Penggunaan FD&C Red 3 dalam industri kosmetik saat ini sangatlah populer. Bahan pewarna sintetis ini mampu menghasilkan warna merah yang cerah dan stabil. Warna yang dihasilkan tersebut dapat memberikan tampilan yang lebih menarik pada produk kosmetik.
Maka dari itu, tidak mengherankan jika berbagai jenis kosmetik, seperti lipstik, blush on, hingga pelembab banyak menggunakan FD&C Red 3 dalam formulasinya.
Nah, bagi Anda yang tertarik untuk mengembangkan produk kosmetik berbahan FD&C Red 3, maka bacalah artikel ini sampai tuntas. Anda akan mendapatkan insight dan wawasan, mulai dari definisi, karakteristik, fungsi, hingga penggunaannya dalam berbagai produk kosmetik.
Apa itu FD&C Red 3?
FD&C Red 3 adalah zat pewarna sintetis yang sering digunakan di dalam industri kosmetik, farmasi, dan makanan. Zat pewarna ini memberikan warna merah pada produk-produk tersebut. FD&C Red 3 memiliki berbagai nama lain, yaitu Eritrosin, C.I. Food Red 14, EEC Serial No. E127, dan Acid Red 51.
Eritrosin diproduksi melalui proses sintesis kimia yang melibatkan reaksi antara asam isobenzofuran dengan natrium nitrit. Reaksi sintesis tersebut dilakukan di dalam lingkungan asam kuat dan suhu tinggi. Proses ini akan menghasilkan pewarna dalam bentuk bubuk halus berwarna merah.
Salah satu keunggulan dari FD&C Red 3 adalah kelarutannya yang tinggi di dalam air dan pelarut polar lainnya. Hal ini disebabkan oleh adanya dua gugus sulfonat (-SO3Na) pada struktur molekulnya yang memberikan sifat ionik dan polar. Kelarutan yang tinggi tersebut memudahkan pencampuran zat warna dengan bahan-bahan lain dalam formulasi produk kosmetik berbasis air.
Data Rinci FD&C Red 3
- Nama kimia: Eritrosin
- Struktur kimia: C20H6I4Na2O5
- Nomor CAS: 16423-68-0
- EINECS: 240-474-8
- Wujud: Bubuk halus merah
- Stabil pada pH: 6 – 7
- Berat molekul: 879.86 gram/mol
- Titik lebur: 142 – 144℃
- Titik didih: 285 ℃
- Nama lain: Erythrosine, C.I. Food Red 14, EEC Serial No. E127, Acid Red 51
Fungsi dan Kegunaan FD&C Red 3
Pewarna makanan
FD&C Red No. 3 merupakan pewarna sintetis yang populer digunakan dalam industri makanan sebagai pewarna tambahan.
Pewarna ini memberikan warna merah yang menarik dan dapat meningkatkan daya tarik visual produk makanan (Pramesti dkk, 2023). Hal itu karena dalam industri makanan, warna merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi selera dan minat konsumen terhadap suatu produk.
Selain memberikan warna yang menarik, penggunaan FD&C Red No. 3 juga dapat memberikan keuntungan lain untuk produsen makanan. Keuntungan tersebut adalah, mulai dari memberikan identitas yang kuat pada produk, meningkatkan pengenalan merek, dan membantu untuk menarik perhatian konsumen diantara banyaknya pilihan produk sejenis.
Namun demikian, penggunaan FD&C Red No. 3 harus tetap memperhatikan peraturan dan batasan yang ditetapkan oleh badan pengawas. Hal ini bertujuan untuk memastikan keamanan bagi konsumen.
Pewarna produk farmasi
Dalam industri farmasi, FD&C Red No. 3 memiliki fungsi yang sangat penting yaitu sebagai pewarna untuk berbagai produk obat-obatan.
Penggunaan pewarna ini dapat membantu untuk memberikan identifikasi dan membedakan jenis obat, serta meningkatkan penerimaan pasien terhadap produk farmasi tersebut.
Selain itu, produsen farmasi juga harus memastikan bahwa penggunaan FD&C Red No. 3 aman. Keamanan yang dimaksud, seperti tidak dengan bahan aktif obat atau mengganggu proses penyerapan obat dalam tubuh pasien. Uji toksikologi dan kompatibilitas juga harus dilakukan untuk memastikan keamanan produk farmasi yang mengandung pewarna ini.
Pewarna kosmetik
FD&C Red No. 3 merupakan pewarna yang sangat populer dan banyak digunakan di industri kosmetik. Pewarna ini memberikan warna merah yang menarik dan dapat meningkatkan penampilan serta daya tarik produk kosmetik.
Kelebihan lainnya adalah tahan lama dan tidak mudah pudar, sehingga warna kosmetik tetap terjaga selama pemakaian. Selain itu, pewarna ini juga mudah larut di dalam berbagai bahan kosmetik. Hal ini memudahkan produsen kosmetik untuk menciptakan berbagai macam produk dengan warna yang beragam.
Meskipun memberikan banyak manfaat, penggunaan D&C Red No. 3 harus memenuhi regulasi dan standar keamanan yang ditetapkan oleh FDA maupun BPOM. Uji toksikologi dan kecocokan pada kulit juga harus dilakukan untuk memastikan keamanan produk kosmetik bagi konsumen.
Ketentuan Penggunaan FD&C Red 3 pada Kosmetik
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menetapkan ketentuan penggunaan FD&C Red 3 yang diizinkan dalam kosmetik. Penetapan tersebut telah tertuang dalam Peraturan BPOM No. 17 tahun 2022 pada lampiran II halaman 206.
Berdasarkan peraturan BPOM tersebut, FD&C Red No. 3 diizinkan penggunaannya pada seluruh jenis sediaan kosmetika dengan kadar maksimum 3%. Dengan demikian, FD&C Red No. 3 dapat diformulasikan pada berbagai produk kosmetik, seperti lipstik, foundation, sunscreen, blush on, eye shadow, hingga krim wajah.
Namun, FDA (Food and Drug Administration) melarang penggunaan FD&C Red 3 digunakan di kosmetik sejak tahun 1990 (The Wangshinton Post, 2023). Hal ini karena hasil penelitian menunjukkan bahwa pewarna tersebut dapat menyebabkan kanker pada hewan saat dilakukan uji laboratorium.
Tips Penggunaan FD&C Red 3 pada Produksi Kosmetik
Hindari paparan berlebihan terhadap cahaya dan oksigen
Dalam memproduksi produk kosmetik yang mengandung FD&C Red No. 3, penting bagi Anda untuk memperhatikan faktor-faktor yang dapat menyebabkan kerusakan pada zat pewarna tersebut.
Meskipun FD&C Red No. 3 cukup stabil terhadap panas (Kristin Arti dan Arbita, 2011), namun pewarna ini dapat mengalami kerusakan apabila terpapar cahaya atau oksigen berlebih. Oleh karena itu, untuk menghindari masalah ini, Anda disarankan untuk mengemasnya dalam kemasan tertutup yang terlindungi dari cahaya. Contoh kemasannya, seperti botol kaca, botol plastik atau tube yang berwarna gelap serta box kardus dengan aluminium di bagian dalam dan pouch.
Selain itu, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk menambahkan bahan pengkelat oksigen atau antioksidan pada formulasi produk. Hal ini untuk membantu melindungi pewarna dari oksidasi.
Pertimbangkan kondisi pH
Faktor penting yang perlu diperhatikan dalam produksi kosmetik berbahan FD&C Red No. 3 adalah kondisi pH produk tersebut.
Dikutip dari Paramita dkk, FD&C Red No. 3 diketahui lebih stabil pada kondisi asam (pH rendah) daripada kondisi basa (pH tinggi). Maka dari itu, jika digunakan dalam produk dengan pH tinggi, maka disarankan untuk menambahkan pengawet atau antioksidan untuk memperpanjang umur simpan warna.
Dengan mempertimbangkan kondisi pH, maka Anda dapat memastikan bahwa produk memiliki penampilan warna yang menarik dan konsisten selama masa pakai produk.
Perhatikan Reaksi dengan bahan lain
Saat membuat kosmetik dengan kandungan FD&C Red No. 3, penting untuk Anda memperhatikan reaksi pewarna ini dengan bahan lain.
Pewarna ini diketahui dapat bereaksi dengan beberapa bahan, seperti logam, protein, dan polisakarida. Oleh karena itu, disarankan untuk Anda melakukan pengujian kompatibilitas terlebih dahulu sebelum mencampurkannya dengan bahan lain. Hal ini bertujuan untuk menghindari masalah kestabilan dan efektivitas pada produk.
Dengan memperhatikan kemungkinan reaksi bahan tersebut, maka Anda dapat memastikan bahwa produk tetap stabil, efektif dan memiliki penampilan warna yang konsisten selama masa pakai produk.
Jenis Produk Kosmetik dengan Kandungan FD&C Red 3
Ada berbagai produk kosmetik yang memanfaatkan FD&C Red 3 ke dalam formulasinya, yaitu:
- Lipstik, dengan kandungan FD&C Red No. 3 dapat memberikan warna merah yang tahan lama dan tidak mudah luntur. Hal itu akan memberikan tampilan bibir yang menawan sepanjang hari.
- Blush on, yang mengandung FD&C Red No. 3 dapat memberikan warna merah merona yang menarik dan mencerahkan wajah. Sehingga, memberikan tampilan segar dan berseri pada wajah.
- Eyeshadow, berbahan FD&C Red No. 3 dapat membuat mata terlihat lebih hidup dan menarik perhatian.
- Lip tint, yang diperkaya dengan FD&C Red No. 3 mampu memberikan warna merah yang natural dan bertahan lama. Ini akan memberikan tampilan bibir yang segar sepanjang hari.
- Lip gloss, yang diformulasikan dengan FD&C Red No. 3 mampu memberikan warna merah yang berkilau dan tampilan bibir yang menggoda.
- Pelembab, dengan tambahan FD&C Red No. 3 dapat membuat kulit tampil semakin segar dan berseri.
- Lip balm, dengan FD&C Red No. 3 mampu memberikan warna merah pada bibir dan melembabkan bibir secara bersamaan.
- Highlighter, yang dilengkapi dengan FD&C Red No. 3 dapat mencerahkan area tertentu pada wajah, seperti tulang pipi dan hidung.
Bila Anda pengusaha di bidang kosmetik dan menjajaki peluang usaha dengan brand sendiri, maka silahkan melihat katalog produk maklon terbaru Adev untuk inspirasi usaha Anda.
FAQ tentang FD&C Red 3
Apakah FD&C Red 3 berbahaya?
Di Indonesia, FD&C Red 3 merupakan bahan pewarna yang tidak berbahaya atau aman untuk digunakan. Asalkan sesuai dengan ketentuan penggunaan yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Ketentuan penggunaan tersebut tertuang pada Peraturan BPOM No. 17 Tahun 2022 di Lampiran II.
Sedangkan, di Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA) menyatakan berbahaya untuk FD&C Red 3. Hal itu karena bahan pewarna ini dapat menyebabkan kanker berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada hewan di laboratorium.
Berapa nomor CI untuk FD&C Red 3?
Nomor CI atau Color Index untuk FD&C Red 3 adalah 45430.
Apakah FD&C Red 3 berbeda dengan FD&C Red 40?
Ya, FD&C Red 3 dan FD&C Red 40 adalah dua pewarna sintetis yang berbeda. Berikut beberapa perbedaannya, yaitu:
Karakteristik | FD&C Red 3 | FD&C Red 40 |
Warna | Merah terang | Merah muda |
Struktur kimia | Pewarna azo | Pewarna trifenil metano |
Kestabilan | Stabil dalam kondisi asam dan basa | Kurang stabil dalam kondisi asam |
Biaya | Lebih murah | Lebih mahal |