Bingung membedakan skincare asli atau palsu? Gunakan Cek BPOM. Cek BPOM adalah layanan verifikasi digital resmi yang dikelola oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Fitur ini berfungsi sebagai instrumen transparansi publik untuk memvalidasi status izin edar dan legalitas suatu produk yang beredar di pasar Indonesia.
Dengan menggunakan Cek BPOM maka Anda telah melakukan langkah verifikasi legalitas produk obat dan makanan sebelum membelinya. Dengan cara inilah Anda dapat memastikan bahwa sebuah produk telah mendapat izin edar resmi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia.
Pengecekan keaslian produk di laman Cek BPOM ini penting bagi konsumen untuk menghindari risiko kosmetik ilegal yang mengandung bahan berbahaya seperti merkuri. Dengan maraknya kosmetik ilegal, memastikan Nomor Registrasi (NA) atau melakukan scan cek BPOM adalah langkah wajib yang harus dilakukan pembeli sebelum membeli.
Anda dapat melakukan cek keaslian produk skincare atau kosmetik dengan CEK BPOM dari handphone (HP) melalui 2 metode, yaitu mengakses situs cekbpom.pom.go.id via browser atau menggunakan aplikasi BPOM Mobile yang memiliki fitur lengkap (Scan Barcode atau Kode QR & Penelusuran Manual).
Apa Itu Nomor Notifikasi (NA) pada Kosmetik?
Banyak pengguna bertanya, “NA BPOM itu apa?”.
Pada produk kosmetik, izin edar disebut sebagai Nomor Notifikasi. Berbeda dengan obat yang menggunakan Nomor Registrasi atau makanan (kode MD/ML), kosmetik menggunakan kode notifikasi yang diawali dengan 2 huruf kode benua dan diikuti 11 digit angka unik.

Berikut adalah cara membaca struktur kode BPOM pada produk skincare atau kosmetik Anda:
Struktur Kode Notifikasi Kosmetik
Struktur Kode | Keterangan Entitas | Contoh (NA18220100043) |
|---|---|---|
2 Huruf Awal | Kode Benua (NA = Asia/Lokal) | NA |
2 Angka Pertama | Kode Negara (18 = Indonesia) | 18 |
2 Angka Kedua | Tahun Notifikasi Terbit | 22 (Tahun 2022) |
2 Angka Ketiga | Kode Jenis Produk | 01 |
5 Angka Terakhir | Nomor Urut Notifikasi | 00043 |
Kode Benua Lainnya:
- NB: Produk Australia
- NC: Produk Eropa
- ND: Produk Afrika
- NE: Produk Amerika
Contoh Cara Membaca Kode: NA18170104162
- NA: Produk Asia/Lokal.
- 18: Kode Negara Indonesia.
- 17: Izin keluar tahun 2017.
- 01: Kode kategori produk.
- 04162: Nomor urut registrasi.
Jika Anda melakukan scan barcode dan muncul angka seperti
(90)na40130500482(91)..., jangan panik. Itu adalah format GS1 Application Identifier. Untuk mengeceknya, ambil hanya angka setelah huruf NA (contoh: NA40130500482) lalu masukkan ke kolom pencarian “Nomor Registrasi” di situs Cek BPOM.
Memahami Kode Registrasi Produk BPOM
Setiap produk yang terdaftar memiliki Nomor Izin Edar (NIE) yang diawali dengan dua huruf kode kategori, diikuti oleh digit angka unik. Memahami kode ini penting untuk memastikan produk yang Anda cek sesuai dengan peruntukannya.
Berikut adalah klasifikasi kode produk berdasarkan data BPOM:
Kode Registrasi | Kategori Produk (Entitas) | Keterangan |
|---|---|---|
KO | Kosmetika | Kode untuk parfum, skincare, dan riasan wajah. |
OB | Obat | Produk farmasi untuk penyembuhan penyakit. |
OT | Obat Tradisional | Jamu dan obat herbal terstandar. |
SK | Suplemen Kesehatan | Vitamin dan penunjang stamina tubuh. |
OK | Obat Kuasi | Obat luar ringan (misal: minyak angin, balsem). |
PO | Pangan Olahan | Makanan dan minuman kemasan industri. |
Catatan Penting: Untuk produk parfum, pastikan nomor notifikasi yang tertera pada kemasan diawali dengan kode “NA” (Notifikasi Asia) atau “NK” yang merujuk pada kategori Kosmetika (KO) di dalam sistem database Cek BPOM.
Bagi pemilik brand dan konsumen, data yang tampil pada laman CEK BPOM adalah bukti otentik bahwa sebuah produk telah lolos uji keamanan, manfaat, dan mutu sesuai standar regulasi negara.
2 Cara Mengecek Kosmetik Skincare Asli atau Palsu dengan CEK BPOM di HP
Untuk memudahkan Anda, berikut adalah panduan teknis cara mengecek produk kosmetik & skincare di Cek BPOM dengan menggunakan ponsel, baik dengan aplikasi maupun via broser (peramban).
Cara 1. Cek Lewat Browser HP (Tanpa Aplikasi)
Metode ini ideal jika Anda enggan menginstal aplikasi tambahan. Anda dapat menelusuri data produk berdasarkan Nomor, Merk, atau Nama Produk langsung dari peramban.
- Buka Browser: Gunakan Chrome, Safari, atau browser bawaan HP.
- Akses Situs Resmi Cek BPOM: Masuk ke alamat https://cekbpom.pom.go.id/.
- Pilih Kategori Pencarian:
Ketuk menu dropdown “Cari Berdasarkan” dan pilih salah satu:- Nomor Registrasi: Masukkan kode (contoh: NA182101…).
- Merk: Masukkan nama brand (contoh: “Yurizumi”, “Wardah”).
- Nama Produk: Masukkan nama barang spesifik.
- Input Kata Kunci: Ketik data sesuai kategori yang dipilih pada kolom “Kata Kunci”.
- Tekan Cari: Klik tombol “Cari”. Data produk akan muncul dalam bentuk tabel.

Dari gambar tersebut, diketahui bahwa merk atau brand Yurizumi terdaftar di BPOM dengan 8 NA berbeda, yaitu:
- NA18210500760
- NA18221400166
- NA18240104096
- NA18241202584
- NA18240104762
- NA18240106500
- NA18240106568
- NA18240107220
Cara 2. Cek via Aplikasi BPOM Mobile (Scan & Manual)
Aplikasi BPOM Mobile adalah opsi paling lengkap untuk pengguna smartphone. Selain memindai kode batang (Barcode/QR), aplikasi BPOM Mobile ini juga memiliki fitur Pencarian Manual yang berguna jika barcode pada kemasan rusak atau sulit terbaca kamera.

Berikut dua metode yang bisa Anda gunakan di dalam aplikasi:
A. Metode Scan Barcode (Paling Praktis)
- Buka Aplikasi: Pastikan Anda sudah menginstal BPOM Mobile dari Play Store atau App Store.
- Pilih Menu Scan: Ketuk ikon kamera atau menu “Scan Produk” di halaman utama.
- Pindai: Arahkan kamera ke QR Code/2D Barcode pada kemasan.
- Hasil: Data produk (NIE, Nama Produk, Pendaftar) akan muncul otomatis jika terdaftar.

B. Metode Penelusuran Manual (Alternatif)
Gunakan cara ini jika scan gagal atau Anda hanya ingin mengecek nama brand tanpa memegang produknya:
- Di aplikasi BPOM Mobile, cari dan ketuk fitur Cari Produk (biasanya ikon kaca pembesar).
- Pilih Kategori Pencarian (Nomor Registrasi, Nama Produk, atau Nama Pendaftar).
- Ketik kata kunci dan tekan tombol cari.
- Aplikasi akan menampilkan hasil penelusuran dari database yang sama dengan versi website.

Jika panduan tertulis di atas masih terasa membingungkan, jangan khawatir. Kami telah menyiapkan visualisasi langsung agar Anda bisa melihat bagaimana proses pemindaian berjalan. Simak video tutorial singkat berikut untuk memahami cara menggunakan fitur Scan Barcode di aplikasi BPOM Mobile dengan tepat.
Tips: Terapkan “Cek KLIK” dan Lapor
Nomor BPOM asli saja belum cukup. BPOM menghimbau konsumen untuk selalu menerapkan prinsip Cek KLIK sebelum membayar, yaitu:
- K – Kemasan: Pastikan kemasan dalam kondisi baik, tidak penyok, robek, atau gelembung.
- L – Label: Baca informasi label dengan teliti (Cara pakai, Komposisi).
- I – Izin Edar: Pastikan memiliki Izin Edar (BPOM) yang valid dan sesuai.
- K – Kedaluwarsa: Cek tanggal expired, jangan gunakan produk kedaluwarsa.
Jika hasil scan menyatakan “Data Tidak Ditemukan” atau fisik produk meragukan, jangan diam. Gunakan fitur Pengaduan di aplikasi BPOM Mobile untuk melaporkan temuan produk ilegal tersebut.
Pertanyaan Sering Diajukan (FAQ)
Berikut jawaban atas pertanyaan populer di Google terkait pengecekan BPOM:
Apakah nomor BPOM setiap produk sama?
Tidak sama. Setiap varian produk memiliki nomor notifikasi (NA) yang berbeda. Contoh: Day Cream dan Night Cream dari brand yang sama akan memiliki nomor NA yang berbeda. Jika nomornya sama persis, patut dicurigai palsu.
Kenapa hasil scan tidak muncul?
Hasil scan tidak muncul karena QR atau barcode rusak, aplikasi sedang gangguan, atau produk tersebut ilegal/palsu. Coba lakukan pencarian manual berdasarkan “Nama Produk” untuk memastikan.
Apakah Yurizumi, Glad2Glow, dan Minipink sudah BPOM?
Berdasarkan data terakhir, brand-brand tersebut memiliki produk yang terdaftar di BPOM. Namun, status bisa berubah (dicabut/expired). Selalu lakukan cek notifikasi BPOM secara mandiri menggunakan cara di atas untuk update terbaru.
Mengapa Brand Owner Kosmetik Wajib Memiliki Izin BPOM?
Bagi pengusaha kosmetik, nomor notifikasi adalah aset bisnis yang vital. Google, Marketplace, dan konsumen modern mengasosiasikan produk tanpa nomor BPOM sebagai “Barang Berbahaya” atau “Ilegal”. Selain itu, kini konsumen semakin cerdas melakukan cek barcode skincare ori sebelum membeli.

Manfaat mendaftarkan produk (Notifikasi Kosmetika) BPOM adalah:
- Legalitas Pasar: Produk bebas dipasarkan di marketplace (Shopee/Tokopedia mewajibkan input nomor BPOM).
- Kepercayaan Konsumen: Menghilangkan keraguan atas kandungan kosmetik berbahaya seperti Merkuri atau Hidrokuinon.
- Perlindungan Brand: Memudahkan pelacakan jika terjadi pemalsuan produk oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Sebagai perusahaan maklon kosmetik berstandar CPKB, PT Adev Natural Indonesia membantu Brand Owner tidak hanya dalam produksi, tetapi juga proses registrasi notifikasi BPOM hingga tuntas.
Proteksi Ganda dengan Adev Authentic Tools
Khusus mitra Adev, kami menyediakan fitur verifikasi mandiri. Konsumen dapat melakukan cek keaslian produk buatan pabrik kami melalui Adev Authentic Tools. Sistem ini mendeteksi apakah produk di tangan Anda benar-benar diproduksi oleh PT Adev atau tiruan.

Kesimpulan
Memastikan legalitas skincare dan kosmetik adalah langkah preventif utama menjaga kesehatan kulit. Gunakan aplikasi BPOM Mobile untuk scan barcode secara praktis, atau akses situs Cek BPOM untuk penelusuran data yang lebih mendalam.
Setelah memahami detail tentang Apa itu CEK BPOM? Cara Mengecek Kosmetik Asli atau Palsu, langkah selanjutnya adalah memilih mitra produksi yang tepat. Kami siap membantu Anda menciptakan produk kosmetika yang aman dan terdaftar resmi di Badan POM. Kunjungi katalog produk maklon kami untuk melihat berbagai pilihan menarik, dan minta penawaran harga terbaru beserta contoh produk untuk periode Desember 2025.