Oktisalat (Octisalate)

Persaingan di dunia kecantikan semakin ketat, dan konsumen semakin cerdas. Mereka tidak hanya mencari produk yang hanya membuat lebih cantik, tapi juga mampu melindungi kesehatan kulit mereka. Paparan sinar UV yang tinggi menjadi perhatian utama, dan sebagai pengusaha, Anda harus bisa memberikan solusi.

Pernahkah Anda kesulitan memenuhi kebutuhan konsumen yang menginginkan perlindungan kuat dari sinar matahari? Tabir surya yang ada mungkin kurang efektif atau menimbulkan iritasi.

Oktisalat hadir sebagai jawaban atas permasalahan tersebut. Berfungsi sebagai filter UV yang efektif, Oktisalat menawarkan perlindungan optimal terhadap sinar UVB, penyebab utama kerusakan kulit akibat sinar matahari. Ini artinya, dengan menggunakan Oktisalat, produk Anda dapat menjamin kesehatan dan kecantikan kulit konsumen dalam jangka panjang.

Pelajari lebih dalam tentang Oktisalat dan bagaimana bahan aktif ini dapat menjadi senjata rahasia Anda untuk memenangkan hati konsumen dan mengembangkan bisnis kecantikan Anda.

Nah, untuk mengetahui penggunaan oktisalat di dalam kosmetika, maka kami akan menjelaskan secara lengkap tentang oktisalat di dalam artikel ini. Dapatkan insight dan wawasan bahan kosmetik ini, mulai dari pengertian, spesifikasi, fungsi, hingga pencampurannya dengan bahan kosmetik lain.

Yuk, baca artikel ini sampai selesai untuk mengetahuinya.

Apa yang Dimaksud dengan Oktisalat?

Octisalate atau Oktisalat

Octisalate atau Oktisalat adalah bahan sintetis penyusun tabir surya yang bekerja pada sinar UVB sekaligus menawarkan sedikit perlindungan UVA. Senyawa ini merupakan ester yang terbentuk dari kondensasi asam salisilat dengan 2-etilheksanol, berbentuk cairan bening berminyak dengan aroma bunga yang samar (paula’s choice).

Octisalate digunakan dalam tabir surya dan kosmetik untuk menyerap sinar UVB matahari, melindungi kulit dari efek berbahaya paparan sinar matahari. Octisalate memiliki profil keamanan yang baik dan sering digunakan untuk meningkatkan daya lekat serta mengurangi kerusakan akibat sinar matahari pada bahan tabir surya lainnya.

Meskipun memiliki daya serap UVB yang lebih lemah, octisalate memiliki stabilitas yang unggul dan tidak menghasilkan spesies oksigen reaktif saat terpapar sinar matahari (Wikipedia). Namun, octisalate memiliki potensi sensitisasi ringan, dan beberapa orang mungkin mengalami iritasi kulit minimal hingga ringan.

Oktisalat atau yang juga dikenal dengan Ethylhexyl Salicylate adalah bahan aktif yang sering digunakan dalam berbagai produk perawatan kulit dan kosmetik.

Senyawa kimia ini termasuk ke dalam golongan bahan kimia organik yang disebut salisilat, yaitu turunan dari asam salisilat. Menurut Klikdokter (2023), asam salisilat sendiri telah lama diketahui memiliki manfaat untuk perawatan kulit, sehingga turunannya yaitu oktisalat juga memiliki manfaat yang sama.

Keunggulan utama dari oktisalat adalah aman digunakan pada kulit dan mata karena tidak menimbulkan iritasi atau alergi. Maka dari itu, oktisalat cocok digunakan dalam berbagai produk kosmetik untuk area yang sensitif, seperti wajah dan sekitar mata.

Spesifikasi Oktisalat

  • Nama kimia: Ethylhexyl Salicylate
  • Nomor CAS: 118-60-5
  • EINECS: 204-263-4
  • Wujud: Cairan bening tak berwarna
  • Stabil pada suhu: 35°C
  • Berat molekul: 250.33 g/mol
  • Titik leleh: 2,50°C
  • Titik didih: 200 – 220°C

Baca juga penjelasan kami tentang bahan tabir surya lainnya, yaitu mexoryl SX.

Fungsi Oktisalat dalam Kosmetika

Sebagai tabir surya

Oktisalat berfungsi sebagai tabir surya kimia pada berbagai produk perawatan kulit dan kosmetika. Bahan ini mampu menyerap sinar UVB pada rentang panjang gelombang sekitar 280-320 nm.

Paparan berlebihan dari sinar UVB diketahui sangat berbahaya untuk kulit. Hal itu karena sinar UVB mampu menembus lapisan epidermis dan menyebabkan berbagai efek negatif (Larocheposay). Beberapa efek negatif tersebut, seperti eritema (kulit terbakar), kerusakan DNA, hingga memicu kanker kulit.

Sebagai bahan tabir surya, oktisalat bekerja dengan cara menyerap energi dari sinar UVB dan mengubahnya menjadi panas yang aman untuk kulit.

Sebagai antioksidan

Selain berfungsi sebagai tabir surya, oktisalat juga berfungsi sebagai antioksidan untuk produk perawatan kulit dan kosmetika. Kemampuannya tersebut berasal dari gugus fenolik pada struktur molekul oktisalat yang diturunkan dari senyawa asam salisilat.

Gugus fenolik ini mampu menangkap dan menetralisir radikal bebas yang terbentuk akibat paparan sinar UV dan polutan. Radikal bebas diketahui sangat reaktif dan menyebabkan stres oksidatif yang dapat merusak sel-sel kulit (Nurkhasanah dkk, 2023). Dengan aktivitas antioksidannya, oktisalat mampu melindungi kulit dari kerusakan oksidatif ini.

Cara kerja oktisalat sebagai antioksidan yaitu dengan mendonorkan atom hidrogennya ke radikal bebas untuk memutus reaksi berantai dari radikal bebas. Hal itu mencegah terbentuknya lebih banyak radikal bebas yang merusak kulit.

Sebagai penstabil

Fungsi lain dari oktisalat adalah sebagai bahan penstabil di dalam berbagai jenis sediaan kosmetika.

Sebagai bahan penstabil, oktisalat dapat membantu mempertahankan kestabilan fisik dan kimiawi dari bahan-bahan kosmetika. Bahan-bahan kosmetika yang dimaksud, seperti vitamin, protein, emulgator, pewangi, pigmen, dan partikel tabir surya.

Dengan kata lain, bahan ini mencegah terjadinya reaksi negatif antar bahan tersebut. Dimana reaksi negatif dapat menurunkan efektivitas atau kualitas produk kosmetik.

Secara spesifik, gugus fenolik pada struktur kimia oktisalat berperan penting dalam aktivitas penstabil nya. Gugus tersebut mampu berikatan secara kimia dengan senyawa lain, termasuk antioksidan (Mahardani dan Yuanita, 2021). Selain itu, gugus ini juga dapat melindungi dari degradasi akibat panas, cahaya, atau oksidasi.

Manfaat Oktisalat pada Produk Kosmetik

Mempertahankan kelembaban

Oktisalat merupakan bahan kosmetika yang bermanfaat untuk mempertahankan kelembaban kulit. Kemampuannya tersebut berasal dari gugus hidroksil dan ester pada struktur kimia oktisalat. Menurut Nadira dan Cahyana (2023), kedua gugus ini memiliki daya tarik terhadap air, seperti magnet yang menarik logam.

Saat digunakan pada kulit, oktisalat akan berinteraksi dan berikatan dengan molekul air. Interaksi tersebut akan membentuk lapisan pelindung yang menjaga kelembaban kulit.

Dengan kemampuannya itu, oktisalat dapat mencegah masalah kulit kering, bersisik, gatal, iritasi, hingga penuaan dini. Oleh karena itu, oktisalat sangat direkomendasikan untuk produk perawatan kulit yang dibuat untuk jenis kulit kering, sensitif, atau rentan iritasi.

Mengurangi bau badan

Senyawa oktisalat bermanfaat untuk mengurangi bau badan atau body odor. Kemampuannya itu berasal dari gugus hidroksil yang terkandung di dalam struktur molekul oktisalat (Ardiansyah dkk, 2003).

Ketika diformulasikan ke dalam produk, oktisalat akan menyerap keringat berlebih yang keluar bersamaan dengan bakteri penyebab bau badan. Penyerapan tersebut mencegah bakteri berkembang biak secara berlebihan di ketiak dan menghasilkan bau yang tidak sedap.

Selain menyerap keringat, oktisalat juga mampu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan. Jenis bakteri penyebab bau badan tersebut, seperti Corynebacterium xerosis dan Staphylococcus epidermidis.

Kedua mekanisme inilah yang menyebabkan oktisalat sangat efektif dalam membantu mengontrol dan mengurangi bau badan.

Melembutkan rambut

Selain memiliki manfaat untuk kulit, oktisalat dapat membantu untuk melembutkan rambut kusam dan kering.

Sebagai humektan, oktisalat mampu menarik dan mengikat molekul air dari udara ke dalam rambut. Dengan terikatnya molekul air ini, maka oktisalat dapat mempertahankan tingkat kelembaban pada rambut tetap optimal.

Kondisi rambut yang cukup lembab sangatlah penting untuk menjaga teksturnya tetap halus dan mudah dibentuk. Selain itu, kelembaban yang cukup juga bisa membuat rambut jauh lebih kuat, sehingga tidak mudah rontok atau patah (Dove).

Mencegah Inflamasi

Senyawa oktisalat bermanfaat untuk mencegah dan meredakan kondisi inflamasi atau peradangan pada kulit. Kemampuan anti-inflamasinya berasal dari gugus salisilat yang terkandung dalam struktur molekul oktisalat.

Mekanisme kerjanya adalah dengan menghambat enzim siklooksigenase (COX). Enzim tersebut berperan dalam biosintesis senyawa proinflamasi, seperti prostaglandin dan leukotriene (Prasetya, 2015).

Dengan menekan produksi senyawa tersebut, maka respon inflamasi akut, seperti kemerahan, bengkak, nyeri, dan panas pada area kulit yang iritasi dapat diredakan.

Kadar Tertinggi Oktisalat yang Diizinkan dalam Kosmetik 

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menetapkan kadar tertinggi penggunaan oktisalat yang diizinkan dalam kosmetik. Penetapan tersebut tertuang dalam Peraturan BPOM No. 17 tahun 2022 pada lampiran IV halaman 235.

Berdasarkan peraturan BPOM tersebut, kadar maksimal penggunaan oktisalat pada produk kosmetik adalah 5%.

Penetapan kadar maksimal tersebut untuk mencegah terjadinya efek samping. Efek samping yang dimaksud, seperti iritasi kulit, alergi, kulit kering hingga gangguan kinerja hormon. Efek samping ini dapat terjadi akibat penggunaan oktisalat yang berlebih pada produk kosmetik.

Bahan Kosmetik yang Boleh Dikombinasikan dengan Oktisalat

Beberapa bahan yang boleh dicampur dengan oktisalat dalam formulasi kosmetika, yaitu: 

  • Avobenzone, aman bila dicampurkan dengan oktisalat karena tidak menghasilkan reaksi negatif saat dicampurkan. Kombinasi keduanya justru melindungi spektrum luas terhadap sinar UVA dan UVB.
  • Oxybenzone, aman saat dikombinasikan dengan oktisalat karena dapat meningkatkan SPF dan memberikan perlindungan UVB yang lebih kuat.
  • Homosalate, dan oktisalat aman untuk dicampurkan karena keduanya mampu meningkatkan SPF dan daya tahan terhadap air.
  • Octinoxate, aman bila dikombinasikan dengan oktisalat karena dapat memberikan perlindungan dari sinar UVB yang optimal.
  • Tinosorb S, bila dicampurkan dengan oktisalat tidak akan menghasilkan reaksi negatif. Kombinasi keduanya justru dapat memberikan perlindungan spektrum luas yang tinggi.
  • Mexoryl SX, yang dicampurkan dengan oktisalat dapat memberikan perlindungan dari sinar UVA yang lebih optimal dan meningkatkan SPF.
  • Zinc Oxide, aman bila dicampurkan dengan oktisalat karena mampu memberikan perlindungan spektrum luas yang optimal untuk kulit sensitif.

Bahan Kosmetik yang Tidak Boleh Dikombinasikan dengan Oktisalat

Berikut beberapa bahan yang tidak boleh dikombinasikan dengan oktisalat, yaitu:

  • Benzophenone-1, tidak boleh dicampurkan dengan oktisalat karena dapat meningkatkan risiko kanker dan gangguan hormon.
  • Cinoxate, dan oktisalat tidak boleh dikombinasikan karena dapat menghasilkan zat yang berbahaya. Zat yang dihasilkan tersebut dapat meningkatkan iritasi kulit dan risiko kanker.
  • Dioxybenzone, tidak aman saat dicampurkan dengan oktisalat karena dapat meningkatkan iritasi kulit dan risiko kanker.
  • Methoxycinnamate, bila dicampurkan dengan oktisalat dapat meningkatkan iritasi kulit. 
  • 4-Methylbenzylidene camphor (4-MBC), dan oktisalat tidak boleh dicampurkan karena dapat meningkatkan risiko alergi dan mengganggu kinerja hormon di dalam tubuh.

Inspirasi Produk Kosmetik dengan Kandungan Oktisalat

Berikut berbagai produk kosmetik yang memanfaatkan kandungan oktisalat ke dalam formulasinya, yaitu:

  • Lotion tabir surya, yang mengandung oktisalat dapat membantu melindungi kulit dari sinar UV yang berbahaya. Sinar UV ini dapat menyebabkan eritema (kulit terbakar), penuaan dini dan kanker kulit.
  • Krim wajah, dengan kandungan oktisalat mampu membantu untuk menjaga kelembapan kulit.
  • Foundation, yang mengandung oktisalat dapat melindungi kulit dari efek buruk sinar UV yang berbahaya.
  • Pelembab, dengan kandungan oktisalat bermanfaat untuk mencegah dan memperlambat proses penuaan dini pada kulit akibat radikal bebas.
  • Sabun cuci muka, dengan kandungan oktisalat dapat membantu untuk membersihkan sisa debu dan kotoran tanpa mengurangi kelembaban kulit.
  • Lipstik/lip balm, yang mengandung oktisalat bermanfaat untuk melindungi bibir dari kerusakan UV sekaligus melembabkan dan mencegah bibir kering.
  • Masker wajah, yang mengandung oktisalat mampu untuk menjaga kulit wajah dari paparan sinar UV yang masuk melalui resapan masker selama perawatan wajah.
  • Deodoran, dengan kandungan oktisalat berperan dalam menyerap keringat berlebih dan mencegah bau badan agar ketiak tetap kering dan segar.

Tingkatkan bisnis kosmetik Anda dengan produk inovatif yang mengandung oktisalat bersama PT Adev Natural Indonesia.

Buat anda yang tertarik dengan bisnis kecantikan brand sendiri, yuk lihat katalog produk maklon kosmetik dari Adev.

FAQ terkait Oktisalat

Apakah Oktisalat aman untuk tabir surya?

Ya, oktisalat umumnya aman untuk digunakan dalam tabir surya. Bahan ini telah disetujui oleh BPOM untuk digunakan dalam produk tabir surya melalui Peraturan BPOM No. 17 tahun 2022.

Oktisalat efektif dalam melindungi kulit dari sinar UVB yang berbahaya. Jenis sinar ini dapat menyebabkan kulit terbakar, penuaan dini, dan kanker kulit.

Namun, seperti bahan tabir surya lainnya, oktisalat dapat memiliki beberapa efek samping, seperti iritasi kulit, alergi, dan kulit kering.

Apakah Oktisalat berbahaya untuk jerawat?

Oktisalat umumnya tidak berbahaya untuk jerawat (Dermasport, 2023). Oktisalat adalah bahan tabir surya yang aman dan efektif untuk melindungi kulit dari sinar UV.

Namun, beberapa orang dengan kulit berjerawat mungkin dapat mengalami efek samping dari oktisalat. Efek samping tersebut, seperti penyumbatan pori-pori, memperburuk jerawat, hingga memperparah peradangan pada jerawat.

Apakah Oktisalat dapat mengganggu kerja endokrin?

Ya, oktisalat dapat mengganggu kerja sistem endokrin (Medical News Today,2022). Hal itu karena oktisalat dapat meniru hormon estrogen dalam tubuh. Efek ini dapat menyebabkan beberapa efek samping, seperti gangguan menstruasi, infertilitas, perkembangan pada janin, hingga tiroid.

Tinggalkan komentar


whatsapp-adev