Setiap Beauty enthusiast, mungkin Anda, pasti menginginkan produk kosmetik yang tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga aman dan nyaman digunakan oleh konsumen. Salah satu bahan alami yang dapat memenuhi kriteria tersebut adalah gliserin.
Gliserin dikenal sebagai bahan yang non-komedogenik, artinya tidak akan menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan jerawat. Selain itu, gliserin juga bersifat hipoalergenik, sehingga aman digunakan bahkan oleh kulit yang sensitif sekalipun. Bahkan bukan hanya itu, tekstur gliserin yang lembut dapat memberikan sensasi yang nyaman saat digunakan pada kulit.
Dengan memanfaatkan gliserin, maka Anda dapat menciptakan produk kosmetik yang tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga aman dan nyaman digunakan. Pastinya, produk kosmetik semacam ini akan sangat diminati oleh konsumen yang selalu menginginkan yang terbaik untuk kesehatan dan kecantikan kulitnya.
Oleh karena itu, baca terus artikel ini sampai akhir untuk mengetahui lebih lanjut tentang gliserin dalam kosmetik, sehingga Anda dapat menciptakan produk kosmetik yang lebih berkualitas lagi. Yuk, baca artikel ini sampai selesai.
Apa itu Gliserin?
Gliserin adalah bahan organik yang memiliki sifat melembabkan dan melembutkan, sehingga cocok digunakan untuk produk kosmetik (Inside Out Products). Gliserin juga dikenal dengan nama lain gliserol, propanetriol, dan tri hidroksi propana.
Bahan yang populer dengan nama lain gliserol memiliki tiga gugus hidroksil (-OH) yang membuatnya sangat hidrofilik dan higroskopik, artinya dapat menyerap air dari lingkungan sekitarnya.
Dikutip dari MedicineNet, gliserin dapat ditemukan secara alami dalam lemak hewani dan minyak nabati, serta merupakan komponen utama dari berbagai lipid seperti trigliserida.
Selain itu, Gliserin dapat larut dalam air dan etanol, tetapi tidak larut dalam pelarut nonpolar seperti kloroform dan eter. Hal inilah yang membuat gliserin cocok digunakan dalam berbagai produk kosmetik.
Sekilas Data tentang Gliserin
- Nama Kimia: Propane-1,2,3-triol
- Struktur Kimia: C₃H₈O₃
- Nomor CAS: 56-81-5
- EINECS: 200-289-5
- Wujud: Cairan kental dan tidak berwarna
- Berat Molekul: 92,09382 g/mol
- Kepadatan: 1,26 g/cm³
- Titik Didih: 290 °C
- Titik Leleh: 17,8–18,2 °C
- Nama Lain: gliserol, propanetriol, dan tri hidroksi propana
Manfaat Gliserin pada Kosmetik & Kecantikan
Untuk meningkatkan hidrasi, kelembutan, dan kekenyalan kulit
Dikutip dari CeraVe Aus, Gliserin merupakan humektan alami yang efektif dalam menjaga hidrasi kulit. Gliserin dapat menarik air dari lapisan kulit yang lebih dalam dan dari udara sekitar, sehingga meningkatkan kelembaban pada lapisan luar kulit. Dengan kemampuannya, gliserin dapat membuat kulit terasa lebih lembut, kenyal, dan tampak lebih sehat.
Selain itu, gliserin juga dapat memperbaiki fungsi sawar kulit (Alomedika, 2023). Dengan menjaga kelembaban dan integritas lapisan kulit terluar, gliserin dapat mencegah kehilangan air transepidermal dan melindungi kulit dari faktor eksternal yang dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi.
Untuk menenangkan kulit
Selanjutnya, Gliserin memiliki sifat menenangkan yang dapat meredakan iritasi dan peradangan pada kulit (Clinikally, 2023). Sifat ini sangat bermanfaat untuk konsumen yang memiliki kulit sensitif atau kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis.
Gliserin juga dapat mempercepat proses penyembuhan kulit yang mengalami kerusakan ringan, seperti kulit yang kering, pecah-pecah, atau terluka (Alodokter, 2024). Dengan menjaga kelembapan dan menciptakan lingkungan yang optimal untuk regenerasi sel kulit, gliserin dapat mendukung proses pemulihan kulit.
Untuk menjaga kulit awet muda
Lebih lanjut, manfaat lain dari gliserin adalah kemampuannya untuk menjaga kulit tetap awet muda. Dengan menjaga kelembaban di kulit, gliserin dapat mengurangi munculnya kerutan dan garis halus.
Selain itu, gliserin juga berperan dalam mendukung produksi kolagen dan elastin pada kulit (Curology, 2023). Kolagen dan elastin merupakan protein struktural yang penting untuk menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Dengan menjaga kelembaban kulit, gliserin dapat menciptakan lingkungan yang optimal untuk produksi kolagen dan elastin, sehingga memperlambat proses penuaan kulit.
Kelebihan Gliserin dalam Kosmetik
Bersifat non komedogenik
Salah satu kelebihan gliserin dalam kosmetik adalah sifatnya yang non komedogenik, yang berarti tidak menyumbat pori-pori kulit. Gliserin memiliki struktur molekul yang relatif kecil yaitu 92,09 g/mol, sehingga dapat dengan mudah diserap oleh kulit tanpa meninggalkan residu yang dapat menyumbat pori-pori (BYJU’S).
Sifat non komedogenik ini menjadikan gliserin sebagai bahan yang cocok untuk digunakan dalam produk perawatan kulit, terutama bagi individu yang memiliki kulit berminyak atau rentan terhadap jerawat. Gliserin dapat memberikan hidrasi pada kulit tanpa menyebabkan penyumbatan pori-pori yang dapat memicu timbulnya jerawat.
Selain itu, gliserin juga dapat mengontrol produksi sebum pada kulit (PureSense, 2023). Dengan menjaga kelembaban kulit, gliserin dapat mengurangi produksi sebum berlebih yang sering menjadi penyebab munculnya jerawat dan masalah kulit lainnya.
Tidak bersifat alergi
Dikutip dari prequelskin (2023), Gliserin merupakan bahan yang relatif aman dan jarang menyebabkan reaksi alergi pada kulit.
Berbeda dengan beberapa bahan sintetis lainnya yang dapat memicu reaksi alergi pada kulit sensitif, gliserin cenderung lebih lembut dan tidak mengiritasi. Hal ini menjadikan gliserin sebagai pilihan yang aman untuk digunakan dalam formulasi produk kosmetik, bahkan untuk kulit yang rentan terhadap alergi.
Jenis Produk Kosmetik yang Mengandung Gliserin
Toner
Toner yang diformulasikan dengan Gliserin bermanfaat untuk menjaga keseimbangan pH kulit dan memberikan kelembaban tambahan.
Toner dengan kandungan gliserin umumnya memiliki formulasi yang lembut dan tidak mengandung alkohol, sehingga tidak menyebabkan iritasi atau kekeringan pada kulit.
Kadar gliserin dalam toner biasanya berkisar antara 1-5%, tergantung pada jenis kulit yang ditargetkan.
Selain gliserin, toner juga dapat mengandung bahan-bahan seperti ekstrak tumbuhan (misalnya chamomile, aloe vera), asam hialuronat, atau vitamin (misalnya niacinamide, vitamin E) untuk memberikan manfaat tambahan bagi kulit, seperti menenangkan, melembabkan, atau mencerahkan.
Produk toner ini sering dikemas dalam botol plastik atau kaca dengan tutup flip-top atau pump, dengan isi netto mulai dari 50ml hingga 200ml.
Yuk, lihat penawaran jasa maklon toner wajah terbaru Adev.
Lotion tubuh
Lotion tubuh yang mengandung gliserin mampu melembabkan kulit tubuh secara menyeluruh, terutama pada area yang sering kering seperti tangan, kaki, siku, dan lutut.
Gliserin yang diformulasikan dalam lotion tubuh biasanya memiliki tekstur yang ringan dan mudah menyerap ke dalam kulit.
Kadar gliserin dalam lotion tubuh umumnya berkisar antara 5-10% untuk memberikan hidrasi yang optimal pada kulit tubuh yang cenderung lebih kering.
Lotion tubuh dengan gliserin sering diperkaya juga dengan bahan-bahan lain seperti minyak alami (misalnya minyak zaitun, minyak kelapa), mentega (misalnya shea butter, cocoa butter), atau ekstrak tumbuhan (misalnya oat, lidah buaya) untuk meningkatkan efek melembabkan dan melembutkan kulit.
Produk lotion tubuh ini umumnya dikemas dalam botol plastik dengan pump atau tutup flip-top, dengan isi netto mulai dari 100 ml hingga 500ml.
Yuk, lihat penawaran jasa maklon body lotion terbaru Adev.
Night cream
Night cream atau krim malam dengan penambahan gliserin dapat meregenerasi kulit dan menjaga kelembaban sepanjang malam.
Gliserin dalam krim malam memiliki formulasi yang lebih kaya dan nourishing dibandingkan dengan pelembab yang digunakan pada siang hari. Kadar gliserin pada night cream dapat mencapai 5-10% untuk memberikan hidrasi intensif pada kulit selama tidur.
Selain gliserin, night cream sering mengandung bahan-bahan aktif lain seperti retinol, asam hialuronat, ceramide, atau antioksidan (misalnya vitamin C, resveratrol) yang dapat meregenerasi, memperbaiki, dan melindungi kulit dari tanda-tanda penuaan.
Produk night cream biasanya dikemas dalam jar kaca atau plastik dengan tutup ulir, dengan isi netto mulai dari 15ml hingga 50ml.
Yuk, lihat penawaran jasa maklon krim malam terbaru Adev.
Sunscreen
Gliserin yang ditambahkan dalam sunscreen dapat membantu untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet (UV) dan memberikan kelembaban tambahan.
Konsentrasi gliserin dalam sunscreen umumnya berkisar antara 1-5%, yang berfungsi untuk menghidrasi kulit tanpa mengurangi efektivitas perlindungan UV.
Sunscreen dengan gliserin sering memiliki formulasi yang ringan, tidak lengket, dan mudah menyerap ke dalam kulit.
Selain gliserin, sunscreen juga kadang diformulasikan dengan bahan lain, seperti seng oksida, titanium dioksida, atau bahan kimia (misalnya avobenzone, octinoxate), antioksidan (misalnya vitamin E, ekstrak teh hijau) untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.
Produk sunscreen ini umumnya dikemas dalam botol plastik atau tube dengan isi netto mulai dari 30ml hingga 100ml.
Yuk, lihat penawaran jasa maklon sunscreen terbaru Adev.
Capai impian Anda untuk memiliki produk kosmetik dengan bahan Gliserin melalui layanan jasa maklon yang berkualitas dari PT Adev Natural Indonesia.
Apabila Anda tertarik untuk membangun usaha kecantikan dengan merek milik Anda sendiri, maka silahkan memeriksa katalog produk maklon kosmetik dari Adev.
FAQ tentang Gliserin
Apakah Gliserin aman untuk digunakan dalam formulasi kosmetik?
Ya, gliserin aman untuk digunakan dalam formulasi kosmetik (Lilian dkk, 2019). Gliserin telah digunakan selama bertahun-tahun dalam berbagai produk perawatan kulit dan kosmetik karena sifatnya yang lembut dan tidak menyebabkan iritasi. Selain itu, gliserin adalah bahan yang tidak bersifat alergi dan non komedogenik, sehingga aman untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif dan berjerawat.
Walaupun begitu, Anda harus tetap mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelum Anda memasarkan produk kosmetik berbahan gliserin. Hal ini agar produk kosmetik Anda legal untuk dipasarkan.
Apakah Gliserin dapat digunakan dalam produk kosmetik alami?
Gliserin dapat digunakan dalam produk kosmetik alami. Gliserin sering berasal dari sumber nabati, seperti minyak kelapa atau minyak sawit, yang membuatnya cocok untuk digunakan dalam produk perawatan kulit alami dan organik.
Apa saja efek samping penggunaan Gliserin yang diformulasikan dalam kosmetik pada kulit?
Efek samping penggunaan gliserin dalam kosmetik sangat jarang terjadi (ResearchGate). Namun, pada beberapa kasus, gliserin dapat menyebabkan iritasi atau reaksi alergi pada individu yang sangat sensitif (Minimalist, 2020).