Inspirasi Bisnis Kosmetik

Modal Bisnis Masker Kecantikan di Indonesia

Published:

Updated:

purwanto

No Comments

Berapa Modal Bisnis Masker Kecantikan di Indonesia saat ini?

Memulai bisnis masker memerlukan perencanaan yang matang, terutama dalam hal keuangan. Salah satu faktor krusial yang perlu dipertimbangkan adalah modal usaha. Modal usaha yang cukup akan menentukan keberlangsungan dan perkembangan bisnis kedepannya.

Secara garis besar, modal usaha untuk memulai bisnis masker terdiri dari modal investasi awal, modal operasional, modal pemasaran dan penjualan, serta modal cadangan.

Mari kita bahas satu per satu komponen modal usaha ini.

Modal Investasi Awal

Modal investasi awal mencakup biaya penelitian dan pengembangan produk, perizinan dan legalitas, serta peralatan dan perlengkapan produksi.

Biaya Penelitian dan Pengembangan Produk

modal riset bisnis masker kecantikan

Untuk penelitian dan pengembangan produk, Anda perlu melakukan riset bahan baku untuk menentukan bahan terbaik dari segi kualitas dan harga.

Misalnya, untuk masker wajah anti-jerawat, bahan-bahan seperti Bentonite Clay, Kaolin, Salicylic Acid, dan Tea Tree Extract sering digunakan karena efektif dalam mengatasi jerawat dan komedo.

Selanjutnya, mengembangkan formula masker yang efektif, aman, dan sesuai kebutuhan pasar dengan melibatkan ahli di bidang kosmetik atau skincare.

Terakhir, lakukan pengujian produk untuk memastikan keamanan, efektivitas, dan kualitasnya, serta urus sertifikasi yang diperlukan seperti dari BPOM.

Biaya untuk pengujian dan sertifikasi ini bisa mencapai Rp 21.500.000.

Biaya Perizinan dan Legalitas

Perihal perizinan dan legalitas, Anda perlu mengurus izin usaha sesuai ketentuan yang berlaku seperti SIUP, TDP, dan NPWP.

Jika target pasar mencakup konsumen muslim, urus juga sertifikasi halal. Jangan lupa mendaftarkan merek dagang dan hak cipta untuk melindungi brand dan produk dari pemalsuan.

Biaya untuk mengurus izin edar dari BPOM bisa mulai dari Rp100.000 hingga Rp1.500.000 per produk, tergantung pada jenis dan asal produk.

Biaya Peralatan dan Perlengkapan Produksi

Terakhir, siapkan dana untuk membeli atau menyewa peralatan dan perlengkapan produksi seperti mesin pencampur bahan, kemasan dan label produk yang menarik dan informatif, serta peralatan pendukung lainnya.

Misalnya, untuk produksi masker krim, Anda mungkin memerlukan mesin pencampur, wadah pencampur, dan alat pengemas.

Secara keseluruhan, modal investasi awal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis masker berkisar antara Rp50-100 juta.

Modal Operasional

modal operasional bisnis masker kecantikan

Modal operasional per bulan diperkirakan sekitar Rp 10-20 juta yang mencakup biaya bahan baku dan kemasan, gaji karyawan, serta biaya overhead.

Biaya Bahan Baku dan Kemasan

Untuk bahan baku, sesuaikan dengan formula produk Anda, bisa bahan-bahan alami, charcoal, gel, dan lainnya.

Misalnya, untuk masker wajah berbahan alpukat dan madu, biaya produksi untuk 150 pcs bisa mencapai Rp6.013.500, dengan harga pokok produksi per pcs sekitar Rp51.000.

Siapkan juga biaya untuk memproduksi kemasan primer (sachet, tube) dan sekunder (dus, plastik).

Biaya Tenaga Kerja

Alokasikan gaji untuk karyawan yang terlibat langsung dalam produksi maupun staf administrasi dan manajemen.

Misalnya, gaji karyawan produksi bisa berkisar antara Rp2-3 juta per bulan, tergantung pada jumlah dan keterampilan karyawan yang dibutuhkan.

Biaya Overhead

Sisihkan pula biaya sewa tempat produksi dan penyimpanan, utilitas (listrik, air, internet), serta perlengkapan kantor.

Misalnya, biaya sewa tempat usaha bisa berkisar antara Rp5-10 juta per bulan, tergantung lokasi dan ukuran tempat.

Bila anda menggunakan jasa maklon, maka biaya riset produk dan biaya produksi sudah tercover di dalam biaya maklon. Selain itu, anda tidak akan diribetin dengan urusan management produksi.

Yuk, ketahui manfaat menggunakan jasa maklon kosmetik lainnya dalam bisnis.

Modal Pemasaran dan Penjualan

modal bisnis masker pemasaran

Alokasikan dana sekitar Rp 5-10 juta per bulan untuk pemasaran dan penjualan. Ini mencakup biaya pengembangan website dan promosi di media sosial, pembuatan brosur dan flyer, serta mengikuti event atau pameran.

Biaya Promosi dan Iklan

Untuk pemasaran online, Anda bisa menggunakan media sosial seperti Instagram dan Facebook untuk menjangkau lebih banyak konsumen.

Misalnya, biaya iklan di media sosial bisa berkisar antara Rp1-3 juta per bulan, tergantung pada target audiens dan durasi iklan.

Selain itu, Anda juga bisa membuat website dengan biaya pengembangan sekitar Rp5-10 juta.

Biaya Distribusi dan Pengiriman

Siapkan juga biaya untuk proses distribusi dan pengiriman produk ke konsumen atau reseller, serta biaya tambahan untuk packing agar aman selama pengiriman.

Misalnya, biaya pengiriman bisa berkisar antara Rp10.000-20.000 per paket, tergantung pada jarak dan berat paket.

Modal Cadangan

Jangan lupa menyiapkan modal cadangan untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga seperti kenaikan harga bahan baku, perbaikan mesin, dan lainnya.

Sisihkan pula dana untuk pengembangan bisnis di masa mendatang, seperti menambah kapasitas produksi, membuka cabang, dan sebagainya. Besarnya modal cadangan ini bisa disesuaikan dengan skala bisnis Anda.

Sumber Pendanaan

Untuk memenuhi kebutuhan modal usaha di atas, Anda bisa memanfaatkan berbagai sumber pendanaan seperti:

  • Modal sendiri dari tabungan pribadi
  • Pinjaman dari bank dengan menyiapkan persyaratan dan jaminan
  • Mencari investor yang tertarik menanamkan modal
  • Memanfaatkan platform crowdfunding untuk mengumpulkan modal dari banyak orang
  • Mengajukan bantuan dana dari pemerintah atau lembaga lainnya

Contoh Studi Kasus Bisnis Masker untuk Memutihkan atau Mencerahkan Wajah

modal usaha masker kecantikan

Sebagai contoh, mari kita lihat studi kasus produk masker untuk memutihkan atau mencerahkan wajah. Produk ini biasanya mengandung bahan-bahan seperti Niacinamide, Vitamin C, dan ekstrak buah-buahan yang kaya antioksidan.

Misalnya, masker wajah dengan bahan utama Niacinamide dan Vitamin C dapat membantu mencerahkan kulit, mengurangi noda hitam, dan memberikan efek glowing pada wajah.

Biaya Produksi

Untuk memproduksi 1000 pcs masker wajah mencerahkan, biaya bahan baku bisa mencapai Rp10 juta, dengan rincian sebagai berikut:

  • Niacinamide: Rp2 juta
  • Vitamin C: Rp1,5 juta
  • Ekstrak buah-buahan: Rp2 juta
  • Bahan tambahan (Aqua, Glycerin, dll): Rp4,5 juta

Biaya Kemasan

Biaya kemasan untuk 1000 pcs masker bisa mencapai Rp5 juta, dengan rincian sebagai berikut:

  • Kemasan primer (tube atau sachet): Rp3 juta
  • Kemasan sekunder (dus, plastik): Rp2 juta

Biaya Pemasaran

Biaya pemasaran untuk produk ini bisa berkisar antara Rp5-10 juta per bulan, dengan rincian sebagai berikut:

  • Iklan di media sosial: Rp3 juta
  • Pembuatan website: Rp5 juta
  • Pembuatan brosur dan flyer: Rp2 juta

Harga Jual

Dengan biaya produksi sekitar Rp15 juta untuk 1000 pcs, harga pokok produksi per pcs adalah Rp15.000. Jika Anda menetapkan margin keuntungan 50%, harga jual per pcs bisa mencapai Rp22.500.

Dengan harga jual ini, Anda bisa mendapatkan keuntungan sekitar Rp7.500 per pcs, atau total keuntungan Rp7,5 juta untuk 1000 pcs.

Kesimpulan

Memulai bisnis masker memang membutuhkan persiapan matang, terutama dari sisi permodalan.

Dengan mempertimbangkan berbagai komponen modal usaha mulai dari modal investasi awal, modal operasional, modal pemasaran dan penjualan, hingga modal cadangan, serta memanfaatkan ragam sumber pendanaan yang ada, bisnis masker Anda berpotensi besar untuk sukses dan berkelanjutan.

Mau belajar lebih jauh tentang bisnis masker kecantikan, yuk baca ulasan kami tentang langkah-langkah memulai bisnis masker kecantikan.

About

purwanto

Penulis merupakan pribadi yang gemar menulis artikel tentang bisnis dan enterpreneurship. Namun, artikel ini dibuat hanya untuk tujuan informasi dan tidak ditujukan sebagai saran profesional atau konsultasi bisnis.

adev maskot

Tinggalkan komentar


Index
whatsapp-adev