Dalam beberapa tahun terakhir, tren perawatan kulit alami semakin populer di kalangan konsumen. Kesadaran akan pentingnya bahan-bahan alami dan ramah lingkungan terus meningkat.
Salah satu produk kecantikan alami yang diminati adalah masker wajah dari bahan-bahan alami. Hal ini membuka peluang besar bagi pengusaha dan brand owner kosmetik untuk mengembangkan produk masker wajah inovatif dan berkualitas tinggi berbahan alami.
Masker wajah alami tidak hanya menawarkan manfaat untuk kulit, tetapi juga memberikan ketenangan batin bagi konsumen yang peduli dengan lingkungan. Bahan-bahan alami seperti buah, sayuran, rempah, dan ekstrak tanaman kaya akan nutrisi, antioksidan, dan senyawa aktif yang bermanfaat untuk kesehatan kulit.
Table of Contents
Tren dan Peluang Pasar Masker Kecantikan dari Bahan Alami
Menurut laporan dari Exactitude Consultancy, pasar masker wajah global diperkirakan akan tumbuh pada CAGR 31,64% dari tahun 2022 hingga 2029, mencapai lebih dari USD 9,5 miliar pada tahun 2029. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan kulit dan kesehatan, serta tren gaya hidup sehat dan alami.
Segmen konsumen yang tertarik dengan masker wajah alami meliputi berbagai usia dan gender, terutama mereka yang peduli dengan kesehatan kulit dan lingkungan. Masker wajah alami memiliki keunggulan dibandingkan produk sintetis, seperti lebih aman, lebih lembut, dan lebih ramah lingkungan.
Jenis-jenis Masker Wajah dari Bahan Alami dan Potensi Marketnya
Clay mask
Beberapa jenis tanah liat (clay) yang umum digunakan dalam clay mask antara lain:
- Bentonit yang memiliki kemampuan menyerap minyak yang sangat baik, cocok untuk kulit berminyak.
- Kaolin yang memiliki tekstur lembut, cocok untuk kulit kering dan sensitif. Jenis putih paling lembut, sedangkan jenis merah bagus untuk kulit berjerawat.
- Brazilian Clay dengan karakteristik daya serapnya sedang, cocok untuk semua jenis kulit.
- French Green Clay yang ampuh mengecilkan pori-pori dan mengurangi keriput halus.
Manfaat clay mask antara lain membersihkan wajah dari kotoran, mengangkat komedo, mengontrol minyak berlebih, mengecilkan pori-pori, mengencangkan kulit, dan meremajakan kulit.
Menurut laporan Grand View Research, pasar global untuk clay mask diperkirakan akan tumbuh pada CAGR 6,8% dari 2022 hingga 2030, mencapai nilai $1,4 miliar pada 2030 (Female Daily).
Clay mask umumnya diminati oleh konsumen wanita berusia 16-45 tahun yang memiliki masalah kulit seperti minyak berlebih, komedo, pori-pori besar, dan kulit kusam.
Yuk lihat penawaran jasa maklon masker wajah terbaru dari Adev.
Masker dari buah dan sayuran
Beberapa buah dan sayuran yang umum digunakan dalam masker wajah antara lain:
- Alpukat yang bermanfaat untuk melembapkan, menyamarkan kerut halus, mengangkat sel kulit mati.
- Pepaya yang bermanfaat untuk meremajakan dan mencerahkan kulit.
- Tomat yang bermanfaat untuk mencerahkan dan mengangkat sel kulit mati berkat kandungan vitamin A dan C.
- Pisang yang bermanfaat untuk melembapkan dan mengencangkan kulit.
- Stroberi yang kaya vitamin C sebagai antioksidan.
- Mentimun yang bermanfaat untuk mencerahkan, mengurangi sebum, melawan penuaan dini.
- Bengkoang untuk Mencerahkan Kulit. Bengkoang mengandung banyak vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan kuat dan mencegah infeksi kulit. Selain itu, vitamin C juga membantu menurunkan produksi melanin. Jika Anda rutin menggunakan bengkoang pada kulit wajah, kulit akan tampak lebih cerah dan glowing.
Baca juga penjelasan kami tentang bahan alami masker kecantikan yang potensial untuk dijadikan bisnis.
Manfaat masker dari buah dan sayuran antara lain melembabkan, mencerahkan, mengangkat sel kulit mati, mengecilkan pori-pori, mengatasi jerawat, dan melawan penuaan dini.
Belum ada data statistik khusus untuk pasar masker dari buah dan sayur. Namun, pasar untuk produk kecantikan alami dan organik secara keseluruhan diperkirakan akan tumbuh pada CAGR 9,5% dari 2022 hingga 2030 (Klik Dokter).
Masker dari buah dan sayur umumnya diminati oleh konsumen wanita dari berbagai usia yang mencari perawatan kulit alami, terutama untuk masalah kulit kering, kusam, berjerawat, dan penuaan dini.
Masker dari madu dan yogurt
Madu dan yogurt adalah dua bahan alami yang sering digunakan dalam masker wajah karena manfaatnya bagi kulit:
- Madu mampu melembabkan, menyembuhkan luka, mengangkat sel kulit mati, dan membantu regenerasi sel kulit baru.
- Yogurt mengandung probiotik, asam laktat, seng, kalsium, dan vitamin yang baik untuk melembabkan, mencerahkan, mengontrol minyak, dan mengatasi jerawat.
Kombinasi madu dan yogurt dalam masker wajah dapat melembabkan, mencerahkan, mengangkat sel kulit mati, mengontrol minyak, dan menyembuhkan jerawat.
Baca penjelasan lengkap kami tentang yogurt sebagai bahan pembuatan kosmetik.
Data statistik khusus untuk masker madu dan yogurt belum tersedia. Namun, pasar global untuk produk perawatan kulit berbahan madu diproyeksikan tumbuh pada CAGR 7,9% dari 2022 hingga 2030.
Masker madu dan yogurt umumnya diminati oleh konsumen wanita dari berbagai usia yang mencari perawatan kulit alami untuk masalah seperti kulit kering, kusam, berjerawat, berminyak, dan penuaan dini.
Masker teh hijau dan tanaman herbal lainnya
Teh hijau dan tanaman herbal lainnya kaya akan antioksidan dan senyawa lain yang bermanfaat untuk kesehatan kulit, seperti:
- Teh hijau yang Kaya antioksidan seperti EGCG yang melawan penuaan dini, jerawat, iritasi, dan paparan sinar UV. Baca penjelasan lengkap kami tentang green tea extract.
- Lidah buaya yang bermanfaat untuk menyejukkan, melembapkan, dan meredakan iritasi kulit.
- Chamomile yang bermanfaat untuk menenangkan kulit sensitif dan iritasi.
- Rosemary yang bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi darah dan melawan penuaan dini.
Manfaat masker dari teh hijau dan tanaman herbal antara lain melawan penuaan dini, mengatasi jerawat, melembapkan, meredakan iritasi, dan melindungi dari sinar UV.
Statistik dan tren pasar masker dari teh hijau dan tanaman herbal
Belum ada data statistik khusus, namun pasar global untuk produk perawatan kulit berbahan teh hijau diproyeksikan tumbuh pada CAGR 7,2% dari 2022 hingga 2030.
Masker dari teh hijau dan tanaman herbal umumnya diminati oleh konsumen wanita dari berbagai usia yang mencari perawatan kulit alami untuk masalah seperti penuaan dini, jerawat.
Berapa Modal untuk Bisnis Masker Kecantikan dengan Cara Maklon?
Perkiraan modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis masker wajah dengan menggunakan jasa maklon adalah sebagai berikut:
- Kisaran modal awal untuk maklon masker wajah sekitar Rp 5.000 – Rp 15.000 per pcs, tergantung jumlah order dan jenis masker. Dengan modal ini, Anda tidak perlu membangun pabrik sendiri.
- Biaya jasa maklon kosmetik di beberapa perusahaan maklon dimulai dari Rp 50 juta, sudah termasuk biaya formulasi produk, bahan baku, produksi per unit, kemasan, desain, biaya legalitas, dan lain-lain.
- Perkiraan total biaya maklon kosmetik bisa mulai dari Rp 50 juta hingga lebih dari Rp 100 juta, dengan rincian:
- Formulasi produk: Rp 5 – 10 juta
- Bahan baku & produksi: Rp 20 – 50 juta
- Pengemasan: Rp 10 – 30 juta
- Pengujian & sertifikasi: Rp 3 – 10 juta
- Biaya maklon kosmetik dan skincare dengan sertifikasi BPOM Halal berkisar antara Rp 50 – 200 juta, ditambah biaya sertifikasi BPOM Rp 5 – 15 juta per produk dan sertifikasi Halal MUI Rp 5 – 10 juta.
Jadi, modal awal untuk memulai bisnis masker wajah dengan maklon bisa dimulai dari kisaran 50 juta hingga ratusan juta rupiah tergantung skala bisnis, jenis produk, dan kelengkapan legalitas yang diinginkan.
Dengan maklon, Anda bisa memulai bisnis tanpa perlu investasi membangun pabrik sendiri.
Tantangan Bisnis Masker Kecantikan dari Bahan Alami
Keterbatasan masa simpan produk alami
Salah satu tantangan utama dalam bisnis masker wajah dari bahan alami adalah masa simpan produk yang relatif pendek dibandingkan produk konvensional. Hal ini disebabkan karena produk alami tidak mengandung pengawet sintetis yang dapat memperpanjang masa simpannya.
Bahan-bahan alami seperti ekstrak buah, sayuran, madu, dan lainnya cenderung lebih rentan terhadap pertumbuhan mikroba dan proses oksidasi yang dapat menyebabkan kerusakan produk. Umumnya, produk masker wajah alami hanya memiliki masa simpan sekitar 6-12 bulan setelah dibuka.
Masa simpan yang pendek ini dapat menyulitkan proses distribusi dan penjualan produk dalam skala besar. Produk harus dijual dan digunakan dalam waktu yang relatif singkat untuk mencegah kerusakan dan menjaga kualitasnya.
Persaingan dengan brand besar
Tantangan lain yang dihadapi oleh bisnis masker wajah alami adalah persaingan dengan brand-brand besar kosmetik konvensional yang telah memiliki pangsa pasar yang kuat dan sumber daya yang besar.
Brand-brand besar ini memiliki keunggulan dalam hal anggaran pemasaran, jaringan distribusi yang luas, dan pengakuan merek yang kuat di pasar. Mereka juga telah merilis lini produk alami sendiri untuk memanfaatkan tren kecantikan alami yang sedang berkembang.
Bagi pemain baru di industri masker wajah alami, sangat sulit untuk bersaing secara langsung dengan brand-brand besar ini dalam hal skala produksi, harga, dan jangkauan pemasaran. Oleh karena itu, strategi diferensiasi produk dan pemasaran yang tepat sangat penting untuk menemukan ceruk pasar yang belum terlayani dengan baik.
Regulasi dan sertifikasi produk
Tantangan lain yang harus dihadapi dalam bisnis masker wajah alami adalah regulasi dan sertifikasi produk yang ketat. Produk kecantikan alami harus memenuhi standar keamanan dan persyaratan yang ditetapkan oleh badan regulasi seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia.
Adev, merupakan perusahaan maklon yang telah mendapat sertifikasi CPKB dari BPOM dan tergolong ke dalam industri kosmetik kategori A. Yuk, lihat gambaran pabrik kosmetik Adev.
Untuk dapat memasarkan produk masker wajah alami, perusahaan harus menyiapkan laporan keamanan produk kosmetik yang mencakup identitas bahan, spesifikasi fisik-kimia, profil toksikologi, dan lain-lain. Proses ini membutuhkan investasi yang cukup besar dalam hal biaya dan waktu.
Selain itu, untuk mendapatkan kepercayaan konsumen, banyak perusahaan yang mencari sertifikasi dari badan sertifikasi independen. Proses sertifikasi ini juga membutuhkan biaya dan persyaratan yang ketat terkait komposisi bahan alami dalam produk.
Penutup
Meningkatnya kesadaran akan produk kecantikan alami membuka peluang bisnis yang menjanjikan bagi masker wajah dari bahan-bahan seperti clay, buah, sayuran, madu, yogurt, teh hijau, dan tanaman herbal lainnya. Masing-masing jenis masker menawarkan manfaat dan segmen konsumen yang berbeda.
Industri kecantikan alami diproyeksikan akan terus tumbuh dalam beberapa tahun mendatang seiring meningkatnya permintaan konsumen.
Namun, persaingan dan regulasi yang ketat menjadi tantangan yang harus diatasi untuk meraih kesuksesan dalam bisnis ini.
Selain itu, anda juga perlu menyasar segmen market yang tepat. Yuk pelajari segmen market kosmetik di Indonesia.