Memiliki brand skincare sendiri merupakan impian banyak orang, terutama bagi para pecinta kecantikan yang ingin berbisnis di industri ini. Dengan perkembangan tren perawatan kulit yang semakin meningkat, peluang untuk membangun brand skincare sendiri semakin terbuka lebar.
Namun, menciptakan brand skincare yang long lasting bukanlah hal yang mudah. Diperlukan strategi dan persiapan yang matang agar brand skincare Anda dapat bertahan di tengah persaingan pasar yang ketat.
Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk membuat brand skincare sendiri yang long lasting. Mulai dari memiliki pengetahuan yang cukup tentang industri skincare, menentukan produk yang akan dibuat, hingga strategi pemasaran yang efektif. Mari kita simak pembahasannya lebih lanjut.
Table of Contents
Langkah-langkah Membuat Brand Skincare Sendiri
1. Memiliki Pengetahuan yang Cukup Tentang Industri Skincare
Sebelum memulai membuat brand skincare sendiri, penting bagi Anda untuk memiliki pengetahuan yang cukup tentang industri ini.
Hal-hal yang perlu Anda ketahui antara lain:
- Tren kecantikan terkini
- Bahan-bahan skincare dan komposisinya
- Proses pembuatan produk skincare
- Strategi pemasaran di industri kecantikan
Dengan memahami seluk-beluk industri skincare, Anda dapat membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan memiliki keunikan tersendiri.
Gunakan bahan-bahan inovatif yang jarang ditemukan di pasaran untuk membedakan produk Anda dari kompetitor.
Yuk baca panduan Adev tentang bahan kosmetik.
2. Menentukan Produk Skincare yang Akan Dibuat
Langkah selanjutnya adalah menentukan jenis produk skincare yang ingin Anda buat, seperti facial wash, toner, serum, atau moisturizer. Pastikan produk tersebut sesuai dengan kebutuhan pasar dan memiliki keunikan tersendiri.
Yuk lihat katalog produk kosmetik yang dapat Anda maklon di Adev.
3. Melakukan Riset Pasar
Lakukan riset pasar untuk memahami tren terkini dan preferensi konsumen.
Menurut data dari Statista, pada tahun 2020 nilai pasar global industri skincare mencapai USD 148,3 miliar dan diperkirakan akan terus tumbuh hingga USD 189,3 miliar pada tahun 2025. Ini menunjukkan besarnya potensi pasar yang dapat Anda jangkau.
Menentukan target pasar bertujuan untuk memudahkan Anda dalam menyesuaikan produk dan strategi pemasaran, mengembangkan posisi produk, mengantisipasi adanya persaingan, bahkan menargetkan peluang pasar yang lebih luas.
Tak hanya itu, mengetahui target pasar bisa membuat brand sendiri lebih efektif dalam mengkomunikasikan pesan yang ingin disampaikan. Karena target pasar biasanya memiliki umur, sifat, dan karakter yang hampir sama.
Terdapat beberapa strategi penentuan target pasar yang bisa Anda terapkan, berikut di antaranya:
Undifferentiated marketing
Penggunaan undifferentiated marketing adalah strategi ketika brand Anda memutuskan untuk mengabaikan perbedaan segmen pasar dan memenuhi keseluruhan pasar dengan satu tawaran.
Dengan kata lain, strategi ini lebih memfokuskan kebutuhan konsumen secara umum.
Differentiated marketing
Berbeda dari strategi di atas, different marketing ini digunakan ketika brand memutuskan menargetkan beberapa segmen pasar.
Penawaran yang berbeda dan terpisah juga dilakukan kepada setiap segmen pasar.
Dengan menawarkan berbagai variasi produk dan pemasaran ke segmen berbeda, brand Anda bisa memiliki penjualan yang lebih tinggi dan posisi yang lebih kuat dalam setiap segmen pasar.
Concentrated marketing (niche)
Ingin berfokus pada satu segmen saja? Strategi concentrated marketing bisa jadi pilihan Anda.
Concentrated marketing adalah strategi yang hanya fokus memasarkan produk pada satu atau beberapa kelompok konsumen saja, sehingga pemasaran produk hanya ditujukan kepada kelompok pembeli yang paling potensial.
Dengan fokus pada kelompok tertentu, brand Anda dapat berusaha memberikan produk yang terbaik bagi target pasar mereka.
Bagi pebisnis pemula, strategi concentrated marketing juga memiliki beberapa kelebihan, misalnya lebih hemat biaya baik produksi, distribusi, maupun promosi, sebab semuanya hanya fokus pada satu atau dua kelompok saja.
4. Menyiapkan Modal dan Menghitung Perkiraan Biaya
Siapkan modal yang diperlukan dan hitung perkiraan biaya produksi, pemasaran, dan distribusi. Jika modal terbatas, Anda bisa mempertimbangkan menggunakan jasa maklon skincare yang dapat membantu memproduksi produk Anda.
Berikut adalah ilustrasi perkiraan biaya yang perlu Anda pertimbangkan:
Komponen Biaya | Perkiraan |
Bahan baku | 40-50% |
Kemasan | 10-15% |
Produksi | 20-25% |
Pemasaran | 10-20% |
Distribusi | 5-10% |
5. Merancang Brand dan Desain Produk Skincare
Buat merek dan logo yang unik serta mewakili nilai dan tujuan produk Anda. Pastikan desain produk menarik dan relevan dengan target pasar.
Hal penting lain yang perlu Anda perhatikan adalah penyampaian brand message atau pesan brand.
Brand message adalah pesan yang dikomunikasikan kepada target pasar melalui produk Anda.
Pesan ini biasanya menggambarkan apa yang dilakukan brand dan mengapa produk dari brand Anda berbeda dari orang lain. Pesan ini dapat disampaikan melalui komunikasi verbal dan non-verbal.
Pesan merek idealnya berbentuk pesan komunikasi ringkas dan mudah dipahami ketika menceritakan sebuah kisah.
Brand message diarahkan ke target pasar yang telah ditentukan, kemudian pertimbangkan apa yang ingin didengar oleh konsumen, apa yang dapat diberikan oleh brand Anda, dan apa yang sudah disediakan oleh kompetitor,
Nah, setelah mengetahui penjelasan dari brand message di atas, pesan apakah yang ingin disampaikan brand Anda kepada orang banyak?
Sebagai contoh, Nike, brand sepatu dan alat-alat olahraga memiliki pesan untuk memberi inspirasi kepada semua atlet di dunia. Orang akan lebih mudah mengenali produk Anda ketika memiliki brand message yang kuat.
Yuk baca panduan Adev tentang kemasan produk.
6. Produksi dan Pengujian Produk Skincare
Mulailah produksi produk skincare Anda. Pastikan produk melalui uji coba kelayakan untuk memastikan kualitas dan efektivitasnya. Proses quality control yang ketat perlu diterapkan dalam setiap tahapan produksi.
Yuk lihat ilustrasi proses produksi skincare bila Anda maklon di Adev.
7. Mendaftar Brand Skincare ke Lembaga Terkait
Daftarkan produk Anda ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mematuhi peraturan hukum. Sertifikasi dari lembaga terkait seperti HAKI dan Halal juga dapat meningkatkan kredibilitas merek Anda.
8. Strategi Pemasaran yang Efektif
Tentukan strategi pemasaran yang tepat untuk produk skincare Anda.
Beberapa strategi yang dapat Anda terapkan antara lain:
- Pemanfaatan influencer dan brand partnership
- Personalisasi pengalaman pelanggan
- Penggunaan media sosial yang strategis
- Pemasaran konten yang relevan dan menarik
- Optimalisasi pengalaman pelanggan melalui e-commerce
Menurut data dari Hootsuite, pada tahun 2021 terdapat 170 juta pengguna aktif media sosial di Indonesia. Ini menunjukkan besarnya potensi pemasaran melalui platform digital.
9. Promosi dan Peluncuran Produk SKincare
Lakukan promosi produk secara efektif untuk menarik perhatian konsumen. Gunakan media sosial, influencer, dan kampanye iklan untuk memperkenalkan produk Anda ke pasar yang lebih luas.
Berikut adalah contoh promosi produk skincare melalui media sosial:
Contoh promosi produk skincare di media sosial
Penutup
Membuat brand skincare sendiri yang long lasting memang membutuhkan persiapan dan strategi yang matang.
Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dibahas dalam artikel ini, Anda dapat membangun fondasi yang kuat untuk memulai bisnis skincare Anda.
Ingatlah untuk selalu memperhatikan kualitas produk, kebutuhan konsumen, dan tren terkini dalam industri kecantikan. Jangan ragu untuk berinovasi dan menciptakan produk yang unik agar dapat bersaing di pasaran.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda.