Persaingan di industri sabun mandi semakin ketat. Banyak pemain baru bermunculan dengan berbagai keunggulan dan inovasi. Sebagai brand owner sabun mandi, Anda perlu strategi jitu untuk bisa memenangkan persaingan.
Bayangkan jika Anda bisa menciptakan sabun mandi yang berbeda dari kompetitor, punya jangkauan pemasaran yang luas, harga yang kompetitif, dan merek yang kuat. Konsumen pun akan berbondong-bondong membeli sabun Anda.
Di artikel ini, kita akan membahas gambaran persaingan bisnis sabun di Indonesia, analisa SWOT dari brand terkemuka, dan 7 cara ampuh untuk unggul dari kompetitor.
Simak sampai habis ya!
Table of Contents
Gambaran Persaingan Bisnis Sabun Mandi di Indonesia
Pasar sabun mandi di Indonesia dikuasai oleh beberapa brand besar.
Menurut informasi dari Compas dalam kurun waktu 1 – 15 Mei 2023, ada 10 brand yang mendominasi pasar sabun mandi di e-commerce Indonesia yaitu Lifebuoy, Grace and Glow, Palmolive, Biore, Dove, Nuvo, Lux, Giv, Bio Talk, dan Dettol.
Brand-brand sabun mandi tersebut bersaing ketat dalam hal inovasi produk, harga, promosi, dan distribusi.
Contohnya Lifebuoy, merek sabun antiseptik dari Unilever ini menguasai pangsa pasar terbesar sekitar 13,36% (Compass). Bahkan, laman Top Brand Award menyebutkan bahwa market share lifebuoy adalah 27.1% (market tidak terbatas pada ecommerce saja) pada tahun 2024. Lifebuoy gencar mengkampanyekan perilaku hidup bersih dan sehat.
Sedangkan peringkat 2 hingga 10 sabun mandi berdasarkan market share di platform ecommerce dapat dilihat pada tabel berikut.
Rank | Brand | Market share |
2 | Grace and Glow | 12,47% |
3 | Palmolive | 7,49% |
4 | Biore | 7,29% |
5 | Dove | 6,31% |
6 | Nuvo | 4,55% |
7 | Lux | 3,49% |
8 | Giv | 3,11% |
9 | Bio Talk | 2,34% |
10 | Dettol | 2,31% |
Analisa SWOT Sabun Lifebuoy
Untuk menyusun strategi bersaing, tidak ada salahnya kita belajar dari pemimpin pasar. Berikut analisa SWOT dari Lifebuoy:
Strengths (Kekuatan)
- Brand yang sudah dikenal dan dipercaya. Lifebuoy sudah ada sejak 1894 dan dikenal sebagai sabun kesehatan. Menurut Katadata (2023) dari 555 orang yang disurvei dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia bahwa sebanyak 88,9% responden mengetahui merek sabun lifebuoy.
- Fokus pada sabun antiseptik dengan kandungan bahan aktif seperti thymol dan trichlorocarbanilide.
- Gencar kampanye hidup sehat, seperti “Cuci Tangan Pakai Sabun” dan “Berbagi Sehat”.
- Harga terjangkau, sekitar Rp 3.000 per batang.
- Distribusi luas, tersedia di warung hingga supermarket besar.
Weaknesses (Kelemahan)
- Varian produk terbatas, hanya ada sabun batang dan sabun cair.
- Kemasan kurang menarik dibanding kompetitor.
- Segmen pasar menengah ke bawah, belum merambah segmen premium.
Opportunities (Peluang)
- Meningkatnya kesadaran masyarakat akan kebersihan karena pandemi.
- Mengembangkan varian sabun cair dengan aroma dan manfaat tambahan.
- Merambah ke segmen premium dengan sub-brand baru.
Threats (Ancaman)
- Kompetitor dengan inovasi baru, seperti Dettol yang meluncurkan sabun batang 4 in 1.
- Fluktuasi harga bahan baku seperti minyak sawit dan bahan kimia.
- Perubahan selera konsumen ke sabun alami dan ramah lingkungan.
Dengan memahami kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari kompetitor, Anda bisa merancang strategi yang lebih efektif untuk bersaing di pasar sabun mandi.
Misalnya, Anda bisa fokus menggarap ceruk pasar yang belum dilayani Lifebuoy, seperti sabun premium atau sabun ramah lingkungan.
7 Cara Memenangkan Persaingan Bisnis Sabun Mandi
1. Menonjolkan Keunikan Sabun
Agar sabun Anda diingat konsumen, tonjolkan keunikannya. Bisa dari segi manfaat, bahan, aroma, bentuk, atau kemasannya. Lakukan riset untuk menggali insight konsumen dan buat sabun yang sesuai kebutuhan mereka.
Misalnya, Anda bisa membuat sabun dari susu kambing yang kaya manfaat untuk kulit. Atau, ciptakan sabun dengan bentuk dan aroma buah-buahan yang menarik bagi anak-anak.
Keunikan ini harus konsisten ditonjolkan dalam setiap aspek bisnis, mulai dari produk, kemasan, hingga promosi. Dengan begitu, sabun Anda akan memiliki diferensiasi yang kuat dibanding kompetitor.
2. Memperluas Jangkauan Pemasaran
Jangan hanya mengandalkan pemasaran offline seperti brosur dan spanduk. Optimalkan juga pemasaran online melalui website, media sosial, marketplace dan iklan digital. Dengan jangkauan lebih luas, sabun Anda bisa dikenal oleh lebih banyak orang.
Contohnya, Anda bisa membuat akun Instagram khusus untuk merek sabun Anda. Posting foto dan video menarik seputar manfaat sabun, cara pemakaian, dan testimoni konsumen. Jangan lupa gunakan hashtag yang relevan agar postingan Anda bisa ditemukan oleh lebih banyak orang. Anda juga bisa beriklan di Facebook dan Instagram untuk menjangkau audiens yang lebih luas lagi.
Pastikan juga Anda memilih kanal pemasaran yang sesuai dengan target pasar. Misalnya, jika target Anda ibu rumah tangga, bisa fokus di Facebook dan komunitas online. Jika targetnya anak muda, bisa eksplorasi Instagram dan TikTok.
3. Menetapkan Harga Kompetitif
Harga jual sabun harus kompetitif, tidak terlalu mahal tapi juga tidak terlalu murah. Lakukan riset harga pasar dan sesuaikan dengan positioning brand Anda. Pertimbangkan juga daya beli target konsumen.
Misalnya, jika sabun Anda memiliki keunggulan bahan alami dan ramah lingkungan, Anda bisa mematok harga sedikit di atas rata-rata pasar. Tapi pastikan manfaat dan kualitasnya sebanding dengan harga yang ditawarkan. Jika target pasar Anda adalah kalangan menengah ke bawah, sesuaikan harga agar terjangkau bagi mereka.
Anda juga bisa memberikan promo harga menarik secara berkala, seperti diskon, bundling, atau gratis ongkir. Misalnya, beli 2 gratis 1, atau diskon 20% untuk pembelian pertama. Dengan harga yang kompetitif dan promo yang menarik, konsumen akan lebih terdorong untuk membeli sabun Anda.
4. Memperkuat Branding
Bangun citra merek yang kuat melalui desain logo, kemasan, pesan komunikasi, dan konten promosi yang konsisten. Ceritakan nilai-nilai dan keunggulan brand Anda agar bisa connect dengan target konsumen.
Contohnya, jika sabun Anda berbahan alami dan ramah lingkungan, gunakan warna-warna natural seperti hijau dan coklat pada desain kemasannya. Sertakan juga pesan tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dalam setiap materi promosi. Buat konten blog atau video yang membahas tentang gaya hidup ramah lingkungan.
Branding juga mencakup bagaimana Anda melayani dan berinteraksi dengan konsumen. Pastikan setiap ‘sentuhan’ dengan konsumen memberikan kesan positif dan sesuai dengan citra yang ingin Anda bangun. Misalnya, jika ada keluhan konsumen di media sosial, tanggapi dengan cepat, sopan, dan berikan solusi terbaik.
5. Berinovasi Secara Berkelanjutan
Jangan cepat puas dengan produk yang ada. Teruslah berinovasi mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan pasar. Luncurkan varian baru dengan manfaat atau kemasan berbeda untuk menarik minat konsumen.
Contohnya, setelah sukses dengan sabun batang, Anda bisa meluncurkan sabun cair, sabun wajah, atau bahkan hand sanitizer dengan merek yang sama. Inovasi juga bisa berupa penambahan bahan aktif seperti charcoal, goat milk, atau essential oil untuk manfaat yang lebih optimal.
Inovasi juga bisa Anda terapkan pada aspek bisnis lainnya, seperti model bisnis, sistem distribusi, atau cara promosi. Misalnya, Anda bisa membuat program langganan (subscription) sabun, di mana konsumen bisa mendapatkan paket sabun secara rutin dengan harga lebih hemat. Atau, coba sistem pemasaran affiliate, di mana konsumen bisa mendapat komisi jika berhasil menjual sabun Anda ke orang lain.
6. Memberikan Layanan yang Prima kepada Pelanggan
Layanan konsumen yang baik adalah kunci membangun loyalitas. Sediakan saluran komunikasi yang mudah dihubungi, tanggapi keluhan dengan cepat, dan berikan garansi jika ada produk rusak. Dengan begitu, konsumen akan merasa dihargai.
Misalnya, sediakan nomor WhatsApp khusus untuk layanan pelanggan. Pastikan admin Anda merespons setiap pertanyaan dan keluhan dengan ramah dan informatif. Berikan juga garansi pengembalian produk jika sabun yang diterima konsumen rusak atau tidak sesuai pesanan.
Layanan prima juga berarti memberikan pengalaman lebih dari yang diharapkan konsumen. Kejutkan mereka dengan hadiah, ucapan selamat di hari spesial, atau program loyalitas menarik. Contohnya, kirimkan ucapan selamat ulang tahun dan voucher diskon khusus di hari ulang tahun konsumen. Atau, buat program poin, di mana konsumen bisa mengumpulkan poin dari setiap pembelian dan menukarnya dengan hadiah menarik.
7. Membangun Komunitas
Ciptakan komunitas yang terdiri dari para pengguna setia sabun Anda. Libatkan mereka dalam acara atau diskusi online. Dengan menjadi bagian dari komunitas, konsumen akan merasa lebih dekat dengan brand Anda.
Misalnya, Anda bisa membuat grup Facebook khusus untuk penggemar sabun Anda. Di sana, mereka bisa saling berbagi pengalaman, tips perawatan kulit, atau sekadar mengobrol santai. Sesekali, adakan juga kuis atau giveaway berhadiah produk sabun untuk meningkatkan engagement.
Komunitas juga bisa menjadi sarana edukasi tentang kebiasaan hidup bersih dan sehat. Berikan nilai tambah bagi komunitas dengan konten atau kegiatan yang bermanfaat. Contohnya, adakan webinar gratis tentang cara memilih sabun yang tepat untuk jenis kulit tertentu. Atau, tantang anggota komunitas untuk membuat video kreatif tentang cara mencuci tangan yang benar.
Dengan membangun komunitas yang solid, brand sabun Anda akan memiliki duta-duta setia yang siap mempromosikan produk Anda ke teman dan keluarga mereka.
Penutup
Demikian 7 cara jitu dalam memenangkan persaingan bisnis sabun mandi. Mulailah dengan menonjolkan keunikan, perluas jangkauan, tetapkan harga kompetitif, perkuat branding, berinovasi, berikan layanan prima, dan bangun komunitas.
Dengan strategi yang tepat dan eksekusi konsisten, sabun Anda pasti bisa menjadi juara di pasar. Ingatlah bahwa persaingan adalah marathon, bukan sprint. Jadi, teruslah mengasah strategi dan menyesuaikan diri dengan perubahan.
Bayangkan jika suatu hari nanti, sabun Anda menjadi top of mind di benak konsumen. Mereka dengan bangga merekomendasikan sabun Anda ke orang lain. Omzet penjualan pun meningkat pesat. Anda tidak hanya sukses berbisnis, tapi juga berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih bersih dan sehat.
Namun, bagi pengusaha pemula perlu memilah dan memilih strategi yang tepat mengingat keterbatasan modal dan sumberdaya. Lalu, apakah mendirikan pabrik sabun adalah pilihan tepat bagi pengusaha pemula?