Inspirasi Bisnis Sabun

Kelebihan Bisnis Sabun Brand Sendiri & Cara Memulainya

Published:

Updated:

purwanto

No Comments

Boleh dibilang, sabun sudah menjadi kebutuhan sanitasi dasar bagi setiap orang. Karena itulah peluang pasar produk ini sangat luas dan terus berkembang. Sayangnya, di sisi lain tingkat persaingannya juga tinggi.

Meski begitu, Anda tidak perlu khawatir. Dengan strategi yang tepat, Anda tetap punya peluang besar untuk memenangkan persaingan ini. 

Lalu, bagaimana cara tepat membangun bisnis sabun dengan brand sendiri? Langkah-langkah apa saja yang harus diambil dan bagaimana tips sukses memulai bisnis ini? Penasaran?

Baca artikel ini sampai selesai dan temukan informasi penting sekaligus beragam insight menarik yang Anda butuhkan!

Gambaran Bisnis Sabun di Indonesia

cara bisnis sabun dengan brand sendiri

Bisnis sabun di Indonesia menunjukkan potensi yang sangat menjanjikan dengan berbagai tren dan peluang yang terus berkembang. Dari meningkatnya permintaan akan produk sabun organik hingga keberhasilan ekspor sabun ke pasar internasional, industri ini menawarkan banyak kesempatan untuk para pengusaha. 

Simak penjelasan lengkapnya dibawah ini.

Tren Bisnis Sabun di Indonesia

Industri sabun di Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Dikutip dari Statista (2024), pendapatan di pasar kecantikan dan perawatan mandi, termasuk sabun di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat antara tahun 2024-2028 dengan total 116,4 juta dolar(+22,26%).

Salah satu tren utama dalam bisnis sabun adalah meningkatnya permintaan akan produk sabun organik dan alami. Konsumen semakin sadar akan pentingnya menggunakan produk yang ramah lingkungan dan bebas dari bahan sintetis (Cam, 2023). Hal ini mendorong pengusaha, mungkin Anda, untuk berinovasi dengan bahan baku yang lebih alami dan ramah lingkungan.

Selain itu, pandemi COVID-19 juga memicu peningkatan produksi sabun karena kebutuhan masyarakat untuk mencuci tangan meningkat (Perbanas Institutional Repository). Pertumbuhan ini juga didorong oleh kesigapan industri dalam menambah lini produk penyanitasi tangan sebagai salah satu penunjang pengurangan penyebaran COVID-19.

Baca juga analisis Adev selengkapnya tentang trend bisnis sabun terbaru di Indonesia.

Peluang Pasar yang Menjanjikan untuk Produk Sabun Lokal

Pasar sabun lokal di Indonesia menawarkan peluang yang sangat menjanjikan. Salah satu indikatornya adalah keberhasilan Indonesia menjadi pemasok sabun terbesar kedua di Mesir pada tahun 2023, dengan nilai ekspor mencapai USD 4,48 juta atau sekitar Rp72,8 miliar (Kurs dolar Rp16.252) (Kemendag, 2024). Hal ini menunjukkan bahwa produk sabun Indonesia memiliki daya saing yang tinggi di pasar internasional.

Di dalam negeri, pertumbuhan kelas menengah yang semakin besar mencapai 44% mendorong permintaan akan produk sabun premium (Databoks, 2022). Konsumen kini lebih memilih produk yang tidak hanya membersihkan tetapi juga memberikan manfaat tambahan seperti melembabkan kulit, memiliki aroma yang menyegarkan, dan ramah lingkungan.

Selain itu, perkembangan e-commerce di Indonesia juga memperluas jangkauan pasar untuk produk sabun lokal. Dengan platform online, Anda dapat menjangkau konsumen di berbagai daerah tanpa harus memiliki toko fisik. Ini memberikan fleksibilitas dan efisiensi dalam distribusi produk sabun, serta memungkinkanAnda untuk berinteraksi langsung dengan konsumen melalui media sosial dan platform digital lainnya.

Baca penjelasan Adev tentang analisis potensi bisnis sabun di Indonesia.

Kelebihan Bisnis Sabun Brand Sendiri

Setelah memahami seberapa menjanjikan bisnis sabun di Indonesia dengan berbagai tren dan peluang yang ada, langkah selanjutnya adalah mempertimbangkan untuk memulai bisnis sabun dengan brand sendiri.

Anda harus tahu bahwa memiliki brand sabun sendiri tidak hanya memberikan kendali penuh atas produk, tetapi juga menawarkan fleksibilitas dalam berinovasi, potensi margin keuntungan yang lebih tinggi, dan peluang ekspansi bisnis yang luas.

Dibawah ini penjelasan lengkapnya mengenai empat alasan mengapa harus memulai bisnis sabun brand sendiri.

Memiliki Kontrol Penuh Atas Produk Sabun

Memulai bisnis sabun dengan brand sendiri memberikan Anda kendali penuh atas setiap aspek. Anda dapat menentukan kualitas bahan baku, formulasi, dan proses produksi sesuai dengan visi dan standar yang ditetapkan

Hal itu sangat penting mengingat tren konsumen saat ini yang semakin peduli terhadap kandungan produk yang digunakan. Menurut penelitian Kusumawati dan Tiarawati (2022), 41% konsumen lebih memilih produk dengan bahan-bahan alami dan organik serta 73% konsumen konsumen lebih memilih produk yang ramah lingkungan.

Dengan kontrol penuh, Anda dapat memastikan bahwa sabun Anda memenuhi standar tersebut. Misalnya, dengan menggunakan minyak zaitun atau minyak kelapa murni, yang dapat meningkatkan kualitas dan nilai jual produk sabun Anda.

Fleksibilitas dalam Kreativitas dan Inovasi Produk Sabun

Industri kecantikan di Indonesia tumbuh sebesar 5,59% pada tahun 2020, meskipun di tengah pandemi (GoodStats, 2014). Pertumbuhan tersebut didorong oleh inovasi produk yang terus-menerus.

Dengan brand sendiri, Anda memiliki kebebasan untuk bereksperimen dengan berbagai formula, aroma, dan manfaat tambahan pada produk sabun Anda. Anda dapat merespons tren pasar dengan cepat, seperti meningkatnya permintaan akan sabun antibakteri selama pandemi COVID-19.

Fleksibilitas dalam kreativitas juga memungkinkan Anda untuk menciptakan lini produk sabun yang beragam, mulai dari sabun untuk kulit sensitif hingga sabun aromaterapi, sehingga dapat memenuhi berbagai kebutuhan konsumen.

Mendapatkan Margin Keuntungan yang Lebih Tinggi

Memiliki brand sabun sendiri dapat menghasilkan margin keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan menjadi reseller atau franchisee. Dikutip dari FinModelsLab (2024), margin keuntungan rata-rata untuk pengusaha sabun berkisar antara 40-70%.

Dengan mengendalikan seluruh rantai produksi dan distribusi, maka Anda dapat mengoptimalkan biaya dan menetapkan harga yang kompetitif namun tetap menguntungkan. Selain itu, Anda tidak perlu membayar royalti atau biaya franchise yang bisa mencapai 4-12% dari pendapatan (IFPG).

Peluang Ekspansi Bisnis

Memulai dengan brand sabun sendiri membuka jalan untuk ekspansi bisnis yang lebih luas di industri perawatan pribadi. Dikutip dari Statista (2024) bahwa pasar produk perawatan pribadi di Indonesia diperkirakan tumbuh dengan CAGR (Compound Annual Growth Rate) sebesar 4,39% dari tahun 2024 hingga 2028.

Dengan membangun reputasi dan loyalitas konsumen melalui produk sabun, maka Anda dapat dengan mudah melakukan diversifikasi ke produk-produk terkait seperti body lotion, shampoo, atau produk perawatan kulit lainnya.

Banyak brand lokal sukses yang memulai dari satu produk dan kemudian berkembang menjadi lini lengkap produk perawatan pribadi. Contohnya, Mustika Ratu yang awalnya fokus pada jamu tradisional, kini memiliki rangkaian produk perawatan kulit dan kosmetik yang menyeluruh (Mustika Ratu, 2019).

Step by Step Cara Memulai Bisnis Sabun Brand Sendiri

Memulai bisnis sabun dengan brand sendiri memerlukan perencanaan yang matang dan langkah-langkah yang tepat. Dari riset pasar hingga menyediakan layanan konsumen, setiap tahapan  tersebut memiliki peran penting dalam membangun pondasi bisnis sabun yang kuat.

Tahapan apa sajakah itu? Berikut ulasannya!

1. Lakukan Riset Pasar

Sebelum memulai bisnis sabun, penting bagi Anda untuk melakukan riset pasar yang komprehensif. Langkah pertama adalah mengidentifikasi target konsumen Anda. Menurut penelitian Kusumawati dan Tiarawati (2022), 73% konsumen lebih memilih produk dengan bahan-bahan alami dan organik. Hal ini menunjukkan adanya peluang besar untuk sabun berbahan alami.

Selanjutnya, lakukan analisis kompetitor untuk memahami kekuatan dan kelemahannya. Anda dapat memperhatikan brand-brand besar yang populer seperti Lifebuoy, Nuvo, Lux, Dettol, Dove, Shinzui, dan Biore yang mendominasi pasar (Databoks, 2023).

Lebih lanjut, temukan ceruk pasar yang belum tergarap. Menurut laporan dari 6Wresearch, pasar sabun Indonesia diproyeksikan akan terus tumbuh dengan CAGR (Compound Annual Growth Rate) 4,9% selama periode 2023-2029. Ini menunjukkan masih ada ruang bagi pemain baru, terutama yang bisa menawarkan produk unik atau melayani segmen pasar spesifik. Sebagai contoh, pasar sabun untuk kulit sensitif dan sabun berbahan alami.

2. Tentukan Unique Selling Proposition Produk Sabun

Unique Selling Proposition (USP) adalah faktor pembeda yang membuat produk sabun Anda unik di mata konsumen. Dikutip dari FasterCapital, produk dengan USP yang kuat dapat meningkatkan penetrasi pasar dan memperoleh keunggulan kompetitif.

Untuk brand sabun, USP yang efektif bisa mencakup berbagai aspek, seperti penggunaan bahan alami 100%, formulasi yang ramah lingkungan, atau aroma unik khas Indonesia seperti lavender, sereh, atau bunga mawar.

Dalam menemukan USP yang kuat dan berbeda, penting untuk Anda fokus pada kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi dan memperhatikan tren pasar terkini, seperti meningkatnya kesadaran lingkungan. Kemudian, pastikan bahwa USP yang Anda kembangkan sulit untuk ditiru oleh kompetitor, sehingga memberikan positioning yang unik dan bertahan lama di pasar.

Dengan USP yang tepat, maka brand sabun Anda akan memiliki identitas yang jelas dan menarik untuk target konsumen, mendorong loyalitas konsumen dan pertumbuhan bisnis jangka panjang.

3. Ciptakan Formulasi Produk Sabun yang Unik

Menciptakan formulasi unik adalah kunci untuk bersaing di pasar sabun yang kompetitif. Menurut penelitian Tanuwijaya dkk (2022), inovasi produk berpengaruh positif terhadap minat beli. Maka dari itu, semakin tinggi inovasi produk yang dihasilkan, minat beli konsumen juga akan semakin tinggi.

Untuk menciptakan formulasi, Anda dapat bekerja sama dengan ahli kosmetik, sehingga dapat membantu untuk menciptakan produk yang aman dan efektif. Pertimbangkan juga untuk menggunakan bahan-bahan lokal yang unik dalam pembuatan formulasi, seperti ekstrak mangga, madu, ekstrak blueberry, dan ekstrak aloe vera.

4. Rancang Kemasan dan Label yang Menarik

Desain kemasan yang menarik memiliki peran krusial dalam meningkatkan penjualan produk sabun Anda. Menurut Lasheen (2023), kemasan yang eye-catching dapat mendongkrak penjualan hingga 30%. Untuk produk sabun, pertimbangkan desain yang tidak hanya estetis, tetapi juga fungsional dan ramah lingkungan.

Tidak cukup  sampai disitu, label kemasan juga harus informatif, mengingat penelitian Mauludyani dkk (2021) menunjukkan bahwa 70% konsumen Indonesia selalu membaca label produk sebelum memutuskan pembelian.

Menurut Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nomor 30 Tahun 2020 Tentang Persyaratan Teknis Penandaan Kosmetik bahwa informasi yang dicantumkan paling sedikit berupa keterangan mengenai:

  • Nama produk
  • Kemanfaatan/kegunaan
  • Cara penggunaan
  • Komposisi
  • Negara produsen
  • Nama dan alamat lengkap Pemilik Nomor Notifikasi
  • Nomor batch Ukuran, isi, atau berat bersih
  • Tanggal kadaluarsa
  • Nomor notifikasi
  • 2D Barcode
  • Peringatan dan/atau perhatian

Selain itu, positioning produk sabun juga perlu dipertimbangkan dalam merancang kemasan. Menurut BigEvo (2022), keputusan apakah produk Anda akan dipasarkan sebagai premium, massal, atau di antara keduanya akan sangat mempengaruhi desain kemasan, strategi penetapan harga, dan pendekatan pemasaran yang akan Anda terapkan.

Dengan memperhatikan semua aspek ini, maka Anda dapat menciptakan kemasan yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga efektif dalam menyampaikan nilai dan positioning produk sabun Anda kepada target konsumen.

5. Daftarkan Merek Dagang

Mendaftarkan merek dagang adalah langkah penting untuk melindungi brand Anda. Proses pendaftaran merek dapat dilakukan melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Dilansir dari Kemenkumham Banten (2024), pendaftaran merek di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Hal itu menunjukkan kesadaran akan pentingnya perlindungan merek.

Dibawah ini cara untuk mendaftarkan merek sabun baru di DJKI, menurut informasi dari DJKI, yaitu:

  1. Lakukan penelusuran merek terlebih dahulu untuk memastikan merek yang akan didaftarkan belum digunakan oleh pihak lain.
  2. Siapkan dokumen yang diperlukan, seperti Etiket/Label Merek, Tanda Tangan Pemohon, Surat Rekomendasi UKM Binaan atau Surat Keterangan UKM Binaan Dinas (Asli), dan Surat Pernyataan UMK Bermaterai.
  3. Ajukan permohonan pendaftaran merek secara online melalui https://merek.dgip.go.id/
  4. Tunggu proses pemeriksaan dan publikasi merek oleh DJKI.
  5. Jika tidak ada keberatan, merek akan didaftarkan dan Anda akan menerima sertifikat merek.

Untuk lebih rinci terkait pendaftaran merek, Anda dapat melihatnya di Website Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.

Dengan mendaftarkan merek, maka Anda memiliki perlindungan hukum terhadap penggunaan tidak sah oleh pihak lain. Perlindungan ini sangat penting dalam membangun dan mempertahankan brand sabun Anda di pasar yang kompetitif.

6. Bangun Fasilitas Produksi

Berikutnya untuk memulai bisnis sabun dengan brand sendiri, Anda memerlukan fasilitas produksi yang memadai. Fasilitas produksi ini dapat berupa pabrik skala kecil atau bahkan dapur rumah tangga, tergantung pada skala produksi yang Anda rencanakan.

Dalam membangun fasilitas produksi, pertimbangkan aspek seperti ketersediaan ruang, peralatan yang dibutuhkan, sumber daya manusia, dan persyaratan keamanan dan kebersihan yang harus dipenuhi. Pastikan fasilitas produksi Anda memenuhi standar yang berlaku dan memungkinkan Anda untuk memproduksi sabun dengan kualitas yang konsisten.

Jika Anda belum memiliki sumber daya yang memadai untuk membangun fasilitas produksi sendiri, maka Anda juga dapat mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan pihak ketiga yang menyediakan jasa produksi (maklon).

7. Urus Perizinan dan Sertifikasi

Sebelum memasarkan produk sabun dengan brand sendiri, Anda harus memastikan bahwa produk Anda telah memenuhi persyaratan perizinan dan sertifikasi yang berlaku. Hal ini penting untuk menjamin keamanan dan kualitas produk, serta membangun kepercayaan konsumen (UKM Indonesia, 2022).

Di Indonesia, produk sabun harus memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) jika produk ditujukan untuk pasar Muslim. Selain itu, Anda juga mungkin memerlukan izin usaha dari pemerintah daerah setempat.

Proses perizinan dan sertifikasi dapat memakan waktu dan biaya, sehingga Anda perlu mempersiapkannya dengan baik. Pastikan Anda memenuhi semua persyaratan dan mengikuti prosedur yang benar untuk mendapatkan perizinan dan sertifikasi yang diperlukan

8. Penetapan Harga Produk Sabun

Penetapan harga produk sabun yang tepat merupakan aspek penting dalam memulai bisnis sabun dengan brand sendiri. Menurut penelitian Albari (2018) bahwa konsumen menganggap harga sebagai hal yang penting.

Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Saputra dkk (2021), keputusan pembelian konsumen juga dipengaruhi oleh salah satunya faktor harga. Oleh karena itu, penting untuk menetapkan strategi harga yang kompetitif namun tetap menguntungkan.

Langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah dengan menghitung biaya produksi dan operasional secara menyeluruh. Ini mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja, overhead, dan biaya tidak langsung lainnya.

Selanjutnya, lakukan analisis harga pesaing. Beberapa harga sabun pesaing di pasar, yaitu:

MerekHargaBeratLink Referensi
DettolRp21.500/3 pcs100 gram/pcsDettol, Vanish & Harpic Store
LifebuoyRp21.200/4 pcs100 gram/pcsUnilever Indonesia Official Shop
NuvoRp14.900/6 pcs72 gram/pcsWings Official Shop
LuxRp16.700/3 pcs100 gram/pcsUnilever Indonesia Official Shop
DoveRp9.200/pcs90 gram/pcsUnilever Indonesia Official Shop
BioreRp37.000/2 pouch400 ml/pouchKao Official Shop
HarmonyRp2.700/pcs70 gram/pcsLERVIA Official Shop

Pemetaan harga pesaing tersebut akan membantu Anda dalam memposisikan produk sabun di pasar.

Terakhir, tentukan margin keuntungan yang diinginkan. Dilansir dari Starteazy, rata-rata margin keuntungan kosmetik, salah satunya sabun minimal 10-15%. Namun, perlu diingat bahwa margin ini dapat bervariasi tergantung pada strategi penetrasi pasar dan volume penjualan yang Anda targetkan.

9. Lakukan Pemasaran dan Promosi

Setelah semua persiapan selesai, Anda dapat melakukan pemasaran dan promosi untuk memperkenalkan brand dan produk sabun Anda kepada konsumen.

Strategi pemasaran dan promosi yang efektif akan membantu Anda meningkatkan kesadaran merek, menarik minat konsumen, dan mendorong penjualan (Bithour Production, 2023).

Dalam melakukan pemasaran dan promosi, Anda dapat memanfaatkan berbagai saluran seperti media sosial, website, iklan online atau offline, pameran dagang, atau bahkan penjualan langsung. Pastikan Anda menyampaikan nilai dan keunikan produk sabun Anda dengan jelas, serta membangun hubungan yang baik dengan konsumen.

Tak cukup sampai disitu, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan influencer atau menggunakan strategi pemasaran afiliasi untuk memperluas jangkauan pemasaran Anda.

10. Sediakan Layanan Konsumen

Dalam era digital saat ini, layanan konsumen yang prima menjadi diferensiator utama untuk brand sabun. Dikutip dari Edume, 86% konsumen bersedia membayar lebih untuk produk yang disertai dengan layanan konsumen yang unggul.

Nah, hal pertama yang dapat Anda lakukan untuk menyediakan layanan konsumen adalah dengan menyediakan saluran komunikasi yang mudah diakses. Ini bisa mencakup:

  • Nomor telepon customer service yang aktif 24/7
  • Email support dengan respons cepat (maksimal 24 jam)
  • Live chat di website atau aplikasi mobile
  • Akun media sosial yang responsif

Penanganan keluhan dengan cepat dan profesional juga sangat penting. Menurut informasi dari Help Scout (2024), 83% konsumen setuju bahwa mereka merasa lebih loyal terhadap merek yang merespons dan menyelesaikan keluhannya.

Tips Sukses Memulai Bisnis Sabun dengan Brand Sendiri

Setelah memahami langkah-langkah memulai bisnis sabun dengan brand sendiri, penting untuk Anda mengetahui tips-tips yang dapat meningkatkan peluang kesuksesan Anda di industri ini.

Beberapa tips kunci yang dapat membantu Anda untuk membangun dan mengembangkan brand sabun yang kuat dan berkelanjutan, antara lain:

Fokus Pada Keunikan dan Diferensiasi Produk Sabun

Tips pertama, untuk menonjol di pasar yang semakin kompetitif, sangat penting untuk Anda fokus pada keunikan dan diferensiasi produk sabun. Keunikan ini dapat dicapai melalui formulasi yang inovatif, bahan-bahan alami atau organik yang jarang digunakan, aroma yang khas, atau manfaat khusus yang ditawarkan.

Sebagai contoh, sabun merek Herbalist, yang memfokuskan diri pada penggunaan bahan-bahan herbal Indonesia dalam produk sabunnya, seperti minyak kelapa dan ekstrak lidah buaya (Ojshafshawaty, 2024). Dengan Unique Selling Proposition ini, Herbalist berhasil meraih pertumbuhan penjualan sebesar 10,2% secara tahunan pada 2021 dibandingkan 2020 (Market Bisnis, 2022).

Diferensiasi produk sabun memungkinkan Anda untuk membedakan diri dari pesaing dan menarik perhatian konsumen yang mencari produk yang unik dan berbeda. Dengan demikian, Anda dapat membangun loyalitas merek dan mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar. 

Selain itu, keunikan dan diferensiasi produk juga memungkinkan Anda untuk menetapkan harga yang lebih tinggi dan mendapatkan margin keuntungan yang lebih besar (ProdPad).

Prioritaskan Kualitas Produk Sabun

Dikutip dari Bithour Production (2024), kualitas produk adalah faktor penentu dalam membangun reputasi dan loyalitas. Misalnya, Lifebuoy dikenal dengan kualitasnya yang mampu memberikan perlindungan kesehatan melalui inovasi “total 10” yang efektif melawan virus dan bakteri (Quora).

Kualitas produk sabun yang tinggi tidak hanya meningkatkan kepuasan konsumen tetapi juga membangun kepercayaan terhadap brand Anda. Menurut penelitian Rosita dan Wisudarini (2017), harga dan kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.

Oleh karena itu, pastikan bahan baku yang digunakan berkualitas tinggi dan proses produksi memenuhi standar yang ketat, seperti yang ditetapkan oleh SNI 3532:2016, BPOM, dan ISO 9001.

Manfaatkan Pemasaran Digital

Lebih lanjut, di era digital saat ini, pemasaran digital menjadi saluran yang sangat penting untuk memperkenalkan dan mempromosikan brand dan produk Anda (SleekFlow, 2023).

Dilansir dari Exabytes Indonesia (2021), pemasaran digital memungkinkan Anda untuk menjangkau audiens yang lebih luas dengan biaya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan metode pemasaran non digital.

Manfaatkan berbagai platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok untuk membangun kehadiran online dan mempromosikan produk sabun Anda. Lalu, buat konten yang menarik dan informatif, seperti foto produk, video tutorial, atau tips perawatan kulit, untuk menarik perhatian dan membangun hubungan dengan konsumen.

Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan pemasaran melalui mesin pencari (SEO), iklan online, atau bahkan influencer marketing untuk meningkatkan jangkauan pemasaran Anda. Pastikan Anda menggunakan strategi pemasaran digital yang sesuai dengan target audiens dan tujuan bisnis Anda.

Terus Berinovasi dan Mengikuti Tren Pasar

Inovasi berkelanjutan dan kemampuan untuk mengikuti tren pasar adalah kunci untuk bertahan dan berkembang dalam bisnis, tak kecuali dalam industri sabun. Menurut laporan Future Business Insight, pasar sabun global diperkirakan akan tumbuh dengan Compound annual growth rate (CAGR) sebesar 5,7% pada tahun 2023-2030. Dimana inovasi produk sebagai salah satu faktor pendorong utamanya.

Anda dapat memantau tren konsumen terbaru, seperti peningkatan permintaan akan produk sabun ramah lingkungan dan bebas bahan sintetis. Kemudian, lakukan riset pasar secara berkala dan libatkan umpan balik konsumen  dalam proses pengembangan produk sabun. 

Tidak itu saja, pertimbangkan juga untuk meluncurkan varian produk sabun baru secara teratur atau meningkatkan formula yang sudah ada untuk mempertahankan minat konsumen dan tetap relevan di pasar yang dinamis.

Penutup

Memulai bisnis sabun dengan brand  sendiri adalah langkah yang menjanjikan di tengah meningkatnya kesadaran konsumen akan produk alami dan ramah lingkungan.

Dengan melakukan riset pasar yang mendalam, menentukan Unique Selling Proposition (USP) yang kuat, menciptakan formulasi produk yang unik, merancang kemasan yang menarik, dan mendaftarkan merek dagang, maka Anda bisa membangun brand sabun yang sukses dan berkelanjutan.

Di sisi lain, Anda juga harus fokus pada keunikan dan diferensiasi produk, memprioritaskan kualitas, memanfaatkan pemasaran digital, hingga terus berinovasi untuk mengikuti tren pasar.

Dengan tips dan strategi yang tepat,  bisnis sabun Anda bisa berkembang pesat dan memenangkan hati konsumen.Nah, jika Anda siap untuk memulai bisnis sabun dengan brand sendiri, jangan ragu untuk bermitra dengan Adev Natural Indonesia.

Selanjutnya, baca artikel kami tentang cara bisnis sabun batang.

About

purwanto

Penulis merupakan pribadi yang gemar menulis artikel tentang bisnis dan enterpreneurship. Namun, artikel ini dibuat hanya untuk tujuan informasi dan tidak ditujukan sebagai saran profesional atau konsultasi bisnis.

adev maskot

Tinggalkan komentar


Index
whatsapp-adev