Asam Salisilat: Pengertian, Manfaat, Fungsi dalam Kosmetik

Salicylic acid

Apa itu Asam Salisilat?

Asam salisilat adalah senyawa kimia dari golongan Beta-Hydroxy Acid (BHA) yang memiliki sifat keratolitik dan lipofilik (larut dalam minyak). Senyawa ini berfungsi untuk mengelupas sel kulit mati, membersihkan pori-pori yang tersumbat minyak, serta meredakan peradangan pada jerawat (acne vulgaris).

Dalam dunia farmasi dan industri kosmetik, bahan ini sering disebut dengan nama Salicylic Acid atau Acidum Salicylicum. Penting untuk dicatat bahwa asam salisilat berbeda dengan Aspirin (Asam Asetilsalisilat), meskipun keduanya berasal dari golongan salisilat yang sama. Asam salisilat lebih difokuskan untuk penggunaan topikal (luar) pada kulit.

Poin Penting: Karena kemampuannya menembus minyak, asam salisilat adalah gold standard untuk produk perawatan kulit berminyak dan berjerawat.

Profil Data Kimia Asam Salisilat

Berikut adalah data teknis asam salisilat yang penting untuk formulasi produk kosmetik & skincare:

Atribut Asam Salisilat
Detail Asam Salisilat
Nama Resmi (Farmakope)
Acidum Salicylicum
Nama IUPAC
2-Hydroxybenzoic acid
Rumus Kimia
C7H6O3
Golongan Senyawa
Beta-Hydroxy Acid (BHA)
Titik Leleh
159 °C
Nomor CAS
69-72-7
Sifat Kelarutan
Larut dalam alkohol & minyak (Lipofilik); sukar larut dalam air
Wujud Fisik
Kristal jarum putih atau serbuk hablur ringan
Nama Lain (Sinonim)
Acidum Salicylicum, Salicyl, Orthohydroxybenzoic acid
Sumber Alami
Ekstrak kulit pohon Willow (Salix alba)
Fungsi Utama
Keratolitik (pengelupas kulit), Bakteriostatik Lemah

Struktur Kerangka Molekul Asam Salisilat

Struktur kimia molekul Asam Salisilat (C7H6O3)
Asam Salisilat memiliki struktur cincin benzena yang membuatnya larut dalam minyak (lipofilik)
By File:Aspirin-skeletal.svg originally by Benjah-bmm27 and Booyabazooka, edited by FvasconcellosFile:Aspirin-skeletal.svg, Public Domain, Link

Bentuk Asam Salisilat

Bentuk serbuk kristal Asam Salisilat
Bentuk serbuk kristal Asam Salisilat

By Adam001d – Own work, CC BY 3.0, Link

Bagaimana Cara Kerja Asam Salisilat?

Berbeda dengan eksfoliator fisik (scrub), asam salisilat bekerja pada level mikroskopis:

  1. Penetrasi: Karena sifat lipofiliknya, molekul asam masuk menembus lapisan sebum (minyak) hingga ke dalam folikel pori.
  2. Desmolisis: Ia melarutkan ikatan protein (desmosom) yang merekatkan sel-sel kulit mati.
  3. Eksfoliasi: Sel mati terlepas secara alami, membuka sumbatan komedo.
  4. Anti-Inflamasi: Menghambat sintesis prostaglandin untuk mengurangi bengkak pada jerawat.

Manfaat Asam Salisilat dalam Kosmetik dan Skincare

Berdasarkan data pencarian dan literatur medis, berikut adalah kegunaan utama asam salisilat:

1. Mengatasi Jerawat dan Komedo

Ini adalah fungsi paling populer. Sebagai agen komedolitik, asam salisilat mencegah penyumbatan folikel rambut oleh sebum dan keratin. Hal ini efektif membasmi komedo putih (whitehead) dan komedo hitam (blackhead).

2. Mengontrol Minyak Berlebih (Sebum)

Sifatnya yang larut minyak membantu menekan produksi sebum berlebih pada wajah, memberikan efek matte dan mencegah kilap seharian.

3. Mengangkat Sel Kulit Mati (Keratolitik)

Pada konsentrasi yang lebih tinggi (seperti dalam salep medis), asam salisilat digunakan untuk melunakkan keratin keras. Ini bermanfaat untuk mengobati:

  • Kapalan (Callus)
  • Mata Ikan (Clavus)
  • Kutil
  • Psoriasis

4. Menyamarkan Bekas Jerawat (PIH)

Dengan mempercepat regenerasi sel kulit baru (turnover sel), noda hitam bekas jerawat atau Post-Inflammatory Hyperpigmentation akan memudar lebih cepat.

Ingin membuat produk skincare sendiri? Jika Anda tertarik membuat brand serum atau toner dengan kandungan Asam Salisilat, Anda bisa berkonsultasi mengenai formulasi yang stabil di Jasa Maklon Serum Wajah Adev.

Regulasi BPOM tentang Asam Salisilat

Sebagai pengusaha kosmetik, Anda wajib mematuhi Peraturan BPOM No. 17 Tahun 2022. Keamanan penggunaan asam salisilat diatur sebagai berikut:

  • Produk Rambut Bilas (Shampoo): Konsentrasi maksimal 3%.
  • Produk Tanpa Bilas (Serum, Toner, Cream): Konsentrasi maksimal 2%.
  • Produk Pengawet: Maksimal 0,5% (sebagai Salicylic Acid).
  • Peringatan Wajib: Label harus mencantumkan “Tidak boleh digunakan untuk anak di bawah 3 tahun”.

Mau buat produk dengan takaran yang aman dan legal? Konsultasikan formulasi Anda bersama tim ahli kami di Jasa Maklon Kosmetik Adev.

Ide Produk Kosmetik Berbasis Asam Salisilat

Jika Anda melihat tren pencarian “produk asam salisilat”, pasar sangat meminati format produk berikut:

  • Acne Serum: Dikombinasikan dengan Niacinamide atau Centella Asiatica untuk efek menenangkan.
  • Exfoliating Toner: Toner harian dengan kadar rendah (0,5% – 1%) untuk pemula.
  • Spot Gel (Obat Totol): Gel konsentrasi maksimal (2%) untuk mengeringkan jerawat aktif dalam semalam.
  • Facial Wash: Pembersih wajah untuk kulit berminyak.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Apakah Asam Salisilat sama dengan Salicylic Acid?

Ya, Asam Salisilat adalah nama dalam Bahasa Indonesia untuk Salicylic Acid. Dalam dunia farmasi dan label obat, senyawa ini juga sering dicantumkan dengan nama Acidum Salicylicum atau Acid Salicyl. Semuanya merujuk pada entitas senyawa kimia yang sama (C7H6O3).

Asam Salisilat itu obat apa?

Asam salisilat adalah obat golongan keratolitik dan anti-inflamasi. Fungsinya adalah untuk melunakkan/menipiskan lapisan keratin kulit yang mengeras. Oleh karena itu, obat ini digunakan untuk menyembuhkan jerawatkutilmata ikan (clavus), kapalan (callus), hingga psoriasis.

Apa perbedaan Asam Salisilat (BHA) dan AHA?

BHA (Asam Salisilat) larut dalam minyak dan masuk ke dalam pori-pori (cocok untuk kulit berjerawat). Sedangkan AHA (seperti Glycolic Acid) larut dalam air dan bekerja di permukaan kulit (cocok untuk kulit kering/kusam).

Asam salisilat tidak boleh dicampur dengan apa?

Hindari mencampur asam salisilat bersamaan dengan Retinol atau Vitamin C dosis tinggi dalam satu waktu pemakaian, karena dapat memicu iritasi dan over-exfoliation.

Apakah Salicylic Acid termasuk bahan aktif kosmetik?

Ya, Salicylic Acid dikategorikan sebagai bahan aktif (active ingredient) dalam produk farmasi maupun kosmetik. Artinya, bahan ini bekerja secara biologis untuk memberikan efek terapi langsung pada kulit, bukan sekadar bahan pelengkap atau pengisi.

Asam Salisilat terbuat dari apa?

Secara alami, asam salisilat berasal dari ekstrak kulit pohon Willow (Salix alba) dan tanaman wintergreen. Namun, untuk kebutuhan industri kosmetik massal, asam salisilat umumnya diproduksi melalui sintesis kimiawi dari sodium phenolate dan carbon dioxide (Reaksi Kolbe-Schmitt) untuk menjamin kemurnian dan stabilitasnya.

Asam Salisilat larut dalam apa?

Asam salisilat larut dalam minyak, alkohol, dan pelarut organik. Ia sukar larut dalam air. Inilah sebabnya mengapa dalam pembuatan toner berbasis air, formulator sering membutuhkan pelarut khusus atau teknik enkapsulasi.

Bagaimana cara kerja Asam Salisilat pada jerawat?

Asam salisilat bekerja dengan mekanisme desmolitik, yaitu melarutkan “lem” perekat antar sel kulit mati yang menyumbat pori-pori. Setelah sumbatan terbuka, sifat anti-bakteri ringan dan anti-inflamasinya bekerja meredakan kemerahan dan membunuh bakteri penyebab jerawat di dalam folikel.

Apakah Asam Salisilat berbahaya?

Tidak berbahaya jika digunakan sesuai dosis anjuran (maksimal 2% untuk wajah). Namun, penggunaan berlebihan atau pada konsentrasi tinggi tanpa pengawasan dokter dapat menyebabkan efek samping berupa iritasi hebat, kulit kering mengelupas, sensasi terbakar, hingga risiko keracunan salisilat (salicylism) jika terserap masuk ke aliran darah dalam jumlah besar.

Apakah asam salisilat aman untuk ibu hamil?

Penggunaan topikal (oles) dalam produk skincare dengan konsentrasi rendah (di bawah 2%) umumnya dianggap aman oleh sebagian besar dokter kulit. Namun, ibu hamil dilarang menggunakan asam salisilat oral (diminum) atau dalam konsentrasi tinggi (seperti obat kutil/peeling klinik) karena risiko gangguan pada janin. Selalu konsultasikan dengan dokter kandungan Anda.

Apa perbedaan bedak Salicyl dengan skincare Salicylic Acid?

Meski kandungan utamanya sama, Bedak Salicyl biasanya diformulasikan untuk mengatasi gatal biang keringat pada tubuh dengan konsentrasi sekitar 2-3% dalam basis talc/bedak tabur. Sedangkan skincare wajah diformulasikan lebih lembut dengan pH seimbang dan bahan pelembap tambahan agar tidak mengiritasi kulit wajah yang lebih sensitif.

Apakah Asam Salisilat aman untuk wajah?

Ya, aman jika kadarnya sesuai regulasi (maksimal 2%). Produk skincare wajah biasanya menggunakan konsentrasi 0,5% hingga 2% yang diformulasikan dengan pelembap agar tidak mengiritasi.

Berapa persen Asam Salisilat yang aman untuk wajah?

Sesuai regulasi BPOM, batas aman asam salisilat dalam produk perawatan kulit yang tidak dibilas (leave-on seperti serum/krim) adalah maksimal 2%. Untuk produk bilas (rinse-off seperti sampo), batasnya adalah 3%. Untuk pemula, disarankan mulai dari konsentrasi 0,5% atau 1%.

Apakah boleh mencampur Asam Salisilat dengan Vitamin C?

Sebaiknya hindari penggunaan bersamaan secara langsung karena keduanya memiliki pH asam yang rendah. Hal ini dapat memicu iritasi kulit (kemerahan/perih). Gunakan pada waktu berbeda (misal: Vitamin C pagi, Asam Salisilat malam).

Setelah memahami detail tentang Asam Salisilat: Pengertian, Manfaat, Fungsi dalam Kosmetik, langkah selanjutnya adalah memilih mitra produksi yang tepat. Kami siap membantu Anda menciptakan produk kosmetika yang aman dan terdaftar resmi di Badan POM. Kunjungi katalog produk maklon kami untuk melihat berbagai pilihan menarik, dan minta penawaran harga terbaru beserta contoh produk untuk periode Desember 2025.

Paket Promo Maklon Adev Express 2-1
Saya Mau Promo Ini
promo paket makloon terus 2025
Saya Mau Promo Ini