Methyl Paraben
Dalam industri kosmetik yang kompetitif, keunggulan produk bisa ditentukan oleh bahan pengawet yang digunakan. Salah satu bahan yang dapat Anda pertimbangkan adalah Methyl paraben.
Sebagai bahan pengawet paling umum digunakan dalam industri kosmetik, Methyl paraben efektif dalam memperpanjang umur simpan produk kosmetik. Keunggulannya tersebut tidak hanya terletak pada efektivitasnya dalam menghambat pertumbuhan mikroba, tetapi juga pada stabilitasnya dalam berbagai formulasi kosmetik.
Dengan Methyl paraben, Anda dapat menciptakan produk kosmetik yang aman, stabil, dan tahan lama, sehingga mampu membangun kepercayaan konsumen dan meningkatkan reputasi brand Anda.
Dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap mengenai Methyl paraben dalam produksi kosmetik. Mulai dari pengertian, fungsi, alasan, hingga penggunaannya dalam berbagai produk kosmetik. Maka dari itu, yuk, baca artikel ini sampai selesai.
Apa itu Methyl paraben?
Methyl paraben adalah salah satu jenis paraben yang paling sering digunakan sebagai bahan pengawet dalam produk kosmetik (Food and Drug Administration, 2022). Nama lain dari Methyl paraben, seperti Metil p-hidroksibenzoat, Metil p hidroksi benzoat, Nipagin M, Tegosept, dan Mycoten.
Bahan yang populer dengan nama lain Metil p-hidroksibenzoat ini diketahui dapat larut dengan baik pada sebagian besar minyak, lilin, alkohol lemak, tetapi tidak dapat larut dalam air (Ataman Chemicals). Walaupun Methyl paraben memiliki kelarutan yang rendah dalam air, namun tidak akan mempengaruhi manfaat dalam pengawetan.
Dikutip dari Byrdie, Methyl paraben cocok untuk digunakan oleh semua jenis kulit, kecuali kulit yang sensitif, alergi, atau eksim.
Data tentang Methyl paraben
- Nama IUPAC: Methyl 4-hydroxybenzoate
- Struktur Kimia: C8H8O3
- Nomor CAS: 99-76-3
- EINECS: 202-785-7
- Wujud: Serbuk kristal putih
- Berat Molekul: 152.15 g/mol
- Kepadatan: 1.46 g/cm3
- Titik Didih: 298.6 °C
- Titik Leleh: 125-128 °C
- Indeks bias: 1.4447
- Nama Lain: Metil p-hidroksi benzoat, Metil p hidroksi benzoat, Nipagin M, Tegosept, dan Mycocten
Fungsi dan Kegunaan Methyl paraben
Dibawah ini beberapa fungsi dan kegunaan Methyl paraben pada kosmetik, yaitu:
Sebagai Bahan Pengawet
Methyl paraben mampu mencegah pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan ragi yang dapat merusak produk kosmetik dan membahayakan konsumen (MedicalNewsToday, 2022). Tanpa pengawet seperti Methyl paraben, produk kosmetik yang mengandung air dan bahan organik lainnya akan cepat terkontaminasi dan rusak. Dengan menambahkan Methyl paraben, Anda dapat memastikan produk kosmetik tetap aman dan memiliki umur simpan yang lebih lama.
Methyl paraben bekerja dengan menghambat enzim yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk bertahan hidup, sehingga mencegah mikroorganisme berkembang biak.
Penggunaan Methyl paraben sebagai pengawet telah diakui efektif dalam berbagai jenis produk kosmetik, mulai dari makeup, pelembab, hingga produk perawatan rambut (ScienceDirect).
Untuk menjaga kualitas dan kinerja produk kosmetik
Selain berfungsi sebagai pengawet, Methyl paraben juga berperan dalam menjaga kualitas dan kinerja produk kosmetik. Dilansir dari MedicalNewsToday (2022), Methyl paraben dapat mencegah terjadinya perubahan kimia yang tidak diinginkan dalam produk kosmetik, seperti oksidasi atau degradasi bahan aktif. Dengan mencegah reaksi kimia yang merugikan, maka Methyl paraben mampu mempertahankan efektivitas dan stabilitas produk kosmetik selama masa penyimpanan dan penggunaan.
Produk kosmetik seringkali mengandung bahan aktif yang rentan terhadap degradasi kimia, sehingga dapat mengurangi efektivitasnya. Misalnya, vitamin dan antioksidan dalam produk kosmetik dapat teroksidasi dan kehilangan manfaatnya jika tidak dilindungi dengan baik. Methyl paraben mampu melindungi bahan-bahan tersebut dari kerusakan, sehingga konsumen dapat terus mendapatkan manfaat maksimal dari produk kosmetik yang digunakan.
Ketentuan Penggunaan Methyl paraben dalam Kosmetik
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) senantiasa berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kesehatan konsumen melalui regulasi-regulasi yang diterbitkannya. Salah satu regulasi penting yang patut diperhatikan adalah ketentuan mengenai penggunaan Methyl paraben dalam produk kosmetik.
Melalui Peraturan BPOM No. 17 Tahun 2022, BPOM menetapkan batasan penggunaan Methyl paraben dalam kosmetik sebagai berikut:
- 0,4% sebagai asam untuk ester tunggal
- 0,8% sebagai asam untuk ester campuran
Ketentuan ini dapat ditemukan secara rinci dalam lampiran III halaman 222 peraturan tersebut.
Pembatasan penggunaan Methyl paraben diberlakukan bukan tanpa alasan. Dikutip dari Healthline, penggunaan Methyl paraben yang melebihi batas aman dapat menimbulkan berbagai efek samping pada konsumen, seperti gatal, kulit kering, kulit bersisik, dan bengkak.
Alasan Produk Kosmetik Cocok Diformulasikan dengan Methyl paraben
Methyl paraben sangat stabil dan efektif sebagai bahan pengawet dalam formulasi produk kosmetik (UL Prospector, 2017). Stabilitas kimia Methyl paraben memungkinkannya untuk bertahan dalam berbagai kondisi lingkungan, termasuk perubahan pH dan suhu.
Berdasarkan penelitian Soni dkk (2002), Methyl paraben tetap stabil dalam larutan dengan pH 3-6 selama 4 tahun pada suhu ruang (20–25°C). Karakteristik ini sangat penting mengingat produk kosmetik sering terpapar berbagai kondisi selama penyimpanan dan penggunaan.
Lebih lanjut, efektivitas Methyl paraben sebagai pengawet juga patut Anda perhatikan. Bahan yang populer dengan nama lain Metil p hidroksibenzoat ini memiliki spektrum antimikroba yang luas, sehingga mampu menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri dan jamur yang dapat merusak produk kosmetik.
Jenis Produk Kosmetik dengan Kandungan Methyl paraben
Masker wajah
Masker wajah dengan Methyl paraben biasanya bermanfaat untuk memberikan perawatan kulit yang optimal.
Formulasi masker ini biasanya mengandung 0,1-0,4% methyl paraben sebagai pengawet. Selain Methyl paraben, masker wajah juga sering dikombinasikan dengan bahan aktif lainnya, seperti ekstrak teh hijau, asam hialuronat, atau vitamin C untuk memberikan manfaat tambahan yaitu anti-penuaan dan pencerah kulit.
Produk masker wajah berbahan Methyl paraben ini umumnya dikemas dalam tube atau jar plastik dengan isi 50-100 ml.
Yuk, lihat juga penawaran jasa maklon masker wajah terbaru Adev.
Toner wajah
Toner wajah yang mengandung Methyl paraben dirancang untuk menyegarkan dan menyeimbangkan pH kulit setelah pembersihan.
Kadar Methyl paraben dalam toner biasanya berkisar antara 0,1-0,3%, yang juga dikombinasikan dengan bahan penyegar seperti aloe vera atau witch hazel.
Produk toner wajah yang diperkaya dengan Methyl paraben umumnya dikemas dalam botol plastik atau kaca dengan isi 100-200 ml yang dilengkapi dengan tutup flip-top atau pompa untuk memudahkan penggunaan.
Yuk, lihat juga penawaran jasa maklon toner wajah terbaru Adev.
Sampo
Sampo dengan kandungan Methyl paraben berfungsi untuk membersihkan rambut sekaligus melindunginya dari kerusakan.
Formulasi Methyl paraben dalam sampo biasanya sekitar 0,2-0,4%. Lebih lanjut, sampo dengan Methyl paraben juga sering dikombinasikan dengan bahan pembersih lembut seperti sodium laureth sulfate dan bahan perawatan seperti panthenol atau minyak argan.
Kemasan produk sampo berbahan Methyl paraben umumnya berupa botol plastik dengan isi 200-400 ml.
Yuk, lihat juga penawaran jasa maklon sampo terbaru Adev.
Buatlah mimpi Anda menjadi kenyataan dengan menciptakan produk kosmetik yang diperkaya Methyl paraben melalui layanan jasa maklon berkualitas dari PT Adev Natural Indonesia.
Apabila Anda tertarik untuk mengembangkan usaha kecantikan dengan merek pribadi, maka Anda dapat melihat katalog produk maklon kosmetik dari Adev.
FAQ tentang Methyl paraben
Apakah Methyl paraben aman untuk digunakan dalam kosmetik?
Methyl paraben aman untuk digunakan dalam kosmetik oleh berbagai badan pengawas kesehatan, termasuk Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia (SpecialChem dan Notifkos BPOM).
Methyl paraben ini telah melalui berbagai uji keamanan dan ditemukan tidak menyebabkan efek samping yang signifikan pada konsentrasi 0,4% yang digunakan dalam produk kosmetik.
Apakah Methyl paraben menyebabkan reaksi alergi?
Methyl paraben dapat menyebabkan reaksi alergi pada sebagian orang, terutama mereka yang memiliki kulit sensitif atau kondisi kulit tertentu seperti dermatitis kontak (Healthline, 2018). Gejala alergi dapat berupa gatal, kemerahan, dan iritasi.
Apakah ada alternatif pengawet selain Methyl paraben yang dapat digunakan dalam kosmetik?
Ya, ada beberapa alternatif pengawet yang dapat digunakan dalam kosmetik selain Methyl paraben. Beberapa di antaranya, seperti phenoxyethanol, benzyl alcohol, dan potassium sorbate. Alternatif ini juga memiliki antimikroba dan dapat memperpanjang umur simpan produk kosmetik.
Selanjutnya, baca ulasan kami tentang propyl paraben dalam kosmetik dan skincare.