Bakuchiol

Setiap pengusaha kosmetik, mungkin Anda, tentu ingin menghadirkan produk kosmetik yang aman dan efektif untuk konsumen. Namun, di tengah banyaknya pilihan bahan kosmetik di pasaran, memilih bahan aktif yang tepat bisa membingungkan. Salah satu bahan alami yang perlu dipertimbangkan dalam formulasi skincare dan kosmetik adalah Bakuchiol.

Bakuchiol adalah ekstrak alami dari tanaman Psoralea corylifolia yang sering digunakan di dalam industri kosmetik karena sifatnya mirip dengan retinol.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa bakuchiol memiliki efek yang sebanding dengan retinol dalam mengurangi tanda-tanda penuaan, seperti kerutan, garis halus, dan hiperpigmentasi. Yang menarik, bakuchiol tidak menyebabkan iritasi, pengelupasan, atau fotosensitivitas seperti yang sering terjadi pada penggunaan retinol. Ini menjadikannya pilihan yang lebih lembut dan aman, terutama untuk konsumen dengan kulit sensitif.

Mengintegrasikan bakuchiol ke dalam formulasi skincare Anda bukan hanya akan meningkatkan performa produk, tetapi juga menawarkan nilai tambah bagi konsumen yang mencari bahan alami dan ramah lingkungan. Ini dapat menjadi keunggulan kompetitif yang signifikan di tengah tren clean beauty dan sustainable skincare.

Nah, untuk Anda yang ingin mengetahui lebih banyak tentang Bakuchiol di industri kosmetika, maka lanjutkanlah membaca artikel ini sampai selesai. Anda akan mendapatkan pengetahuan yang lengkap, mulai dari pengertian, fungsi, uji mutu hingga penerapannya dalam berbagai produk kosmetik.

Apa itu Bakuchiol?

Bakuchiol adalah senyawa alami yang diekstrak dari biji dan daun tanaman Psoralea corylifolia, dikenal juga sebagai babchi. Bakuchiol banyak diformulasikan dalam produk skincare (perawatan kulit) sebagai alternatif alami untuk retinol, terutama karena sifatnya yang lebih lembut dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit, sehingga sering disebut Sytenol A atau Phyto Retinol.

Secara kimia, bakuchiol tergolong dalam senyawa fenol meroterpenoid, yaitu senyawa yang memiliki struktur sebagian terpenoid dan sebagian fenolik (Nizam dkk, 2023). 

Bakuchiol memiliki sifat kelarutan yang baik dalam pelarut organik, seperti etanol dan dimetil sulfoksida dan sedikit larut dalam air serta tahan terhadap cahaya dan panas.

Sifat kelarutan inilah yang membuat bakuchiol cocok digunakan sebagai bahan aktif dalam formulasi kosmetik. Stabilitas bakuchiol yang tinggi memungkinkannya untuk digunakan dalam berbagai jenis sediaan kosmetik, baik dalam bentuk krim, serum, maupun minyak. 

Manfaat, Fungsi dan Kegunaan Bakuchiol dalam Kosmetik

Untuk mempercepat regenerasi sel kulit

Proses regenerasi sel kulit adalah siklus alami di mana sel-sel kulit mati digantikan oleh sel-sel baru. Seiring bertambahnya usia, proses regenerasi sel kulit akan melambat, sehingga menyebabkan kulit tampak kusam dan kurang bercahaya. 

Bakuchiol dapat membantu untuk mempercepat proses regenerasi sel kulit dengan mengirimkan sinyal ke sel-sel kulit untuk meningkatkan produksi kolagen dan pergantian sel, sehingga kulit tampak lebih segar dan muda (CNF Store, 2022).

Selain itu, bakuchiol juga memiliki anti-inflamasi dan antioksidan yang mampu membantu untuk menenangkan kulit dan melindunginya dari kerusakan akibat radikal bebas (Somethic).

Kandungan Bakuchiol ini tidak hanya mempercepat regenerasi sel kulit tetapi juga membantu untuk memperbaiki dan menyembuhkan kulit dari dalam ke luar.

Untuk memperbaiki warna kulit

Warna kulit yang tidak merata sering disebabkan oleh hiperpigmentasi yang terjadi ketika kulit memproduksi melanin secara berlebihan akibat paparan sinar matahari atau faktor lainnya. 

Dilansir dari Halodoc (2022), Bakuchiol diketahui dapat membantu untuk memperbaiki warna kulit dengan menghambat produksi melanin, sehingga membantu untuk memudarkan bintik hitam dan meratakan warna kulit.

Kemampuan bakuchiol untuk meresap ke dalam lapisan kulit yang lebih dalam memungkinkannya bekerja secara efektif dalam menyamarkan noda hitam dan memperbaiki tekstur kulit (Watson, 2021).

Untuk mengatasi kulit kering

Kulit kering adalah masalah umum yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cuaca dan paparan sinar matahari. 

Bakuchiol memiliki kemampuan untuk mengatasi kulit kering dengan cara menghidrasi dan melembabkan kulit. Dikutip dari Halodoc (2022), kandungan alami dalam bakuchiol membantu untuk menjaga kelembaban kulit dan mencegah kehilangan air, sehingga kulit tetap lembut dan kenyal.

Bakuchiol bekerja dengan cara memperkuat lapisan pelindung kulit, yang berfungsi sebagai penghalang terhadap faktor eksternal yang dapat menyebabkan kekeringan. Dengan memperkuat skin barrier, maka bakuchiol dapat membantu kulit mempertahankan kelembapannya dan melindunginya dari iritasi dan kerusakan.

Cara Kerja Bakuchiol

1. Stimulasi Produksi Kolagen

Bakuchiol meningkatkan ekspresi gen dan protein kolagen tipe I (COL1A1) dan kolagen tipe VII (COL7A1). Kolagen tipe I adalah protein struktural yang paling melimpah di kulit dan penting untuk menjaga kekencangan dan elastisitas kulit.

Kolagen tipe VII berperan dalam memperkuat ikatan antara dermis dan epidermis, yang penting untuk stabilitas mekanis kulit.

2. Aktivitas Antioksidan

Bakuchiol memiliki kapasitas antioksidan yang tinggi, yang membantu melindungi sel-sel kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.

Radikal bebas dapat merusak kolagen dan komponen lain dari matriks ekstraseluler, sehingga dengan mengurangi stres oksidatif, bakuchiol membantu mempertahankan integritas kolagen di kulit.

3. Aktivitas Anti-inflamasi

Bakuchiol mengurangi tingkat prostaglandin E2 (PGE2) dan faktor penghambat migrasi makrofag (MIF), yang keduanya adalah sitokin pro-inflamasi.

Peradangan kronis dapat merusak kolagen dan mempercepat proses penuaan kulit. Dengan mengurangi peradangan, bakuchiol membantu melindungi kolagen dari kerusakan lebih lanjut.

4. Peningkatan Aktivitas Seluler

Bakuchiol meningkatkan aktivitas fibroblas, yang merupakan sel-sel yang bertanggung jawab untuk produksi kolagen. Ini juga meningkatkan tingkat protein faktor pertumbuhan fibroblas 7 (FGF7), yang merangsang proliferasi keratinosit dan interaksi mereka dengan komponen matriks ekstraseluler, termasuk kolagen (ncbi).

5. Regenerasi Epidermis

Penelitian menunjukkan bahwa bakuchiol meningkatkan regenerasi epidermis lebih signifikan dibandingkan retinol. Ini berarti bakuchiol tidak hanya membantu dalam pembentukan kolagen baru tetapi juga mempercepat proses penyembuhan kulit, yang penting untuk perbaikan dan pemeliharaan struktur kulit yang sehat.

Macam-macam Uji Kualitas Kosmetik dengan Ingredient Bakuchiol

Uji cemaran mikroba

Uji mikrobiologi dilakukan untuk mendeteksi adanya cemaran mikroba yang dapat merusak kualitas produk kosmetik dan membahayakan konsumen (Istana UMKM  POM).

Menurut penelitian Maa’idah dkk (2020), metode yang umum digunakan dalam uji cemaran mikroba antara lain metode Angka Lempeng Total (ALT) untuk menghitung jumlah mikroba aerob mesofil dan metode most probable number (MPN) untuk mendeteksi adanya bakteri coliform. 

Hasil uji cemaran mikroba dinyatakan sebagai jumlah koloni mikroba per gram atau mililiter sampel.

Produk kosmetik berbahan bakuchiol harus memenuhi persyaratan batas maksimum cemaran mikroba sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Jika hasil uji cemaran mikroba menunjukkan adanya cemaran mikroba yang melebihi batas, maka produk kosmetik tersebut akan dilarang atau tidak mendapatkan izin edar dari BPOM. 

Uji fisikokimia

Uji fisikokimia dilakukan untuk mengevaluasi karakteristik fisik dan kimia dari sediaan kosmetik berbahan bakuchiol. Menurut penelitian Putranti (2022), beberapa parameter yang diuji antara lain organoleptik, pH, viskositas, daya sebar, dan stabilitas.

Uji organoleptik meliputi pengamatan terhadap bentuk, warna, dan bau sediaan. Sediaan gel bakuchiol harus memiliki penampilan yang homogen, warna yang menarik, serta tidak berbau tengik. Nilai pH sediaan kosmetik juga harus sesuai dengan pH kulit yaitu berkisar antara 4,5-6,5 untuk menghindari iritasi (Cosmetify).

Viskositas dan daya sebar sediaan kosmetik berkaitan dengan kemudahan dan kenyamanan penggunaan. Sediaan kosmetik dengan viskositas yang terlalu tinggi akan sulit dikeluarkan dari kemasan, sedangkan viskositas yang terlalu rendah menyebabkan sediaan kosmetik mudah mengalir dan sulit digunakan.

Berdasarkan penelitian Andrie dan Taurina (2021) dan  Nurman dkk (2019), daya sebar yang baik berkisar antara 5-7 cm agar sediaan mudah menyebar dan merata saat dioleskan pada kulit.

Uji penetrasi

Uji penetrasi kulit bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan bahan aktif bakuchiol dalam menembus lapisan kulit. Menurut Melo dkk (2024), uji penetrasi kulit penting karena efektivitas bakuchiol sebagai anti-aging dan anti-jerawat bergantung pada bioavailabilitasnya di dalam kulit.

Metode yang sering digunakan untuk uji penetrasi antara lain metode difusi Franz dengan menggunakan kulit tikus atau kulit babi sebagai membran (Shiow dkk, 2023 dan Herbig dkk, 2015). 

Dikutip dari Giera, 2023 dan Jonsdottir (2022), parameter yang diamati pada uji penetrasi kulit meliputi fluks (kecepatan penetrasi), Koefisien partisi, Koefisien perpindahan massa, Iritasi dan Ketebalan kulit.

Jenis Produk Kosmetik dengan Kandungan Bakuchiol

Berbagai produk kosmetik yang sering ditambahkan dengan kandungan Bakuchiol, antara lain:

Masker wajah

Masker wajah dengan kandungan bakuchiol semakin populer di pasaran. Hal ini karena Bakuchiol yang terkandung dalam masker wajah dapat bermanfaat untuk menyamarkan kerutan, garis halus serta meningkatkan elastisitas dan kekenyalan kulit.

Produk masker wajah ini biasanya dikemas dalam bentuk sheet mask yang praktis dan mudah digunakan. Masker wajah bakuchiol umumnya mengandung konsentrasi bahan aktif sekitar 0.5% hingga 1% untuk memberikan manfaat anti-aging tanpa mengiritasi kulit (Lacoco).

Masker wajah dengan bakuchiol cocok digunakan semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif, karena lembut digunakan dalam kulit.

Mari lihat penawaran jasa maklon masker wajah terbaru dari Adev.

Serum pencerah

Serum wajah dengan kandungan bakuchiol mampu membuat kulit menjadi cerah dan awet muda. Produk Serum wajah ini biasanya memiliki tekstur ringan, cepat meresap, dan dikemas dalam botol pipet berukuran 20-30 ml (My Best).

Dilansir dari Productnation, konsentrasi bakuchiol dalam serum berkisar antara 0.5% sampai 2% dan seringkali dikombinasikan dengan bahan pencerah lain seperti niacinamide, vitamin C, atau ekstrak licorice. 

Kandungan antioksidan dan anti-inflamasi yang terdapat dalam Bakuchiol mampu membantu untuk melindungi kulit dari radikal bebas dan kerusakan akibat sinar ultraviolet, sehingga kulit tampak lebih sehat dan bercahaya dari waktu ke waktu(Halodoc).

Mari lihat penawaran jasa maklon serum wajah terbaru dari Adev.

Lip Balm

Lip balm yang diformulasikan dengan bakuchiol memberikan manfaat anti-aging dan melembabkan bibir. Produk Lip balm ini umumnya berbentuk stick atau pot dengan ukuran mini yang mudah dibawa kemana-mana(Whisbody).

Lip balm berbahan bakuchiol diketahui dapat membantu untuk menjaga bibir tetap lembab, lembut, dan tampak lebih muda. Dikutip dari Tempo, kandungan anti-aging bakuchiol bekerja dengan menyamarkan garis-garis halus di sekitar bibir dan menjaga elastisitas kulit bibir.

Yuk lihat penawaran jasa maklon Lip Balm terbaru dari Adev.

Toner Wajah

Toner wajah yang diperkaya dengan bakuchiol dapat memberikan manfaat anti-aging untuk membersihkan kulit. 

Bakuchiol dalam toner bekerja dengan cara menenangkan kulit, memperbaiki tekstur, dan mempersiapkan kulit untuk menyerap produk perawatan selanjutnya dengan lebih optimal (Beautyhaul). 

Selain itu, toner dengan bakuchiol juga seringkali mengandung bahan penyeimbang pH dan antibakteri untuk menjaga kulit tetap bersih dan sehat.

Yuk lihat penawaran jasa maklon toner wajah terbaru dari Adev.

Apakah Anda ingin memiliki bisnis produk kecantikan dengan merek sendiri? Jika iya, maka jangan lewatkan katalog produk maklon kosmetik yang ditawarkan Adev.

FAQ terkait Bakuchiol

Apakah Bakuchiol yang diformulasikan dalam kosmetik aman digunakan pada semua jenis kulit?

Menurut Halodoc (2022), Bakuchiol yang diformulasikan dalam produk kosmetik umumnya aman digunakan untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif. Bakuchiol memiliki anti-inflamasi yang dapat membantu untuk menenangkan dan menyembuhkan kulit.

Apakah Bakuchiol dalam kosmetik aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Bakuchiol dianggap aman untuk digunakan oleh ibu hamil dan menyusui (Beminimalist). Bakuchiol yang diformulasikan dalam kosmetik, seperti krim dengan konsentrasi 0,5% mampu mengurangi luas permukaan kerutan dan mengatasi bintik-bintik hiperpigmentasi.

Apakah Bakuchiol yang ditambahkan dalam kosmetik lebih baik daripada retinol?

Dilansir dari Bareluxe Skincare bahwa bakuchiol dapat memberikan manfaat anti-aging sebanding dengan retinol, namun dengan efek samping yang lebih rendah. Bakuchiol bekerja dengan menargetkan jalur yang sama dengan retinol dalam meningkatkan produksi kolagen dan memperbaiki tekstur kulit (Instyle).

Tinggalkan komentar


whatsapp-adev