Astaxanthin, senyawa karotenoid xantofil ditemukan secara alami dalam mikroalga Haematococcus pluvialis, telah menarik perhatian industri kosmetik dalam beberapa tahun terakhir.
Pigmen merah-oranye yang kuat ini dikenal karena sifat antioksidannya yang lebih kuat dibandingkan tokoferol. Astaxanthin juga menunjukkan efek positif pada kesehatan dan perlindungan kulit terhadap radiasi UV, menjadikannya bahan yang menjanjikan untuk produk anti-aging.
Sebagai pengusaha atau pemilik merek kosmetik, Anda mungkin tertarik untuk menggunakan manfaat astaxanthin dalam formulasi produk Anda. Aplikasi topikal astaxanthin telah dilaporkan memiliki beberapa manfaat kesehatan kulit, termasuk efek antioksidan dan anti-penuaan, perlindungan terhadap radiasi UV, anti-kerut, hidrasi, penyembuhan luka, sifat anti-kanker, dan efek anti-eksim.
Dengan memahami perkembangan terbaru tentang astaxanthin, Anda dapat mengeksplorasi peluang baru untuk memformulasikan bahan aktif kosmetik ini dalam produk skincare (perawatan kulit) Anda.
Yuk, lanjutkan membaca ulasan kami.
Apa itu Astaxanthin?
Astaxanthin adalah sejenis karotenoid yang ditemukan dalam alga merah yang memiliki kandungan antioksidan kuat yang dapat digunakan dalam berbagai produk kosmetik (Halodoc). Astaxanthin juga dikenal dengan nama lain seperti Astaxantina, Dihydroxy-3,3′ dioxo-4,4′ bêta-carotène, Microalgae, Ovoester, dan 3S,3’S-astaxanthin.
Senyawa yang populer dengan nama lain Astaxantina ini bersifat larut dalam lemak, sehingga mudah diserap oleh tubuh. Selain itu, astaxanthin sangat tahan terhadap panas, cahaya, dan oksigen, yang membuatnya dapat bertahan dalam jangka waktu lama tanpa mengalami degradasi. Karakteristik inilah yang menjadikan Astaxanthin sebagai bahan yang cocok untuk digunakan dalam produk kosmetik.
Astaxanthin termasuk dalam golongan senyawa karotenoid, yang memiliki struktur kimia mirip dengan beta-karoten. Namun, menurut penelitian yang dilakukan oleh Ekawati dan Wulandari (2021), struktur molekul astaxanthin terdiri dari rantai poliena panjang dengan gugus ujung siklik yang mengandung gugus hidroksil dan keton. Konfigurasi tersebut memberikan astaxanthin kemampuan antioksidan yang jauh lebih kuat dibandingkan antioksidan lainnya seperti beta-karoten, vitamin C, dan vitamin E.
Dalam formulasi produk kosmetik, Astaxanthin dapat dikombinasikan dengan berbagai bahan lainnya seperti vitamin, mineral, dan ekstrak alami untuk meningkatkan efektivitasnya. Misalnya, kombinasi astaxanthin dengan vitamin E dapat bersinergi melawan stres oksidatif pada kulit (Apotek Kimia Farma). Namun, perlu diperhatikan bahwa astaxanthin sebaiknya tidak dicampur dengan bahan-bahan yang bersifat sangat oksidatif, karena dapat mengurangi efektivitas antioksidannya, seperti glutathione.
Fungsi dan Kegunaan Astaxanthin pada Kosmetik
Sebagai antioksidan alami
Menurut Alodokter, Astaxanthin merupakan antioksidan alami yang sangat kuat. Antioksidan ini termasuk dalam kelompok karotenoid yang memberi warna merah atau oranye pada ganggang, salmon, udang, dan lobster(Fenanza). Astaxanthin bekerja dengan cara menangkal kerusakan oksidatif dari pengaruh lingkungan, seperti sinar matahari dan polusi, serta menghambat pembentukan radikal bebas (Base).
Dilansir dari MahaChem, senyawa yang memiliki nama lain Astaxantina mampu menembus ke dalam lapisan kulit dan memberikan perlindungan jangka panjang terhadap efek buruk polutan dan sinar ultraviolet (UV). Astaxanthin bekerja di seluruh lapisan kulit, dari epidermis hingga lapisan terdalam.
Astaxanthin juga berperan dalam memperbaiki kerusakan sel kulit dan meningkatkan sistem kekebalan kulit(Mashmoshem). Dengan kemampuannya melawan stres oksidatif, maka astaxanthin bisa menjadi bahan unggulan dalam formulasi skincare untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit secara menyeluruh(Natur-e).
Untuk mengencangkan kulit
Astaxanthin juga memiliki manfaat untuk mengencangkan kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan. Dikutip dari Base, Astaxanthin bekerja dengan meningkatkan produksi kolagen melalui fibroblas. Kolagen berperan penting dalam menjaga struktur, kekenyalan, dan elastisitas kulit.
Penggunaan astaxanthin dalam produk kosmetik dapat merangsang produksi kolagen, sehingga kulit tetap kencang, kenyal, dan elastis. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi astaxanthin secara oral juga dapat meningkatkan kelembaban dan elastisitas kulit (Mashmoshem).
Kemampuan astaxanthin dalam mengencangkan kulit menjadikannya bahan untuk produk anti-aging. Dengan rutin menggunakan skincare yang mengandung astaxanthin, maka tanda-tanda penuaan seperti keriput dan garis halus dapat diminimalisir. Kulit akan tetap terlihat muda, kencang, dan elastis berkat kekuatan astaxanthin dalam menjaga struktur kolagen.
Untuk menghambat melanogenesis
Astaxanthin juga dikenal sebagai bahan pencerah kulit yang efektif karena kemampuannya menghambat melanogenesis atau mengurangi produksi melanin (Sahabat Marina). Melanogenesis dapat dipicu oleh paparan sinar ultraviolet (UV), sehingga menyebabkan hiperpigmentasi, flek hitam, dan warna kulit tidak merata (Sitanggang, 2019).
Penelitian menunjukkan bahwa krim yang mengandung astaxanthin 0,02% dapat mencegah peningkatan jumlah melanin pada kulit marmut yang terpapar sinar UV, dengan efektivitas yang sama dengan krim hidrokuinon 4%.
Selain menghambat melanogenesis, astaxanthin juga memiliki efek antiinflamasi yang dapat meredakan kemerahan dan iritasi pada kulit. Hal ini menjadikan astaxanthin bahan yang cocok untuk kulit sensitif yang rentan terhadap hiperpigmentasi. Dengan rutin menggunakan produk kosmetik yang mengandung astaxanthin, maka kulit akan tampak lebih cerah, halus, dan merata warnanya.
Kelebihan Astaxanthin untuk Formulasi Kosmetik
6000 kali lebih efektif daripada Vitamin C dalam menjaga kelembaban dan kekenyalan kulit
Menurut Unihealth, Astaxanthin terbukti memiliki kemampuan 6000 kali lebih kuat dalam melawan radikal bebas dibandingkan vitamin C. Hal ini menjadikan astaxanthin sangat efektif dalam menjaga kelembaban dan kekenyalan kulit.
Tidak hanya itu, Astaxanthin juga diketahui mampu mencegah radikal bebas secara efektif dibandingkan Vitamin C, sehingga dapat mencegah kerusakan kulit lebih optimal (Natur-e). Radikal bebas sendiri dapat merusak sel-sel kulit, sehingga menyebabkan kulit kering, keriput, dan kehilangan elastisitasnya.
Selain itu, astaxanthin juga mampu meningkatkan produksi kolagen dan elastin yang berperan penting menjaga kekenyalan dan elastisitas kulit (Honestdocs). Dengan rutin menggunakan produk kosmetik yang mengandung astaxanthin, maka kulit akan terjaga kelembabannya, tampak lebih kenyal, lembut, dan awet muda.
40 kali lebih kuat daripada Beta Carotene untuk mengikat radikal bebas
Laman Hops menyebutkan bahwa Astaxanthin memiliki kemampuan 40 kali lebih kuat dibandingkan beta karoten dalam menangkal radikal bebas. Beta carotene merupakan prekursor vitamin A yang banyak ditemukan dalam sayuran dan buah-buahan berwarna oranye seperti wortel.
Dilansir dari Repository ITI, walaupun beta carotene juga merupakan antioksidan kuat, namun astaxanthin jauh lebih unggul karena memiliki struktur kimia gugus hidroksil dan keton pada cincin ionon di kedua ujungnya. Struktur ini memungkinkan astaxanthin bekerja di dalam dan di luar membran sel untuk melindungi sel dari kerusakan oksidatif.
Kemampuan astaxanthin yang lebih kuat dalam menangkal radikal bebas ini sangat bermanfaat untuk mencegah penuaan dini dan kerusakan kulit akibat paparan sinar ultraviolet, polusi, dan faktor eksternal lainnya (Halodoc). Dengan perlindungan dari astaxanthin, maka kulit akan tampak lebih muda, cerah, dan sehat bercahaya.
500 kali lebih kuat daripada Vitamin E
Astaxanthin juga 500 kali lebih kuat dari vitamin E dalam aktivitas antioksidannya (Kalbemed). Vitamin E memang telah lama dikenal sebagai antioksidan andalan dalam produk perawatan kulit.
Namun ternyata astaxanthin jauh lebih efektif karena kemampuannya melindungi membran sel secara menyeluruh (Arwin dan Pratiwi, 2020). Astaxanthin mampu menetralkan radikal bebas baik di dalam maupun di luar membran sel. Sedangkan, vitamin E hanya bekerja di dalam membran sel saja.
Kelebihan tersebut menjadikan astaxanthin sebagai pilihan tepat untuk melindungi kulit dari berbagai kerusakan seperti kekeringan, keriput, bintik hitam, dan masalah kulit lainnya (My Best). Kulit yang rutin dirawat dengan produk kosmetik berbahan astaxanthin akan tampak lebih muda, lembut, kenyal, dan terlindungi secara menyeluruh.
Jenis Produk Kosmetik yang Mengandung Astaxanthin
Serum wajah
Serum wajah dengan kandungan astaxanthin dapat diformulasikan dengan bahan lain seperti vitamin C, vitamin E, atau ekstrak teh hijau untuk meningkatkan efek antioksidannya.Kadar astaxanthin yang direkomendasikan dalam formula serum adalah 0,01-0,05%.
Serum ini bermanfaat untuk melawan radikal bebas, mencegah penuaan dini, mencerahkan kulit, dan meningkatkan elastisitas kulit.
Serum sebaiknya dikemas dalam botol gelap kedap udara dengan isi bersih 10-30 ml untuk menjaga stabilitas astaxanthin.
Yuk lihat penawaran terbaru Adev tentang jasa maklon serum wajah.
Eye cream anti-kerut
Astaxanthin juga dapat diformulasikan dalam krim mata anti-kerut dengan bahan lain seperti peptida, asam hialuronat, atau ekstrak alga. Kadar astaxanthin yang disarankan sekitar 0,01-0,02%.
Krim mata ini bermanfaat untuk mengurangi kerutan, garis halus, lingkaran gelap, dan memberi efek mengencangkan di area sekitar mata.
Kemasan yang sesuai adalah tube atau jar kecil dengan isi 10-15 ml.
Yuk lihat penawaran terbaru Adev tentang jasa maklon cream anti wrinkle.
Lotion tabir surya
Astaxanthin memiliki kemampuan melindungi kulit dari sinar UV sehingga cocok digunakan dalam formulasi tabir surya.
Dapat dikombinasikan dengan bahan aktif tabir surya lainnya seperti zinc oxide atau titanium dioksida. Kadar astaxanthin yang digunakan sekitar 0,02-0,1%.
Lotion tabir surya dengan astaxanthin bermanfaat sebagai antioksidan, anti-inflamasi, mencegah penuaan dini akibat sinar matahari. Kemasan yang sesuai adalah tube dengan isi 50-100 ml.
Yuk lihat penawaran terbaru Adev tentang jasa maklon tabir surya.
Masker gel peel-off
Masker gel peel-off dengan astaxanthin dapat diformulasikan dengan bahan seperti PVA, ekstrak buah, atau clay. Kadar astaxanthin yang digunakan sekitar 0,01-0,05%.
Masker ini bermanfaat untuk mencerahkan, melembabkan, menenangkan kulit, dan memberi efek antioksidan. Kemasan yang cocok adalah tube atau jar dengan isi 50-100 ml.
Yuk lihat penawaran jasa maklon masker peel-off.
Styling rambut
Produk styling rambut seperti serum, krim, atau spray yang mengandung astaxanthin bermanfaat untuk melindungi rambut dari kerusakan akibat paparan sinar UV, panas, dan zat kimia.
Dapat diformulasikan dengan bahan seperti minyak argan, minyak kelapa, atau vitamin. Kadar astaxanthin yang digunakan sekitar 0,005-0,02%. Kemas dalam botol spray atau tube dengan isi 50-100 ml.
Tips: Secara umum, produk yang mengandung astaxanthin sebaiknya dikemas dalam wadah gelap dan kedap udara untuk menjaga stabilitasnya, serta disimpan di tempat yang terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Astaxanthin merupakan antioksidan yang sangat poten sehingga hanya dibutuhkan dalam kadar kecil dalam formulasi kosmetik.
Bagi Anda yang ingin merintis bisnis kecantikan dengan merek pribadi, yuk lihat katalog produk maklon kosmetik dari Adev.
FAQ terkait Astaxanthin
Apakah Astaxanthin yang ditambahkan dalam kosmetik bisa menyembuhkan jerawat?
Menurut MDPI, Astaxanthin memiliki antiinflamasi dan antioksidan yang dapat membantu untuk mengurangi peradangan pada kulit yang menjadi penyebab jerawat. Namun, astaxanthin dalam kosmetik tidak dapat menyembuhkan jerawat secara langsung.
Apakah Kosmetik yang diperkaya dengan Astaxanthin dapat menghilangkan flek hitam?
Astaxanthin memiliki potensi untuk mencerahkan kulit dan mengurangi tampilan flek hitam (Biosphere Nutrition).
Antioksidan yang kuat dari astaxanthin dapat membantu untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan sinar ultraviolet yang dapat mendukung pada pembentukan flek hitam.
Namun, untuk menghilangkan flek hitam secara efektif, diperlukan penggunaan produk kosmetik yang mengandung bahan-bahan pencerah kulit yang terbukti efektif, seperti vitamin C, asam kojic, atau hidroquinon, serta perlindungan kulit dari sinar matahari.
Apakah ada efek samping dari Astaxanthin yang diformulasikan dalam kosmetik?
Dilansir dari Byrdie.com (2023), Astaxanthin umumnya dianggap aman untuk digunakan dalam kosmetik dan tidak menimbulkan efek samping yang signifikan pada sebagian besar orang. Namun, seperti halnya dengan bahan kosmetik lainnya, beberapa individu mungkin mengalami sensitivitas atau iritasi kulit.