Octinoxate adalah bahan aktif yang banyak digunakan dalam berbagai produk kosmetik, seperti lipstik, sunscreen, pelembab, hingga foundation.
Ketika anda menggunakan kosmetik dengan kandungan octinoxate, maka ada beragam manfaat kesehatan kulit yang akan anda dapatkan. Beberapa diantaranya adalah perlindungan kulit dari sinar UV, melambatnya penuaan dini, hingga penurunan risiko kanker kulit.
Terlebih lagi, apabila anda adalah seorang pengusaha kosmetik. Pengetahuan tentang octinoxate, akan membantu anda menyediakan produk yang dibutuhkan oleh customer Anda.
Di dalam artikel ini, kami akan membahas tentang octinoxate dalam pembuatan kosmetika, mulai dari pengertian, sifat, manfaat, hingga aturan pencampuran dengan bahan kosmetik lain.
Yuk, simak selengkapnya dibawah ini.
Apa itu Octinoxate?
Octinoxate adalah senyawa organik yang tidak larut dalam air dan sering digunakan dalam pembuatan kosmetika, seperti sunscreen (tabir surya). Bahan aktif kosmetik, octinoxate, ini merupakan turunan dari asam methoxycinnamic acid dan 2 ethylhexanol. Nama lain octinoxate adalah methoxycinnamate.
Menurut laman drugbank, Octinoxate terbentuk dari kombinasi asam methoxycinnamic dan 2-ethylhexanol. Secara struktur, octinoxate dapat digambarkan sebagai ester asam sinamat dengan rantai alkil yang panjang. Rantai alkil ini, lebih spesifiknya berupa gugus oktil, terikat pada cincin aromatik dari asam sinamat. Dengan rumus molekul C18H26O3 (acs), octinoxate tergolong sebagai zat yang larut dalam minyak (lipofilik).
Inilah yang menyebabkan octinoxate memiliki kemampuan menyerap sinar UV-B (safecosmetics). Dengan menyerap sinar UV-B ini, octinoxate melindungi kulit dari kerusakan yang diakibatkan paparan sinar matahari. Selain dalam tabir surya, octinoxate juga dapat ditemukan pada produk kosmetik lainnya, seperti krim penghilang bekas luka. Namun perlu dicatat bahwa fungsinya dalam produk tersebut mungkin berbeda.
Supaya mudah digunakan pada kulit, biasanya octinoxate dibuat dalam bentuk emulsi. Emulsi adalah campuran minyak dan air. Untuk membuat keduanya stabil maka ditambahkan bahan pengemulsi (emulsifier), seperti cetyl alcohol dan stearate.
Spesifikasi Octinoxate
- Nama kimia: Ethylhexyl Methoxycinnamate
- Nomor CAS: 5466-77-3
- EINECS: 226-775-7
- Wujud: Cair berwarna bening
- Stabil pada suhu: 45°C
- Berat molekul: 290,403g/mol
- Titik leleh: 1.975°C
- Titik didih: 198 – 200°C
Baca juga penjelasan kami tentang bahan tabir surya lainnya, yaitu homosalate.
Sifat Fisikokimia Octinoxate pada Kosmetik
Beberapa sifat fisikokimia octinoxate pada kosmetik, yaitu:
- Cairan bening/tidak berwarna. Sifat tersebut membuat Octinoxate mudah dicampurkan dengan bahan kosmetik lainnya dan menghasilkan formulasi yang jernih.
- Hampir tidak berbau. Octinoxate tidak memiliki bau yang menyengat, sehingga tidak akan mengganggu aroma produk kosmetik.
- Tidak larut dalam air (pubchem.ncbi). Menurut laman acs, kelarutan octinoxate di dalam air adalah kurang dari 1 mg/liter. Sifat ini membuat octinoxate tetap berada di permukaan kulit dan memberikan perlindungan UV yang tahan lama. Bahkan, saat berkeringat atau berenang.
- Larut dalam minyak dan alkohol. Sifat tersebut menyebabkan octinoxate dapat menyebar secara merata dalam formulasi kosmetik yang mengandung minyak dan alkohol.
- Tidak mudah teroksidasi. Sifat ini membantu Octinoxate untuk mencegah perubahan warna dan bau pada formulasi kosmetik. Bukan hanya itu, sifat ini juga dapat menjaga kualitas dan keamanan produk dengan lebih baik.
- Tidak bereaksi dengan bahan kosmetik lainnya. Octinoxate cocok dengan berbagai bahan kosmetik. Hal ini memungkinkannya untuk membuat formulasi yang kompleks dan multifungsi dengan bahan kosmetik lainnya.
Fungsi dan Kegunaan Octinoxate dalam Kosmetik
Sebagai filter sinar UV
Sebagai filter sinar UV, Octinoxate dapat menyerap dan menyaring sinar UV yang berbahaya untuk kulit.
Mekanisme kerjanya yaitu dengan cara menyerap sinar UVB pada panjang gelombang 290-320 nm. Hal itu karena paparan berlebihan dari sinar UVB tersebut dapat merusak DNA kulit dan meningkatkan risiko kanker kulit (Isfardiyana dan Safitri, 2014).
Saat diserap oleh molekul octinoxate, foton sinar UVB kemudian ditransfer energinya ke elektron octinoxate dalam bentuk energi panas. Energi tersebut kemudian dipancarkan kembali dari permukaan kulit, sehingga energi sinar UVB tidak sampai ke lapisan kulit yang lebih dalam.
Dengan cara inilah, octinoxate berfungsi untuk melindungi kulit dari efek samping akibat sinar UV yang berlebihan. Efek samping tersebut, seperti kemerahan, terbakar sinar matahari, hingga risiko kanker kulit.
Menjaga keseimbangan warna kulit
Octinoxate berfungsi mencegah timbulnya hiperpigmentasi atau melasma pada kulit yang disebabkan oleh paparan sinar UV berlebih.
Menurut laman drugbank, penelitian untuk mengetahui potensi oktinoksat dalam mengatasi melasma juga tengah dilakukan. Melasma adalah gangguan pigmentasi pada kulit yang umum terjadi, ditandai dengan munculnya bercak gelap.
Studi klinis fase 4 telah meneliti penggunaan octinoxate dalam kombinasi dengan fotoproteksi sinar ultraviolet dan sinar tampak UV untuk pengobatan melasma. Artinya, dalam penelitian ini octinoxate tidak digunakan sendiri, melainkan dikombinasikan dengan metode perlindungan dari sinar matahari lainnya.
Hiperpigmentasi adalah kondisi meningkatnya produksi melanin pada area kulit tertentu, sehingga tampak lebih gelap. Sedangkan, melasma ditandai dengan adanya bercak kulit coklat keabu-abuan, terutama di wajah. Hal itu biasanya diakibatkan oleh meningkatnya produksi melanin secara berlebihan.
Dilansir dari Larocheposay, kedua kondisi tersebut dipengaruhi oleh paparan sinar UV yang merangsang melanogenesis (produksi melanin) secara berlebihan. Octinoxate dengan kemampuan menyerap sinar UV dapat mengurangi risiko paparan yang berlebihan. Hal ini membantu untuk mencegah timbulnya hiperpigmentasi atau pun melasma.
Selain itu, octinoxate juga dapat menghambat aktivitas tirosinase, yaitu enzim dalam proses pembentukan melanin. Hal itu menyebabkan senyawa ini membantu mengendalikan produksi melanin secara berlebihan di dalam tubuh.
Untuk meningkatkan penyerapan ke dalam kulit
Octinoxate memiliki kemampuan penyerapan yang baik ke lapisan kulit yang lebih dalam. Hal itu disebabkan oleh beberapa alasan.
Pertama, zat octinoxate memiliki berat molekul yang relatif kecil, yaitu 290,4g/mol. Berat molekul yang kecil dapat memudahkan masuk ke stratum korneum dan menuju lapisan kulit di bawahnya.
Kedua, sifat lipofilik yang ada dalam senyawa ini dapat meningkatkan kelarutan octinoxate dalam lipid. Hal itu membuatnya dapat dengan mudah melewati matriks lipid pada stratum korneum.
Dikutip dari Klikdokter (2022), lapisan tanduk (stratum corneum) merupakan lapisan terluar kulit. Lapisan ini berfungsi sebagai pelindung alami yang terdiri dari 10-30 lapisan tipis keratinosit mati.
Dengan demikian, kedua faktor di atas dapat menyebabkan octinoxate mampu masuk secara efektif menuju lapisan kulit yang lebih dalam. Lapisan kulit yang lebih dalam tersebut, seperti epidermis dan dermis di bawah stratum korneum. Proses inilah yang dapat memberikan perlindungan kulit secara maksimal dari paparan sinar UV.
Manfaat Octinoxate pada Kosmetika
Mencegah penuaan dini
Senyawa octinoxate dalam produk kosmetik bermanfaat untuk mencegah terjadinya penuaan dini pada kulit.
Mekanismenya adalah dengan melindungi kulit dari paparan berlebih sinar UV, terutama sinar UVB. Sinar UVB diketahui dapat memicu produksi radikal bebas secara berlebihan di dalam kulit. Kelebihan radikal bebas inilah yang akan menimbulkan stress oksidatif. Dimana stress oksidatif dapat memicu kerusakan pada sel-sel dan jaringan kulit, menurut penelitian (Sari dkk,2019), seperti kulit kendur, keriput, flek hitam, hingga kekeringan.
Dengan kemampuannya tersebut, maka octinoxate mampu mencegah terbentuknya radikal bebas berlebih di dalam kulit. Sehingga, risiko kerusakan oksidatif dan penuaan dini pada kulit juga turut terhindarkan.
Mencegah kulit terbakar
Octinoxate bermanfaat untuk mencegah kulit terbakar dan reaksi kemerahan lain akibat paparan sinar UV.
Seperti yang diketahui, paparan sinar UV yang berlebihan dapat merusak DNA dan sel-sel kulit, sehingga memicu peradangan atau eritema (Sari dkk,2019). Octinoxate sebagai filter UV mampu menyerap energi foton dari sinar UVB yang dapat menyebabkan eritema (kulit terbakar).
Dengan kemampuannya tersebut, octinoxate dapat mencegah kerusakan sel dan eritema akibat sinar UV yang berlebihan.
Melindungi Kulit dari Radikal Bebas
Manfaat octinoxate berikutnya adalah memberikan aktivitas antioksidan yang melindungi kulit dari paparan radikal bebas yang berbahaya.
Paparan sinar UV yang berlebihan dapat menyebabkan produksi radikal bebas meningkat, seperti ROS (reactive oxygen species) di dalam kulit. Radikal bebas ini sangat reaktif dan dapat menyerang lipid, protein, dan DNA sel kulit, sehingga menyebabkan kerusakan oksidatif.
Menurut Arnanda dan Nuwarda (2019), kerusakan oksidatif dapat menyebabkan kerusakan sel kulit, seperti kulit menjadi kendur, keriput, hingga flek hitam. Octinoxate dengan aktivitas antioksidannya mampu menangkap radikal bebas agar tidak merusak sel-sel dan jaringan kulit.
Aktivitas antioksidan tersebut diperankan oleh gugus fenolik yang mampu mendonorkan atom hidrogennya untuk menetralkan radikal bebas. Sehingga, octinoxate dapat memberikan manfaat ganda untuk melindungi kulit baik dari sinar UV maupun radikal bebas.
Meminimalisir risiko kanker kulit
Manfaat penggunaan octinoxate dalam produk kosmetik adalah membantu meminimalisir risiko kanker kulit (karsinogenesis).
Cara kerjanya adalah dengan mencegah paparan berlebih sinar UVB ke kulit. Hal itu karena dapat memicu kerusakan DNA dan mutasi genetik, sehingga sel kulit tumbuh tidak terkendali dan menjadi kanker.
Dilansir dari Dian (2020), sinar UVB sendiri merangsang pembentukan dimer pirimidin pada DNA yang bersifat mutagenik dan karsinogenik. Octinoxate sebagai filter UV efektif dalam menyerap sebagian besar sinar UVB sebelum mencapai lapisan kulit yang lebih dalam.
Dengan berkurangnya paparan sinar UVB ke kulit, maka risiko kanker kulit juga turut berkurang.
Ambang Batas Penggunaan Octinoxate dalam Kosmetik
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan peraturan terkait ambang batas penggunaan octinoxate melalui Peraturan BPOM No. 17 Tahun 2022.
Ambang batas penggunaan octinoxate yang diizinkan maksimal 10% dalam produk kosmetik. Hal itu sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV halaman 238 peraturan tersebut.
Penetapan ambang batas ini dilakukan untuk meminimalisir efek samping pada konsumen. Efek samping yang dimaksud, seperti gangguan endokrin, reproduksi, kehamilan, jerawat, hingga kanker.
Biasanya octinoxate dikombinasikan dengan bahan aktif lainnya untuk memberikan perlindungan spektrum luas (broad-spectrum) terhadap sinar UVA dan UVB. Dikutip dari laman pubchem ncbi, beberapa bahan aktif yang umum dikombinasikan dengan octinoxate adalah oxybenzone, homosalate, octyl salicylate, dan padimate-o.
Perlu dicatat bahwa komposisi dan persentase kandungan bahan aktif dalam tabir surya bisa beragam. Hal ini tergantung pada formulasi produk dan target penggunanya. Misalnya, tabir surya untuk aktivitas pantai dengan paparan sinar matahari tinggi mungkin akan memiliki konsentrasi octinoxate yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabir surya untuk penggunaan sehari-hari.
Bahan Kosmetik yang Aman Dicampur dengan Octinoxate
Senyawa octinoxate aman dicampur dengan bahan-bahan, seperti:
- Benzophenone dan octinoxate memiliki sifat yang saling melengkapi dalam melindungi kulit dari sinar UVB, sehingga keduanya aman dicampurkan. Kombinasi keduanya dapat meningkatkan SPF dan memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap sinar UVB.
- Titanium dioksida aman saat dicampurkan dengan octinoxate karena tidak akan menimbulkan reaksi kimia negatif. Pencampuran kedua bahan ini dapat memberikan perlindungan terhadap sinar UVA dan UVB.
- Zinc oxide aman dikombinasikan dengan octinoxate karena keduanya dapat meningkatkan perlindungan terhadap sinar UV.
- Avobenzone dan octinoxate memiliki sifat yang mirip dan saling melengkapi satu sama lain. Dimana avobenzone menyerap sinar UVA dan octinoxate menyerap sinar UVB. Sehingga, kombinasi keduanya dapat memberikan perlindungan terhadap sinar UV yang lebih luas.
- Octisalate aman dikombinasikan dengan octinoxate karena memiliki struktur kimia yang mirip. Kombinasi kedua ini dapat meningkatkan perlindungan terhadap sinar UVB.
- Mexoryl SX aman dicampur dengan octinoxate karena tidak menimbulkan reaksi negatif. Justru pencampuran keduanya memberikan perlindungan yang lebih tahan lama terhadap sinar UV.
Sebaiknya Jangan Mencampur Octinoxate dengan Bahan ini
- Oxybenzone.Mencampur octinoxate dengan oxybenzone tidak disarankan karena dapat membentuk cairan bening yang tidak larut dalam air (drugs ncats). Campuran ini justru bisa mengurangi efektivitas perlindungan tabir surya. Meskipun sama-sama bahan tabir surya, octinoxate dan oxybenzone telah dikaitkan dengan beberapa efek samping potensial. Studi menunjukkan keduanya berpotensi mengganggu hormon, mengganggu fungsi sel, dan menimbulkan reaksi alergi pada penggunanya (mandanaturals).
Produk Kosmetik dengan Bahan Octinoxate
Octinoxate dapat ditemukan dalam berbagai jenis produk kosmetik, seperti:
- Foundation, yang mengandung octinoxate dengan SPF 30 dapat meningkatkan perlindungan kulit dari sinar UVB hingga 97%. Lihat penawaran kami tentang maklon foundation di sini.
- BB cream, dengan komposisi octinoxate mampu melindungi kulit dari sinar UV dan memberikan warna pada kulit.
- Lipstik, dengan kandungan bahan octinoxate dapat melindungi bibir dari sinar UVB. Sinar ini dapat menyebabkan bibir kering dan kusam.
- Concealer, dengan tambahan octinoxate dapat memberikan perlindungan pada kulit di area bawah mata dari sinar UVB.
- Pelembab, dengan octinoxate mampu membantu melindungi kulit dari sinar UVB dan melembabkan kulit.
- Sunscreen, yang mengandung octinoxate bermanfaat untuk melindungi kulit dari sinar UVB. Jenis sinar tersebut dapat menyebabkan kulit terbakar, penuaan dini, dan kanker kulit.
- Eyeshadow, dengan kandungan octinoxate dapat melindungi kelopak mata dari sinar UVB.
- Blush on, yang mengandung octinoxate mampu melindungi pipi dari sinar UVB dan memberikan rona merah pada pipi.
PT Adev Natural Indonesia merupakan mitra terpercaya untuk mengembangkan produk kosmetik inovatif dengan octinoxate.
Buat anda yang tertarik dengan bisnis kecantikan brand sendiri, yuk lihat katalog produk maklon kosmetik dari Adev.
FAQ terkait Octinoxate
Apa itu Ethylhexyl Methoxycinnamate dalam skincare?
Ethylhexyl Methoxycinnamate atau yang juga dikenal dengan Octinoxate adalah bahan aktif yang digunakan dalam berbagai produk skincare. Senyawa ini berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar UVB yang berbahaya. Dimana sinar UVB dapat menyebabkan kulit terbakar, penuaan dini, hingga kanker kulit.
Apakah Ethylhexyl Methoxycinnamate berbahaya?
Tidak berbahaya, Ethylhexyl Methoxycinnamate merupakan bahan aktif yang telah disetujui BPOM untuk digunakan dalam produk kosmetik. Penggunaannya aman dalam konsentrasi yang diizinkan, sesuai dengan Peraturan BPOM No. 17 Tahun 2022.
Meskipun aman untuk banyak orang, Ethylhexyl Methoxycinnamate dapat menyebabkan efek samping pada beberapa orang. Efek samping tersebut, seperti iritasi kulit, kanker, hingga gangguan hormon. Hal ini terjadi jika Ethylhexyl Methoxycinnamate digunakan melebihi kadar maksimum yang telah ditentukan.
Apa manfaat dari Ethylhexyl Methoxycinnamate?
Manfaat Ethylhexyl Methoxycinnamate seperti, mencegah penuaan dini, meminimalisir risiko kanker, melindungi kulit dari radikal bebas, hingga mencegah kulit terbakar.