Guaiazulene

Setiap pengusaha kecantikan, mungkin Anda, seringkali dilema dalam memilih pewarna biru untuk produk kosmetik. Pewarna biru sintetis yang murah dan menghasilkan warna cerah menawarkan keuntungan dari segi biaya, namun memiliki risiko tinggi terhadap kesehatan konsumen. Sementara, pewarna biru alami yang lebih aman cenderung mahal dan mudah pudar. Tentunya tantangan ini dapat menghambat upaya dalam menghadirkan produk kosmetik dengan warna biru yang aman, tahan lama, dan ramah lingkungan.

Disisi lain, konsumen saat ini semakin kritis dalam memilih produk kosmetik. Mereka tidak hanya mencari produk dengan warna yang menarik, tetapi juga produk yang aman dan ramah lingkungan. Penggunaan pewarna sintetis yang berpotensi membahayakan kesehatan menjadi pertimbangan utama, terutama untuk konsumen dengan kulit sensitif atau alergi. Oleh karena itu, kebutuhan akan pewarna alami yang aman dan berkualitas semakin meningkat.

Salah satu solusi untuk mengatasi dilema tersebut adalah dengan menggunakan Guaiazulene, pewarna alami dengan warna biru yang tahan lama dan aman untuk digunakan pada kulit. Guaiazulene telah disetujui penggunaannya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Food and Drug Administration (FDA).

Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai Guaiazulene di industri kosmetik, maka artikel ini akan memberikan insight dan wawasan yang lengkap. Anda akan memperoleh informasi tentang pengertian, karakteristik, kegunaan, ketentuan, dan inspirasi produk yang menggunakan bahan alami ini. Maka dari itu, baca terus artikel ini sampai selesai.

Apa itu Guaiazulene?

Guaiazulene adalah hidrokarbon kristalin berwarna biru yang ditemukan secara alami dalam beberapa minyak esensial, seperti minyak guaiac dan minyak chamomile (IOCB Prague). Guaiazulene juga dikenal dengan nama Azulon, Azulene, Guaiazulenum, dan Azulen-Beris. Secara kimia, guaiazulene merupakan turunan dari azulene dan termasuk dalam golongan senyawa bicyclic sesquiterpene.

Struktur senyawa yang bernama lain Azulon ini terdiri dari dua cincin, yaitu cincin heptametilena (tujuh atom karbon) yang menyatu dengan cincin siklopentana. Pada cincin heptamethine juga terikat dua gugus metil (-CH3) dan satu gugus metilen (-CH2-).

Guaiazulene diekstrak dari minyak esensial tumbuhan seperti minyak guaiac, minyak chamomile, dan minyak cypress. Proses ekstraksi dilakukan dengan metode destilasi uap atau ekstraksi pelarut. Setelah diekstrak, zat yang dikenal juga dengan nama Guaiazulenum dimurnikan lebih lanjut dengan kristalisasi atau kromatografi untuk memisahkannya dari bahan lain dalam minyak esensial.

Ciri-Ciri Guaiazulene

guaiazulene
  • Nama kimia: 1,4-dimethyl-7-isopropylazulene
  • Struktur kimia: C15H18
  • Nomor CAS: 489-84-9
  • EINECS: 207-701-2
  • Wujud: Bubuk dan kristal cair dengan warna biru
  • Stabil pada pH: 7 – 11
  • Stabil pada suhu: 30 – 50°C
  • Titik didih: 153 °C
  • Titik leleh: 31 – 33 °C
  • Berat molekul: 198,3 gram/mol
  • Nama lain: Azulon, Azulene, Guaiazulenum, dan Azulen-Beris

Anda dapat membaca data spesifik senyawa ini di laman foreverest.net.

Fungsi dan Kegunaan Guaiazulene

Sebagai pewarna biru alami

Guaiazulene adalah pewarna biru alami yang digunakan dalam produk kosmetik (Beautynesia (2020). Sebagai pewarna alami, Guaiazulene dianggap lebih aman dibandingkan pewarna sintetis karena ramah lingkungan dan tidak menimbulkan efek samping seperti iritasi atau alergi pada kulit.

Selain warna birunya, pewarna yang memiliki nama lain Azulene ini juga dikenal memiliki stabilitas warna yang baik, sehingga warnanya tidak mudah pudar atau berubah. Stabilitas warna yang tinggi ini memberikan keunggulan kompetitif untuk produk kosmetik yang diformulasikan dengan Guaiazulene, karena memastikan tampilan warna yang konsisten dan tahan lama.

Dengan tren yang terus meningkat dalam industri kosmetik untuk menggunakan bahan-bahan alami dan ramah lingkungan, maka Guaiazulene dapat menjadi pilihan yang cocok untuk dimanfaatkan sebagai pewarna biru alami.

Untuk melindungi kulit dari radikal bebas

Dikutip dari Somethinc dan National Institutes of Health, Guaiazulene memiliki antioksidan yang kuat dengan nilai Inhibition Concentration 50 (IC50) nya sebesar 9,8 mikrometer, sehingga mampu menetralisir radikal bebas yang berbahaya untuk kulit.

Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil dan dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel kulit. Paparan radikal bebas yang berlebihan dapat memicu tanda-tanda penuaan dini pada kulit seperti munculnya garis halus, keriput, dan kulit yang terlihat kusam. Dengan kandungan antioksidannya, maka Guaiazulene mampu menetralisir radikal bebas tersebut (klairs cosmetics.com).

Selain itu, zat yang populer dengan nama lain Azulon juga dapat berperan dalam menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan. Dengan melindungi kulit dari radikal bebas, maka Guaiazulene dapat mencegah berbagai masalah kulit lainnya seperti peradangan, iritasi, dan kemerahan.

Untuk menghambat pertumbuhan kanker

Dilansir dari ResearchGate & National Library of Medicine (2021), Guaiazulene diketahui dapat menghambat pertumbuhan kanker yang bekerja melalui dua mekanisme.

Mekanisme pertama adalah dengan mengaktifkan proses autophagy atau pembersihan sel pada sel-sel kanker. Autophagy merupakan proses alami di mana sel membersihkan diri sendiri dengan menghancurkan bagian-bagian yang rusak atau tidak lagi dibutuhkan. Dengan mengaktifkan proses Autophagy, maka Guaiazulene akan memaksa sel-sel kanker untuk menghancurkan komponen-komponen yang mendukung pertumbuhan dan perkembangannya sendiri, sehingga secara alami menyebabkan kematian sel kanker.

Selain itu, senyawa yang memiliki nama lain Azulen-Beris juga diketahui mampu memblokir jalur Akt/mTOR, yaitu jalur sinyal yang membantu sel kanker tumbuh dan berkembang biak dengan cepat. Dengan memblokir jalur Akt/mTOR, maka Guaiazulene dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan sel-sel kanker ke jaringan dan organ lain.

Peraturan Penggunaan Guaiazulene dalam Produksi Kosmetik

Penggunaan Guaiazulene dalam produk kosmetik harus mematuhi regulasi yang berlaku untuk melindungi konsumen dari terjadinya efek samping. Di Indonesia, penggunaan Guaiazulene ini diatur secara khusus dalam Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nomor 17 Tahun 2022, tepatnya pada lampiran II halaman 209.

Berdasarkan peraturan BPOM tersebut, Guaiazulene diizinkan untuk digunakan dalam formulasi semua jenis produk kosmetik, kecuali pada kosmetika yang digunakan di area sekitar mata

Regulasi serupa juga diberlakukan di negara-negara lain, seperti Amerika Serikat. Food and Drug Administration (FDA) membolehkan penggunaan Guaiazulene dalam kosmetik, namun juga melarang penggunaannya pada produk yang diaplikasikan di sekitar mata (Inxigh Drugs). Selain itu, menurut U.S. Food & Drug Administration, penggunaan Azulon juga hanya diizinkan untuk digunakan dalam produk kosmetik yang bersifat eksternal (diluar tubuh).

Informasi Penting terkait Guaiazulene

Sumber Guaiazulene

Guaiazulene adalah senyawa organik yang memiliki sumber alami yang beragam. Salah satu sumber utama Guaiazulene adalah ekstrak bunga chamomile (Marsha Beauty.com). Bunga chamomile tumbuh di seluruh wilayah Eropa dan wilayah Asia yang memiliki empat musim, seperti Finlandia, Swiss, Austria, Perancis, Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan. Dikutip dari Med Melon, kandungan Azulene dalam ekstrak bunga chamomile sebanyak 0,3-1,5%.

Selain itu, menurut UL Prospector, zat yang populer dengan nama Azulon ini juga dapat diperoleh dari minyak kayu guaiac. Tanaman kayu guaiac berasal dari Paraguay dan Amerika Selatan. Minyak kayu guaiac mengandung Guaiazulene dalam jumlah yang cukup tinggi yaitu sekitar 42-72% (Katyani Exports).

Tidak hanya dari chamomile dan kayu guaiac, Guaiazulene juga dapat ditemukan dalam tanaman lain seperti blue tansy, yarrow, dan blue cypress (Canada.ca, 2021). Ketiga tanaman ini dapat ditemukan di berbagai negara, seperti Austria, Jerman, Prancis, Belanda, Amerika Serikat, Pakistan, hingga taiwan.

Dengan adanya banyak pilihan sumber, maka ketersediaan Guaiazulene dapat terjamin dan lebih mudah diperoleh. Hal ini tentunya sangat penting untuk industri kosmetik yang membutuhkan pasokan Guaiazulene yang stabil dan berkelanjutan.

Nilai Pasar Guaiazulene

Dilansir dari Verified Market Reports, nilai pasar guaiazulene pada tahun 2023 telah mencapai $12,69 juta dan diperkirakan akan melonjak menjadi $36,05 juta pada tahun 2030. Angka ini mencerminkan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (Compounded annual growth rate/CAGR) yaitu sebesar 16,4% selama periode perkiraan 2023 – 2030.

Kenaikan nilai pasar bahan pewarna dengan nama lain Azulen-Beris yang pesat ini didorong oleh beberapa faktor utama. Pertama, warna biru dari Guaiazulene sangat diminati dalam industri kosmetik sebagai pewarna alami yang aman dan ramah lingkungan serta manfaatnya untuk mengurangi iritasi dan kemerahan pada kulit.

Selain itu, tren kesadaran masyarakat akan pentingnya produk alami dan ramah lingkungan turut mendorong permintaan akan guaiazulene. Sebagai bahan alami yang diperoleh dari ekstrak tumbuhan, senyawa ini menjadi pilihan yang diminati konsumen yang mencari produk kosmetik yang aman dan berkelanjutan.

Dengan potensi pasar yang terus berkembang dan permintaan yang meningkat, maka guaiazulene diperkirakan akan menjadi senyawa yang semakin penting dalam industri kosmetik di masa depan. Nilai pasarnya yang terus meningkat juga menjadi sinyal positif untuk lebih mengembangkan produk dengan formulasi guaiazulene.

Ragam Produk Kosmetik dengan Kandungan Guaiazulene

  • Krim pelembab tubuh, yang mengandung guaiazulene dapat menenangkan kulit yang teriritasi dan memberikan kelembaban yang dibutuhkan kulit.
  • Krim after-sun, dengan kandungan guaiazulene mampu menenangkan kulit setelah terpapar sinar matahari dan mengurangi peradangan.
  • Lip balm, yang diformulasikan dengan guaiazulene bermanfaat untuk melembabkan bibir yang kering atau terluka, serta memberikan efek menenangkan pada bibir yang teriritasi.
  • Krim penghilang bekas luka, dengan tambahan guaiazulene dapat mempercepat proses penyembuhan luka dan mengurangi peradangan.
  • Sampo, yang diperkaya dengan guaiazulene mampu menenangkan kulit kepala yang teriritasi atau mengalami ketombe, dan membersihkan rambut tanpa mengiritasi.
  • Kondisioner rambut, yang ditambahkan guaiazulene dapat menenangkan kulit kepala yang teriritasi atau mengalami ketombe, serta memberikan nutrisi dan kelembaban pada rambut.
  • Sabun cair pembersih tubuh, dengan penambahan guaiazulene dapat membersihkan tubuh secara lembut tanpa mengiritasi kulit dan memberikan efek menenangkan setelah pemakaian.

Bila Anda pengusaha di bidang kosmetik dan menjajaki peluang usaha dengan brand sendiri, maka silahkan melihat katalog produk maklon terbaru Adev untuk inspirasi usaha Anda.

FAQ terkait Guaiazulene

Apakah Guaiazulene aman untuk digunakan dalam kosmetik?

Ya, Guaiazulene aman untuk digunakan dalam kosmetik. Keamanan Guaiazulene ini telah tertuang dalam Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 17 Tahun 2022, tepatnya lampiran II halaman 209.

Apakah Guaiazulene aman untuk semua jenis kulit?

Ya, Guaiazulene umumnya aman digunakan untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif. Dilansir dari C&F Store (2022), Guaiazulene diekstrak dari chamomile yang memiliki manfaat untuk menenangkan kulit dan mampu menghidrasi kulit. 

Apa efek samping penggunaan Guaiazulene?

Dilansir dari CHEMOS GmbH & Co. KG, Guaiazulene tergolong sebagai bahan yang tidak mengiritasi kulit, sehingga tidak menimbulkan efek samping seperti iritasi kulit. Namun, penggunaan Guaiazulene dalam waktu lama dapat menyebabkan iritasi kulit sementara.

Tinggalkan komentar


whatsapp-adev