Dalam industri kecantikan yang kompetitif, produk kosmetik yang tahan lama menjadi kunci kesuksesan. Salah satu bahan yang patut Anda pertimbangkan untuk mencapai hal ini adalah Glutaraldehyde.
Glutaraldehyde hadir sebagai solusi untuk memperpanjang umur simpan produk kosmetik. Dengan kemampuannya membuat kosmetik lebih awet dan tidak mudah rusak, sehingga Glutaraldehyde dapat menjadi pilihan yang cocok.
Dengan menggunakan Glutaraldehyde, maka Anda dapat menghasilkan produk kosmetik yang tidak hanya tahan lama, tetapi juga lebih efektif. Hal ini tentunya berpotensi meningkatkan kepuasan konsumen dan memperkuat reputasi brand Anda di pasaran.
Yuk, pelajari lebih lanjut tentang Glutaraldehyde dalam kosmetik dengan membaca artikel ini sampai tuntas.
Apa itu Glutaraldehyde?
Glutaraldehyde adalah bahan organik jenis golongan aldehida yang dapat dimanfaatkan sebagai pengawet dalam kosmetik (National Institutes of Health). Glutaraldehyde diketahui memiliki beberapa nama lain, seperti Glutaraldehydedehyde, pentanedial, dan Glutaric dialdehyde.
Terkait dengan Glutaraldehyde maka silahkan kunjungi laman promo paket maklon kami untuk mendapatkan harga dan penawaran terbaru bulan ini Maret 2025!
Dalam industri, bahan yang populer dengan nama Glutaraldehydedehyde ini diproduksi melalui oksidasi siklopentena atau melalui reaksi Diels-Alder antara akrolein dan vinil eter yang diikuti dengan hidrolisis.
Dilansir dari laman ScienceDirect, Glutaraldehyde diketahui dapat larut dalam air, alkohol, eter serta pelarut organik, seperti isopropanol, aseton, dan metanol.
Data tentang Glutaraldehyde
- Nama IUPAC: Pentanedial
- Struktur kimia: C5H8O2
- Nomor CAS: 111-30-8
- EINECS: 203-856-5
- Wujud: Cairan
- Berat molekul: 100.12 g/mol
- Kepadatan: 1.06 g/cm3
- Titik didih: 187 °C
- Titik leleh: -14 °C
- Nama lain: Glutaraldehydedehyde, pentanedial, dan Glutaric dialdehyde
Sifat Fisikokimia Glutaraldehyde
- Cairan jernih hingga berwarna kekuningan. Sifat ini memungkinkan Glutaraldehyde untuk dicampurkan dengan bahan kosmetik lainnya tanpa mempengaruhi warna produk secara signifikan.
- Indeks refraksi 1,433. Karakteristik ini dapat mempengaruhi penampilan optik produk kosmetik yang mengandung Glutaraldehyde.
- Bau yang khas dan tajam. Sifat ini membuat Anda perlu menambahkan pewangi untuk menutupi atau menyamarkan bau Glutaraldehyde dalam produk kosmetik.
- Sensitif terhadap pH basah. Sifat ini membuat Glutaraldehyde cenderung berpolimerisasi pada pH rendah. Oleh karena itu, dalam formulasi kosmetik, penting untuk mengontrol pH agar Glutaraldehyde tetap stabil dan efektif sebagai pengawet.
Manfaat Glutaraldehyde
Glutaraldehyde digunakan dalam kosmetik sebagai bahan pengawet untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang dapat merusak produk dan menyebabkan infeksi pada konsumen (Cosmetic Info). Glutaraldehyde efektif untuk melawan berbagai jenis bakteri, jamur, dan virus, sehingga memastikan produk kosmetik tetap aman dan stabil selama masa penyimpanan dan penggunaan.
Mekanisme kerja Glutaraldehyde sebagai pengawet melibatkan reaksinya dengan gugus amina dan tiol yang umum terdapat dalam protein mikroorganisme. Glutaraldehyde juga memiliki kemampuan untuk membentuk ikatan silang dengan protein, yang dapat mengganggu struktur dan fungsi sel mikroba.
Lebih lanjut, Glutaraldehyde bermanfaat juga dalam memperpanjang umur simpan produk kosmetik. Dengan menghambat pertumbuhan mikroorganisme, maka Glutaraldehyde menjaga kualitas dan efektivitas bahan aktif dalam produk kosmetik, sehingga konsumen dapat merasakan manfaat yang maksimal.
Ketentuan Penggunaan Glutaraldehyde dalam Kosmetik
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia telah menetapkan regulasi terkait penggunaan Glutaraldehyde dalam industri kosmetik melalui Peraturan BPOM No. 17 Tahun 2022, tepatnya lampiran III halaman 222.
Regulasi BPOM ini mengatur bahwa penggunaan Glutaraldehyde dalam produk kosmetik diizinkan dengan kadar maksimal 0,1%. Namun, BPOM secara tegas melarang penggunaan Glutaraldehyde dalam sediaan aerosol (spray). Selain itu, Anda juga diwajibkan mencantumkan tanda peringatan pada produk kosmetik yang mengandung Glutaraldehyde dengan kadar melebihi 0,05%.
Penetapan ketentuan ini dilakukan untuk meminimalisir risiko efek samping pada konsumen, terutama iritasi pada kulit dan mata (HonestDocs, 2019).
Jenis Produk Kosmetik dengan Kandungan Glutaraldehyde
Anda dapat memanfaatkan bahan Glutaraldehyde untuk memproduksi berbagai produk kosmetik, seperti:
Krim wajah
Krim wajah yang mengandung Glutaraldehyde umumnya diformulasikan sebagai produk anti-penuaan atau pelembab.
Selain Glutaraldehyde, krim wajah ini sering mengandung bahan aktif lain seperti vitamin C, retinol, atau peptida untuk meningkatkan efek anti-penuaan. Formulasi krim wajah dengan Glutaraldehyde biasanya menggunakan campuran minyak dan air untuk mendapatkan tekstur yang ringan dan mudah menyerap.
Produk krim wajah dengan Glutaraldehyde biasanya dikemas dalam tube atau pot kaca/plastik dengan isi 30-50 ml.
Yuk, lihat juga penawaran jasa maklon krim wajah terbaru Adev.
Body lotion
Body lotion yang diformulasikan dengan Glutaraldehyde bermanfaat untuk meningkatkan kelembaban kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan pada kulit tubuh.
Formulasi body lotion dengan Glutaraldehyde biasanya menggunakan campuran minyak dan air untuk mendapatkan tekstur yang diinginkan. Body lotion biasanya tidak hanya diformulasikan dengan Glutaraldehyde tetapi dengan bahan aktif lainnya juga, antara lain emolien seperti minyak nabati, humektan seperti gliserin atau propylene glycol, emulsifier, dan bahan tambahan lain seperti pewangi.
Produk body lotion berbahan Glutaraldehyde biasanya dikemas dalam botol pump plastik atau tube dengan isi 200-400 ml.
Yuk, lihat juga penawaran jasa maklon body lotion terbaru Adev.
Concealer
Concealer yang diperkaya dengan Glutaraldehyde biasanya digunakan untuk memberikan efek mengencangkan dan menyamarkan garis halus di sekitar mata atau area wajah lainnya.
Kadar Glutaraldehyde dalam concealer umumnya sangat rendah, sekitar 0,01-0,1%, karena sifat produk yang diaplikasikan pada area terbatas.
Lebih lanjut, formulasi concealer dengan Glutaraldehyde biasanya menggunakan basis emulsi atau suspensi. Concealer berbahan Glutaraldehyde juga diketahui mengandung bahan aktif lainnya, seperti cyclopentasiloxane, titanium dioxide, iron oxides, dimethicone, wax, dan vitamin E.
Produk concealer biasanya dikemas dalam tube kecil atau pot dengan aplikator, dengan isi 5-15 ml.
Yuk, lihat juga penawaran jasa maklon concealer terbaru Adev.
Bersama PT Adev Natural Indonesia, wujudkan produk kosmetik yang mengandung Glutaraldehyde dengan menggunakan jasa maklonnya.
Bagi Anda yang berminat memulai usaha kecantikan dengan merek Anda sendiri, yuk lihat katalog produk maklon kosmetik dari Adev.
FAQ tentang Glutaraldehyde
Dibawah ini ada beberapa FAQ terkait Glutaraldehyde yang mungkin berguna untuk Anda, yaitu:
Apakah ada alternatif yang lebih aman daripada Glutaraldehyde untuk digunakan sebagai pengawet dalam kosmetik?
Ya, ada beberapa alternatif yang lebih aman daripada Glutaraldehyde untuk digunakan sebagai pengawet dalam kosmetik. Beberapa di antaranya adalah formic acid, potassium sorbate, dan asam benzoat.
Apakah ada alternatif pengawet selain Glutaraldehyde yang lebih ramah lingkungan dalam kosmetik?
Alternatif pengawet yang lebih ramah lingkungan, seperti asam sorbat, asam dehydroacetate, dan ekstrak biji anggur (Ataman Chemicals dan ScienceDirect). Bahan-bahan ini tidak hanya efektif dalam mengawetkan produk kosmetik tetapi juga memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah karena biodegradabilitasnya yang lebih baik.
Apakah Glutaraldehyde diizinkan dalam produk kosmetik organik?
Penggunaan Glutaraldehyde dalam produk kosmetik organik biasanya tidak diizinkan karena sifatnya yang sintetis dan potensi iritasi yang tinggi (Center for Disease Control and Prevention). Produk kosmetik organik lebih cenderung menggunakan pengawet alami seperti minyak esensial dan ekstrak tumbuhan untuk memastikan keamanan dan kepatuhan terhadap standar organik.
Selanjutnya, baca ulasan kami tentang Methyl Paraben dalam kosmetik dan skincare.