Desain kemasan produk kosmetik dan skincare memainkan peran penting dalam menarik perhatian konsumen dan membangun loyalitas merek. Selain sebagai pelindung produk, kemasan adalah perwujudan dari identitas merek, sebuah alat komunikasi yang efektif, dan seringkali menjadi faktor penentu dalam keputusan pembelian konsumen.
Dalam industri yang sangat kompetitif, desain kemasan produk kecantikan yang inovatif dan menarik dapat memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai tren desain kemasan yang dapat membantu Anda menciptakan kemasan yang menarik dan fungsional, serta memberikan contoh-contoh nyata dari merek-merek ternama.
Apa itu Desain Kemasan?
Desain kemasan adalah teknik, seni dan keahlian memadukan bentuk, warna, struktur, tipografi, dan elemen desain lainnya pada kemasan produk sehingga menjadi satu informasi yang harmoni. Proses desain kemasan lebih mengacu pada penciptaan tampilan luar (eksterior) sebuah produk.
Bila diperhatikan desain kemasan kosmetik atau skincare yang ada di pasaran dominan berwarna pink. Warna tersebut juga disandingkan dengan warna brand perusahaan (corporate) sehingga membentuk harmoni. Kok bisa gitu ya?
Keharmonian atau keselarasan antar elemen desain perlu diperhatikan pada saat membuat desain kemasan. Tujuannya adalah agar pesan dan visual dari sebuah brand dapat memberi kesan pada audiens. Inilah awal mula branding kemasan dilakukan.
Tren Desain Kemasan Kosmetik dan Skincare
Tren desain kemasan kosmetik terus berkembang, mengikuti dinamika pasar dan preferensi konsumen.
Kemasan produk kosmetik bukan hanya sekadar wadah fungsional, tetapi juga merupakan alat yang kuat untuk mengekspresikan identitas merek, menarik perhatian konsumen, dan beradaptasi dengan perubahan tren industri.
Menurut laporan dari Statista di laman blog pack, nilai pasar kemasan kosmetik global diperkirakan akan mencapai 32,86 miliar dolar pada tahun 2025, naik dari 26,7 miliar dolar pada tahun 2019. Oleh karena itu, memilih desain kemasan yang tepat adalah langkah krusial dalam mengembangkan atau meremajakan lini kosmetik Anda.
Beberapa tren terkini meliputi penggunaan bahan ramah lingkungan, desain minimalis, dan personalisasi. Keberlanjutan menjadi fokus utama, dengan merek-merek kosmetik berlomba-lomba menciptakan kemasan yang tidak hanya indah tapi juga ramah lingkungan.
Kemasan Ramah Lingkungan
Dengan meningkatnya kesadaran konsumen terhadap dampak lingkungan, kemasan ramah lingkungan menjadi tren utama di tahun 2024.
Bagaimana cara memberi sentuhan grafis pada plastik kemasan agar lebih menarik? Kata kuncinya adalah kesesuaian (relevansi).
Banyak merek kosmetik yang mulai menggunakan bahan daur ulang dan biodegradable untuk mengurangi penggunaan plastik.
Misalnya, Sephora Collection telah mengembangkan lini produk dengan kemasan yang terbuat dari plastik daur ulang, plastik berbasis biologis, dan kertas bersertifikat FSC.
Selain itu, L’ORGANIQ menawarkan program pengembalian kemasan kosong untuk didaur ulang, mencegahnya berakhir di tempat pembuangan sampah.
Kemasan dengan Desain Minimalis
Gaya desain minimalis adalah gaya artistik yang ditandai dengan tidak adanya elemen visual yang tidak perlu. Dalam beberapa tahun terakhir, gaya desain minimalis telah menjadi mode, ditandai dengan banyak brand merevisi logo mereka ke arah minimalis.
Filosofi “less is more” menjadi panduan bagi banyak tren kemasan di tahun 2024. Konsumen tertarik pada kemasan yang minimalis dan elegan, dengan desain yang bersih dan warna netral.
Kemasan dengan desain minimalis biasanya digunakan untuk produk premium dan mewah seperti parfum, kosmetik, aksesoris, dll. Desain minimalis dianggap elegan, modern, dan menarik perhatian dengan kesederhanaannya.
Contoh yang baik adalah merek The Ordinary, yang menggunakan kemasan putih atau transparan dengan teks hitam, mencerminkan pendekatan transparan dan langsung mereka terhadap perawatan kulit.
Walaupun jauh dari kata ramai, desain kemasan minimalis yang berfokus pada kesederhanaan dan skema warna yang bersih justru membantu brand lebih menonjol dari yang lain dan memberikan kesan klinis pada suatu brand.
Contoh kemasan produk kosmetik dengan gaya minimalis banyak digunakan dalam produk kosmetik dan skincare asal Korea Selatan. Berikut di antaranya:
Nah, desain-desain kemasan di atas terlihat sederhana tetapi tetap elegan, bukan?
Kemasan dengan Sistem Isi Ulang
Sistem isi ulang merupakan pergeseran signifikan menuju keberlanjutan dalam industri kecantikan.
Konsumen dapat membeli isi ulang untuk produk populer, mengurangi limbah yang dihasilkan oleh kemasan sekali pakai.
Beberapa merek bahkan menawarkan insentif bagi pelanggan yang berpartisipasi dalam program isi ulang, mendorong kebiasaan konsumsi yang bertanggung jawab.
Kemasan Berteknologi Tinggi
Kemajuan teknologi juga merambah ke dunia kemasan kosmetik.
Kemasan pintar yang menggunakan kode QR, augmented reality, dan teknologi NFC semakin umum digunakan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.
Fitur-fitur ini dapat memberikan informasi detail, tutorial, dan bahkan pengalaman mencoba virtual kepada konsumen.
Kemasan Artistik
Kolaborasi dengan seniman dan desainer untuk menciptakan kemasan yang menarik secara visual menjadi tren yang semakin populer.
Kemasan artistik tidak hanya menambah lapisan keunikan pada produk tetapi juga dapat menjadi barang koleksi yang menarik perhatian di rak-rak toko.
Baca juga panduan kami tentang kemasan produk kosmetik.
Aspek Penting Desain Kemasan Produk yang Inovatif
Ketika membuat desain kemasan produk kosmetik, Anda harus mempertimbangkan beberapa aspek penting seperti fungsionalitas, estetika, keberlanjutan, dan keamanan.
1. Fungsionalitas kemasan
Fungsionalitas kemasan adalah aspek penting yang mendukung pengalaman penggunaan produk dan memastikan produk tetap berkualitas. Kemasan harus dirancang sedemikian rupa sehingga mudah digunakan oleh konsumen dan mampu melindungi produk dari paparan udara, cahaya, dan kontaminasi. Inilah alasan mengapa kita harus membuat desain yang tidak merepotkan konsumen.
Wanita cenderung menyukai bentuk yang bebas, melengkung, dan membulat. Sedangkan pria menyukai bentuk-bentuk geometri seperti kotak dan persegi panjang yang menunjukkan kesan sederhana tapi elegan. Bisa dikatakan desain kemasan elegan sangat cocok untuk menyasar segmen dengan jenis kelamin laki-laki.
Kesederhanaan dan fungsionalitas sebuah produk lebih diutamakan oleh kaum pria dibandingkan wanita yang juga mengedepankan sisi estetika.
Bentuk-bentuk yang eye-catching dan unik biasanya jadi sasaran para wanita, sering mendengar ‘kan kalau mereka beli barang hanya karena ‘lucu bentuknya’.
Contoh
- Kemasan berbentuk tube sangat ideal untuk produk kosmetik dan skincare yang berbentuk krim dengan tekstur tebal. Tube tertutup rapat dan mampu melindungi produk dari bahaya kontaminan luar. Namun, penting untuk memastikan bahwa tube selalu tertutup rapat untuk mencegah masuknya cahaya matahari yang dapat merusak produk.
- Airless Pump Bottles digunakan untuk produk bertekstur agak kental seperti gel cleanser dan pelembab wajah. Desain airless pump memastikan produk tetap steril dan mudah diaplikasikan tanpa terkontaminasi udara.
2. Estetika kemasan
Desain kemasan harus mencerminkan nilai dan pesan merek, menarik perhatian, dan membangun koneksi emosional dengan konsumen. Estetika yang baik dapat meningkatkan daya tarik visual produk dan membedakannya dari pesaing.
Contoh:
- JLO Beauty mengadopsi desain tipografi yang fokus tanpa grafis dan warna, memberikan kesan modern dan estetis yang menarik bagi konsumen modern. Desain ini mencerminkan identitas merek yang kuat dan konsisten.
- Youth to the People menggunakan botol transparan yang menekankan bahan alami seperti kale dan teh hijau. Desain ini memberikan kesan transparansi dan menekankan komitmen merek terhadap bahan-bahan alami dan keberlanjutan.
Sebuah kemasan produk selain harus menarik juga sebaiknya ramah lingkungan dan aman digunakan.
3. Keberlanjutan kemasan
Keberlanjutan menjadi aspek yang semakin penting dalam desain kemasan produk kosmetik. Memilih bahan dan proses produksi yang berdampak minimal terhadap lingkungan dapat meningkatkan citra merek dan menarik konsumen yang peduli terhadap lingkungan.
Contoh:
- SOAPBOTTLE menggunakan kemasan yang terbuat dari sabun yang dapat digunakan sebagai sabun tangan setelah isinya habis, menciptakan solusi zero-waste yang inovatif.
- Bambu atau kayu dapat digunakan untuk membuat kemasan produk kecantikan yang ramah lingkungan. Pastikan bahwa kayu yang dipakai berasal dari sumber yang dikelola secara berkelanjutan.
4. Keamanan kemasan
Keamanan kemasan adalah aspek krusial yang memastikan produk tetap aman digunakan dan bebas dari kontaminan. Kemasan harus melindungi produk dari paparan cahaya, udara, dan kelembaban yang dapat merusak formulasi produk.
Contoh:
- Kemasan Small Pots banyak digunakan untuk produk-produk dengan konsentrasi kecil seperti lip balm dan lip scrub. Wadah ini efektif memberikan perlindungan pada produk karena dapat tertutup rapat, menjaga kebersihan dan mencegah kontaminasi.
- Kemasan botol semprot ini paling tepat untuk kosmetik bertekstur cair seperti face mist dan setting spray. Sprayers membuat kosmetik tidak langsung bersentuhan dengan kulit karena penggunanya tinggal memencet kepala spray ketika hendak menyemprotkan isinya. Kepala spray juga dilengkapi penutup untuk menjaga kehigienisannya.
Elemen Desain Kemasan Produk Kosmetik & Skincare
Warna
Pemilihan warna yang tepat dalam desain kemasan kosmetik sangat penting karena dapat menonjolkan produk dan menarik target pasar yang spesifik. Warna memiliki kemampuan untuk mempengaruhi emosi dan persepsi konsumen terhadap produk.
Sebuah penelitian menjelaskan bahwa warna meningkatkan brand awareness hingga 80%. Menariknya lagi, coba lihat beberapa statistik tentang kekuatan warna pada bisnis Anda berikut.
Sebanyak 7% konsumen menyebutkan warna sebagai alasan utama mereka membeli sebuah produk.
Data menjelaskan terdapat 93% konsumen melihat tampilan visual.
Orang membuat penilaian tentang lingkungan atau produk dalam waktu 90 detik dari tampilan awal. Antara 62% dan 90% dari penilaian itu didasarkan pada warna saja.
Lihat, warna memiliki pengaruh yang besar terhadap penjualan produk Anda. Lalu, warna apa yang tepat untuk kemasan produk kecantikan pria dan wanita?
Kalau bicara tentang warna favorit, maka data yang dihasilkan adalah subjektif. Namun, sebuah studi telah membantu Anda menemukan warna yang paling banyak diminati.
Identitas Merek
Warna dapat menjadi identitas dari brand kosmetik.
Misalnya, warna kuning sering digunakan untuk mencerminkan keceriaan dan usia muda, sementara warna merah dapat memberikan kesan kuat, berani, dan seksi.
Pemilihan warna yang sesuai dengan karakter dan target pasar brand akan membantu konsumen mengingat dan mengenali produk dengan lebih mudah.
Pengaruh Demografi
Warna juga dapat mempengaruhi demografi pasar.
Produk perawatan kulit anak biasanya menggunakan warna-warna hangat seperti merah, kuning, oranye, dan hijau, sementara produk perawatan kulit pria lebih sering menggunakan warna dingin seperti abu-abu dan hitam.
Selain itu, wanita cenderung lebih tertarik pada warna-warna hangat dengan kemurnian lebih rendah seperti pink dan putih.
Warna biru merupakan warna yang paling populer dan diminati oleh pria maupun wanita. Selain biru, keduanya memilih warna hijau dan orange sebagai warna favorit.
Umumnya, wanita lebih memilih soft tints, yakni beberapa warna yang dipadukan dengan warna putih, hasilnya menjadi warna yang lebih lembut. Contohnya warna pink.
Sementara itu, kaum pria lebih memilih bright shades, beberapa warna yang dipadukan dengan warna hitam, warna yang dihasilkan cenderung bold seperti warna ruby red.
Joe Hallock dalam penelitian seputar warna mengungkapkan bahwa pria juga cenderung menyukai warna favorit sebagai aksen, misalnya hitam sebagai warna dominan dengan aksen merah.
Dalam hal pemilihan warna, Anda juga perlu mengetahui psikologi dari warna tersebut, lho.
Sebagai contoh, warna hitam menggambarkan kemewahan, kecanggihan, profesionalisme, dan keseriusan. Warna pink dapat memberikan kesan energi, kemudaan, dan kegembiraan. Warna biru menggambarkan ketenangan, stabilitas, dan keandalan.
Tren dan Budaya
Tren warna dalam dunia kecantikan dapat berubah setiap tahun, dan desainer kemasan harus peka terhadap perubahan ini.
Selain itu, konotasi warna dapat berbeda-beda berdasarkan budaya, sehingga penting untuk memahami tabu warna etnik saat mendesain kemasan.
Tekstur dan Material
Tekstur dan material kemasan dapat menambah dimensi dan menarik perhatian konsumen. Pemilihan material yang tepat juga dapat meningkatkan persepsi kualitas produk.
Material
Kemasan kosmetik biasanya terbuat dari bahan plastik, kaca, atau logam.
Bahan kaca sering digunakan untuk produk dengan konsentrasi tinggi seperti serum karena tahan lama dan memberikan kesan mewah, meskipun lebih berat dan rentan pecah.
Plastik, di sisi lain, lebih ringan dan fleksibel, cocok untuk produk seperti krim dan lotion.
Tekstur
Tekstur pada kemasan dapat memberikan pengalaman taktil yang menarik bagi konsumen.
Misalnya, kemasan dengan tekstur matte dapat memberikan kesan elegan dan premium, sementara tekstur glossy dapat memberikan kesan modern dan bersih.
Penggunaan embossing atau de-bossing pada logo atau elemen desain lainnya juga dapat menambah dimensi dan meningkatkan daya tarik visual kemasan.
Tipografi
Tipografi adalah elemen penting dalam desain kemasan karena membantu menyampaikan informasi produk dengan jelas dan efektif.
Pemilihan font yang tepat dapat mencerminkan karakter merek dan mempengaruhi persepsi konsumen.
Sesuaikan desain kemasan produk Anda dengan target market yang dituju. Umumnya, 80% pria tidak suka dengan hal yang ribet (merepotkan). Kebanyakan pria menginginkan sesuatu yang simpel, tak terkecuali kosmetik.
Oleh karena itu, penggunaan logo, warna, ikon, font atau typography yang Anda tampilkan pada kemasan produk Men’s Grooming sebaiknya jangan berlebihan. Sederhana saja tapi eksklusif.
Berbeda dengan pria, produk yang ditujukan untuk kaum wanita dapat Anda tambahkan elemen dekoratif supaya terlihat lebih cantik. Namun, pastikan tidak rumit dan produk Anda dapat terlihat jelas dengan cerita brand yang dibawakan.
Terlepas dari warna, bentuk, dan grafis yang telah dijelaskan. Seorang packaging designer atau brand manager harus menciptakan kemasan yang berbeda dengan kompetitor lain, kemasan yang memiliki keunikan tersendiri.
Kemasan yang minimalis bisa dijadikan pertimbangan Anda dalam membuat desain kemasan yang berpotensi laris!
Konsistensi dan Keterbacaan
Font yang digunakan harus konsisten dengan identitas merek dan mudah dibaca. Tipografi yang baik harus dapat dibaca dari jarak beberapa kaki dan informatif sesuai dengan kebenaran produk.
Misalnya, penggunaan font serif dapat memberikan kesan elegan dan klasik, sementara font sans-serif dapat memberikan kesan modern dan minimalis.
Kepribadian Tipografi
Tipografi juga memiliki kepribadian yang dapat mencerminkan karakter merek.
Misalnya, font yang digunakan oleh Emina Cosmetics mencerminkan karakter yang bersahabat, praktis, dan manis, sesuai dengan target pasar mereka yaitu remaja perempuan.
Pemilihan font yang tepat dapat membantu membangun koneksi emosional dengan konsumen dan meningkatkan loyalitas merek.
Imagery
Gambar atau ilustrasi yang menarik dapat meningkatkan daya tarik visual kemasan dan membantu menyampaikan pesan merek dengan lebih efektif.
Gambar dan Ilustrasi
Penggunaan gambar atau ilustrasi pada kemasan dapat menambah nilai estetika dan menarik perhatian konsumen.
Misalnya, ornamen alam seperti dedaunan, bunga, dan buah berry dapat memberikan kesan alami dan organik, sementara gambar model wanita anggun atau pria maskulin dapat mencerminkan target pasar yang spesifik.
Komposisi dan Tata Letak
Komposisi dan tata letak elemen visual pada kemasan harus seimbang dan tidak berantakan. Pastikan ada ruang kosong yang cukup agar keseluruhan desain tetap terlihat bersih dan elegan.
Penggunaan warna kontras dan elemen visual yang menarik dapat membantu menciptakan desain kemasan yang eye-catching dan memorable.
Desain kemasan yang efektif tidak hanya meningkatkan estetika produk tetapi juga berkontribusi pada pengalaman konsumen.
Kemasan yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan persepsi kualitas dan nilai produk, serta memperkuat identitas merek. Ini juga berperan sebagai alat pemasaran yang penting, membantu produk untuk berdiri keluar di rak-rak toko dan dalam iklan online.
Software & Aplikasi Desain Kemasan
Tahukah Anda, hampir semua bisnis membutuhkan seorang grafis desainer yang berperan penting dalam kegiatan pemasaran. Terlebih, di era digital yang terus berkembang saat ini. Desain grafis tidak boleh dihiraukan atau bisnis Anda akan jauh tertinggal!
Berikut beberapa rekomendasi software atau aplikasi yang dapat Anda gunakan tak hanya untuk kemasan, tapi juga untuk pembuatan logo, konten pemasaran digital, brosur, dll.
Adobe Photoshop
Sebuah software desain grafis yang hampir digunakan 90% kreatif profesional di seluruh dunia, lho. Adobe photoshop merupakan software berbasis bitmap yang dapat Anda gunakan di Windows dan Mac.
Tidak hanya untuk desain grafis, software ini dapat digunakan untuk mengedit foto, menggabungkan seni digital, menghapus dan menambahkan objek, memberi warna ulang pada objek, dan masih banyak lagi.
Inkscape
Aplikasi yang juga berfokus pada desain vektor tapi gratis adalah Inkscape. Aplikasi ini dapat digunakan untuk membuat logo, tipografi, ilustrasi, dll. Anda dapat menggunakan aplikasi ini di Windows, Mac, dan Linux.
Website resminya menyediakan berbagai tutorial membuat desain di Inkscape sehingga Anda yang pemula bisa dengan mudah belajar.
Canva
Aplikasi Canva yang gratis dan mudah digunakan ini tengah populer. Bagaimana tidak? Selain dua keunggulan tersebut, Anda akan mendapatkan berbagai template mulai dari logo, banner, poster, dan konten pemasaran lainnya.
Canva adalah aplikasi custom kemasan produk kecantikan freemium yang bisa Anda coba.
Dengan Canva, Anda tinggal mengandalkan kreativitas agar desain yang Anda buat menjadi unik dan berbeda dari pesaing. Anda dapat menggunakan aplikasi ini melalui website resminya dan melalui handphone (baik Android maupun IOS).
Penutup
Desain kemasan produk kosmetik adalah seni yang memerlukan pemikiran strategis dan kreativitas.
Dengan mempertimbangkan tren terkini, kebutuhan konsumen, dan keberlanjutan, merek dapat menciptakan kemasan yang tidak hanya melindungi produk tetapi juga menceritakan kisah merek dan menarik konsumen.
Desain kemasan yang inovatif dan menarik adalah kunci untuk membangun merek yang kuat dan sukses di pasar kosmetik yang padat pesaing.