Industri kecantikan merupakan salah satu industri yang berkembang cukup pesat dan dinamis. Setiap tahun selalu ada tren baru seputar industri kecantikan.
Nah, para beauty enthusiast hingga pebisnis kosmetik wajib mengetahui tren terbaru agar tak ketinggalan zaman. Yuk, simak tren kecantikan 2022 yang diprediksi akan populer berikut ini!
Artikel tentang insight bisnis ini bisa jadi pintu awal kesuksesanmu di industri kosmetik.
Kembali ke Sains
Tren back to science atau kembali ke sains diprediksi akan berkembang di 2022. Hal ini disebabkan karena konsumen sudah semakin paham dengan bahan aktif dalam produk yang mereka gunakan. Konsumen juga kini lebih sadar dan tertarik dengan konsep clean beauty.
“Dalam dunia perawatan kulit, kamu akan melihat meningkatnya kemunculan ilmuwan perawatan kulit dan ahli kimia kosmetik di platform media sosial seperti TikTok, Instagram, dan Youtube. Para ahli kecantikan ini menggunakan platform untuk menyediakan konten informatif yang membantu mendidik audiens tentang fakta dan mitos dalam dunia kecantikan” kata Joanne Ang, pendiri merek perawatan kulit Kansoskin yang berbasis di Singapura.
Kunci utama untuk brand kosmetikmu: Lebih berhati-hati dengan klaim produkmu. Pastikan segala klaim produk dapat dibuktikan secara ilmiah.
Karena ketika brand tidak bisa membuktikannya dengan ilmiah, ada kemungkinan bahwa brand tersebut akan kehilangan kredibilitas. Jadi pastikan bahwa produkmu sesuai dengan klaim yang disebutkan, ya!
Masih berkaitan dengan tren kembali ke sains, konsumen secara langsung menjadi lebih paham tentang apa yang mereka inginkan, mulai dari kondisi kulit, klaim manfaat produk, hingga bahan-bahan aktif yang terkandung dalam produk itu sendiri.
Kini mereka lebih ingin mencapai kulit yang sehat dengan menyeimbangkan mikrobioma (balancing skin micobiome) dan memilih bahan aktif natural yang telah diekstrak secara sintesis sekaligus dibuktikan secara klinis.
Apa saja? Berikut di antaranya!
Bahan Aktif yang Diprediksi Bakal Hits sebagai Tren Kecantikan 2022
Ceramide
Ceramide adalah asam lemak (lipid) yang merupakan salah satu komponen yang secara natural terkandung dalam kulit manusia. Ceramide memiliki manfaat luar biasa untuk memperkuat lapisan skin barrier dan menenangkan kulit.
Bahan ceramide bekerja untuk menjaga lapisan kulit luar (stratum corneum) tetap lembap lebih lama. Menggunakan produk kosmetik dengan bahan aktif ceramide secara langsung akan membuat lapisan kulitmu terjaga kelembapannya untuk melawan iritasi dan bakteri.
Fermented Botanicals
Bahan-bahan yang difermentasi atau fermented botanicals juga diprediksi menjadi bahan aktif yang bakal hits dan jadi tren kecantikan 2022. Bahan aktif fermentasi ini mengandung probiotik dan prebiotik yang kaya akan vitamin, antioksidan, polisakarida, dan masih banyak lagi.
Bahan-bahan fermentasi dalam perawatan kulit memiliki beberapa manfaat, seperti anti-penuaan, mengurangi peradangan, memperkuat skin barrier, bahkan membantu penyembuhan luka.
Magic Mushroom
Jamur dalam kandungan produk kosmetik dan perawatan kulit mungkin terdengar sedikit asing. Namun, pernahkah kamu mendengar bahan aktif kojic acid dan galactomyces dalam produk skincare?
Ternyata kedua bahan aktif di atas berasal dari jamur, lho! Kojic acid berasal dari jamur shitake dan dapat digunakan untuk mengurangi area yang menggelap secara topikal, sedangkan beta glucan (juga ditemukan dalam jamur) sangat bagus untuk memperbaiki skin barrier.
Jamur memiliki sifat antioksidan yang kuat untuk membantu melindungi kulitmu dari paparan sinar matahari, polusi dan radikal bebas. Selain itu, jamur juga disebut dapat mengurangi peradangan serta menenangkan kulit.
Niacinamide
Sangat populer pada tahun 2021, niacinamide kemungkinan akan terus populer pada tahun 2022. Niacinamide adalah bentuk vitamin B3 yang larut dalam air dengan efek antioksidan yang juga memberikan dukungan anti-inflamasi.
Niacinamide bekerja dengan membantu meningkatkan pembentukan sintesis protein, keratin, dan ceramide yang bisa membuat kulit menjadi lebih lembap.
Niacinamide juga dapat membantu memperbaiki kerutan, tekstur, elastisitas kulit, dan hiperpigmentasi, [ditambah] ia bekerja dengan baik dengan bahan aktif lain untuk mencerahkan, melawan jerawat, dan anti-penuaan kulit
Water Conscious Beauty
Pertumbuhan penduduk, percepatan konsumsi dan pembangunan ekonomi meningkatkan permintaan global akan air sebesar 1% dari tahun ke tahun.
Rata-rata, manusia menggunakan sekitar 4.600 km kubik air setiap tahun, dengan 70% digunakan untuk pertanian, 20% untuk industri dan 10% di rumah.
Rata-rata orang di dunia Barat mengonsumsi 140 liter per hari, dan dengan populasi global yang diprediksi mencapai 10,2 miliar pada tahun 2050, permintaan akan melebihi pasokan.
Krisis air akan menimbulkan sejumlah masalah bagi brand kecantikan, baik dalam proses pembuatannya maupun bagi konsumen dalam menggunakan produknya.
Meningkatnya kesadaran akan kualitas dan kelangkaan air menginspirasi tren kecantikan 2022 konsumen untuk menuntut produk yang menggunakan lebih sedikit air untuk membuat dan menggunakannya.
Mengurangi air dalam komposisi kosmetik dapat memberikan dampak yang sangat positif untuk lingkungan.
Penggunaan lebih sedikit air dalam pembuatan kosmetik akan menciptakan produk yang lebih compact atau padat. Tak hanya dari sisi penggunaan air, kosmetik padat juga jauh lebih ramah lingkungan karena meninggalkan jejak karbon dan sampah kemasan plastik yang lebih rendah.
Hybrid Beauty
Adanya pandemi COVID-19 membuat konsumen kini lebih peduli dengan kesehatan diri.
Konsumen juga disebutkan menghabiskan lebih banyak waktu untuk ritual perawatan kulit mereka daripada sebelumnya.
Ini memicu tren kecantikan 2022 di mana banyak dari konsumen mencari kosmetik dekoratif yang dapat sekaligus memberikan manfaat produk skincare.
Semenjak pandemi, banyak yang membiarkan tekstur kulit alami mereka bersinar. Mereka selalu mencari produk yang bertindak sebagai perawatan kulit dan make-up untuk mendapatkan kulit yang tampak sempurna sambil membantu merawatnya juga.
Mereka menginginkan produk yang tidak hanya memiliki efek kosmetik instan, tetapi juga memperbaiki penampilan kulit mereka dalam jangka panjang.
Produk make-up dan perawatan kulit yang digabungkan dalam satu produk tidak hanya menghemat uang dan waktu, tetapi juga menghemat sumber daya. Alih-alih berinvestasi dalam lima produk berbeda, konsumen dapat memperoleh satu manfaat sekaligus, yang juga mengurangi limbah kemasan.
Tren kecantikan di tahun 2022 menekankan pada kegunaan suatu produk. Konsumen semakin tertarik pada produk yang mudah dan cepat untuk digunakan, produk yang berpotensi multifungsi, dan produk yang mengurangi kebutuhan akan rutinitas yang rumit.
Gerakan minimalisme juga mendukung tren ini karena konsumen mengharapkan produk kecantikan multifungsi.
Beauty on-demand
Tak berhenti pada tren hybrid beauty, pandemi juga telah mengubah perilaku konsumen dalam kegiatan berbelanja. Kini konsumen lebih memilih untuk berbelanja secara online. Secara tidak langsung, konsumen pun mengharapkan pengalaman berbelanja yang baik.
Salah satu hal penting untuk menciptakan pengalaman berbelanja online yang baik adalah pengiriman yang tepat waktu. Pengiriman yang cepat akan membuat kenyamanan konsumen dalam berbelanja online meningkat.
Asian fragrances go global
Selama ini konsumen di asia biasanya membeli parfum dari brand ternama dari Amerika atau Eropa, sebut saja Diptyque, Le Labo, Byredo, Jo Malone, dll.
Namun kini, generasi konsumen di Asia yang lebih muda seperti Milenial dan Gen Z menginginkan parfum yang lebih personal. Maka dari itu brand-brand parfum dari Asia mulai menunjukan eksistensinya.
Selain didukung oleh jumlah konsumen yang potensial, menjamurnya brand-brand parfum di Asia juga terjadi karena meningkatnya gelombang wirausaha. Nah, apakah kamu tertarik mencoba peluang ini dengan membangun bisnis parfum brand sendiri?
Nah, itu lah 5 tren kecantikan 2022 yang diprediksi akan berkembang. Kamu bisa menjadikannya sebagai ide untuk mengembangkan bisnis kosmetikmu.
Semoga informasi ini bermanfaat untukmu ya, sahabat ADEV!