Tocotrienol
Tren konsumen yang menginginkan produk kosmetik alami dan ramah lingkungan terus meningkat. Namun, menemukan bahan antioksidan yang efektif sekaligus aman dari sumber alami bukanlah hal yang mudah.
Sebagian besar antioksidan sintetis yang digunakan dalam produk kosmetik berpotensi menimbulkan risiko seperti iritasi kulit dan alergi.
Seiring dengan tren produk kosmetik alami, konsumen pun semakin selektif dalam memilih produk yang mereka gunakan. Mereka cenderung menghindari bahan-bahan sintetis yang berpotensi membahayakan kesehatan kulit. Sayangnya, masih banyak pengusaha kecantikan, mungkin Anda, yang masih menggunakan antioksidan sintetis dengan risiko efek samping yang tidak diinginkan.
Solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memanfaatkan Tocotrienol sebagai bahan antioksidan alami dalam produk kosmetik Anda. Tocotrienol merupakan senyawa antioksidan kuat yang dapat ditemukan dalam tumbuhan.
Selain mampu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, Tocotrienol juga memiliki manfaat lain seperti mencegah penuaan dini, melindungi kulit dari sinar ultraviolet, dan memberi kelembaban pada kulit.
Bagi Anda yang tertarik untuk memproduksi kosmetik alami dan ramah lingkungan dengan Tocotrienol, maka lanjutkanlah membaca artikel ini. Anda akan mendapatkan pengetahuan yang lengkap, mulai dari pengertian, fungsi, kelebihan, hingga penggunaannya dalam berbagai produk kosmetik.
Apa itu Tocotrienol?
Tocotrienol adalah bahan alami yang memiliki kandungan antioksidan tinggi dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai produk kosmetik (Pambella, 2019).
Menurut Eprints UMM, tocotrienol termasuk dalam golongan senyawa vitamin E, sama seperti tocopherol. Struktur kimia tocotrienol terdiri dari cincin fenol (chromanol) yang terikat pada rantai hidrokarbon tak jenuh dengan 3 ikatan rangkap (polyisoprenoid)(Media Teliti).
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Lodu dan Karwur (2017), Tocotrienol juga memiliki empat jenis isomer yaitu alfa (α), beta (β), gamma (γ), dan delta (δ) tocotrienol, tergantung pada jumlah dan posisi gugus metil pada cincin fenol.
Tocotrienol bersifat lipofilik, sehingga dapat larut dengan baik dalam minyak dan lemak, seperti minyak kelapa sawit, minyak kedelai, minyak zaitun, dan minyak nabati lainnya.
Fungsi dan Kegunaan Tocotrienol
Sebagai antioksidan alami
Sebagai antioksidan, tocotrienol bekerja dengan cara mencari, bereaksi, dan merusak rantai reaksi radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel kulit (Wikipedia).
Dalam kosmetik, tocotrienol sering dikombinasikan dengan antioksidan lain seperti vitamin C untuk meningkatkan efektivitasnya dalam melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas (Natur-e).
Dilansir dari Eprints UMM, penggunaan tocotrienol dalam kosmetik pada konsentrasi 0,02%-0,5% terbukti efektif sebagai agen fotoprotektif dan antioksidan untuk mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar ultraviolet. Selain itu, pada konsentrasi yang lebih tinggi yaitu 2-20%, tocotrienol juga berfungsi sebagai antiinflamasi untuk mengatasi kemerahan dan pembengkakan pada kulit akibat sengatan sinar matahari.
Untuk membuat kulit menjadi glowing
Dilansir dari Lifestyle Okezone, Tocotrienol dalam produk kosmetik dapat mencerahkan kulit yang kusam dan tidak merata warnanya.
Tocotrienol bekerja dengan cara menghambat produksi enzim tirosinase yang berperan dalam pembentukan pigmen melanin pada kulit. Dengan terhambatnya produksi melanin secara berlebih, maka warna kulit akan menjadi lebih merata dan tampak lebih cerah bercahaya.
Penggunaan produk kosmetik yang ditambahkan dengan tocotrienol terbukti efektif dalam mengatasi masalah hiperpigmentasi dan flek hitam pada kulit (Klikdokter). Kulit yang cerah dan glowing dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang, sehingga tidak heran jika banyak orang mencari produk kosmetik dengan kandungan tocotrienol.
Untuk melembutkan kulit
Tocotrienol mampu membantu untuk melindungi kelembaban alami kulit, sehingga kulit tidak mudah kering dan kasar. Dikutip dari Alodokter, Tocotrienol juga berperan dalam mempercepat proses regenerasi sel kulit, sehingga sel-sel kulit mati dapat digantikan dengan sel kulit baru yang lebih lembut dan halus.
Penggunaan produk kosmetik seperti krim dan lotion yang diperkaya dengan tocotrienol dapat melembutkan kulit yang kasar, terutama di area siku dan tumit. Tocotrienol juga efektif untuk mengatasi kulit yang kering dan bersisik akibat cuaca atau penuaan.
Dengan tekstur kulit yang lebih lembut dan halus, maka penampilan kulit secara keseluruhan akan terlihat lebih muda dan sehat.
Selain itu, tocotrienol juga memiliki antiinflamasi yang dapat meredakan iritasi dan kemerahan pada kulit. Kulit yang meradang dan iritasi cenderung terasa kasar saat disentuh. Dengan kandungan tocotrienol, peradangan dapat diredakan sehingga kulit kembali terasa lembut dan nyaman.
Daftar Produk Kosmetik dengan Kandungan Tocotrienol
Ada berbagai produk kosmetik yang memanfaatkan kandungan Tocotrienol ke dalam formulasinya, yaitu:
- Krim anti-aging, yang mengandung tocotrienol dapat memperlambat proses penuaan dengan menetralisir radikal bebas yang menyebabkan kerusakan sel kulit.
- Serum wajah, dengan tocotrienol bermanfaat untuk meningkatkan produksi kolagen dan elastin, sehingga kulit terlihat lebih kenyal dan awet muda.
- Masker wajah, berbahan tocotrienol berfungsi untuk mencerahkan dan melembutkan kulit, serta melindungi dari kerusakan akibat paparan sinar UV.
- Pelembab tangan, yang ditambahkan dengan tocotrienol dapat mengatasi kulit kering dan menghidrasi secara optimal.
- Lip balm, dengan penambahan tocotrienol mampu melindungi bibir dari dehidrasi dan menjaga kelembapan bibir.
- Sabun wajah, yang diperkaya dengan tocotrienol bermanfaat untuk membersihkan wajah dan melindungi kulit dari radikal bebas.
- Toner wajah, dengan kandungan tocotrienol untuk mengencangkan pori-pori dan menyegarkan kulit.
- Krim mata, dengan zat tocotrienol untuk mengurangi lingkaran hitam dan kerutan di sekitar mata.
- Minyak rambut, yang diformulasikan dengan tocotrienol bermanfaat untuk memperkuat dan menghidrasi rambut yang kering dan rapuh.
Bagi Anda yang bergerak di bidang kosmetik, PT Adev Natural Indonesia membuka kesempatan untuk kerjasama dalam menciptakan produk kosmetik inovatif dengan kandungan Tocotrienol.
Bagi Anda yang berambisi untuk memiliki bisnis kecantikan dengan merek eksklusif pribadi, katalog produk maklon kosmetik dari Adev bisa menjadi acuan awal yang tepat.
Kelebihan Tocotrienol
Lebih kuat dalam menetralisir radikal bebas dibandingkan Tocopherol
Dilansir dari FMIPA UNAND, Tocotrienol memiliki kemampuan yang lebih kuat dalam menetralisir radikal bebas dibandingkan dengan tocopherol. Hal ini disebabkan karena struktur molekul tocotrienol yang memiliki tiga ikatan rangkap pada rantai sampingnya, sehingga lebih mudah bereaksi dengan radikal bebas (Media Neliti).
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Andarina dan Djauhari, Tocotrienol bekerja dengan cara mendonorkan elektron pada radikal bebas, sehingga radikal bebas menjadi stabil dan tidak reaktif lagi. Dengan kemampuannya yang lebih kuat dalam menetralisir radikal bebas, maka tocotrienol dapat memberikan perlindungan yang lebih optimal terhadap kerusakan sel kulit akibat stres oksidatif (Eprints UMM).
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tocotrienol secara topikal dapat meningkatkan antioksidan pada kulit dan mengurangi kerusakan akibat radiasi sinar ultraviolet (News Kyani). Oleh karena itu, tocotrienol banyak digunakan dalam produk kosmetik dan perawatan kulit sebagai bahan aktif antioksidan yang efektif (Metaderma).
Lebih mudah diserap oleh kulit
Struktur molekul tocotrienol yang lebih kecil dan kompak membuatnya lebih mudah menembus lapisan kulit dibandingkan tocopherol (Media Neliti). Hal ini menyebabkan tocotrienol dapat bekerja lebih efektif di dalam lapisan kulit.
Penyerapan tocotrienol yang lebih baik juga didukung oleh sifatnya yang lebih lipofilik atau mudah larut dalam lemak (LMS Paralel). Kulit memiliki lapisan lemak yang cukup tebal, sehingga senyawa yang bersifat lipofilik akan lebih mudah menembus barier kulit.
Beberapa studi menunjukkan bahwa penggunaan tocotrienol secara topikal dapat meningkatkan kadar antioksidan pada kulit hingga lapisan dermis. Menurut Halodoc, penyerapan yang baik ini memungkinkan tocotrienol untuk melindungi sel-sel kulit dari kerusakan oksidatif tidak hanya di permukaan, namun hingga ke lapisan yang lebih dalam.
Lebih stabil terhadap panas dan cahaya
Tocopherol cenderung mudah teroksidasi dan rusak ketika terpapar suhu tinggi atau sinar ultraviolet dalam jangka waktu lama (Efi Kemkes). Sedangkan tocotrienol memiliki ketahanan yang lebih baik dalam kondisi tersebut.
Stabilitas tocotrienol yang lebih tinggi disebabkan oleh struktur kimianya yang memiliki ikatan rangkap pada rantai samping. Berdasarkan penelitian Fithriyah (2013), ikatan rangkap ini membuat tocotrienol tidak mudah teroksidasi dan tetap stabil meskipun terpapar panas atau cahaya. Sifat tersebut sangat menguntungkan dalam formulasi produk kosmetik, karena dapat menjaga kualitas dan efektivitas bahan aktif selama penyimpanan dan penggunaan.
Dilansir dari Natur-e, stabilitas yang baik juga memungkinkan tocotrienol untuk memberikan perlindungan antioksidan dalam jangka panjang. Saat digunakan pada kulit, tocotrienol dapat bertahan lebih lama dan terus bekerja melawan radikal bebas tanpa mudah terurai (Metaderma).
FAQ tentang Tocotrienol
Apakah kosmetik yang mengandung Tocotrienol aman untuk semua jenis kulit?
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Zulkiflih dan Estiasih (2014), Tocotrienol merupakan antioksidan yang aman digunakan untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif. Tocotrienol bekerja sebagai antioksidan yang melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan paparan sinar ultraviolet (My Best). Selain itu, tocotrienol juga memiliki anti-inflamasi yang dapat menenangkan kulit yang iritasi (Faisal, 2017).
Apakah ada alternatif lain selain Tocotrienol untuk ditambahkan dalam produk kosmetik?
Selain tocotrienol, terdapat beberapa alternatif antioksidan lain yang bisa ditambahkan dalam produk kosmetik, seperti vitamin C, tocopherol, coenzyme Q10, asam ferulic, resveratrol, dan ekstrak tumbuhan seperti teh hijau, delima, atau anggur (Slideshare).
Apakah Tocotrienol bisa digunakan dalam produk kosmetik organik?
Ya, tocotrienol bisa digunakan sebagai bahan aktif dalam produk kosmetik organik (Foodreview). Tocotrienol bisa diperoleh dari sumber-sumber alami seperti minyak kelapa sawit, minyak dedak padi, minyak gandum, dan minyak kelapa.
Selanjutnya, yuk baca ulasan kami tentang polifenol dalam kosmetik dan skincare.