Inspirasi Bisnis Sabun

Apakah Peluang Bisnis Sabun Collagen Masih Menjanjikan?

Published:

Updated:

Muslim

No Comments

Apakah Anda sedang mencari peluang bisnis baru? Jika iya, maka bisnis sabun collagen mungkin bisa jadi pilihan untuk Anda. Kenapa begitu?

Produk sabun kecantikan yang satu ini lagi diminati oleh beauty enthusiast di Indonesia. Ini karena kandungan collagen dalam sabun dipercaya bisa memberikan manfaat, seperti elastisitas dan kelembaban kulit.

Namun, Anda mungkin berpikir “Apakah bisnis sabun collagen ini beneran menjanjikan atau cuma tren sesaat?”

Melalui artikel ini, kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai peluang usaha sabun collagen di Indonesia. Mulai dari alasan kenapa usaha ini menjanjikan, potensi pasarnya, hingga kemudahan pemasarannya.

Dengan begitu, Anda akan mendapatkan gambaran mengenai gambaran bisnis sabun collagen di Indonesia.

Beberapa Alasan Mengapa Bisnis Sabun Collagen Masih Menjanjikan di Indonesia

1. Meningkatnya kesadaran konsumen akan kesehatan dan kecantikan

Tau kan, kalau kebanyakan konsumen, terutama wanita pengen punya kulit yang mulus, elastis dan awet muda? Nah, sabun kolagen ini merupakan solusi untuk memenuhi permintaan pasar tersebut.

Produk sabun collagen ini nawarin solusi anti-aging dan perawatan kulit dalam bentuk yang praktis. Cukup dengan mandi, konsumen bisa dapet manfaat collagen tanpa perlu repot-repot ke salon kecantikan.

Praktis banget, kan?

Belum lagi, sekarang konsumen makin sadar lho sama pentingnya merawat kesehatan kulit. Konsumen udah ngerti kalo kulit sehat itu bukan cuma soal kecantikan, tetapi juga kesehatan secara keseluruhan.

Sabun collagen hadir sebagai solusi yang gampang dan terjangkau buat konsumen yang pengen merawat kesehatan kulit. Jadi, bisnis Anda bukan cuma jualan produk sabun collagen, akan tetapi juga jualan gaya hidup sehat!

2. Tren gaya hidup sehat dan self-care yang semakin populer

Ngomongin tren, gaya hidup sehat dan self-care lagi booming banget nih di Indonesia. Konsumen mulai sadar kalo merawat diri itu penting, termasuk merawat kulit.

Nah, sabun collagen hadir sebagai pilihan yang terjangkau tapi tetep efektif. Gimana nggak laku keras coba?

Belum lagi kebiasaan selfie dan media sosial yang bikin konsumen makin pengen tampil cantik setiap saat. Semua konsumen pengen punya kulit yang bisa bikin followers mereka iri.

3. Pangsa pasar sabun yang besar

Apakah Anda tahu berapa nilai industri kecantikan dan perawatan pribadi di Indonesia? Jangan terkejut, ya!

Menurut Statista bahwa industri kecantikan dan perawatan pribadi di Indonesia diproyeksikan bakal nyampe nilai 9,17 miliar dollar pada tahun 2024.

Lalu, diperkirakan tingkat pertumbuhan tahunan gabungannya mencapai 4,39% selama periode 2024-2028. Gila, gede banget, kan? 

Lebih spesifik lagi, mengutip dari 6Wresearch bahwa pasar sabun dan detergen di Indonesia diperkirakan bakal tumbuh dengan CAGR (Compound Annual Growth Rate) sebesar 4,9% selama periode 2023-2029.

Tidak hanya itu, Polaris Market Research menyatakan bahwa nilai pasar collagen secara global, termasuk Indonesia, pada tahun 2023 mencapai 10,09 miliar dollar dan diperkirakan akan mencapai 23,96 miliar dollar pada tahun 2032.

Dengan demikian, jelas banget kan kalo pasar sabun collagen di Indonesia luas banget dan masih bisa berkembang? Jadi, ini bukan cuma tren sesaat, tapi peluang bisnis jangka panjang untuk Anda.

4. Kemudahan memasarkan sabun collagen

Di era digital kayak sekarang, memasarkan produk sabun jadi jauh lebih gampang dan murah. Emang gimana caranya?

Anda bisa mulai dengan bikin akun Instagram atau TikTok buat showcase (memamerkan) produk sabun Anda. Kemudian, buat konten yang menarik, edukasi tentang manfaat collagen, dan pake hashtag yang relevan.

Selain itu, Anda juga bisa bekerjasama dengan influencer marketing. Caranya, cari influencer yang sesuai dengan target market Anda, kirim sample sabun, dan liat gimana mereka bisa bantu boost awareness dan penjualan produk Anda. 

Dengan strategi digital marketing yang tepat, maka Anda bisa jangkau ribuan potential customer.

5. Modal awal usaha sabun yang relatif kecil

Bisnis sabun collagen ini bisa dimulai dengan modal awal yang relatif kecil.

Penasaran berapa? Yuk, breakdown bareng-bareng!

Diasumsikan, untuk memulainya, Anda bisa start dengan modal sekitar Rp 41 juta. Rinciannya kira-kira begini:

  • Biaya Produksi (1000 pcs x Rp 18.000) : Rp 18.000.000
  • Biaya Operasional : Rp 5.000.000
  • Biaya Pemasaran dan Branding : Rp 3.000.000
  • BPOM : Rp 5.000.000
  • Merk : Rp 5.000.000
  • Halal : Rp 3.000.000
  • Desain : Rp 2.000.000

Jadi, untuk memulai bisnis sabun collagen, maka Anda perlu menyiapkan modal usaha Rp 41.000.000 di bulan pertama melalui kerjasama maklon.

Dengan bermitra sama jasa maklon kayak Adev, Anda nggak perlu investasi gede-gedean buat beli mesin produksi atau sewa pabrik.

Jasa maklon bakal handle semua proses produksi, dari formulasi sampe packaging. Anda tinggal fokus ke branding dan pemasaran aja. Enak banget kan?

Dengan modal segini, Anda udah bisa mulai bisnis dengan skala yang lumayan. 1000 pcs sabun itu udah cukup buat Anda test pasar dan mulai bangun brand awareness.

Namun, inget ya, kerjasama dengan jasa maklon bukan cuma bikin modal awal Anda lebih kecil, tetapi juga Anda dapat akses ke teknologi dan keahlian yang udah teruji. 

Jadi, produk sabun collagen Anda bisa langsung punya kualitas setara brand gede, akan tetapi dengan investasi yang jauh lebih kecil.

6. Keuntungan bisnis sabun yang besar

Ingat modal awal yang dibahas tadi? Yup, cuma Rp 41 juta untuk memulai bisnis sabun collagen ini.

Nah, sekarang mari hitung potensi keuntungannya selama 6 bulan pertama, dengan asumsi penjualan meningkat tiap bulannya.

Mari kita mulai dengan menggunakan asumsi-asumsi berikut:

  1. Harga jual sabun: Rp 30.000 per pcs
  2. Biaya maklon (produksi): Rp 18.000 per pcs
  3. Biaya operasional bulanan: Rp 5.000.000 (termasuk gaji, listrik, dll)
  4. Biaya Pemasaran dan Branding : Rp 3.000.000
  5. Penjualan meningkat 20% setiap bulan

Sekarang, mari kita hitung laba rugi bisnis sabun collagen setiap bulannya.

BulanPenjualan (pcs)PendapatanBiaya MaklonBiaya OperasionalBiaya PemasaranBiaya Lain-lainLaba/Rugi
1100030.000.00018.000.0005.000.0003.000.00015.000.000-11.000.000
2120036.000.00021.600.0005.000.0003.000.0006.400.000
3144043.200.00025.920.0005.000.0003.000.0009.280.000
4172851.840.00031.104.0005.000.0003.000.00012.736.000
5207462.220.00037.332.0005.000.0003.000.00016.888.000
6248974.670.00044.802.0005.000.0003.000.00021.868.000

Penjelasan:

  1. Bisnis sabun collagen mencapai BEP (Break Even Point) pada bulan ke-3, di mana total keuntungan (Rp 6.400.000 + Rp 9.280.000 = Rp 15.680.000) sudah melebihi kerugian di bulan pertama (Rp 11.000.000).
  2. Gambaran cashflow bulanan:
    Bulan 1: -Rp 11.000.000
    Bulan 2: -Rp 4.600.000 (kumulatif)
    Bulan 3: Rp 4.680.000 (kumulatif)
    Bulan 4: Rp 17.416.000 (kumulatif)
    Bulan 5: Rp 34.304.000 (kumulatif)
    Bulan 6: Rp 56.172.000 (kumulatif)
  3. Bisnis mulai menghasilkan keuntungan pada bulan ke-2, tapi baru menutup kerugian awal pada bulan ke-3.
  4. Proyeksi keuntungan 6 bulan: Rp 56.172.000

Dengan analisa laba rugi bisnis ini, kita dapat bisnis menunjukkan potensi keuntungan yang baik.

Dengan brand awareness yang makin kuat, efisiensi produksi yang meningkat, dan strategi marketing yang makin jitu, maka profit sabun collagen Anda bisa jauh lebih gede lagi.

Jadi, Apakah Peluang Usaha Sabun Collagen itu Bagus?

Setelah dibahas semua alasan di atas, jawabannya udah jelas banget kan? Peluang usaha sabun collagen di Indonesia itu bagus banget.

Dengan potensi pasar yang gede, tren kecantikan, modal awal yang relatif kecil, dan kemudahan pemasaran, bisnis ini bisa jadi pilihan yang tepat buat Anda.

Tapi inget ya, kesuksesan nggak dateng dengan sendirinya. Anda perlu kerja keras, terus berinovasi, dan pinter dalam strategi pemasaran.

Yuk, baca juga ulasan kami tentang cara analisa bisnis sabun cair sebelum memulai usaha.

About

Muslim

Penulis merupakan pribadi yang gemar menulis artikel tentang bisnis dan enterpreneurship. Namun, artikel ini dibuat hanya untuk tujuan informasi dan tidak ditujukan sebagai saran profesional atau konsultasi bisnis.

adev maskot

Tinggalkan komentar


Index
whatsapp-adev