Asam Sitrat
Asam sitrat merupakan salah satu bahan aktif kosmetik yang semakin populer di industri kecantikan dan perawatan kulit. Sebagai salah satu jenis asam alfa hidroksi (AHA), asam sitrat memiliki berbagai manfaat yang menjadikannya komponen penting dalam formulasi produk kosmetik dan skincare modern
Dalam konteks perawatan kulit, asam sitrat berfungsi sebagai eksfolian lembut yang membantu mengangkat sel-sel kulit mati, mencerahkan kulit, dan memperbaiki tekstur kulit secara keseluruhan.
Dengan menggunakan asam sitrat dalam formula produk perawatan kulit Anda, maka Anda dapat menawarkan solusi yang efektif dan alami kepada konsumen.
Asam sitrat bekerja dengan cara melembapkan kulit, meningkatkan regenerasi sel, dan membantu mengangkat sel-sel kulit mati.
Untuk Anda yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang asam sitrat dalam industri kosmetik, maka artikel ini akan memaparkan segala hal yang perlu Anda ketahui. Mulai dari definisi, fungsi, bahan yang boleh dan tidak boleh dicampur dengan asam sitrat, hingga berbagai produk kosmetik yang dapat menggunakan asam sitrat sebagai bahan aktifnya.
Oleh karena itu, baca artikel ini sampai selesai.
Apa itu Asam Sitrat?
Asam sitrat adalah bahan organik tidak berwarna yang sering dimanfaatkan dalam berbagai produk kosmetik dan perawatan kulit.
Asam sitrat adalah senyawa organik yang secara alami ditemukan dalam buah-buahan sitrus seperti jeruk, lemon, dan jeruk nipis. Asam sitrat dikenal juga dengan nama lain citric acid, asam sitrun, Citrate, Tricarballylic acid, dan E 330.
Menurut P2K STEKOM, senyawa dengan nama lain Citrate termasuk dalam golongan senyawa asam organik yang memiliki tiga gugus asam karboksilat.
Asam sitrat memiliki sifat kelarutan yang tinggi dalam air. Hal ini membuat asam sitrat menjadi bahan yang mudah larut dalam berbagai jenis larutan dan cocok untuk digunakan dalam berbagai produk kosmetik. Kelarutan asam sitrat dalam air pada suhu 30°C mencapai 64,3% dan pada suhu 70°C mencapai 76,2% (DSpace UII). Selain larut dalam air, asam sitrat juga sedikit larut dalam alkohol dan dietil eter, namun tidak larut dalam karbon disulfida, karbon tetraklorida, kloroform, benzena, dan toluena.
Selain memiliki kelarutan yang baik, bahan dengan nama lain Citric Acid juga memiliki tingkat ketahanan yang baik terhadap panas, cahaya, dan oksidasi. Sifat tahan panas ini memungkinkan asam sitrat untuk digunakan dalam produk kosmetik yang melalui proses pemanasan dalam produksinya.
Data tentang Asam Alfa Hidroksi
- Nama kimia: 2-hydroxy-1,2,3-propanetricarboxylic acid
- Struktur kimia: HOC(CO 2 H)(CH 2 CO 2 H) 2
- Nomor CAS: 77-92-9
- EINECS: 201-069-1
- Wujud: Kristal padat
- Berat molekul: 192.12 g/mol
- Titik didih: 310 °C
- Titik leleh: 156 °C
- Nama lain: Citric acid, asam sitrun, Citrate, Tricarballylic acid, dan E 330
Sifat Kimia dan Fungsi Asam Sitrat dalam Formulasi Kosmetik
Pengatur pH
Asam sitrat berperan penting dalam menyeimbangkan pH kulit, menciptakan lingkungan yang sehat untuk mikrobioma kulit.
Chelating Agent
Sebagai chelating agent, asam sitrat dapat mengikat ion logam berat, mencegah oksidasi produk dan memperpanjang masa simpan kosmetik.
Antioksidan
Asam sitrat memiliki sifat antioksidan yang membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.
Fungsi dan Kegunaan Asam Sitrat untuk Kulit
Untuk mengurangi produksi minyak berlebih
Dikutip dari IAIN Bukit Tinggi (2024), Asam sitrat memiliki sifat astringent yang dapat mengurangi produksi minyak berlebih pada kulit. Kandungan asam dalam asam sitrat bekerja dengan cara mengencangkan pori-pori kulit, sehingga mengurangi jumlah minyak yang dihasilkan. Hal ini sangat bermanfaat untuk individu dengan kulit berminyak yang rentan mengalami masalah seperti jerawat dan komedo.
Selain itu, asam sitrat juga memiliki kemampuan untuk mengeksfoliasi kulit secara lembut. Proses eksfoliasi ini membantu untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan kotoran yang menyumbat pori-pori, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya penyumbatan yang dapat memicu produksi minyak berlebih. Dengan demikian, kulit berminyak dapat lebih terkontrol dan tampak lebih segar.
Menyeimbangkan pH kulit
Kulit yang sehat memiliki tingkat pH sedikit asam, berkisar antara 4 – 5,5 (Hello Sehat). Ketika tingkat pH kulit terganggu dan menjadi terlalu basa, maka kulit dapat menjadi kering, sensitif, dan rentan terhadap iritasi.
Dengan menambahkan asam sitrat ke dalam produk perawatan kulit, maka tingkat pH kulit dapat diatur kembali ke level yang optimal (MYSA). Asam sitrat mampu menetralkan kelebihan basa pada kulit dan mempertahankan mantel asam alami kulit. Hal ini penting untuk menjaga kelembaban, elastisitas, dan fungsi barier kulit yang sehat.
Dilansir dariHalodoc (2022), menjaga tingkat pH kulit yang seimbang juga dapat mencegah pertumbuhan bakteri yang berlebihan. Bakteri tertentu, seperti P. acnes yang terkait dengan jerawat, cenderung berkembang biak pada lingkungan dengan pH yang lebih basa. Dengan begitu, risiko pertumbuhan bakteri tersebut dapat diminimalkan.
Membantu mengatasi masalah jerawat, flek hitam, dan komedo
Menurut Zalora (2024), Asam sitrat memiliki sifat pencerah kulit alami yang dapat meminimalisir tampilan noda hitam pada wajah. Noda hitam atau hiperpigmentasi seringkali disebabkan oleh paparan sinar matahari, peradangan, atau penuaan.
Kandungan asam dalam asam sitrat bekerja dengan cara mengeksfoliasi lapisan atas kulit secara lembut dan mengangkat sel-sel kulit mati yang mengandung pigmen gelap. Proses ini secara bertahap dapat mencerahkan noda hitam dan meratakan warna kulit.
Selain itu, asam sitrat juga memiliki kemampuan untuk menghambat aktivitas enzim tirosinase, yang berperan dalam produksi melanin atau pigmen kulit. Dengan memperlambat produksi melanin yang berlebihan, maka asam sitrat mampu mencegah pembentukan noda hitam baru dan menjaga kulit tampak lebih cerah dan merata.
Memberikan Efek Eksfoliasi Lembut
Asam sitrat termasuk dalam kelompok Alpha Hydroxy Acid (AHA) yang dikenal memiliki sifat eksfoliasi (orami). Proses eksfoliasi ini bekerja dengan cara memutus ikatan yang mengikat sel-sel kulit mati di permukaan kulit.
Dengan demikian, asam sitrat membantu mengangkat dan menghilangkan sel-sel kulit mati yang menumpuk, membuka pori-pori tersumbat, dan meratakan tekstur kulit secara keseluruhan (raena beauty).
Keunggulan asam sitrat sebagai eksfolian terletak pada sifatnya yang lembut dibandingkan dengan AHA lainnya. Hal ini membuatnya cocok untuk penggunaan rutin tanpa menyebabkan iritasi berlebihan pada kulit.
Namun, tetap disarankan untuk menggunakannya secara bertahap dan tidak berlebihan untuk menghindari potensi iritasi, terutama pada kulit sensitif.
Meningkatkan Produksi Kolagen
Salah satu manfaat penting asam sitrat adalah kemampuannya dalam merangsang produksi kolagen (ejournal IAIN Bukittinggi). Kolagen merupakan protein penting yang memberikan struktur dan elastisitas pada kulit.
Dengan meningkatkan produksi kolagen, asam sitrat membantu menjaga kekenyalan dan kelenturan kulit, sehingga kulit tampak lebih muda dan sehat.
Proses peningkatan kolagen ini juga berkontribusi pada pengurangan tanda-tanda penuaan seperti garis halus dan kerutan. Dengan penggunaan teratur, asam sitrat dapat membantu mempertahankan penampilan kulit yang lebih muda dan segar dalam jangka panjang.
Mencerahkan Kulit
Asam sitrat dikenal memiliki kemampuan untuk mencerahkan kulit. Efek pencerahaan ini terjadi melalui beberapa mekanisme:
- Eksfoliasi: Dengan mengangkat sel-sel kulit mati, asam sitrat membantu mengungkap lapisan kulit baru yang lebih cerah di bawahnya.
- Menghambat produksi melanin: Asam sitrat dapat membantu mengurangi produksi melanin berlebih, yang merupakan penyebab utama hiperpigmentasi dan noda gelap pada kulit.
- Antioksidan: Sifat antioksidan asam sitrat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat menyebabkan penuaan dini dan warna kulit tidak merata.
Kombinasi efek-efek ini membuat asam sitrat menjadi bahan yang efektif untuk mencerahkan kulit secara keseluruhan, menyamarkan noda hitam, dan memberikan tampilan kulit yang lebih bercahaya dan merata.
Meskipun asam sitrat menawarkan berbagai manfaat, penting untuk diingat bahwa penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati.
Disarankan untuk memulai dengan konsentrasi rendah dan meningkatkan secara bertahap, serta selalu menggunakan tabir surya saat menggunakan produk yang mengandung asam sitrat karena dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar UV (popmama).
Bahan Kosmetik yang Boleh Dikombinasikan dengan Asam Sitrat
Vitamin C
Vitamin C merupakan antioksidan kuat yang sering dikombinasikan dengan asam sitrat dalam produk perawatan kulit (Drugs.com). Kedua bahan ini bekerja secara sinergis untuk meningkatkan efektivitas satu sama lain. Asam sitrat mampu membantu untuk menstabilkan vitamin C dan meningkatkan penetrasinya ke dalam kulit.
Kombinasi vitamin C dan asam sitrat sangat bermanfaat untuk mencerahkan kulit, mengurangi noda hitam, dan meningkatkan produksi kolagen. Vitamin C juga memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan sinar ultraviolet. Dengan menggabungkan kedua bahan ini, maka kulit dapat tampak lebih cerah, halus, dan awet muda.
Hyaluronic Acid
Dikutip dari Halodoc (2024), Hyaluronic acid atau asam hialuronat adalah pelembab alami yang dapat mengikat air dalam jumlah besar. Ketika dikombinasikan dengan asam sitrat, hyaluronic acid dapat membantu meningkatkan hidrasi dan kelembaban kulit.
Asam sitrat berperan dalam mengeksfoliasi kulit secara lembut, sehingga memungkinkan hyaluronic acid untuk penetrasi lebih dalam ke lapisan kulit. Hal ini membantu kulit untuk menyerap dan mempertahankan kelembaban dengan lebih baik.
Kombinasi ini sangat cocok untuk kulit kering atau dehidrasi yang membutuhkan perawatan ekstra untuk menjaga kelembutan dan elastisitasnya.
Niacinamide
Asam sitrat dan Niacinamide dapat digunakan bersama dalam satu produk dengan beberapa pertimbangan:
- pH Produk: Asam sitrat bersifat asam, sementara Niacinamide stabil pada pH netral. Formulasi harus mempertimbangkan pH optimal untuk kedua bahan ini agar tetap efektif.
- Konsentrasi: Jumlah asam sitrat yang digunakan harus diatur agar tidak terlalu rendah pH-nya, yang dapat mengurangi efektivitas Niacinamide.
- Stabilitas: Formulasi harus memastikan kedua bahan tetap stabil dan tidak saling mengurangi efektivitasnya.
Ketika diformulasikan dengan benar, maka asam sitrat berfungsi sebagai eksfolian ringan dan membantu menyeimbangkan pH kulit dan Niacinamide bekerja untuk memperbaiki skin barrier, mengurangi produksi sebum, dan mencerahkan kulit.
Kombinasi keduanya dapat memberikan manfaat ganda untuk kulit, seperti eksfoliasi lembut dan perbaikan tekstur kulit secara bersamaan.
Takaran yang aman dan efektif dalam satu produk biasanya adalah Asam sitrat: 0.5-2% (tergantung pada pH yang diinginkan) dan Niacinamide: 2-5% (konsentrasi yang umum digunakan dalam skincare)
Persentase ini dapat bervariasi tergantung pada formulasi spesifik dan tujuan produk.
Penting untuk dicatat bahwa meskipun kedua bahan ini dapat diformulasikan bersama, beberapa individu dengan kulit sensitif mungkin perlu berhati-hati dan melakukan patch test terlebih dahulu.
Bahan Kosmetik yang Tidak Boleh Dikombinasikan dengan Asam Sitrat
Retinol
Dilansir dari Halodoc, Retinol adalah bahan aktif yang populer dalam produk anti penuaan, namun tidak boleh dicampurkan dengan asam sitrat. Retinol cenderung tidak stabil dan dapat terurai ketika terpapar asam, sehingga mengurangi efektivitasnya.
Selain itu, kombinasi retinol dan asam sitrat dapat meningkatkan risiko iritasi dan sensitivitas kulit. Kedua bahan ini memiliki sifat eksfoliatif yang kuat, sehingga penggunaan bersamaan dapat menyebabkan kulit menjadi kering, kemerahan, atau mengalami pengelupasan berlebih.
Baking Soda
Baking soda atau natrium bikarbonat memiliki sifat basa yang kuat dan tidak boleh dicampurkan dengan asam sitrat dalam kosmetik (Quora, 2021). Ketika kedua bahan ini bereaksi akan terbentuk gas karbon dioksida yang dapat menyebabkan iritasi dan ketidaknyamanan pada kulit.
Selain itu, baking soda memiliki pH yang sangat tinggi, sekitar 8-9, sementara asam sitrat bersifat asam dengan pH rendah.
Mencampurkan asam sitrat dan baking soda dapat menyebabkan ketidakseimbangan pH pada kulit, yang dapat mengganggu mantel asam alami dan fungsi barier kulit. Hal ini dapat memicu kekeringan, iritasi, atau luka pada kulit.
Pemutih
Pemutih atau bleach mengandung bahan kimia kuat seperti natrium hipoklorit yang tidak boleh dicampurkan dengan asam sitrat (Kompasiana). Reaksi antara asam sitrat dan pemutih dapat menghasilkan gas klorin yang sangat beracun dan berbahaya untuk kesehatan.
Menghirup gas klorin dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan, batuk, sesak napas, hingga kerusakan paru-paru. Kontak langsung dengan kulit juga dapat menyebabkan iritasi, luka bakar kimia, atau reaksi alergi yang parah. Oleh karena itu, hindari mencampurkan asam sitrat dengan pemutih untuk mencegah risiko kesehatan yang serius.
Inspirasi Produk Kosmetik Berbahan Asam Sitrat
Krim wajah
Krim wajah dengan kandungan asam sitrat biasanya dijual dalam bentuk jar atau tube dengan ukuran bervariasi, mulai dari 15 ml hingga 100 ml.
Dikutip dari orami (2023), Asam sitrat dalam krim wajah bermanfaat sebagai exfoliant alami yang dapat membantu untuk mengangkat sel kulit mati, mencerahkan kulit, dan meratakan warna kulit. Selain itu, asam sitrat juga memiliki antioksidan yang dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas (National Library of Medicine).
Yuk, lihat penawaran jasa maklon krim wajah terbaru dari Adev
Serum wajah
Serum wajah yang mengandung asam sitrat biasanya dikemas dalam botol kaca gelap dengan pipet atau pompa, dengan ukuran mulai dari 10 ml hingga 50 ml.
MenurutSpecialChem, Asam sitrat dalam serum wajah bekerja sebagai agen pengkelat yang dapat menstabilkan formula dan meningkatkan efektivitas bahan aktif lainnya.
Selain itu, serum wajah dengan asam sitrat dapat meningkatkan hidrasi kulit, memperbaiki elastisitas kulit, dan mengurangi tampilan pori-pori yang membesar.
Yuk, lihat penawaran jasa maklon serum wajah terbaru dari Adev
Masker wajah
Masker wajah yang diformulasikan dengan asam sitrat tersedia dalam berbagai bentuk, seperti masker bubuk, masker gel, atau masker sheet.
Asam sitrat dalam masker wajah berfungsi sebagai agen penyeimbang pH yang dapat menjaga keseimbangan pH kulit (Orami, 2023).
Masker wajah dengan asam sitrat dapat membantu mengeksfoliasi kulit secara lembut, menyerap kelebihan minyak, dan menenangkan kulit yang meradang.
Yuk, lihat penawaran jasa maklon masker wajah terbaru dari Adev
Sabun pembersih wajah
Sabun pembersih wajah yang ditambahkan dengan asam sitrat biasanya dijual dalam bentuk batang atau cair, dengan ukuran mulai dari 50 ml hingga 200 ml.
Asam sitrat dalam sabun pembersih wajah bermanfaat sebagai agen pembusa yang mampu membersihkan kulit secara menyeluruh tanpa mengeringkan kulit.
Tidak hanya itu, sabun pembersih wajah dengan asam sitrat berfungsi untuk mengangkat kotoran, minyak berlebih, dan sisa makeup dari kulit, serta menjaga keseimbangan pH kulit.
Toner Wajah
Toner wajah adalah produk skincare cair yang digunakan setelah membersihkan wajah. Dengan kandungan asam sitrat, toner dapat:
- Menyeimbangkan pH kulit setelah mencuci wajah
- Mengecilkan pori-pori dan mengontrol produksi minyak berlebih
- Memberikan efek menyegarkan dan mencerahkan kulit
Asam sitrat dalam toner membantu mengangkat sisa-sisa kotoran dan sel kulit mati, sehingga kulit terasa lebih bersih dan siap menerima produk perawatan selanjutnya.
Serum
Serum adalah produk skincare dengan konsentrasi bahan aktif tinggi yang ditujukan untuk mengatasi masalah kulit spesifik. Serum dengan kandungan asam sitrat dapat:
- Mencerahkan kulit dan mengurangi hiperpigmentasi
- Merangsang produksi kolagen untuk efek anti-aging
- Memberikan perlindungan antioksidan terhadap kerusakan akibat radikal bebas
Asam sitrat dalam serum bekerja secara efektif untuk memperbaiki tekstur kulit dan memberikan hasil yang lebih cepat dibandingkan produk skincare lainnya.
Exfoliant
Exfoliant adalah produk yang digunakan untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Dengan kandungan asam sitrat, exfoliant dapat:
- Mengangkat sel kulit mati secara lembut tanpa mengiritasi kulit
- Membantu membuka pori-pori tersumbat
- Meratakan tekstur dan warna kulit
Asam sitrat dalam exfoliant bekerja sebagai chemical exfoliant yang lebih aman dibandingkan physical exfoliant, terutama untuk kulit sensitif.
Pelembap
Pelembap adalah produk yang digunakan untuk menjaga kelembapan kulit. Pelembap dengan kandungan asam sitrat dapat:
- Membantu menjaga keseimbangan pH kulit
- Meningkatkan penetrasi bahan aktif lainnya ke dalam kulit
- Memberikan efek pencerah dan anti-aging
Asam sitrat dalam pelembap membantu menjaga skin barrier tetap sehat dan mencegah dehidrasi kulit.
Produk Perawatan Rambut (Sampo, Kondisioner)
Produk perawatan rambut seperti sampo dan kondisioner dengan kandungan asam sitrat dapat:
- Menyeimbangkan pH kulit kepala dan rambut
- Membantu menutup kutikula rambut, sehingga rambut terlihat lebih berkilau
- Mengurangi penumpukan produk di rambut
Asam sitrat dalam produk perawatan rambut membantu memperkuat ikatan rambut dan melindungi dari kerusakan akibat pewarnaan atau styling.
Mulai bisnis kosmetik Anda dengan menghadirkan produk inovatif yang mengandung Asam Sitrat, bersama PT Adev Natural Indonesia.
Untuk Anda yang ingin memulai bisnis kecantikan dengan brand sendiri, Adev menyediakan katalog produk maklon kosmetik yang bisa Anda pelajari.
Klaim Manfaat dalam Produk
Produk yang mengandung asam sitrat dapat mengklaim berbagai manfaat, seperti:
- Mencerahkan kulit
- Mengurangi kerutan
- Menyamarkan noda hitam
- Mengontrol minyak berlebih
- Melembutkan kulit
- Mengatasi jerawat
- Memberikan efek kulit glowing
Produk kosmetik dengan kandungan asam sitrat cocok untuk semua jenis kulit, namun terutama bermanfaat untuk:
- Kulit berminyak
- Kulit kusam
- Kulit berjerawat
FAQ terkait Asam Sitrat
Apakah Asam Sitrat dalam kosmetik dapat menyebabkan kulit kering?
Asam sitrat umumnya tidak menyebabkan kulit kering (Cosmetic Info).
Namun, penggunaan produk kosmetik dengan konsentrasi asam sitrat yang terlalu tinggi atau terlalu sering dapat berpotensi mengiritasi dan mengeringkan kulit, terutama pada kulit sensitif (WebMD, 2022).
Apakah Asam Sitrat yang diformulasikan dalam kosmetik aman untuk digunakan pada semua jenis kulit?
Dikutip dari Bebodywise, Asam sitrat aman untuk digunakan pada semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif, ketika diformulasikan dengan benar dan dalam konsentrasi yang tepat.
Namun, individu dengan kulit yang sangat sensitif atau memiliki kondisi kulit tertentu, seperti rosacea atau dermatitis, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit terlebih dahulu.
Apa efek samping penggunaan kosmetik yang dicampurkan dengan Asam Sitrat?
Efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan kosmetik dengan asam sitrat antara lain iritasi, kemerahan, gatal, atau rasa terbakar pada kulit (Alodokter, 2022).
Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya efek samping pada penggunaan kosmetik dengan asam sitrat, salah satu caranya adalah Anda mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Selanjutnya, baca ulasan kami tentang Beta hydroxy acid (BHA) dalam kosmetik dan skincare.