Cara & Contoh Rebranding Kosmetik Skincare Indonesia

Rebranding Kosmetik Adalah

Halo, Mitra Adev! 👋

Sebagai pemilik brand kosmetik atau skincare, Anda pasti paham bahwa industri ini sangat dinamis. Tren pasar terus berubah, preferensi konsumen berkembang, dan kompetisi semakin ketat. Untuk tetap relevan dan kompetitif, salah satu strategi yang bisa Anda pertimbangkan adalah rebranding .

Namun, apa sebenarnya rebranding itu? Mengapa perlu dilakukan? Bagaimana cara melakukannya dengan efektif? Dan apa saja contoh sukses rebranding di industri kosmetik dan skincare Indonesia?

Artikel ini akan menjawab semua pertanyaan tersebut sekaligus memberikan inspirasi bagi Mitra Adev untuk mengembangkan bisnis Anda.

Apa Itu Rebranding?

Strategi Rebranding Kosmetik

Rebranding produk kosmetik adalah strategi bisnis yang dilakukan untuk mengubah atau memperbarui identitas brand produk kecantikan (kosmetik) sehingga lebih sesuai dengan tujuan pengembangan bisnis. Strategi ini dapat melibatkan perubahan elemen-elemen seperti logo, nama merek, slogan, kemasan produk, strategi pemasaran, nilai-nilai merek, hingga target pasar.

Secara sederhana, rebranding adalah proses mengubah identitas atau citra sebuah merek (brand) untuk memberikan kesan baru kepada konsumen. Tujuan utama rebranding adalah untuk memperbarui citra merek agar lebih sesuai dengan tren pasar, meningkatkan daya tarik, atau menyesuaikan dengan perubahan bisnis.

Rebranding bukan hanya sekadar “mengganti baju” lama dengan yang baru, tetapi juga melibatkan pemahaman mendalam tentang kebutuhan konsumen dan dinamika industri. Dengan rebranding yang tepat, brand Anda bisa mendapatkan second wind—nafas baru yang membuatnya lebih kuat di pasar.

Bayangkan sebuah merek seperti seseorang yang ingin “bertransformasi”. Jika dulu tampilannya sederhana dan kurang menarik, maka rebranding adalah saat orang tersebut memperbarui penampilannya—dari pakaian, gaya rambut, bahkan cara berbicara—untuk lebih sesuai dengan zaman dan tren.

Baca juga ulasan kami tentang teknik branding lainnya, yaitu co branding.

Mengapa Rebranding Penting untuk Brand Skincare dan Kosmetik?

Industri skincare dan kosmetik adalah salah satu sektor yang paling dinamis. Tren kecantikan berubah dengan cepat, dan preferensi konsumen pun terus berkembang. Berikut adalah beberapa alasan mengapa rebranding penting untuk brand Anda:

Menyesuaikan dengan Tren Pasar

Konsumen saat ini semakin sadar akan kesehatan kulit (skincare) dan keberlanjutan (sustainable beauty). Jika brand Anda masih menggunakan pendekatan lama, mungkin sudah waktunya untuk melakukan rebranding agar tetap relevan.

Memperbaiki Citra Merek

Jika brand Anda dianggap ketinggalan zaman atau memiliki reputasi buruk akibat skandal atau masalah lain, rebranding dapat membantu memulihkan kepercayaan konsumen.

Ekspansi Produk atau Pasar

Ketika Anda ingin meluncurkan produk baru atau menargetkan audiens yang berbeda, rebranding bisa menjadi langkah strategis untuk menyampaikan pesan baru kepada konsumen.

Menghadapi Persaingan yang Ketat

Di Indonesia, persaingan di industri skincare dan kosmetik sangat ketat. Rebranding dapat membantu Anda membedakan diri dari kompetitor dengan menciptakan identitas unik.

Merger atau Akuisisi

Jika ada perubahan struktur bisnis, seperti merger atau akuisisi, rebranding sering kali diperlukan untuk menyatukan identitas dua entitas yang berbeda. Baca ulasan lengkap kami tentang branding bisnis.

Elemen yang Dapat di-Rebranding dan Contohnya

Elemen Rebranding

1. Nama Merek

Nama merek adalah salah satu elemen paling penting dalam identitas sebuah brand. Jika nama lama sudah tidak relevan atau memiliki konotasi negatif, mengganti nama bisa menjadi langkah strategis.

  • Contoh di Indonesia:
    • Fair & Lovely → Glow & Lovely: Unilever mengubah nama merek ini untuk menghilangkan stigma pemutih kulit dan lebih menekankan pada konsep “kulit bersinar” yang lebih inklusif.
    • Cetaphil → CeraVe (di pasar global): Meskipun bukan rebranding lokal, perubahan nama serupa terjadi ketika merek ingin menjangkau audiens yang lebih luas dengan identitas baru.

Logo adalah wajah visual dari sebuah brand. Mengganti logo dapat membantu memberikan kesan modern dan segar kepada konsumen.

  • Contoh di Indonesia:
    • Wardah: Brand ini melakukan perubahan besar pada logonya, dari desain klasik menjadi lebih minimalis dan elegan. Logo baru mencerminkan identitas brand yang lebih premium.
    • Sariayu Martha Tilaar: Mereka merombak logo mereka menjadi lebih modern dan ramah lingkungan, sesuai dengan tren keberlanjutan.

3. Kemasan Produk

Kemasan adalah elemen pertama yang dilihat konsumen saat membeli produk. Desain kemasan yang usang dapat membuat brand terlihat kurang menarik.

  • Contoh di Indonesia:
    • PIXY: Mereka mengubah kemasan produknya dari desain sederhana menjadi lebih modern dan estetis. Contohnya, seri Pixy UV Whitening menggunakan warna putih dengan aksen pink yang terlihat lebih premium.
    • Emina Cosmetics: Emina melakukan perubahan besar pada kemasan produknya, menjadikannya lebih playful dan atraktif untuk menarik generasi Z.

Baca penjelasan kami tentang cara branding melalui desain kemasan produk.

4. Slogan atau Tagline

Slogan adalah cara cepat untuk menyampaikan nilai-nilai inti brand kepada konsumen. Mengganti slogan dapat membantu menyampaikan pesan baru yang lebih relevan.

  • Contoh di Indonesia:
    • Glow & Lovely (dulu Fair & Lovely): Slogan lama yang berfokus pada “fairness” diganti dengan pesan tentang “glowing skin” yang lebih positif dan inklusif.
    • Pond’s: Pond’s Indonesia pernah mengganti tagline mereka untuk menekankan manfaat produk dalam menjaga kelembapan kulit alami.

5. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang lama mungkin sudah tidak efektif lagi di era digital. Rebranding adalah strategi pemasaran dapat membantu menjangkau audiens baru.

  • Contoh di Indonesia:
    • Wardah: Wardah mulai aktif menggunakan media sosial seperti Instagram dan TikTok untuk menjangkau generasi muda. Mereka juga bekerja sama dengan influencer untuk mempromosikan produk skincare premium mereka.
    • Emina Cosmetics: Emina fokus pada pemasaran digital dengan kampanye #PlayfulBeauty di media sosial, yang sangat cocok dengan gaya hidup anak muda.

6. Nilai-Nilai dan Positioning Merek

Nilai-nilai brand mencerminkan apa yang ingin disampaikan kepada konsumen. Rebranding nilai-nilai ini dapat membantu brand tetap relevan dengan tren pasar.

  • Contoh di Indonesia:
    • Sariayu Martha Tilaar: Brand ini mengubah positioning mereka dari produk tradisional menjadi brand modern yang fokus pada keberlanjutan dan bahan alami.
    • The Body Shop Indonesia: Mereka memperkuat positioning sebagai brand yang peduli terhadap lingkungan dengan kampanye anti-uji coba pada hewan dan penggunaan bahan daur ulang.

7. Produk Itu Sendiri

Terkadang, produk itu sendiri perlu direbranding untuk menyesuaikan dengan tren pasar atau teknologi baru.

  • Contoh di Indonesia:
    • Mustika Ratu: Mereka meluncurkan produk skincare dengan formula baru yang lebih ringan dan cocok untuk kulit remaja, sambil tetap mempertahankan keunikan bahan-bahan alami mereka.
    • Viva Cosmetics: Viva meluncurkan varian baru dari produk legendaris mereka, seperti bedak tabur dengan formula non-comedogenic untuk menarik konsumen yang lebih muda.

Baca penjelasan kami tentang cara branding produk.

8. Website dan Platform Digital

Website dan platform digital lainnya adalah etalase online dari sebuah brand. Memperbarui tampilan dan fitur website dapat meningkatkan pengalaman pelanggan. Baca ulasan kami tentang digital marketing untuk bisnis kosmetik.

  • Contoh di Indonesia:
    • Sociolla: Sociolla secara berkala memperbarui tampilan website mereka untuk meningkatkan user experience, termasuk fitur pencarian produk yang lebih mudah dan personalisasi rekomendasi.
    • Wardah Beauty: Website Wardah diperbarui dengan desain yang lebih modern dan fitur e-commerce yang lebih intuitif.

9. Target Pasar

Jika brand ingin menjangkau audiens baru, rebranding target pasar juga bisa dilakukan.

  • Contoh di Indonesia:
    • Emina Cosmetics: Awalnya menyasar remaja, Emina kemudian memperluas target pasarnya ke generasi Z yang lebih aktif di media sosial.
    • Nivea Indonesia: Nivea yang dulunya fokus pada keluarga, sekarang juga menargetkan anak muda dengan produk skincare yang lebih simpel dan praktis.

10. Identitas Visual Secara Keseluruhan

Identitas visual mencakup kombinasi logo, warna, font, dan elemen desain lainnya. Mengubah identitas visual secara keseluruhan dapat memberikan dampak besar pada persepsi konsumen.

  • Contoh di Indonesia:
    • Martha Tilaar Group: Mereka melakukan rebranding besar-besaran pada seluruh identitas visual mereka, termasuk logo, warna, dan desain kemasan produk untuk menyesuaikan dengan tren modern.
    • Lux Indonesia: Lux mengubah identitas visual mereka menjadi lebih feminin dan mewah dengan dominasi warna emas dan desain yang elegan.

Contoh Rebranding di Industri Skincare dan Kosmetik Indonesia

Untuk memberikan gambaran nyata, berikut adalah beberapa contoh rebranding yang sukses di industri skincare dan kosmetik di Indonesia:

1. Rebranding Wardah

Salah satu brand kosmetik yang terkenal di Indonesia, Wardah, tahun 2019 lalu melakukan rebranding. Wardah mengubah tagline yang semula ‘Inspiring Beauty’ menjadi ‘Feel The Beauty’.

Perubahan tagline ini berangkat dari perspektif bahwa kecantikan lebih dari sekadar penampilan. Wardah ingin mengajak masyarakat untuk lebih merasakan kecantikanyang ada di sekitar kita.

Putri Diah Paramitha, Marketing Director PT Paragon Technology & Innovation, mengatakan, “Lebih daripada penampilan, Wardah percaya kecantikan adalah perasaan positif yang mampu membawa perubahan yang dapat dirasakan dan berarti bagi sesama,” 

Dengan demikian, tagline ‘Feel The Beauty’ ini hadir untuk mengubah persepsi masyarakat akan kecantikan.

  • Sebelum Rebranding: Wardah dikenal sebagai merek kosmetik halal dengan desain kemasan yang sederhana dan cenderung kuno. Produk-produknya fokus pada makeup dasar seperti bedak, lipstik, dan eyeliner.
  • Setelah Rebranding: Wardah melakukan transformasi besar-besaran dengan mengubah kemasan produk menjadi lebih modern dan elegan. Mereka juga memperluas portofolio produk ke skincare premium, seperti seri Wardah White Secret dan Wardah Renew You . Selain itu, campaign digital mereka semakin aktif dengan tagline “Beauty Moves You” , yang menekankan bahwa kecantikan tidak hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang pergerakan dan pencapaian.
  • Hasil: Rebranding ini berhasil menarik minat generasi muda dan meningkatkan penjualan secara signifikan. Wardah kini dikenal sebagai merek yang inovatif dan modern.

2. Rebranding PIXY

Contoh Rebranding Logo dan Font Kosmetik Merek Pixy

Pixy adalah salah satu merek kosmetik lokal Indonesia yang dikenal dengan produk makeup-nya, seperti bedak, lipstik, dan blush-on. Merek ini telah melakukan beberapa langkah rebranding untuk menyesuaikan diri dengan tren pasar dan preferensi konsumen modern.

Tahun 2018 lalu, PIXY mengubah konsep dan tagline menjadi “My Beauty, My Energy”. Brand kosmetik ini mengubah citranya menjadi brand yang lebih feminin, sederhana, dan modern.

PIXY Director Domestic Sales & Advertising Mandom Indonesia, Masahiro Ozaki, menyampaikan, “Pembaruan ini kami lakukan untuk menyempurnakan PIXY dan mendukung kecantikan dan pesona perempuan Asia modern sehingga dapat membantu memunculkan energi positif yang mereka miliki”.

Ozaki mengungkapkan bahwa rebranding yang dilakukan PIXY meliputi pembaruan dan perubahan tone dan manner, logo, tagline, produk, dan seluruh komunikasinya. 

  • Sebelum Rebranding
    • PIXY awalnya dikenal sebagai merek kosmetik dengan harga terjangkau yang menyasar remaja dan wanita muda.
    • Desain kemasan produk cenderung sederhana dan tidak terlalu inovatif.
    • Fokus utama pada produk makeup dengan formula dasar yang kurang beragam.
  • Setelah Rebranding
    • Kemasan Baru: PIXY memperbarui desain kemasan produknya menjadi lebih modern, minimalis, dan estetis. Contohnya, seri Pixy UV Whitening menghadirkan kemasan putih dengan aksen pink yang terlihat lebih premium.
    • Ekspansi Produk: Selain makeup, PIXY mulai merambah ke produk skincare, seperti Pixy White Aqua Serum Cream dan Pixy Cleansing Water. Langkah ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan tren konsumen yang semakin peduli dengan perawatan kulit.
    • Pendekatan Digital: PIXY aktif menggunakan platform media sosial seperti Instagram dan TikTok untuk menjangkau generasi Z dan milenial. Mereka juga bekerja sama dengan beauty influencer untuk mempromosikan produk baru.
    • Positioning Baru: PIXY sekarang menekankan konsep “practical beauty” (kecantikan praktis) yang sesuai dengan gaya hidup modern wanita Indonesia.
  • Hasil: Rebranding ini berhasil meningkatkan popularitas PIXY di kalangan anak muda, terutama melalui kampanye digital dan kolaborasi dengan influencer. Produk skincare mereka juga mendapat respons positif dari konsumen.

3. Rebranding Nama Produk Fair & Lovely menjadi Glow & Lovely

contoh rebranding nama produk skincare fair & lovely menjadi Glow & Lovely

Fair & Lovely adalah merek skincare internasional yang cukup populer di Indonesia, terutama karena klaimnya dalam mencerahkan kulit. Namun, merek ini menghadapi tantangan besar terkait isu sensitivitas masyarakat terhadap standar kecantikan dan stereotip warna kulit.

Unilever tidak tinggal diam, “Kami membuat portofolio perawatan kulit kami lebih inklusif dan ingin memimpin perayaan penggambaran kecantikan yang lebih beragam. Merek ini tidak pernah dan bukan merupakan produk pemutihan” terang Kepala Hindustan Unilever India, Sanjiv Mehta.

Transformasi menjadi Glow & Lovely adalah wujud komitmen Unilever dalam mendukung keberagaman dan inklusivitas yang dilakukan di tataran brand. Melalui nama baru ini, Unilever secara konsisten mendorong para perempuan muda meraih cerah mereka tidak hanya melalui outer glow, tetapi terus memberdayakan diri melalui pendidikan agar inner glow terpancar.

Dengan langkah cepat, Unilever mengumumkan rebranding-nya secara global, salah satunya melalui iklan di TV dan kemasan yang secara tegas memberi keterangan perubahan nama . Lebih lanjut, transisi Glow & Lovely diikuti dengan kembalinya diselenggarakan program pendidikan bernama “Glow & Lovely Bintang Beasiswa”. 

  • Sebelum Rebranding:
    • Fair & Lovely dikenal sebagai merek pemutih kulit dengan slogan “fairness cream” (krim pemutih).
    • Iklan produk sering kali menampilkan pesan bahwa wanita akan lebih sukses atau bahagia jika memiliki kulit cerah.
    • Kritik bermunculan karena dianggap mempromosikan standar kecantikan yang diskriminatif dan tidak inklusif.
  • Setelah Rebranding:
    • Nama Baru: Pada tahun 2020, Unilever (perusahaan induk Fair & Lovely) memutuskan untuk mengubah nama merek menjadi “Glow & Lovely”. Ini dilakukan sebagai tanggapan terhadap protes global terhadap stereotip warna kulit dan rasisme.
    • Perubahan Pesan: Slogan dan iklan baru lebih fokus pada konsep “glowing skin” (kulit bersinar) daripada “fair skin” (kulit putih). Mereka juga menekankan pentingnya kepercayaan diri dan kecantikan alami.
    • Produk Baru: Glow & Lovely meluncurkan produk-produk baru yang diformulasikan untuk menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan, bukan hanya untuk mencerahkan.
    • Target Pasar Lebih Inklusif: Merek ini mencoba menjangkau audiens yang lebih luas dengan pendekatan yang lebih positif dan inklusif.
  • Hasil: Meskipun rebranding ini menuai pro dan kontra, langkah ini membantu Glow & Lovely memperbaiki citra mereknya di tengah gerakan global yang menentang stereotip kecantikan berdasarkan warna kulit. Namun, di beberapa negara, termasuk Indonesia, penjualan produk tetap stabil karena loyalitas konsumen terhadap merek tersebut.

4. Rebranding Emina Cosmetics

  • Sebelum Rebranding: Emina awalnya merupakan sub-brand dari Sociolla yang menyasar remaja dengan produk makeup dasar seperti lip cream, blush-on, dan eyeshadow. Desain kemasannya cenderung playful namun kurang variatif.
  • Setelah Rebranding: Emina melakukan rebranding dengan mengubah visual branding menjadi lebih segar dan modern. Mereka juga memperluas portofolio produk ke skincare, seperti Emina Bright Stuff Series dan Emina Sun Protection . Campaign mereka semakin aktif di media sosial, bekerja sama dengan influencer untuk menjangkau generasi Z.
  • Hasil: Rebranding ini membuat Emina semakin populer di kalangan anak muda, terutama karena pendekatan digital dan produk yang sesuai dengan tren skincare.

5. Rebranding Sariayu Martha Tilaar

  • Sebelum Rebranding: Sariayu dikenal sebagai merek kosmetik tradisional dengan fokus pada bahan-bahan alami seperti ekstrak tumbuhan lokal Indonesia. Kemasannya cenderung klasik dan kurang menarik bagi konsumen urban.
  • Setelah Rebranding: Sariayu merombak visual branding mereka dengan mengganti logo, desain kemasan, dan strategi pemasaran (digital, baca investor.id). Kemasan produk dibuat lebih modern dan ramah lingkungan. Mereka juga meluncurkan produk-produk baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen urban, seperti seri Sariayu Urban Defense . Campaign mereka menekankan pada warisan budaya Indonesia dengan sentuhan modern.
  • Hasil: Rebranding ini membantu Sariayu tetap relevan di tengah persaingan dengan merek-merek internasional dan menarik minat konsumen urban.

Cara Melakukan Rebranding dengan Sukses

Cara melakukan rebranding

Bagi Mitra Adev yang tertarik untuk melakukan rebranding, berikut adalah langkah-langkah praktis yang dapat Anda ikuti:

1. Analisis Situasi

Sebelum memulai rebranding, penting untuk memahami kondisi brand Anda saat ini. Ini adalah langkah dasar yang akan membantu Anda menentukan arah rebranding.

  • Apa yang harus dilakukan?
    Lakukan riset mendalam untuk mengetahui:
    • Posisi Brand: Di mana posisi brand Anda di pasar saat ini? Apakah Anda dikenal sebagai merek premium, terjangkau, atau inovatif?
    • SWOT Analysis: Identifikasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dari brand Anda.
    • Persepsi Konsumen: Pahami bagaimana konsumen memandang brand Anda. Apakah mereka menganggap produk Anda berkualitas tinggi? Atau mungkin mereka merasa kemasannya sudah ketinggalan zaman?
  • Ilustrasi:
    Misalkan Anda memiliki brand skincare bernama “Glora Beauty.” Setelah riset, Anda menemukan bahwa:
    • Kekuatan: Produk Anda menggunakan bahan alami yang aman.
    • Kelemahan: Kemasan produk terlihat kurang modern dibanding kompetitor.
    • Peluang: Ada tren baru tentang skincare ramah lingkungan.
    • Ancaman: Kompetitor besar meluncurkan produk serupa dengan harga lebih murah.

Dengan analisis ini, Anda bisa memahami apa yang perlu diperbaiki dan apa yang bisa dioptimalkan dalam rebranding.

2. Tentukan Tujuan Rebranding

Setelah memahami situasi brand Anda, langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan rebranding. Tanpa tujuan yang jelas, rebranding bisa menjadi usaha yang sia-sia.

  • Apa yang harus dilakukan?
    Tanyakan pada diri sendiri:
    • Apakah tujuan utama Anda adalah untuk menarik target pasar baru (misalnya, generasi Z)?
    • Apakah Anda ingin memperbaiki reputasi karena masalah tertentu (misalnya, skandal produk)?
    • Atau apakah Anda ingin meningkatkan penjualan dengan menciptakan citra baru yang lebih menarik?

Pastikan tujuan tersebut spesifik, terukur, dan realistis (Baca ulasan kami tentang metode SMART). Contohnya:

  • “Meningkatkan penjualan sebesar 20% dalam 6 bulan setelah rebranding.”
  • “Menjadi merek skincare pilihan nomor satu di kalangan remaja dalam 1 tahun.”

Ilustrasi: Jika tujuan Glora Beauty adalah menarik generasi Z, maka fokus rebranding Anda mungkin adalah membuat desain kemasan yang lebih modern, ramah lingkungan, dan sesuai dengan gaya hidup anak muda.

3. Redefinisikan Identitas Merek

Identitas merek adalah inti dari rebranding. Ini mencakup nilai-nilai, visi, misi, serta elemen visual seperti logo, warna, font, dan kemasan.

  • Apa yang harus dilakukan?
    • Nilai-Nilai Inti: Tentukan pesan yang ingin Anda sampaikan kepada konsumen. Misalnya, jika brand Anda berfokus pada keberlanjutan, pastikan semua elemen baru mencerminkan hal itu.
    • Logo Baru: Buat logo yang lebih modern dan mencerminkan identitas baru Anda. Pastikan logo tersebut mudah diingat dan relevan dengan target pasar.
    • Warna dan Font: Pilih warna dan font yang sesuai dengan karakter brand Anda. Misalnya, warna hijau sering digunakan untuk merek ramah lingkungan.
    • Kemasan: Desain kemasan yang tidak hanya estetis tetapi juga fungsional. Misalnya, gunakan bahan daur ulang untuk menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan.
  • Ilustrasi:
    Glora Beauty memutuskan untuk mengganti logonya dari desain klasik menjadi minimalis dengan warna hijau muda yang melambangkan kesegaran dan keberlanjutan. Kemasan produk juga diubah menjadi botol plastik daur ulang dengan label ramah lingkungan.

4. Kembangkan Strategi Pemasaran

Setelah identitas baru ditentukan, langkah berikutnya adalah menyusun strategi pemasaran untuk memperkenalkan rebranding kepada konsumen.

  • Apa yang harus dilakukan?
    • Gunakan media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
    • Buat konten menarik seperti video behind-the-scenes tentang proses rebranding.
    • Kolaborasi dengan influencer atau beauty blogger untuk mempromosikan produk baru.
    • Gunakan iklan digital untuk menargetkan audiens spesifik, seperti wanita usia 18-35 tahun.
  • Ilustrasi:
    Glora Beauty bekerja sama dengan influencer populer untuk membuat video tutorial menggunakan produk baru mereka. Mereka juga meluncurkan kampanye #GlowWithGlora di Instagram, di mana konsumen diajak berbagi pengalaman menggunakan produk tersebut.

Tips: Jika budget marketing anda terbatas, maka anda bisa menggunakan micro influencer.

5. Luncurkan Rebranding

Peluncuran adalah momen penting dalam rebranding. Pastikan semua elemen baru sudah siap sebelum peluncuran resmi.

  • Apa yang harus dilakukan?
    • Mulailah dengan teaser di media sosial untuk membangun rasa penasaran.
    • Buat pengumuman resmi tentang rebranding melalui website, email marketing, dan acara peluncuran. Baca ulasan kami tentang branding kosmetik dengan SEO.
    • Pastikan semua elemen baru (logo, kemasan, website, dll.) sudah diterapkan secara konsisten.
  • Ilustrasi:
    Glora Beauty memposting teaser di Instagram dengan caption: “Big changes are coming! Stay tuned for our new look on June 1st!” Pada hari peluncuran, brand mengunggah video animasi yang menampilkan logo baru, kemasan baru, dan pesan tentang komitmen mereka terhadap keberlanjutan.

6. Evaluasi dan Adaptasi

Setelah rebranding diluncurkan, penting untuk memantau respons konsumen dan mengevaluasi hasilnya.

  • Apa yang harus dilakukan?
    • Lakukan survei kepada konsumen untuk mengetahui pendapat mereka tentang rebranding.
    • Analisis data penjualan untuk melihat apakah ada peningkatan.
    • Pantau media sosial untuk melihat tanggapan positif atau negatif.
    • Jika diperlukan, lakukan penyesuaian untuk memperbaiki hasil. Misalnya, jika konsumen mengeluh tentang harga baru, pertimbangkan untuk menawarkan promo.
  • Ilustrasi:
    Setelah peluncuran, Glora Beauty menerima feedback positif tentang kemasan baru tetapi beberapa konsumen merasa harga produk sedikit mahal. Untuk mengatasi hal ini, mereka meluncurkan promo “Buy 1 Get 1 Free” untuk produk best-seller mereka.

Tabel Checklist Rebranding untuk Mitra Adev

Untuk membantu Mitra Adev mempersiapkan rebranding, berikut checklist penting yang bisa Anda gunakan:

LangkahDetailStatus
1. Analisis PasarLakukan riset tentang tren pasar dan preferensi konsumen.☐ Selesai
2. Tentukan TujuanDefinisikan tujuan utama rebranding (misalnya, meningkatkan penjualan).☐ Selesai
3. Redesain IdentitasGanti logo, kemasan, atau elemen visual lainnya.☐ Selesai
4. Siapkan KampanyeBuat strategi pemasaran digital dan offline untuk memperkenalkan rebranding.☐ Selesai
5. PeluncuranLuncurkan rebranding secara resmi dengan teaser dan pengumuman besar-besaran.☐ Selesai
6. Evaluasi HasilPantau respons konsumen dan lakukan penyesuaian jika diperlukan.☐ Selesai

Penutup

Rebranding adalah langkah strategis yang dapat membantu brand Anda tetap relevan dan kompetitif di pasar yang terus berubah. Dengan pendekatan yang tepat, rebranding tidak hanya memperbarui citra merek, tetapi juga membuka peluang baru untuk pertumbuhan bisnis.

Jika Mitra Adev membutuhkan dukungan dalam mengembangkan produk baru atau melakukan rebranding, PT Adev Natural Indonesia siap membantu! Kami memiliki pengalaman luas dalam industri skincare dan kosmetik, serta fasilitas maklon yang lengkap untuk mewujudkan visi Anda. Hubungi kami sekarang untuk konsultasi lebih lanjut!

Selanjutnya, baca ulasan kami tentang personal branding di industri kosmetik dan skincare.

whatsapp-adev