Pigment Black

Bagi setiap pengusaha kosmetik, mungkin Anda, yang ingin menjual produk dengan warna hitam, salah satu tantangan utamanya adalah menemukan pewarna hitam yang intens, tahan lama, dan aman untuk kulit. Banyak pewarna hitam sintetis di pasaran mengandung bahan berbahaya yang berpotensi membahayakan kesehatan dan lingkungan.

Menggunakan pewarna hitam yang memiliki potensi berbahaya bukanlah pilihan tepat, karena produk kosmetik berkualitas rendah dengan pewarna berbahaya tidak akan diminati oleh konsumen. Selain itu, kesadaran konsumen akan keamanan produk kosmetik juga semakin meningkat. Oleh karena itu, menggunakan pewarna hitam yang tidak aman dapat menghambat Anda dalam menghasilkan produk kosmetik berkualitas tinggi yang disukai konsumen.

Untuk mengatasi tantangan ini, solusi tepat untuk memberikan warna hitam yang tahan lama dan aman dalam formulasi kosmetik adalah dengan menggunakan Pigmen Black. Pewarna hitam ini telah disetujui untuk digunakan dalam kosmetik oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Food and Drug Administration (FDA). Dengan menggunakan Pigmen Black, Anda dapat menjamin keamanan produk kosmetik Anda untuk konsumen.

Jika Anda ingin mempelajari lebih banyak tentang Pigmen Black pada kosmetik, maka artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai pengertian, fungsi, macam-macam, hingga penerapan Pigmen Black dalam berbagai produk kosmetik. Maka dari itu, baca artikel ini sampai selesai.

Apa itu Pigment Black?

Pigment Black adalah pigmen anorganik yang digunakan sebagai pewarna hitam pada berbagai produk kosmetik (Printwiki.org). Pigment Black dikenal juga dengan nama pewarna hitam dan Roman Black. Dikutip dari BestChem Hungaria Kft, nomor tertinggi Pigment Black adalah Pigment Black 33. Namun, jenis Pigment Black yang terdaftar di BPOM hanya 6, 8, 9, 11, dan 25. 

Pigment Black diketahui memiliki kemampuan untuk memberikan warna hitam yang intens dan tahan lama. Tidak hanya itu, pigmen black juga memiliki karakteristik yang tidak larut dalam air serta tahan terhadap paparan cahaya dan panas.

Proses pembuatan pewarna yang dikenal dengan nama Roman Black melibatkan senyawa kimia tertentu, seperti lamp black, graphite, dan cobalt oxide yang menghasilkan warna hitam. Senyawa-senyawa tersebut diproses melalui reaksi kimia hingga menghasilkan pigmen hitam. Selain itu, menurut informasi dari Sinopia Pigments, pigmen Black juga dapat berasal dari sumber alami seperti batu bara, penyulingan minyak atau gas alam.

Fungsi dan Kegunaan Pigment Black pada Kosmetik

Sebagai pewarna hitam sintetis

Pigmen Black adalah zat pewarna sintetis yang digunakan dalam industri kosmetik untuk menghasilkan warna hitam (Farayand Powder Alvand). Pigmen Black memainkan peran penting dalam produk kosmetik seperti maskara, eyeliner, dan pewarna rambut untuk memberikan tampilan yang lebih memikat.

Salah satu keunggulan Pigmen Black adalah memiliki ketahanan yang tinggi. Warna hitam yang dihasilkan tidak mudah pudar atau berubah meskipun terpapar cahaya matahari atau suhu tinggi. Hal ini memastikan produk kosmetik yang mengandung pewarna yang dikenal dengan nama Roman Black tetap mempertahankan warna hitam dalam jangka waktu yang lama.

Selain itu, Pigmen Black dapat menghasilkan efek matte atau kilau dalam produk kosmetik. Dengan mengatur konsentrasi dan kombinasi bahan-bahan lain dalam formulasi kosmetik, maka Anda dapat menghasilkan tekstur matte yang lembut atau kilau mengkilap sesuai preferensi konsumen.

Untuk meningkatkan intensitas warna pada produk kosmetik

Pigmen Black memiliki peran penting dalam meningkatkan intensitas dan daya tarik warna pada produk kosmetik (Morteza Hashemi). Di industri kosmetik, penampilan produk sangat penting untuk memikat konsumen dan menciptakan kesan yang diinginkan. 

Dengan kedalaman dan intensitas warna yang dimiliki, Pigmen Black mampu meningkatkan estetika produk kosmetik. Pada produk maskara misalnya, pigmen yang populer dengan nama Roman Black dapat menciptakan efek bulu mata yang lebih tebal, panjang, dan dramatis. Sementara untuk eyeliner, Pigmen Black dapat membuat garis mata yang lebih tajam, intens, dan tahan lama.

Tidak hanya itu, Pigmen Black juga digunakan pada produk perona pipi, perona mata, dan lipstik untuk menghasilkan warna-warna gelap yang kaya dimensi. Dengan adanya Pigmen Black dalam formulasi kosmetik, maka produk kosmetik dapat tampil dengan kedalaman warna yang lebih menawan, meningkatkan daya tarik dan nilai estetikanya.

Macam-Macam Pigment Black dalam Kosmetik

Berdasarkan Peraturan BPOM No. 17 Tahun 2022, ada berbagai jenis Pigment Black yang diizinkan untuk digunakan dalam produk kosmetik, seperti Pigment Black 6, 8, 9, 11, dan 25.

Pigment Black 6

Pigmen Black 6 adalah pigmen berwarna hitam yang mudah dicampur ke dalam formulasi produk kosmetik (Coatings Ingredients). Pigmet Black 6 dikenal juga sebagai CI Pigment Black 6, CI 77266 dan Carbon Black.

Menurut Cosmetic Ingredients, Pigment Black 6 dibuat dengan pembakaran tidak sempurna produk minyak bumi berat seperti tar batubara, tar perengkahan katalitik cair, dan tar perengkahan etilen, serta dengan menambahkan sedikit minyak nabati.

Perlu Anda ketahui bahwa proses pembuatan pewarna dengan nama lain CI 77266 ini melibatkan pembakaran tidak sempurna yang menyebabkan Pigment Black 6 mengandung kontaminan organik berbahaya seperti hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH), yang merupakan karsinogen bagi manusia yang dapat merusak DNA dan menyebabkan tumor.

Meski demikian, penggunaan Pigment Black 6 dalam produk kosmetik di Indonesia diatur secara jelas oleh Badan Pengawas Obat Makanan melalui Peraturan BPOM No. 17 Tahun 2022. Berdasarkan lampiran II halaman 207 pada peraturan BPOM tersebut, Pigment Black 6 diizinkan untuk digunakan dalam semua sediaan produk kosmetik. Selain itu, BPOM juga menambahkan persyaratan lainnya yaitu kemurnian Pigment Black 6 >97% dengan cemaran sebagai berikut:

Parameter
Nilai Maksimum
Kadar Abu
≤ 0,15%
Sulphur
≤ 0,65%
Poly Aromatic Hydrocarbon (PAH)
≤ 500 ppb
Benzo(a)pyrene
≤ 5 ppb
Dibenz(a,h)anthracene
≤ 5 ppb
Arsen (As)
≤ 3 ppm
Timbal (Pb)
≤ 10 ppm
Merkuri (Hg)
≤ 1 ppm

Tidak hanya di Indonesia, Food and Drugs Administation (FDA) di Amerika Serikat juga mengizinkan penggunaan Pigment Black 6 dalam semua jenis sediaan produk kosmetik dengan konsentrasi maksimal 10%. Namun, FDA melarang penggunaan Pigment Black 6 sebagai pewarna kosmetik (FDA).

Pigment Black 8

Pigment Black 8 adalah pigmen berwarna hitam semi-buram yang banyak digunakan dalam industri kosmetik untuk meningkatkan atau mengubah warna produk (Kremer Pigmente). Pigment Black 8 dikenal dengan nama Vine Black

Di Indonesia, penggunaan zat warna yang populer dengan nama Vine Black dalam produk kosmetik diatur secara jelas oleh Badan Pengawas Obat Makanan melalui Peraturan BPOM No. 17 Tahun 2022. Berdasarkan lampiran II halaman 208 pada peraturan BPOM tersebut, Pigment Black 8 diizinkan untuk digunakan dalam semua sediaan produk kosmetik.

Walaupun diperbolehkan untuk digunakan dalam kosmetik, Pigment Black 8 mengandung kontaminan organik yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Menurut Campaign for Safe Cosmetics, Pigment Black 8 mengandung hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH), yang merupakan karsinogen untuk manusia. PAH ini dapat merusak DNA dan menyebabkan tumbuhnya tumor pada kulit, kandung kemih, dan paru-paru. Tidak hanya itu, PAH juga dapat menimbulkan toksisitas non-kanker seperti toksisitas reproduksi dan perkembangan.

Pigment Black 9

Pigment Black 9 adalah pigmen berwarna hitam yang digunakan sebagai pewarna dalam kosmetik untuk mewarnai rambut, kuku, dan kulit (Cosmile Europe). Pigmen Black 9 juga dikenal dengan nama lain seperti Ivory Black, Bone Black, dan CI 77267.

Proses pembuatan Pigment Black 9, yaitu dengan membakar tulang hewan dalam wadah tertutup, sehingga pigmen yang dikenal dengan nama lain CI 77627 terutama terdiri dari kalsium fosfat dan karbon. 

Di Indonesia, penggunaan Pigment Black 9 dalam produk kosmetik diatur secara jelas oleh Badan Pengawas Obat Makanan melalui Peraturan BPOM No. 17 Tahun 2022. Berdasarkan lampiran II halaman 208 pada peraturan BPOM tersebut, Pigment Black 9 diizinkan untuk digunakan dalam semua sediaan produk kosmetik. Tidak hanya di Indonesia, Food and Drugs Administation (FDA) di Amerika Serikat juga mengizinkan penggunaan Pigment Black 9 dalam semua jenis sediaan produk kosmetik.

Meski demikian, terdapat sedikit perbedaan regulasi terkait penggunaan Pigment Black 9 antara Indonesia dan FDA dengan Uni Eropa. Menurut Cosmile Europe, European Food Safety Authority (EFSA) menyatakan bahwa  Pigment Black 9 diizinkan digunakan dalam semua jenis sediaan produk kosmetik, kecuali yang digunakan di sekitar mata.

Pigment Black 11

Pigment Black 11 adalah pewarna sintetis yang berasal dari kombinasi ferrous dan ferric oxide yang menghasilkan warna hitam (ChemBK). Pigmen Black 11 memiliki beberapa nama lain seperti PBk11, Mars Black, Iron Oxide Black, Magnetite, dan CI 77499.

Salah satu keunggulan utama Pigment Black 11 adalah karakteristiknya yang tahan terhadap cuaca dan alkali, serta memiliki kestabilan kimia yang baik. Pigmen hitam ini tidak larut dalam air dan alkohol, tetapi larut dalam asam pekat dan panas. Namun, Pigment Black 11 dapat dengan mudah teroksidasi menjadi oksida besi merah pada suhu tinggi. Selain itu, Pigment Black 11 juga memiliki fungsi untuk mencegah penuaan dini pada kulit.

Di Indonesia, penggunaan Pigment Black 11 dalam produk kosmetik diatur secara jelas oleh Badan Pengawas Obat Makanan melalui Peraturan BPOM No. 17 Tahun 2022. Berdasarkan lampiran II halaman 208 pada peraturan BPOM tersebut, Pigment Black 11 diizinkan untuk digunakan dalam semua sediaan produk kosmetik.

Bukan hanya di Indonesia, Food and Drugs Administation (FDA) di Amerika Serikat juga mengizinkan penggunaan Pigment Black 11 dalam semua jenis sediaan produk kosmetik.

Meskipun diizinkan untuk digunakan dalam produk kosmetik, Pigment Black 11 memiliki risiko yang harus diperhatikan. Menurut European Food Safety Authority (EFSA), Pigment Black 11 dapat mengiritasi kulit dan mata.

Pigment Black 25

Pigment Black 25 adalah pewarna sintetis yang terbuat dari kombinasi kobalt dan nikel, yang menghasilkan warna hitam (ChemBK). Pigment Black 25 dikenal juga dengan nama lain cobalt nickel gray periclase dan CI Pigment Black 25. Pewarna yang populer dengan nama lain CI Pigment Black 25 memiliki nomor indeks 028-043-00-0, nomor EC 269-051-6, dan nomor CAS 68186-89-0.

Metode pembuatan Pigment Black 25 adalah dengan mencampurkan senyawa kobalt, nikel, dan magnesium dalam jumlah yang kemudian mereduksinya pada suhu tinggi untuk menghasilkan magnesit abu-abu kobalt-nikel.

Walaupun dapat digunakan dalam produk kosmetik, penggunaan Pigment Black 25 dalam produk kosmetik di Indonesia diatur secara jelas oleh Badan Pengawas Obat Makanan melalui Peraturan BPOM No. 17 Tahun 2022. Berdasarkan lampiran II halaman 323 pada peraturan BPOM tersebut, Pigment Black 25 dilarang untuk digunakan dalam produk kosmetik.  

Menurut informasi dari CHemBK, Pigment Black 25 diketahui dapat menyebabkan iritasi dan reaksi alergi pada kulit dan mata.

Inspirasi Produk Kosmetik dengan kandungan Pigment Black

Dibawah ini beberapa inspirasi produk kosmetik yang mengandung Pigment Black 6, 8, 9, atau 11 sebagai jenis Pigment Black yang diizinkan oleh BPOM untuk digunakan dalam kosmetik, yaitu: 

  • Eyeshadow, yang mengandung Pigment Black 6, 8, 9, atau 11 bermanfaat untuk mempertajam kontur mata.
  • Pensil alis, dengan kandungan Pigment Pigment Black 6, 8, 9, atau 11 dapat membuat alis menjadi terlihat lebih tebal dan rapi.
  • Highlighter, berbahan Pigment Black 6, 8, 9, atau 11 mampu memberikan efek kilau yang intens pada area tulang pipi.
  • Contour powder, yang diformulasikan dengan Pigment Black 6, 8, 9, atau 11 dapat memberikan bayangan alami pada area tulang pipi, rahang, dan dahi.
  • Eyebrow powder, yang ditambahkan dengan Pigment Black 6, 8, 9, atau 11 mampu membuat alis terlihat lebih tebal.
  • Lip tint, dengan penambahan Pigment Black 6, 8, 9, atau 11 dapat memberikan warna hitam pada bibir.
  • Gel eyeliner, yang diperkaya dengan Pigment Black 6, 8, 9, atau 11 mampu memberikan garis mata yang intens dan tahan lama.
  • Lip gloss, dengan Pigment Black 6, 8, 9, atau 11 berfungsi untuk memberikan warna hitam dengan kilau pada bibir.

Bersama PT Adev Natural Indonesia, mari wujudkan produk kosmetik yang inovatif dengan menggunakan Pigment Black.

Apakah Anda tertarik untuk memulai bisnis kecantikan dengan merek milik pribadi? Jika iya, tidak ada salahnya untuk melihat katalog produk maklon kosmetik dari Adev.

FAQ terkait Pigment Black pada Kosmetik

Apa Pigment Black aman untuk digunakan?

Tidak semua jenis Pigment Black aman digunakan dalam produk kosmetik di Indonesia. Menurut Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) No. 17 Tahun 2022, hanya Pigment Black 6, 8, 9, dan 11 yang diperbolehkan untuk digunakan dalam produk kosmetik. Sebaliknya, jenis Pigmen Black 25 dilarang penggunaannya oleh BPOM.

Apa warna yang dihasilkan oleh Pigment Black?

Secara umum, Pigment Black dapat menghasilkan warna hitam yang dapat digunakan dalam formulasi produk kosmetik.

Apa kegunaan Pigment Black?

Pigment Black memiliki banyak kegunaan, seperti memberikan warna hitam dan efek matte serta meningkatkan intensitas dan stabilitas warna pada produk kosmetik.

Tinggalkan komentar


whatsapp-adev