pria Anda, apakah Gen Z yang super aktif, milenial pekerja kantoran, atau pria mapan yang hanya membutuhkan skincare dasar.

Misalnya, Gen Z lebih suka produk multifungsi (abaikan jerawat + glowing), sementara milenial mencari hidrasi ekstra seperti serum. 

Dengan riset ini, Mitra adev bisa menyusun lini produk yang benar-benar mereka butuhkan dan menghindari produk yang tidak relevan.

2. Pilih Niche Spesifik

Pasar skincare pria masih tergolong ‘belum jenuh’, sehingga memilih niche yang tepat sangatlah strategis.

Anda bisa fokus pada skincare anti-acne untuk pria muda, formula anti-aging untuk profesional, atau paket all-in-one untuk pria yang mencari kemudahan. 

Niche ini membantu brand tampil lebih tajam dan memenuhi kebutuhan audiens secara spesifik.

3. Kerjasama Formulasi

Masih ragu tentang formulasi?

Mitra adev, Anda tidak perlu membangun lab sendiri. Maklon bersama adev memungkinkan Anda memiliki produk dengan komposisi aman, BPOM-ready, dan sesuai regulasi, tanpa repot proses R&D panjang. 

Tim kami akan membantu Anda memastikan produk sudah layak jual dengan ketentuan hukum yang berlaku. Terlebih tim kami memiliki pondasi riset ilmiah yang kuat sehingga jangan ragu lagi dengan formulasi skincare di Adev.

4. Branding

Kulit pria cenderung tebal dan sederhana, begitu juga brand skincare-nya. 

Gunakan desain kemasan yang maskulin dan narasi sederhana tapi informatif, seperti “efektif”, “scientific”, “praktis”. Brand yang terang dan jujur akan lebih mudah dipercaya oleh pria. 

Tambahkan tone edukatif agar mereka merasa produk ini benar-benar dibuat untuk memecahkan masalah kulit mereka.

Baca ulasan kami tentang tips bisnis kosmetik.

5. Gunakan Multi-Channel

Platform apotek online, marketplace, dan toko fisik seperti barbershop atau gym modern adalah saluran distribusi yang ideal.

Banyak pria masih ingin melihat atau mencoba kemasan langsung sebelum membeli, tapi tak sedikit juga yang memilih belanja online karena praktis. 

Dengan kehadiran multi-channel, Mitra adev bisa memenuhi kebutuhan konsumen sekaligus membangun kredibilitas brand.

6. Bangun Komunitas

Skincare pria kini menjadi lifestyle. Anda bisa memulai edukasi lewat media sosial seperti Instagram atau TikTok, mendukung kehadiran di barbershop/gym, serta menggandeng influencer pria atau atlet lokal.

Konten tutorial rutinitas pagi–malam, testimonial pengguna pria, dan Q&A dermatologist membantu membangun komunitas dan loyalitas.

Tabel 2: Panduan Langkah Memulai Bisnis Skincare Pria

Langkah
Deskripsi Aksi
Fokus Utama
1. Riset Target Pasar Mendalam
Identifikasi siapa target pria Anda: Gen Z dinamis, Milenial karir, atau pria mapan. Pahami masalah kulit, preferensi, dan daya beli mereka.
Buyer persona, segmentasi pasar
2. Tentukan Niche Spesifik
Fokus pada solusi tertentu: anti-acne, anti-aging, pencerah, perawatan kulit sensitif, atau paket all-in-one praktis.
Diferensiasi, proposisi nilai unik (UVP)
3. Kembangkan Formulasi Unggul
Kerjasama dengan ahli atau perusahaan maklon skincare seperti Adev untuk formulasi aman, efektif, BPOM-ready, dan potensi sertifikasi halal.
Kualitas produk, keamanan, kepatuhan regulasi
4. Bangun Identitas Brand (Branding)
Ciptakan nama brand, logo, desain kemasan yang maskulin, dan narasi brand yang jujur, informatif (“efektif,” “ilmiah,” “praktis”).
Brand identity, brand voice, packaging design
5. Strategi Pemasaran Terintegrasi
Manfaatkan media sosial, influencer marketing pria, konten edukatif, SEO untuk website, dan iklan digital yang tertarget.
Digital marketing, content marketing, influencer engagement
6. Pilih Saluran Distribusi Tepat
Hadir di marketplace, bangun direct-to-consumer (D2C) via website, dan/atau jalin kerjasama dengan ritel offline (apotek, barbershop).
Omnichannel strategy, aksesibilitas produk
7. Bangun Komunitas & Loyalitas
Adakan giveaway, sesi interaktif, program loyalitas. Dukung acara atau komunitas yang relevan dengan target pasar pria.
Community building, customer relationship management (CRM)
8. Evaluasi & Iterasi Berkelanjutan
Pantau penjualan, feedback pelanggan, tren pasar. Lakukan penyesuaian produk atau strategi jika diperlukan.
Analisis data, adaptabilitas

Khusus untuk langkah ke-3 (Formulasi), Adev siap menjadi mitra strategis Anda. Kami di Adev memiliki tim R&D dengan landasan riset ilmiah yang kuat, siap membantu Anda mewujudkan produk skincare pria OEM / ODM berkualitas tinggi, mulai dari konsep, formulasi, pengujian, registrasi BPOM, hingga produksi massal.

Siapkah Anda Menjadi Pemain Utama di Pasar Skincare Pria?

Penetrasi pasar skincare pria bukan lagi eksperimen, melainkan langkah strategis yang menjawab kebutuhan konsumen modern.

Dengan pemahaman karakteristik kulit pria, preferensi gaya hidup, strategi branding yang tepat, dukungan data riset, dan pendekatan edukatif, Mitra Adev dapat menciptakan brand yang tidak hanya relevan tetapi juga unggul.

Jangan tunda lagi! Mulai langkah pertama Anda bersama Adev. Kami siap membantu Anda mengembangkan produk skincare pria inovatif yang efektif, maskulin, dan sesuai regulasi.

Apabila anda tertarik memulai bisnis dengan cara maklon, maka kami rekomendasikan melihat katalog produk maklon atau promo paket maklon kami sehingga Anda mendapatkan harga dan penawaran terbaru bulan ini Juni 2025!