< Sebelumnya
Navigasi:

Panthenol

Setiap Beauty Enthusiast, mungkin Anda, pasti menginginkan produk kosmetik yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memberikan manfaat untuk kulit konsumen. Salah satu bahan yang dapat Anda pertimbangkan adalah Panthenol.

Panthenol diketahui memiliki manfaat untuk melembabkan kulit secara mendalam, mengurangi peradangan, dan mempercepat penyembuhan luka.

Selain itu, Panthenol tidak hanya memberikan hidrasi yang optimal, tetapi juga memperkuat penghalang kulit, sehingga membuatnya cocok digunakan untuk berbagai produk perawatan kulit.

Dengan menambahkan Panthenol ke dalam formula kosmetik Anda, maka Anda tidak hanya menawarkan solusi perawatan kulit yang efektif, tetapi juga meningkatkan daya tarik produk kosmetik Anda di mata konsumen.

Nah, untuk Anda yang ingin mengetahui lebih dalam tentang Panthenol dalam kosmetik, maka lanjutkanlah membaca artikel ini sampai selesai.

Anda akan mendapatkan wawasan, mulai dari definisi, fungsi/kegunaan, hingga penerapannya dalam berbagai produk kosmetik.

Apa itu Panthenol?

Panthenol adalah turunan alkohol dari asam pantotenat yang sering digunakan dalam produk kosmetik sebagai humektan (Medical News Today dan SpecialChem). Nama lain dari panthenol antara lain dexpanthenol, D-panthenol, butanamide, dan provitamin B5. 

Menurut Wikipedia, bahan dengan nama lain dexpanthenol diketahui dapat larut dalam air, etanol, metanol, dan propilen glikol, serta sedikit larut dalam gliserin. Kelarutan yang dimiliki oleh Panthenol ini membuatnya cocok untuk digunakan dalam produk kosmetik.

Selain itu, panthenol yang diformulasikan dalam kosmetik aman digunakan untuk berbagai jenis kulit, termasuk kulit sensitif dan kering.

Data tentang Panthenol

  • Nama kimia: (2R)-2,4-dihydroxy-N-(3-hydroxypropyl)-3,3-dimethylbutanamide
  • Rumus molekul: C9H19NO4
  • Nomor CAS: 16485-10-2
  • Nomor EINECS: 240-540-6
  • Wujud: cairan kental transparan atau serbuk putih
  • Berat molekul: 205.254 g·mol
  • Kepadatan: 1,2 g/cm³
  • Titik didih: 118°C
  • Titik leleh: 66°C
  • Nama lain: dexpanthenol, D-panthenol, butanamide, dan provitamin B5

Fungsi dan Kegunaan Panthenol

Untuk melembapkan dan melembutkan kulit

Dilansir dari Medical News Today (2022), Panthenol memiliki sifat humektan yang dapat membantu kulit menarik air dan mempertahankan kelembaban.

Panthenol dapat meningkatkan hidrasi kulit dengan meningkatkan kandungan air di stratum korneum dan melindungi jaringan epitel (Xianghua dkk, 2024).

Selain itu, bahan dengan nama lain provitamin B5 dapat membantu kulit untuk memproduksi lebih banyak lipid yang penting untuk penghalang kulit yang kuat dan sehat (InciDecoder).

Panthenol juga dapat meningkatkan proliferasi dan diferensiasi sel epidermal serta meningkatkan sintesis lipid epidermal, sehingga meningkatkan kandungan lipid di epidermis.

Dengan kemampuannya tersebut, panthenol banyak digunakan dalam produk pelembap, krim, dan losion untuk kulit. 

Untuk menenangkan dan mengurangi iritasi kulit

Dilansir dari Halodoc (2024), Panthenol memiliki anti inflamasi yang dapat menenangkan kulit yang teriritasi dan sensitif. Panthenol dapat mengurangi iritasi yang disebabkan oleh bahan-bahan yang kurang baik dalam produk seperti pewangi, pengawet, atau tabir surya sintetis.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Xiang Huang dkk (2024), menunjukkan panthenol dapat mengurangi iritasi kulit sebesar 41,92% dan sensasi kesemutan sebesar 92,75% segera setelah 15 menit penggunaan produk kosmetik. Panthenol juga dapat mengurangi kemerahan kulit dan memperbaiki fungsi penghalang kulit.

Dengan kemampuan yang dimilikinya, panthenol sering digunakan dalam produk untuk kulit sensitif dan teriritasi seperti krim dan salep.

Untuk mempercepat penyembuhan luka

Panthenol dapat mempercepat penyembuhan luka ringan pada kulit seperti luka bakar, luka akibat terkena sinar matahari, serta luka pasca prosedur medis dan kosmetik.

Dikutip dari Jae dkk (2021), Panthenol dapat meningkatkan proliferasi fibroblas, yaitu sel yang berperan dalam produksi kolagen untuk memperkuat kulit.

Dilansir dari Wiley Online Library (2023), menunjukkan panthenol dapat meningkatkan re-epitelisasi, pembentukan jaringan granulasi, dan neovaskularisasi pada luka. Panthenol juga dapat mengurangi inflamasi dan stres oksidatif di area luka. 

Dengan kemampuannya, panthenol banyak digunakan dalam produk perawatan luka topikal seperti salep, krim, dan perban luka.

Informasi tentang Panthenol dalam Kosmetik

Nilai pasar panthenol dalam industri kosmetik

Panthenol memiliki nilai pasar yang signifikan dalam industri kosmetik global.

Menurut LinkedIn, nilai pasar Panthenol mencapai 96,2 juta dolar pada tahun 2024 dan diperkirakan akan mencapai 127 juta dolar pada tahun 2032, dengan Compounded annual growth rate (CAGR) sebesar 4,0% selama periode perkiraan 2024-2032.

Pertumbuhan pasar panthenol dalam kosmetik didorong oleh meningkatnya kesadaran konsumen akan manfaat panthenol untuk kesehatan kulit dan rambut.

Panthenol dikenal karena sifat melembabkan, menenangkan, dan anti inflamasinya, yang membuatnya menjadi pilihan populer dalam produk perawatan kulit. 

Selain itu, kemampuan panthenol untuk meningkatkan kelembaban, elastisitas, dan penampilan kulit yang halus semakin meningkatkan permintaan akan panthenol dalam industri kecantikan.

Dapat dikombinasikan dengan bahan aktif lain

Panthenol merupakan bahan yang serba guna dan dapat dikombinasikan dengan berbagai bahan aktif lain dalam formulasi kosmetik (Ataman Chemicals).

Kombinasi panthenol dengan bahan aktif dapat meningkatkan efektivitas produk kosmetik dan memberikan manfaat tambahan untuk kulit dan rambut.

Salah satu kombinasi yang menonjol adalah panthenol dengan niacinamide (Know to Glow).

Ketika dikombinasikan dengan panthenol, niacinamide dapat bekerja secara sinergis untuk meningkatkan kelembaban kulit, menenangkan iritasi, dan memperbaiki penampilan keseluruhan kulit.

Dilansir dari Paula’s Choice (2022) dan Centre for Beauty, Panthenol juga dapat dikombinasikan dengan bahan aktif seperti Vitamin C, Retinol, dan Allantoin.

Kombinasi bahan-bahan aktif tersebut dengan panthenol dapat menargetkan berbagai masalah kulit seperti penuaan, hiperpigmentasi, kekeringan, dan sensitivitas. 

Jenis Produk Kosmetik dengan Kandungan Panthenol

Pelembab wajah

Pelembab wajah dengan kandungan panthenol bermanfaat untuk melembabkan dan menenangkan kulit. Selain itu, Panthenol juga membantu untuk meningkatkan hidrasi kulit, memperbaiki elastisitas, dan memberikan penampilan kulit yang lebih halus dan lembut.

Produk pelembab wajah ini biasanya tersedia dalam bentuk krim, lotion, atau gel, dengan ukuran mulai dari 30ml hingga 100ml. 

Pelembab wajah berbahan panthenol cocok untuk semua jenis kulit, terutama kulit kering dan sensitif. 

Yuk, lihat penawaran jasa maklon pelembab terbaru dari Adev.

Serum wajah

Serum wajah yang diformulasikan dengan panthenol dapat memberikan manfaat untuk kulit, seperti meningkatkan hidrasi kulit, menenangkan iritasi, dan memperbaiki tekstur kulit. 

Produk serum ini biasanya dikemas dalam botol dengan pipet atau pompa, dengan ukuran mulai dari 10ml hingga 50ml. 

Serum wajah berbahan panthenol cocok untuk semua jenis kulit, terutama kulit yang membutuhkan perawatan intensif.

Yuk, lihat penawaran jasa maklon serum wajah terbaru dari Adev.

Sampo dan kondisioner

Panthenol dapat diformulasikan dalam berbagai produk perawatan rambut seperti sampo dan kondisioner. 

Sampo dengan panthenol biasanya tersedia dalam botol dengan ukuran mulai dari 100ml hingga 500ml, sedangkan kondisioner biasanya dikemas dalam tube atau botol dengan ukuran serupa. 

Produk-produk perawatan rambut ini cocok untuk semua jenis rambut, terutama rambut kering dan rusak.

Panthenol dalam sampo dan kondisioner dapat membantu untuk melembabkan dan memperkuat rambut, meningkatkan kilau, dan mengurangi kerusakan akibat penataan atau faktor lingkungan. 

Yuk, lihat penawaran jasa maklon produk perawatan rambut terbaru dari Adev.

Mari jalin kolaborasi dengan PT Adev Natural Indonesia dalam mengembangkan produk kosmetik yang mengandung Panthenol.

Apakah Anda berminat untuk mengembangkan produk kecantikan milik Anda? Jika benar, silakan lihat katalog produk maklon kosmetik dari Adev.

FAQ tentang Panthenol

Apakah Panthenol aman untuk digunakan dalam kosmetik?

Ya, panthenol umumnya aman untuk digunakan dalam produk kosmetik (SpecialChem).

Walaupun dikatakan aman serta sudah disetujui oleh Food and Drugs Administration (FDA) dan Komisi Bahan Kosmetik Uni Eropa, ketika Anda memproduksi kosmetik yang mengandung panthenol di Indonesia, maka Anda harus mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Hal ini agar produk kosmetik Anda tersebut dapat dipasarkan di Indonesia.

Apakah kosmetik yang diformulasikan dengan Panthenol aman digunakan untuk area sekitar mata?

Menurut SpecialChem Cosmetic, Panthenol umumnya aman untuk digunakan di area sekitar mata ketika diformulasikan dalam produk kosmetik.

Banyak produk perawatan mata, seperti krim mata, obat tetes mata dan serum, mengandung panthenol karena sifatnya yang melembapkan dan menenangkan. 

Apakah Panthenol yang ditambahkan dalam kosmetik bisa menyebabkan reaksi alergi?

Reaksi alergi terhadap Panthenol dalam kosmetik sangat jarang terjadi (Healthline, 2018). Meskipun demikian, individu dengan kulit sensitif atau riwayat alergi mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami iritasi atau reaksi alergi.

Selanjutnya, y uk baca ulasan kami tentang Alpha Arbutin dalam kosmetik dan skincare.

Tinggalkan komentar


Daftar Isi
whatsapp-adev