< Sebelumnya
Navigasi:

Butylated Hydroxyanisole (BHA)

Butylated Hydroxyanisole menjadi pilihan menarik untuk pengusaha kosmetik yang mencari bahan multifungsi untuk produk perawatan kulit.

Sebagai antioksidan dan pengawet, Butylated Hydroxyanisole menawarkan solusi untuk dua kebutuhan penting dalam formulasi kosmetik. Bahan ini dapat membantu untuk memperpanjang umur simpan produk kosmetik sekaligus memberikan manfaat antioksidan untuk kulit.

Dengan menggunakan Butylated Hydroxyanisole, maka Anda dapat menciptakan produk perawatan kulit yang lebih stabil dan efektif. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan konsumen dan dapat mendorong pertumbuhan brand Anda di pasar kosmetik yang kompetitif.

Oleh karena itu, pelajari lebih lanjut mengenai Butylated Hydroxyanisole dalam kosmetik dengan membaca artikel ini sampai selesai.

Apa itu Butylated Hydroxyanisole?

Butylated Hydroxyanisole (BHA) adalah bahan antioksidan sintetis yang digunakan sebagai pengawet dalam produk perawatan kulit dan kosmetik (Campaign For Safe Cosmetics). Nama lain dari Butylated Hydroxyanisole yaitu Butylhydroxyanisole dan Tert-butyl-4-methoxyphenol.

Dilansir dari Wikipedia, bahan dengan nama lain Butylhydroxyanisole memiliki sifat tidak larut dalam air, namun mudah larut dalam pelarut organik seperti etanol, propylene glycol, kloroform, dan eter.

emudian, Butylated Hydroxyanisole tahan terhadap proses pemanasan dan memiliki stabilitas yang baik pada pH asam, sehingga cocok digunakan dalam berbagai formulasi kosmetik (National Library of Medicine).

Selain itu, Butylated Hydroxyanisole termasuk dalam golongan senyawa fenolik dan memiliki kemampuan untuk mencegah oksidasi lemak dalam produk kosmetik. Hal ini menjadikan Butylated Hydroxyanisole efektif sebagai pengawet untuk memperpanjang masa simpan.

Data tentang Butylated Hydroxyanisole

  • Nama IUPAC: 2-tert-Butyl-4-hydroxyanisole and 3-tert-butyl-4-hydroxyanisole
  • Struktur kimia: C11H16O2
  • Nomor CAS: 25013-16-5
  • EINECS: 246-563-8
  • Wujud: BHA berbentuk kristal putih atau kuning muda
  • Berat molekul: 180.24 g/mol
  • Kepadatan: 1.048 g/cm3
  • Titik didih: 264°C
  • Titik leleh: 48°C
  • Nama lain: Butylhydroxyanisole dan Tert-butyl-4-methoxyphenol

Sifat Fisikokimia Butylated Hydroxyanisole

Dibawah ini beberapa sifat fisikokimia Butylated Hydroxyanisole dalam kosmetik, yaitu:

  • Padatan kristal berwarna putih atau kuning pucat. Sifat ini membuat Butylated Hydroxyanisole mudah diidentifikasi secara visual dan dapat dicampurkan dengan baik dalam berbagai formulasi kosmetik.
  • Memiliki sedikit bau. Karakteristik ini membuat Butylated Hydroxyanisole tidak mengganggu aroma produk kosmetik, bahkan dapat memberikan sedikit tambahan aroma.
  • Indeks bias sekitar 1.4910. Indeks bias ini menunjukkan bagaimana Butylated Hydroxyanisole mempengaruhi cahaya yang melewatinya, yang dapat berpengaruh pada penampilan akhir produk kosmetik, terutama yang berbasis gel atau serum.
  • Sedikit asam. Sifat Butylated Hydroxyanisole ini membantu dalam menjaga pH produk kosmetik dan dapat berkontribusi pada efek pengawet.

Manfaat Butylated Hydroxyanisole

Sebagai bahan pengawet dalam kosmetik

Butylated Hydroxyanisole (BHA) memiliki peran sebagai pengawet dalam formulasi kosmetik. Sifat antioksidannya yang kuat ini mampu membantu untuk mencegah oksidasi lemak dan minyak dalam produk kosmetik, sehingga memperpanjang masa simpan (ScienceDirect).

Hal ini sangat penting mengingat banyak produk kosmetik mengandung bahan-bahan yang rentan terhadap oksidasi dan pembusukan, seperti minyak zaitun, minyak kelapa, dan vitamin A.

Penggunaan Butylated Hydroxyanisole sebagai pengawet juga mampu menjaga stabilitas warna, aroma, dan tekstur produk kosmetik selama penyimpanan.

Dengan mencegah oksidasi, Butylated Hydroxyanisole memastikan bahwa produk kosmetik tetap dalam kondisi optimal hingga saat digunakan oleh konsumen.

Ini sangat penting terutama untuk produk-produk kosmetik yang mengandung minyak esensial atau bahan aktif yang sensitif terhadap oksidasi.

Untuk menjaga stabilitas bahan aktif dalam produk kosmetik

Butylated Hydroxyanisole tidak hanya berfungsi sebagai pengawet, tetapi juga berperan dalam meningkatkan efektivitas bahan aktif lain dalam kosmetik.

Dilansir dari ScienceDirect, sifat antioksidan Butylated Hydroxyanisole dapat melindungi bahan-bahan aktif yang sensitif terhadap oksidasi, seperti vitamin dan ekstrak tumbuhan, sehingga mempertahankan manfaatnya lebih lama.

Dalam formulasi kosmetik anti-penuaan, Butylated Hydroxyanisole dapat bekerja sinergis dengan bahan-bahan aktif lainnya untuk memberikan perlindungan ganda terhadap kerusakan oksidatif pada kulit. Ini tentunya dapat memaksimalkan manfaat dari bahan-bahan anti-penuaan lainnya seperti vitamin C, vitamin E, atau retinol.

Untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas

Manfaat lainnya dari Butylated Hydroxyanisole dalam kosmetik adalah kemampuannya untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas (ScienceDirect). Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel kulit, mempercepat proses penuaan, dan menyebabkan kanker kulit.

Butylated Hydroxyanisole dapat menetralkan radikal bebas ini, sehingga mencegah kerusakan oksidatif pada kulit. Dalam konteks perawatan kulit, Butylated Hydroxyanisole dapat mengurangi tanda-tanda penuaan dini seperti kerutan dan garis halus.

Dengan melindungi kolagen dan elastin dari kerusakan oksidatif, Butylated Hydroxyanisole dapat mempertahankan penampilan kulit yang lebih muda dan sehat.

Jenis Produk Kosmetik dengan Kandungan Butylated Hydroxyanisole

Foundation

Foundation dengan kandungan Butylated Hydroxyanisole biasanya dibuat untuk kulit berminyak atau berjerawat. Butylated Hydroxyanisole berfungsi sebagai antioksidan dan pengawet dalam formula ini.

Komposisi foundation umumnya mengandung 0,1-0,5% Butylated Hydroxyanisole, yang juga dikombinasikan dengan bahan-bahan seperti dimethicone, titanium dioxide, dan ekstrak tumbuhan untuk memberikan coverage yang baik sekaligus merawat kulit.

Kemasan yang populer untuk foundation berbahan Butylated Hydroxyanisole adalah botol pompa dengan isi 30 ml.

Yuk, lihat penawaran jasa maklon foundation terbaru dari Adev.

Concealer

Concealer dengan Butylated Hydroxyanisole sering kali ditujukan untuk menutupi noda dan jerawat sekaligus merawatnya.

Formulasi concealer ini biasanya mengandung 0,05-0,2% Butylated Hydroxyanisole, yang ditambahkan juga dengan bahan-bahan penutup seperti pigmen mineral dan bahan penyembuh seperti tea tree oil atau salicylic acid.

Produk concealer yang ditambahkan Butylated Hydroxyanisole sering dikemas dalam tube dengan aplikator doe-foot atau dalam bentuk stick twist-up dengan isi 5-10 gram.

Yuk, lihat penawaran jasa maklon concealer terbaru dari Adev.

Krim mata

Krim mata yang diperkaya dengan Butylated Hydroxyanisole biasanya ditujukan untuk mengatasi masalah penuaan di area mata seperti kerutan dan garis halus.

Kandungan Butylated Hydroxyanisole dalam krim mata biasanya sekitar 0,02-0,1%. Kemudian, krim mata juga dikombinasikan dengan bahan-bahan pelembab seperti hyaluronic acid, peptida, dan vitamin E untuk merawat kulit sensitif di sekitar mata.

Kemasan yang umum digunakan adalah jar kecil atau tube dengan aplikator roll-on, dengan isi 15-20 ml.

Yuk, lihat penawaran jasa maklon krim mata terbaru dari Adev.

Masker wajah

Masker wajah yang diformulasikan dengan Butylated Hydroxyanisole biasanya dirancang untuk detoksifikasi dan pembersihan mendalam.

Formulasi masker ini umumnya mengandung 0,5-2% Butylated Hydroxyanisole. Bukan hanya itu, masker wajah juga biasanya ditambahkan dengan bahan-bahan aktif lainnya, seperti clay, charcoal, atau ekstrak tumbuhan untuk memberikan efek pembersihan dan penyegaran pada kulit.

Produk masker wajah dengan kandungan Butylated Hydroxyanisole biasanya dikemas dalam tube atau jar dengan isi 50-100 ml.

Yuk, lihat penawaran jasa maklon masker wajah terbaru dari Adev.

Jadikan produk kosmetik Anda yang mengandung Butylated Hydroxyanisole menjadi kenyataan dengan memanfaatkan layanan jasa maklon berkualitas dari PT Adev Natural Indonesia.

Apabila Anda tertarik untuk membangun usaha kecantikan dengan merek milik sendiri, silakan lihat katalog produk maklon kosmetik dari Adev.

FAQ tentang Butylated Hydroxyanisole

Apakah ada perbedaan antara Butylated Hydroxyanisole dalam kosmetik dan Butylated Hydroxyanisole dalam makanan?

Butylated Hydroxyanisole (BHA) yang digunakan dalam kosmetik dan makanan pada dasarnya adalah bahan yang sama. Selain digunakan pada makanan dan kosmetik, BHA sering juga digunakan pada obat-obatan sebagai bahan pengawet (ScienceDirect).

Apakah ada alternatif alami untuk Butylated Hydroxyanisole yang diformulasikan dalam kosmetik?

Ya, ada beberapa alternatif alami yang dapat digunakan sebagai pengganti Butylated Hydroxyanisole (BHA) dalam formulasi kosmetik. Beberapa contohnya, seperti ekstrak rosemary, vitamin E (tokoferol), vitamin C (asam askorbat), dan ekstrak teh hijau.

Apa saja efek samping penggunaan Butylated Hydroxyanisole dalam kosmetik?

Meskipun Butylated Hydroxyanisole (BHA) umumnya dianggap aman, beberapa efek samping mungkin saja muncul pada beberapa orang. Efek samping tersebut, seperti alergi pada kulit dan menyebabkan kanker karena bersifat karsinogen (E-Jurnal UAJY).

Selanjutnya, baca ulasan kami Butylated Hydroxytoluene tentang dalam kosmetik dan skincare.

Leave a Comment


Daftar Isi
whatsapp-adev