Beta Hydroxy Acid (BHA)
Sebagai entrepreneur kosmetik, mungkin Anda, tentu menyadari betapa pentingnya menghadirkan produk berkualitas tinggi yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Namun, terkadang menemukan bahan yang efektif dan aman untuk perawatan kulit bisa menjadi tantangan tersendiri.
Di Lain sisi, masalah kulit seperti jerawat, pori-pori tersumbat, kulit berminyak, dan munculnya garis-garis halus adalah keluhan yang sering dihadapi oleh banyak orang. Jika produk perawatan kulit Anda tidak dapat mengatasi masalah-masalah ini, maka kemungkinan besar konsumen akan mencari solusi lain dari merek lain.
Nah, di sinilah Beta hydroxy acid (BHA) hadir sebagai solusi bisnis kosmetik Anda. Beta hydroxy acid (BHA) adalah bahan alami yang sangat efektif dalam menangani berbagai masalah kulit.
Dengan kemampuannya untuk mengangkat sel-sel kulit mati, mengontrol produksi minyak berlebih, dan mengecilkan pori-pori, Beta hydroxy acid (BHA) dapat membantu untuk mencerahkan warna kulit, memberikan tampilan kulit yang lebih halus, dan mengurangi masalah jerawat.
Untuk Anda yang ingin memahami lebih lanjut mengenai Beta hydroxy acid (BHA) dalam industri kosmetik, maka kami mengundang Anda untuk melanjutkan membaca artikel ini.
Anda akan mendapatkan pengetahuan yang lengkap, mulai dari pengertian, fungsi, ketentuan, hingga penggunaannya dalam berbagai produk kosmetik.
Apa itu Beta hydroxy acid (BHA)?
Beta hydroxy acid (BHA) adalah bahan asam larut lemak yang digunakan dalam produk perawatan kulit dan kosmetik untuk mengeksfoliasi kulit. Beta hydroxy acid (BHA) dikenal juga dengan beberapa nama lain Beta Hydroxy Acid.
Bahan yang populer dengan nama lain Beta Hydroxy Acid merupakan golongan senyawa asam organik dengan struktur kimia yang terdiri dari gugus hidroksi (-OH) yang terikat pada atom karbon beta dari gugus karboksilat (-COOH).
Menurut Very Well Health (2022), sifat kelarutan Beta hydroxy acid (BHA) yang baik dalam minyak membuatnya mampu menembus lapisan minyak pada kulit untuk membersihkan sel-sel kulit mati secara efektif.
Hal inilah yang menjadikan Beta hydroxy acid (BHA) sebagai bahan yang cocok digunakan dalam formulasi kosmetik.
Selain kemampuan eksfoliasi yang baik, Beta hydroxy acid (BHA) juga dikenal karena ketahanannya yang baik terhadap sinar matahari.
Sifat ketahanan ini membuat Beta hydroxy acid (BHA) menjadi bahan yang populer dalam produk-produk perawatan kulit yang digunakan pada siang hari atau yang memberikan perlindungan dari sinar ultraviolet.
Umumnya, Beta hydroxy acid (BHA) berasal dari sumber alami seperti kulit anggur dan buah apel, sehingga dianggap sebagai bahan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam industri kosmetik (ScienceDirect.com).
Data tentang Asam Alfa Hidroksi
- Nama kimia: β-Hydroxybutyric acid
- Struktur kimia: CH3CH(OH)CH2CO2H
- Nomor CAS: 300-85-6
- EINECS: 206-099-9
- Wujud: Kristal padat
- Berat molekul: 104.1045 g/mol
- Kepadatan: 1.2±0.1 g/cm3
- Titik didih: 269.2°C
- Titik leleh: 44–46°C
- Nama lain: Beta Hydroxy Acid
Fungsi dan Kegunaan Beta hydroxy acid (BHA)
Untuk membantu proses regenerasi kulit baru
Beta hydroxy acid (BHA) dapat membantu dalam proses regenerasi kulit baru. Beta hydroxy acid (BHA) bekerja dengan cara mengeksfoliasi atau mengelupaskan sel-sel kulit mati pada lapisan atas kulit (Alodokter).
Proses eksfoliasi mampu membantu untuk mempercepat siklus pergantian sel kulit, sehingga sel-sel kulit yang lama digantikan dengan sel-sel kulit yang baru dan segar.
Kemampuan Beta hydroxy acid (BHA) dalam meregenerasi kulit baru juga didukung oleh sifatnya yang larut dalam lemak.
Dilansir dari Klikdokter, berbeda dengan Asam alfa Hidroksi yang larut dalam air, Beta hydroxy acid (BHA) dapat menembus lebih dalam ke dalam pori-pori kulit yang tersumbat oleh minyak dan kotoran.
Dengan membersihkan pori-pori secara menyeluruh, Beta hydroxy acid (BHA) dapat membantu untuk menciptakan lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan sel-sel kulit baru.
Selain itu, Beta hydroxy acid (BHA) juga memiliki efek anti-inflamasi yang dapat menenangkan kulit dan mengurangi kemerahan. Hal ini bermanfaat dalam proses regenerasi kulit, karena kulit yang tenang dan tidak meradang akan lebih mudah memperbaiki dirinya sendiri.
Untuk mengurangi bintik-bintik pada kulit
Bintik-bintik pada kulit, seperti noda bekas jerawat atau flek hitam akibat paparan sinar matahari, dapat mengganggu penampilan dan menurunkan kepercayaan diri.
Namun, penggunaan kosmetik yang mengandung Beta hydroxy acid (BHA) dapat membantu untuk mengurangi bintik-bintik tersebut.
Beta hydroxy acid (BHA) bekerja dengan mengeksfoliasi sel-sel kulit mati dan mencerahkan kulit secara bertahap.
Beta hydroxy acid (BHA) juga memiliki kemampuan untuk menembus ke dalam pori-pori kulit dan membersihkannya dari dalam.
Dengan membersihkan pori-pori yang tersumbat, Beta hydroxy acid (BHA) mampu membantu untuk mencegah terbentuknya komedo dan jerawat yang dapat meninggalkan bekas bintik-bintik pada kulit.
Untuk menghaluskan Kulit
Kulit yang kasar dan tidak rata dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penumpukan sel kulit mati, dehidrasi, atau paparan sinar matahari yang berlebihan.
Beta hydroxy acid (BHA) dalam produk kosmetik dapat membantu untuk menghaluskan kulit dengan cara mengeksfoliasi sel-sel kulit mati pada lapisan atas kulit.
Proses eksfoliasi ini membantu untuk menyamarkan tekstur kulit yang kasar dan tidak rata.
Selain itu, Beta hydroxy acid (BHA) juga memiliki efek hidrasi pada kulit.
Dengan kemampuannya untuk menjaga kelembaban alami kulit, maka Beta hydroxy acid (BHA) mampu dalam mencegah dehidrasi yang dapat menyebabkan kulit tampak kasar dan kering.
Kulit yang terhidrasi dengan baik akan terlihat lebih halus, kenyal, dan bercahaya sehat.
Bahan Kosmetik yang Aman Dicampur dengan Beta hydroxy acid (BHA)
Asam Hialuronat
Dilansir dari My Face Dr, Asam hialuronat adalah salah satu bahan yang paling sering dicampurkan dengan Beta hydroxy acid (BHA) (BHA).
Asam hialuronat berfungsi sebagai humektan yang mampu mengikat air dan mempertahankan kelembaban kulit.
Sifat hidrasi dari asam hialuronat ini dapat mengimbangi efek pengelupasan dan pengeringan yang mungkin timbul akibat penggunaan BHA.
Dengan mengkombinasikan BHA dan asam hialuronat, maka kulit dapat mengalami eksfoliasi untuk membersihkan pori-pori sekaligus tetap terhidrasi dengan baik.
Niacinamide
Niacinamide atau sering dicampurkan dengan Beta hydroxy acid (BHA) (BHA) karena kemampuannya menenangkan kulit, mencerahkan, serta membantu mengatasi jerawat ringan (Wardah, 2023).
Niacinamide bekerja dengan baik bersama BHA untuk memberikan kenyamanan bagi kulit dalam berbagai cara sekaligus.
Menggunakan niacinamide dan BHA dalam satu rutinitas dapat memberikan manfaat ganda seperti mengontrol produksi minyak berlebih, membersihkan pori-pori tersumbat, mengeksfoliasi kulit, sekaligus menenangkan iritasi dan kemerahan. Kombinasi ini cocok bagi kulit berminyak dan rentan berjerawat.
Ceramide
Ceramide adalah lipid alami yang menjaga kelembaban dan kekuatan sawar kulit. Penggunaan Beta hydroxy acid (BHA) (BHA) yang berlebihan dapat menyebabkan kulit kering.
Oleh karena itu, menggabungkan BHA dengan ceramide dalam satu rutinitas dapat membantu mengembalikan hidrasi yang hilang (Stylo.id, 2023).
Ceramide bekerja dengan cara meminimalkan kehilangan air dari permukaan kulit. Saat dikombinasikan dengan BHA, ceramide dapat mengimbangi efek pengelupasan dan pengeringan dari BHA, sehingga kulit tetap lembap dan sehat.
Bahan Kosmetik yang Sebaiknya Tidak Dicampur dengan Beta hydroxy acid (BHA)
Retinol
Retinol adalah bentuk vitamin A yang sering digunakan dalam produk anti-penuaan. Meskipun retinol memiliki banyak manfaat bagi kulit, seperti meningkatkan produksi kolagen dan memperbaiki tekstur kulit, bahan ini sebaiknya tidak dicampurkan dengan Beta hydroxy acid (BHA) (Kontan).
Baik retinol maupun Beta hydroxy acid (BHA) merupakan bahan aktif yang kuat dan dapat menyebabkan iritasi jika digunakan secara berlebihan. Menggunakan keduanya secara bersamaan dapat meningkatkan risiko iritasi, kemerahan, dan pengelupasan kulit yang berlebihan.
Alpha Hydroxy Acids
Alpha hydroxy acids adalah jenis eksfolian yang larut dalam air. Sama seperti Beta hydroxy acid (BHA), Alpha hydroxy acids juga berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati dan memperbaiki tekstur kulit.
Namun, dilansir dari Kontan (2024), menggunakan Beta hydroxy acid (BHA) dan Alpha hydroxy acids secara bersamaan dapat menyebabkan iritasi dan pengelupasan kulit yang berlebihan.
Hal ini karena baik Alpha hydroxy acids maupun Beta hydroxy acid (BHA) sama-sama memiliki efek eksfoliasi yang kuat. Menggunakan keduanya sekaligus dapat mengganggu penghalang alami kulit dan menyebabkan iritasi, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif.
Benzoyl Peroxide
Benzoyl peroxide adalah bahan aktif yang sering digunakan untuk mengatasi jerawat. Benzoyl peroxide bekerja dengan cara membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengangkat sel kulit mati yang menyumbat pori-pori.
Meskipun efektif, benzoyl peroxide sebaiknya tidak dicampurkan dengan Beta hydroxy acid (BHA) (Kontan).
Menggunakan benzoyl peroxide dan Beta hydroxy acid (BHA) secara bersamaan dapat menyebabkan iritasi yang parah pada kulit. Hal ini karena kedua bahan tersebut sama-sama memiliki efek eksfoliasi dan dapat mengeringkan kulit secara berlebihan.
Ragam Produk Kosmetik dengan Kandungan Beta hydroxy acid (BHA)
Pembersih wajah
Produk pembersih wajah dengan kandungan Beta hydroxy acid (BHA) umumnya digunakan untuk membersihkan kulit secara mendalam, menghilangkan sel kulit mati, dan mengatasi masalah jerawat.
Pembersih wajah ini biasanya tersedia dalam bentuk gel, busa, atau krim yang digunakan pada wajah yang basah, dipijat lembut, lalu dibilas hingga bersih. Produk pembersih wajah ini cocok digunakan sehari-hari, terutama untuk konsumen yang memiliki kulit berminyak atau rentan berjerawat.
Yuk, lihat penawaran jasa maklon pembersih wajah terbaru dari Adev
Toner Wajah
Toner wajah dengan Beta hydroxy acid (BHA) adalah produk yang digunakan setelah pembersihan wajah untuk membantu menyegarkan, menyeimbangkan pH kulit, dan memberikan eksfoliasi ringan.
Produk toner ini biasanya memiliki tekstur cair yang ringan dan mudah meresap ke dalam kulit. Penggunaannya dapat dilakukan dengan menggunakan kapas atau telapak tangan yang bersih.
Toner wajah berbahan Beta hydroxy acid (BHA) sangat bermanfaat untuk kulit berminyak dan berjerawat, karena dapat membantu untuk mengontrol produksi minyak berlebih, meminimalkan pori-pori yang tersumbat, dan mencegah munculnya jerawat baru.
Yuk, lihat penawaran jasa maklon toner wajah terbaru dari Adev
Serum Wajah
Serum wajah yang mengandung bahan Beta hydroxy acid (BHA) merupakan produk perawatan kulit yang sangat populer karena kemampuannya untuk masuk ke lapisan kulit yang lebih dalam dan memberikan manfaat yang lebih intensif.
Serum wajah dengan Beta hydroxy acid (BHA) sangat cocok digunakan oleh konsumen yang memiliki masalah kulit seperti pori-pori besar, kulit kusam, garis-garis halus, atau hiperpigmentasi.
Produk serum ini biasanya dikemas dalam botol dengan pipet atau pompa untuk memudahkan penggunaannya, dengan ukuran 30-50ml.
Yuk, lihat penawaran jasa maklon serum wajah terbaru dari Adev
Pelembab Wajah
Pelembab wajah yang ditambahkan dengan Beta hydroxy acid (BHA) adalah produk yang dapat memberikan hidrasi pada kulit sekaligus manfaat eksfoliasi ringan.
Produk pelembab ini sangat cocok untuk konsumen yang memiliki kulit kering namun juga rentan berjerawat, karena dapat membantu untuk menjaga kelembaban kulit tanpa menyebabkan penyumbatan pori-pori.
Pelembab wajah berbahan Beta hydroxy acid (BHA) biasanya memiliki tekstur yang ringan dan mudah meresap, sehingga tidak terasa lengket atau berat di kulit.
Produk pelembab ini umumnya dikemas dalam botol atau tube dengan ukuran 50-100ml.
Yuk, lihat penawaran jasa maklon pelembab wajah terbaru dari Adev
Yuk, tingkatkan bisnis kosmetik Anda dengan meluncurkan produk mengandung Beta hydroxy acid (BHA) yang menginspirasi, bersama PT Adev Natural Indonesia.
Apakah Anda ingin memiliki merek kecantikan pribadi? Yuk, lihat katalog produk maklon kosmetik dari Adev.
FAQ terkait Beta hydroxy acid (BHA)
Apakah Beta hydroxy acid (BHA) dalam kosmetik aman digunakan untuk semua jenis kulit?
Beta hydroxy acid (BHA) umumnya aman digunakan untuk sebagian besar jenis kulit, terutama kulit berminyak dan rentan jerawat.
Namun, untuk konsumen yang memiliki kulit sangat sensitif atau kering, penggunaan Beta hydroxy acid (BHA) dapat menyebabkan iritasi atau kekeringan (Hims).
Selain itu, keamanan produk kosmetik yang mengandung Beta hydroxy acid (BHA) harus mendapatkan perizinan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Apakah Beta hydroxy acid (BHA) yang ditambahkan dalam kosmetik dapat membuat kulit saya lebih sensitif terhadap sinar matahari?
Ya, Beta hydroxy acid (BHA) dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari sebesar 50% (Verywell Health). Namun, peningkatan sensivitas kulit terhadpa sinar matahari Beta hydroxy acid (BHA) tidak sebesar Asam Alfa Hidroksi.
Apa saja efek samping penggunaan Beta hydroxy acid (BHA) dalam kosmetik?
Dilansir dari Alodokter, efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan Beta hydroxy acid (BHA) dalam kosmetik antara lain iritasi, kemerahan, kekeringan, atau pengelupasan kulit.
Maka dari itu, untuk menghindari terjadinya efek samping tersebut, Anda harus membuat produk kosmetik berbahan Beta hydroxy acid (BHA) sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Selanjutnya, baca ulasan kami tentang asam salisilat dalam kosmetik dan skincare.