Homosalate

Sebagai pengusaha di bidang kecantikan, Anda tentu ingin memberikan produk terbaik bagi konsumen Anda. Namun, di era modern ini, di mana paparan sinar UV semakin tinggi, menjaga kesehatan kulit menjadi tantangan tersendiri.

Pernahkah Anda menerima keluhan dari konsumen tentang kulit mereka yang kusam, kering, atau bahkan mengalami kerusakan akibat paparan sinar matahari?

Masalah ini bukan hanya tentang estetika, tapi juga kesehatan. Sinar UV dapat menyebabkan penuaan dini, keriput, bahkan kanker kulit. Jika Anda ingin melindungi konsumen Anda dari bahaya ini, Homosalate bisa menjadi solusi tepat untuk produk Anda.

Homosalate adalah bahan aktif dalam tabir surya yang bekerja efektif dalam menangkal sinar UVB, sinar UV yang paling berbahaya bagi kulit. Dengan menggunakan Homosalate, Anda dapat memberikan perlindungan maksimal bagi konsumen Anda, meningkatkan kepuasan mereka, dan membangun kepercayaan terhadap brand Anda.

Mari kita pelajari lebih lanjut tentang Homosalate dan bagaimana ia dapat membantu Anda meningkatkan bisnis dan melindungi konsumen Anda.

Di artikel ini, kami mengupas tuntas tentang Homosalate dalam kosmetik. Mulai dari pengertian, karakteristik, manfaat, hingga pencampurannya dengan bahan lain. Temukan solusi terbaik untuk produk kosmetik Anda yang aman dan berkualitas!

Apa itu Homosalate?

homosalate

Homosalate adalah senyawa kimia organik yang banyak digunakan sebagai bahan uv-filter, pada panjang gelombang 295 nm hingga 315 nm, dalam produk perawatan kulit dan kosmetik (science direct). Senyawa ini dapat ditemukan dalam berbagai formula produk, seperti lotion, tabir surya (sunscreen), krim wajah, serum kecantikan, hingga masker wajah.

Homosalate juga dikenal dengan nama 2-hydroxybenzoic acid 3,3,5-trimethylcyclohexyl ester. Secara struktur, Homosalate terdiri dari dua bagian utama, yaitu moietas asam benzoat (asam salisilat) dan jembatan ester yang terhubung ke cincin sikloheksana dengan tiga gugus metil (research gate).

Cara pembuatan Homosalate adalah dengan reaksi antara dua bahan yaitu asam salisilat dan 3,3,5-trimethylsikloheksanol. Reaksi ini menggunakan proses kimia yang disebut esterifikasi Fischer-Speier.

Selain itu, homosalate juga cocok dan aman untuk digunakan oleh semua jenis kulit, baik pria maupun wanita. Maka dari itu, tak heran apabila homosalate sangat populer digunakan dalam beragam produk perawatan dan kosmetik.

Karakteristik Homosalate

  • Nama kimia: 3,3,5-trimetil-sikloheksil-salisilat
  • Nomor CAS: 118-56-9
  • EINECS: 204-260-8
  • Wujud: Cairan bening atau padatan putih dengan aroma khas
  • Stabil pada pH: 1 dan 7 – 7,7
  • Stabil pada suhu: 35°C

Baca juga penjelasan kami tentang bahan tabir surya lainnya, yaitu oktisalat (octisalate).

Manfaat Homosalate pada Kosmetik

Melindungi kulit dari sinar UVB

Homosalate bermanfaat untuk menyaring dan menyerap radiasi sinar UVB yang dipancarkan oleh sinar matahari.

Sinar UVB diketahui dapat meningkatkan risiko kerusakan struktur kulit, terutama lapisan epidermis dan dermis (Larocheposay). Paparan berlebihan sinar UVB dapat menyebabkan eritema (kulit kemerahan), kulit terbakar, kulit menjadi gelap, hingga penuaan dini.

Homosalate bekerja dengan cara menyerap dan menangkap sinar UVB sebelum merusak lapisan kulit, lalu mengubahnya menjadi bentuk energi panas yang lebih aman untuk kulit.

Oleh karena itu, homosalate merupakan bahan yang banyak ditemukan dalam berbagai produk kosmetik, seperti tabir surya dan lotion.

Menjaga elastisitas kulit

Selain melindungi kulit, kandungan homosalate pada produk kosmetik juga membantu mempertahankan elastisitas dan kekenyalan kulit.

Elastisitas kulit ditentukan oleh adanya serat-serat protein pendukung, seperti kolagen dan elastin. Keduanya saling mendukung membentuk jaringan yang memungkinan kulit meregang sewajarnya, kemudian kembali ke bentuk asal.

Sayangnya, sinar UVB yang berlebihan dapat memicu kerusakan kolagen dan elastin yang menyebabkan kulit kehilangan elastisitasnya (Larocheposay). Hal itu menyebabkan kulit akan cenderung lunglai, kendur, dan timbul kerutan maupun garis-garis halus.

Dengan menyaring sinar UVB, maka homosalate mampu mencegah kerusakan serat elastis tersebut.

Membuat kulit tampak lebih cerah dan sehat

Selain melindungi lapisan kulit dan menjaga elastisitas, homosalate juga bermanfaat dalam membuat kulit tampak lebih cerah dan sehat.

Kulit yang sehat cenderung memiliki tekstur halus, warna yang cerah merata, dan sedikit noda atau bercak hitam di area tertentu. Namun sayangnya, paparan berlebihan sinar UVB sering memicu kondisi hiperpigmentasi dan melasma (Watson, 2022).

Hiperpigmentasi adalah kondisi di mana kulit mengalami peningkatan produksi melanin, sehingga terbentuk bintik atau bercak hitam pada area tertentu. Adapun melasma ditandai munculnya bercak coklat kehitaman di wajah, terutama dahi, hidung, pipi, dan dagu akibat gangguan distribusi melanin.

Dengan menyaring sinar UVB berbahaya, maka senyawa homosalate dapat mencegah risiko hiperpigmentasi dan melasma.

Mencegah penuaan dini

Penuaan dini ditandai dengan munculnya berbagai kerutan halus, garis-garis di wajah, kulit yang mengendur, hingga flek hitam akibat terlalu sering terpapar sinar UV.

Seperti yang diketahui, sinar UVB dapat menembus lapisan dermis dan merusak jaringan penyokong, yaitu kolagen, dan elastin. Menurut PONDS, rusaknya kedua protein tersebut dapat memicu timbulnya keriput dan kerutan. Selain itu, sinar UVB juga memicu respon inflamasi kronis yang berperan mempercepat penuaan.

Kandungan homosalate yang terdapat dalam produk kosmetik dapat memberikan perlindungan ekstra dari paparan sinar UVB. Aktivitas homosalate tersebut dinilai sangat efektif dalam membantu memperlambat laju penuaan kulit melalui penyaringan sinar UVB. Sehingga, kerusakan yang terjadi pada kulit bisa dicegah atau dikurangi.

Batas Toleransi Penggunaan Homosalate pada Kosmetik

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) selalu mengutamakan keamanan konsumen dalam setiap produk yang beredar di Indonesia, termasuk kosmetik. Salah satu bahan yang penggunaannya diawasi dengan ketat adalah homosalate.

BPOM menetapkan aturan tentang bahan kosmetik di Peraturan BPOM No. 17 Tahun 2022. Di dalam aturan itu, homosalate boleh dipakai di produk kosmetikmaksimal 10%.

Sedangkan, FDA (Food and Drug Administration) di Amerika Serikat membatasi penggunaan kandungan homosalate dalam produk kosmetikmaksimal 15% (Klikdokter, 2022).

Pembatasan tersebut dilakukan untuk mencegah efek samping yang dapat ditimbulkan oleh homosalate pada konsumen. Efek samping tersebut, seperti iritasi kulit, alergi, gangguan hormon, dan janin.

Bahan yang Cocok Dicampur dengan Homosalate

Beberapa bahan kosmetik yang cocok dicampur dengan homosalate, antara lain:

  • Avobenzone dan homosalate aman dicampurkan karena memiliki sifat kimia yang dapat bekerjasama. Kombinasi keduanya mampu meningkatkan perlindungan terhadap sinar UVA dan mencegah kerusakan kulit akibat sinar matahari.
  • Oxybenzone aman dicampur dengan homosalate karena dapat meningkatkan perlindungan terhadap sinar UVB dan mencegah kulit terbakar.
  • Octocrylene yang dicampur dengan homosalate dapat meningkatkan perlindungan terhadap sinar UV dan mencegah kerusakan kulit.
  • Octisalate boleh dicampur dengan homosalate karena memiliki sifat yang mirip. Pencampurannya dapat meningkatkan perlindungan terhadap sinar UVB serta mencegah kulit terbakar dan terjadinya kanker kulit.
  • Tinosorb S dengan homosalate aman dicampurkan karena dapat meningkatkan perlindungan dari sinar UV dan mencegah kerusakan kulit.
  • Titanium Dioxide aman dikombinasikan dengan homosalate karena mampu meningkatkan perlindungan terhadap sinar UV dan membantu menyembuhkan luka bakar.

Bahan yang Tidak Cocok Dicampur dengan Homosalate

Sebaiknya, homosalate tidak dicampur dengan bahan-bahan, seperti:

  • Octinoxate yang dicampur dengan homosalate dapat meningkatkan risiko gangguan kinerja hormon pada tubuh.
  • Benzophenone-1 dan homosalate yang dikombinasikan dapat meningkatkan risiko kanker kulit.
  • Cinoxate yang dikombinasikan dengan homosalate tidaklah cocok karena dapat memicu alergi dan iritasi kulit.
  • 4-Methylbenzylidene camphor (4-MBC) tidak cocok dicampurkan dengan homosalate karena dapat meningkatkan risiko alergi, iritasi kulit dan memperparah kondisi eksim.

Daftar Produk Kosmetik dengan Kandungan Homosalate

Berikut berbagai jenis produk perawatan kulit dan kosmetik yang mengandung homosalate, antara lain:

  • Lotion tabir surya dengan kandungan homosalate berfungsi untuk melindungi kulit dari paparan sinar UVB berbahaya. Jenis UV ini dapat mengakibatkan kulit terbakar dan risiko kanker kulit.
  • Krim wajah dengan homosalate membantu mencegah tanda-tanda penuaan dini akibat sengatan sinar UVB berlebihan di siang hari.
  • Bedak wajah yang diperkaya dengan homosalate berperan membuat wajah tampak cerah merona yang terhindar dari masalah hiperpigmentasi.
  • BB & CC cream yang mengandung homosalate memberikan perlindungan tambahan untuk kulit wajah dari bahaya sinar UVB. Selain itu, homosalate juga membantu untuk mencerahkan kulit.
  • Eyeliner dengan tambahan homosalate memberi perlindungan ekstra pada kulit kelopak mata yang tipis dan sensitif.
  • Lipstik & lipbalm dengan kandungan homosalate bermanfaat untuk melindungi bibir dari resiko kanker kulit akibat paparan sinar UV.
  • Body lotion dengan kandungan homosalate dapat membantu melindungi kulit tubuh dari risiko alergi atau iritasi.
  • Pelembab wajah dengan homosalate efektif membantu kulit terhindar dari bahaya sinar UVB serta menjaga kelembaban dan elastisitas kulit.
  • Masker wajah yang diperkaya senyawa homosalate mampu meningkatkan perlindungan kulit wajah dari paparan sinar UVB yang berbahaya.

PT Adev Natural Indonesia merupakan solusi tepat bagi pengusaha kosmetik untuk memproduksi produk inovatif berbahan homosalate. Perusahaan menyediakan jasa maklon yang memudahkan dan efisien.

Buat anda yang tertarik dengan bisnis kecantikan brand sendiri, yuk lihat katalog produk maklon kosmetik dari Adev.

FAQ terkait Homosalate

Apa itu kandungan Homosalate?

Kandungan homosalate adalah senyawa organik yang termasuk dalam kelas salisilat. Senyawa ini sering digunakan sebagai bahan aktif untuk melindungi kulit dari sinar UVB. Homosalate bekerja dengan cara menyerap sinar UVB dan mengubahnya menjadi energi panas. Hal itu menyebabkan sinar UV tidak dapat merusak DNA sel kulit dan menyebabkan berbagai masalah kulit. Berbagai masalah kulit yang dimaksud, seperti kulit terbakar, penuaan dini, dan kanker kulit.

Apakah Homosalate aman?

Ya aman, homosalate umumnya aman digunakan oleh kebanyakan orang. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengklasifikasikan Homosalate sebagai bahan yang aman dan efektif. Hal itu sesuai dengan Peraturan BPOM No. 17 Tahun 2022 tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika (lampiran IV halaman 235)

Namun, perlu diketahui beberapa orang mungkin mengalami efek samping seperti iritasi kulit, kemerahan, dan gatal-gatal.

Apa manfaat Homosalate dalam perawatan kulit?

Manfaat utama Homosalate dalam perawatan kulit antara lain melindungi kulit dari sinar UVB, menjaga kesehatan kulit, mencegah kulit terbakar, hingga mencerahkan kulit.

Apakah Homosalate menyebabkan jerawat?

Homosalate umumnya tidak menyebabkan jerawat. Hal itu karena senyawa ini diklasifikasikan sebagai bahan non-comedogenic yang berarti tidak menyumbat pori-pori dan tidak menyebabkan jerawat.

Namun, beberapa orang mungkin mengalami jerawat setelah menggunakan produk yang mengandung Homosalate. Hal ini mungkin disebabkan oleh faktor lain, seperti jenis kulit, bahan lain yang ada di dalam produk dan alergi.

Tinggalkan komentar


whatsapp-adev