Asam Glikolat

Asam glikolat adalah bahan aktif yang banyak digunakan di industri kosmetik dan skincare (perawatan kulit).

Asam glikolat merupakan derivat dari alpha-hydroxy acid (AHA) yang dikenal kemampuannya dalam meremajakan dan memperbaiki kondisi kulit yang rusak.

Mengenai asam glikolat dan aplikasinya penting bagi pemilik usaha dan brand kosmetik untuk menciptakan produk kosmetik berkualitas dan memenuhi kebutuhan pasar.

Dalam artikel ini, kita akan mendalami tentang asam glikolat, mulai dari pengertian hingga aplikasi praktisnya untuk pembuatan beragam produk skincare dan kosmetik.

Apa itu Asam Glikolat?

Asam glikolat adalah senyawa organik yang termasuk dalam kelompok alpha-hydroxy acid (AHA) dan sering digunakan sebagai bahan aktif dalam pembuatan produk produk perawatan kulit (skincare) dan kosmetik (Medical News Today).

Secara alami, asam glikolat dapat ditemukan dalam tebu, namun untuk keperluan komersial, asam glikolat sering kali diproduksi secara sintetis.

Asam glikolat dikenal juga dengan nama lain Glycolic Acid, asam hidro asetat dan asam hidroksi asetat.

Secara kimia, asam glikolat termasuk ke dalam golongan alpha hydroxy acid (AHA) dan memiliki struktur molekul paling sederhana di antara AHA lainnya, yaitu berupa rantai karbon pendek dengan gugus hidroksil (OH) yang terikat pada atom karbon pertama.

Struktur molekul yang kecil ini memungkinkan asam glikolat untuk lebih mudah berpenetrasi ke dalam kulit dibandingkan AHA lainnya.

Dilansir dari PCC Group (2022), Asam glikolat memiliki sifat kelarutan yang sangat baik dalam air, sehingga mudah larut dan dapat dengan mudah diserap oleh kulit. Hal inilah yang membuat asam glikolat sangat cocok untuk diformulasikan dalam berbagai produk kosmetik yang mengandung air seperti toner, serum, krim, dan masker wajah. 

Selain itu, asam glikolat juga tahan terhadap panas sehingga stabilitasnya tetap terjaga selama proses produksi maupun penyimpanan produk kosmetik.

Karakteristik Asam Glikolat

  • Nama kimia: 2-Hydroxyethanoic acid
  • Struktur kimia: HOCH₂COOH
  • Nomor CAS: 79-14-1
  • EINECS: 201-180-5
  • Wujud: Padat kristal tidak berwarna
  • Tidak berbau
  • Berat molekul: 76.05 g/mol
  • Kepadatan: 1.25 g / mL pada 25 ° C
  • Massa jenis: 1,49 g/cm³
  • Nama lain: Glycolic Acid, asam dehidroasetat dan asam hidroksi asetat

Manfaat, Fungsi, dan Kegunaan Asam Glikolat untuk Kecantikan & Kosmetika

Untuk mempercepat pergantian sel kulit mati

Asam glikolat memiliki molekul paling kecil dibandingkan jenis asam alfa hidroksi lainnya, sehingga lebih mudah menembus lapisan kulit terdalam dan bekerja efektif merawat kulit (Loreal Paris).

Cara kerja asam glikolat adalah dengan memutus ikatan antara sel kulit mati, sehingga memudahkan proses pengelupasan kulit secara alami (Nume Lab). Dengan meluruhkan sel kulit mati, maka asam glikolat dapat membantu untuk mempercepat proses regenerasi kulit, menghasilkan kulit yang lebih sehat, segar, dan cerah.

Selain itu, dikutip dari Health, asam glikolat juga dapat meningkatkan produksi kolagen dan elastin di lapisan kulit yang lebih dalam. Hal ini membantu dalam memperbaiki tekstur dan kekencangan kulit, serta mengurangi tampilan garis halus dan kerutan.

Untuk melembutkan kulit

Sebagai bahan yang dapat melembutkan kulit, asam glikolat bekerja dengan lembut mengangkat sel kulit mati (Gloskin Beauty).

Dengan menghilangkan lapisan sel kulit mati yang kasar dan tidak rata, asam glikolat dapat membantu untuk memunculkan lapisan kulit baru yang lebih halus dan lembut. Kulit yang halus akan memantulkan cahaya lebih baik, sehingga tampak lebih sehat dan bercahaya.

Selain itu, asam glikolat juga bersifat humektan, yang berarti dapat menarik dan mengikat air ke sel kulit (Medical News Today). Hal ini membantu dalam menjaga kelembapan kulit dan mencegah kulit menjadi kering. Kulit yang terhidrasi dengan baik akan terasa lebih lembut, kenyal, dan fleksibel.

Untuk mencerahkan kulit

Dengan mengeksfoliasi sel kulit mati dan mempercepat pergantian sel kulit, maka asam glikolat mampu menghilangkan sel kulit yang mengandung pigmen berlebih.

Selain itu, asam glikolat juga dapat menghambat produksi melanin, yaitu pigmen yang menyebabkan kulit gelap (Allure). Dengan mengurangi produksi melanin berlebih, asam glikolat mampu menyamarkan noda hitam, bekas jerawat, dan tanda penuaan akibat sinar matahari.

Bahan Kosmetik yang Aman Dicampur dengan Asam Glikolat

Asam azelat

Dilansir dari Typology, mengkombinasikan asam glikolat dengan asam azelat sangat efektif untuk mengatasi berbagai masalah kulit, seperti jerawat atau warna kulit tidak merata. 

Asam azelat memiliki anti-inflamasi dan dapat membantu untuk menenangkan iritasi yang mungkin disebabkan oleh asam glikolat. Selain itu, asam azelat juga dapat mencerahkan kulit dan mengurangi hiperpigmentasi. 

Vitamin E 

Dikutip dari National Institutes of Health, Vitamin E  dapat melindungi kulit dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas dan sinar ultraviolet. 

Ketika dikombinasikan dengan asam glikolat, Vitamin E dapat membantu untuk menenangkan kulit dan mencegah iritasi sambil tetap memberikan manfaat anti penuaan.

Asam hialuronat

Asam hialuronat adalah bahan pelembab yang sangat baik untuk kulit. Asam hialuronat dapat mengikat air hingga 1000 kali beratnya sehingga efektif menghidrasi kulit (Healtline). 

Ketika dikombinasikan dengan asam glikolat yang bersifat eksfoliatif, asam hialuronat dapat membantu untuk menenangkan dan melembabkan kulit sehingga mengurangi iritasi yang mungkin timbul.

Asam hialuronat juga dapat meningkatkan elastisitas dan kelembutan kulit. Kombinasi asam glikolat yang memperbaharui sel kulit dan asam hialuronat yang menghidrasi dapat memberikan hasil kulit yang lebih halus, lembut, kenyal dan bercahaya.

Bahan Kosmetik yang Sebaiknya Dihindari Digunakan dengan Asam Glikolat

Retinol

Asam glikolat tidak boleh dicampur dengan retinol. Keduanya merupakan bahan aktif yang berfungsi sebagai eksfoliator kulit. Asam glikolat bekerja dengan mengangkat sel kulit mati pada lapisan atas kulit, sedangkan retinol mempercepat proses pergantian sel kulit (Klikdokter).

Jika keduanya digunakan bersamaan, dapat menyebabkan eksfoliasi yang berlebihan pada kulit. Hal ini berisiko menimbulkan iritasi, kemerahan, kulit kering, mengelupas, dan membuat kulit menjadi sangat sensitif terhadap sinar matahari. 

Vitamin C

Asam glikolat juga tidak boleh dicampur dengan vitamin C dalam satu formulasi skincare. Vitamin C mengandung asam askorbat yang bersifat asam, sama seperti asam glikolat. Dilansir dari Avoskin Beauty, mencampurkan dua bahan aktif yang sama-sama asam dapat mengganggu keseimbangan pH kulit.

Kombinasi asam glikolat dan vitamin C berpotensi menimbulkan iritasi pada kulit. Selain itu, vitamin C sangat sensitif terhadap perubahan pH. Saat dicampur dengan asam glikolat, penyerapan vitamin C ke dalam kulit menjadi berkurang sehingga manfaatnya tidak optimal (Momsmoney). 

Asam Salisilat

Asam salisilat tidak boleh dicampur dengan asam glikolat. Keduanya merupakan jenis chemical exfoliant yang bekerja mengangkat sel kulit mati. Asam salisilat juga memiliki anti-inflamasi dan anti-bakteri yang efektif mengatasi jerawat (Pickme).

Namun, menggunakan asam glikolat dan asam salisilat secara bersamaan dapat menyebabkan eksfoliasi yang terlalu kuat pada kulit. Hal ini berisiko menimbulkan iritasi, kulit kering, mengelupas, dan sensitif. 

Niacinamide

Asam glikolat sebaiknya tidak dicampur dengan niacinamide. Niacinamide bekerja optimal pada pH kulit yang netral. Sedangkan asam glikolat bersifat asam, sehingga dapat menurunkan pH kulit (Avoskin Beauty).

Mencampurkan asam glikolat dan niacinamide dapat menyebabkan niacinamide tidak bekerja efektif. Selain itu, kombinasi ini juga berpotensi menimbulkan sensasi panas, kemerahan, dan iritasi pada kulit. 

Benzoyl Peroxide

Asam glikolat tidak boleh dicampur dengan benzoyl peroxide. Benzoyl peroxide merupakan bahan aktif yang sering digunakan untuk mengatasi jerawat. Namun saat dikombinasikan dengan asam glikolat, dapat menimbulkan berbagai efek samping yang tidak diinginkan (Bruv).

Mencampur asam glikolat dan benzoyl peroxide berisiko menyebabkan iritasi, kulit kering, mengelupas, dan terbakar. Kulit juga menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari.

Jenis Produk Kosmetik dengan Kandungan Asam Glikolat

Pembersih Wajah (Face Cleanser)

Pembersih wajah dengan asam glikolat sangat efektif untuk mengangkat sel kulit mati dan membersihkan pori-pori secara mendalam.

Formulasi yang baik biasanya mengandung 5-10% asam glikolat, dikombinasikan dengan bahan pelembab seperti gliserin atau asam hialuronat untuk mencegah kulit kering.

Untuk kemasan, botol pump plastik 150-200 ml cocok digunakan karena praktis dan higienis. Tekstur gel atau foam lebih disukai karena mudah dibilas.

Contoh formulasi:

  • Aqua 70%
  • Asam glikolat 7%
  • Sodium laureth sulfate 10%
  • Cocamidopropyl betaine 5%
  • Gliserin 5%
  • Phenoxyethanol 0.5%
  • Fragrance 0.1%
  • pH adjuster q.s.

Toner

Toner asam glikolat membantu menyeimbangkan pH kulit dan memberikan eksfoliasi ringan. Konsentrasi asam glikolat yang umum adalah 5-7%. Bahan tambahan seperti aloe vera atau chamomile dapat memberikan efek menenangkan.

Kemasan botol spray 100-150 ml praktis untuk digunakan.

Formulasi contoh:

  • Aqua 85%
  • Asam glikolat 7%
  • Propylene glycol 5%
  • Aloe vera extract 2%
  • Phenoxyethanol 0.5%
  • pH adjuster q.s.

Serum

Serum asam glikolat memberikan eksfoliasi intensif untuk mengatasi hiperpigmentasi dan tekstur kulit tidak rata. Konsentrasi asam glikolat bisa mencapai 10-15%. Penambahan vitamin C atau niacinamide dapat meningkatkan efek pencerah.Kemasan dropper bottle 30 ml cocok untuk serum.

Contoh formulasi:

  • Aqua 70%
  • Asam glikolat 12%
  • Niacinamide 5%
  • Sodium hyaluronate 1%
  • Xanthan gum 0.5%
  • Phenoxyethanol 0.5%
  • pH adjuster q.s.

Krim dan Lotion

Krim dan lotion asam glikolat memberikan eksfoliasi ringan sekaligus melembabkan. Konsentrasi asam glikolat biasanya 5-10%. Penambahan ceramide atau peptida dapat meningkatkan efek anti-aging.Kemasan jar atau tube 50 ml cocok untuk krim.

Contoh formulasi losion:

  • Aqua 70%
  • Asam glikolat 8%
  • Cetearyl alcohol 5%
  • Glyceryl stearate 3%
  • Dimethicone 2%
  • Glycerin 5%
  • Phenoxyethanol 0.5%
  • Fragrance 0.1%
  • pH adjuster q.s.

Peel Pads

Peel pads praktis untuk eksfoliasi cepat di rumah. Konsentrasi asam glikolat bisa mencapai 10-20%. Penambahan witch hazel atau tea tree oil dapat membantu mengontrol minyak berlebih.Kemasan jar berisi 30-60 pads cocok digunakan.

Contoh formulasi larutan perendaman:

  • Aqua 75%
  • Asam glikolat 15%
  • Witch hazel 5%
  • Propylene glycol 3%
  • Allantoin 0.5%
  • Phenoxyethanol 0.5%
  • pH adjuster q.s.

Masker Wajah

Masker asam glikolat memberikan eksfoliasi mendalam. Konsentrasi asam glikolat bisa mencapai 15-20%. Penambahan kaolin clay dapat membantu menyerap minyak berlebih.Kemasan tube 50-100 ml cocok untuk masker.

Contoh formulasi:

  • Aqua 60%
  • Asam glikolat 18%
  • Kaolin 10%
  • Glycerin 5%
  • Xanthan gum 1%
  • Phenoxyethanol 0.5%
  • Fragrance 0.1%
  • pH adjuster q.s.

Krim Mata

Krim mata dengan asam glikolat membantu mengurangi garis halus di area mata. Konsentrasi asam glikolat lebih rendah, sekitar 3-5%. Penambahan caffeine dapat membantu mengurangi kantung mata.Kemasan jar atau tube pump 15-20 ml cocok untuk krim mata. Contoh formulasi:

  • Aqua 75%
  • Asam glikolat 4%
  • Glycerin 5%
  • Caffeine 2%
  • Sodium hyaluronate 1%
  • Dimethicone 2%
  • Phenoxyethanol 0.5%
  • pH adjuster q.s.

Dalam formulasi produk asam glikolat, penting untuk memperhatikan pH akhir produk (idealnya 3.5-4.5) dan menambahkan pelembab untuk mencegah iritasi. Penggunaan preservatif yang tepat juga penting untuk menjaga stabilitas produk.

Krim Malam

Krim malam dengan asam glikolat dirancang untuk memberikan eksfoliasi dan peremajaan kulit saat tidur. Konsentrasi asam glikolat biasanya 10-15%, dikombinasikan dengan bahan-bahan seperti retinol atau peptida untuk meningkatkan regenerasi sel kulit.

Formulasi dan Komposisi:

  • Aqua 60%
  • Asam glikolat 12%
  • Retinol 0.5%
  • Peptida 2%
  • Shea butter 5%
  • Glycerin 5%
  • Dimethicone 3%
  • Phenoxyethanol 0.5%
  • Fragrance 0.1%
  • pH adjuster q.s.

Isi Netto dan Kemasan:

  • Isi netto: 50 ml
  • Jenis kemasan: Jar atau tube pump, yang menjaga stabilitas bahan aktif dan memudahkan penggunaan.

Exfoliating Scrub

Exfoliating scrub dengan asam glikolat menggabungkan eksfoliasi kimia dan fisik untuk mengangkat sel kulit mati dan membersihkan pori-pori. Konsentrasi asam glikolat biasanya 5-10%, dengan tambahan butiran scrub seperti jojoba beads atau apricot kernel.

Formulasi dan Komposisi:

  • Aqua 70%
  • Asam glikolat 7%
  • Jojoba beads 5%
  • Glycerin 5%
  • Cocamidopropyl betaine 5%
  • Phenoxyethanol 0.5%
  • Fragrance 0.1%
  • pH adjuster q.s.

Isi Netto dan Kemasan:

  • Isi netto: 100 ml
  • Jenis kemasan: Tube plastik, yang praktis dan mudah digunakan di kamar mandi.

Body Lotion

Body lotion dengan asam glikolat membantu menghaluskan dan mencerahkan kulit tubuh. Konsentrasi asam glikolat biasanya 5-10%, dengan tambahan bahan pelembab seperti shea butter atau cocoa butter.

Formulasi dan Komposisi:

  • Aqua 70%
  • Asam glikolat 8%
  • Shea butter 5%
  • Cocoa butter 5%
  • Glycerin 5%
  • Dimethicone 2%
  • Phenoxyethanol 0.5%
  • Fragrance 0.1%
  • pH adjuster q.s.

Isi Netto dan Kemasan:

  • Isi netto: 200 ml
  • Jenis kemasan: Botol pump, yang memudahkan pengaplikasian di seluruh tubuh.

Exfoliating Foot Cream

Exfoliating foot cream dengan asam glikolat dirancang untuk menghaluskan kulit kasar dan kapalan pada kaki. Konsentrasi asam glikolat biasanya 10-15%, dengan tambahan bahan seperti urea atau salicylic acid untuk meningkatkan eksfoliasi.

Formulasi dan Komposisi:

  • Aqua 60%
  • Asam glikolat 12%
  • Urea 10%
  • Salicylic acid 2%
  • Glycerin 5%
  • Dimethicone 3%
  • Phenoxyethanol 0.5%
  • Fragrance 0.1%
  • pH adjuster q.s.

Isi Netto dan Kemasan:

  • Isi netto: 100 ml
  • Jenis kemasan: Tube plastik, yang praktis dan higienis.

Lip Treatment

Lip treatment dengan asam glikolat membantu mengelupas kulit mati pada bibir dan membuatnya lebih halus dan lembut. Konsentrasi asam glikolat biasanya 3-5%, dengan tambahan bahan pelembab seperti beeswax atau shea butter.

Formulasi dan Komposisi:

  • Aqua 50%
  • Asam glikolat 4%
  • Beeswax 10%
  • Shea butter 5%
  • Glycerin 5%
  • Dimethicone 2%
  • Phenoxyethanol 0.5%
  • Fragrance 0.1%
  • pH adjuster q.s.

Isi Netto dan Kemasan:

  • Isi netto: 15 ml
  • Jenis kemasan: Tube kecil atau pot, yang mudah dibawa dan digunakan.

Exfoliating Hand Cream

Exfoliating hand cream dengan asam glikolat membantu menghaluskan dan mencerahkan kulit tangan. Konsentrasi asam glikolat biasanya 5-10%, dengan tambahan bahan pelembap seperti glycerin atau shea butter.

Formulasi dan Komposisi:

  • Aqua 70%
  • Asam glikolat 8%
  • Shea butter 5%
  • Glycerin 5%
  • Dimethicone 2%
  • Phenoxyethanol 0.5%
  • Fragrance 0.1%
  • pH adjuster q.s.

Isi Netto dan Kemasan:

  • Isi netto: 50 ml
  • Jenis kemasan: Tube kecil, yang praktis untuk dibawa dalam tas.

Serum wajah

Serum wajah dengan kandungan asam glikolat ini bermanfaat untuk mengeksfoliasi kulit secara lembut, mencerahkan warna kulit yang tidak merata, mengecilkan pori-pori, dan memperhalus tekstur kulit.

Serum wajah dengan asam glikolat biasanya dikemas dalam botol dengan pipet atau pump, dengan volume mulai dari 10 ml hingga 30 ml. 

Yuk, lihat penawaran jasa maklon serum wajah terbaru dari Adev.

Krim wajah

Krim wajah dengan penambahan asam glikolat bermanfaat untuk mengatasi kulit kusam, kering, dan menua. Produk krim wajah ini dapat membantu proses regenerasi kulit, merangsang produksi kolagen, serta mengurangi kerutan halus dan garis-garis halus di wajah

Krim wajah dengan asam glikolat biasanya memiliki tekstur yang ringan sehingga mudah meresap ke kulit. Produk krim wajah ini umumnya dikemas dalam tube atau jar dengan volume mulai dari 10 gram hingga 50 gram. 

Yuk, lihat penawaran jasa maklon krim wajah terbaru dari Adev.

Toner wajah

Toner wajah yang diperkaya dengan asam glikolat berfungsi untuk menyeimbangkan pH kulit setelah dibersihkan, mengangkat sisa kotoran dan sel kulit mati, dan menyiapkan kulit untuk menyerap produk perawatan selanjutnya dengan lebih baik. 

Toner wajah dengan asam glikolat cocok digunakan untuk kulit berminyak dan berjerawat. Produk toner ini biasanya memiliki tekstur cair seperti air dan dikemas dalam botol dengan volume 100-200 ml. 

Yuk, lihat penawaran jasa maklon toner wajah terbaru dari Adev.

Masker wajah

Masker wajah yang ditambahkan dengan asam glikolat bermanfaat untuk mengeksfoliasi kulit secara mendalam, mencerahkan warna kulit, mengecilkan pori-pori, serta mengurangi minyak berlebih pada wajah. 

Produk masker wajah dengan asam glikolat cocok digunakan untuk kulit kusam, kasar, dan cenderung berjerawat.

Masker wajah dengan asam glikolat umumnya berbentuk clay mask atau peel-off mask yang dikemas dalam tube atau jar dengan volume sekitar 50-100 gram. 

Yuk, lihat penawaran jasa maklon masker wajah terbaru dari Adev.

Bersama PT Adev Natural Indonesia, yuk tingkatkan jangkauan bisnis kosmetik Anda dengan produk inspiratif yang mengandung Asam Glikolat.

Jika Anda tertarik untuk mengembangkan lini kecantikan dengan brand sendiri, maka silakan lihat  katalog produk maklon kosmetik dari Adev.

FAQ terkait Asam Glikolat

Apakah Asam Glikolat dalam kosmetik boleh digunakan untuk kulit sensitif?

Asam glikolat umumnya aman digunakan untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif, asalkan dengan konsentrasi yang rendah (Alodokter). 

Apakah ada alternatif selain Asam Glikolat untuk ditambahkan ke dalam kosmetik?

Selain asam glikolat, ada beberapa alternatif yang dapat digunakan dalam produk kosmetik dan perawatan kulit, seperti asam laktat dan asam sitrat. Kedua bahan aktif tersebut memiliki manfaat serupa dengan asam glikolat dalam melembabkan dan mengeksfoliasi kulit. 

Apakah ada efek samping dari penggunaan Asam Glikolat yang diformulasikan dalam kosmetik?

Meskipun umumnya aman, penggunaan asam glikolat dalam kosmetik dapat menimbulkan beberapa efek samping terutama pada kulit sensitif, seperti iritasi, kemerahan, sensasi terbakar dan gatal, serta kulit kering dan mengelupas (Cantika).

Paparan sinar matahari juga dapat meningkatkan risiko iritasi karena asam glikolat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar ultraviolet.

Tinggalkan komentar


whatsapp-adev