Titanium dioksida merupakan salah satu bahan kosmetik yang paling sering digunakan dalam berbagai produk perawatan kulit (skincare), seperti sunscreen, foundation, concealer dan eyeshadow.
Hal itu karena zat ini memiliki banyak manfaat, seperti melindungi kulit dari sinar UV, mencerahkan kulit, hingga menghaluskan tekstur kulit.
Dengan beragam manfaat tersebut, maka tak heran banyak produsen kosmetik yang menggunakan titanium dioksida ke dalam berbagai produknya.
Di dalam artikel ini, kami akan mengulas tentang titanium dioksida, mulai dari pengertian, spesifikasi, sifat, hingga berbagai produk kosmetik berbahan ini.
Yuk, baca artikel ini sampai tuntas untuk mengetahuinya.
Apa itu Titanium Dioksida?
Titanium dioksida (TiO2) adalah mineral alami yang digunakan sebagai pigmen putih cerah dalam berbagai industri, termasuk kosmetika. Mineral tersebut diperoleh melalui proses kimiawi dari ekstraksi bijih mineral, seperti rutil dan ilmenit.
Bahan ini tidak hanya digunakan untuk memberikan efek putih cerah, tetapi TiO2 juga dimanfaatkan sebagai tabir surya alami dalam berbagai produk kosmetik. Hal itu karena titanium mampu menyerap, memantulkan dan menyebarkan sinar UV, sehingga melindungi kulit dari paparan berlebih sinar matahari.
Menurut Skocaj etal dalam artikelnya yang bertajuk Titanium dioxide in our everyday life; is it safe? disebutkan bahwa titanium dioksida telah digunakan dalam formula sunscreen (tabir surya) semenjak tahun 1952.
Dalam industri kosmetik, titanium dioksida sering ditambahkan dalam berbagai produk karena aman digunakan sehari-hari tanpa efek samping, seperti iritasi atau toksisitas akut pada kulit. Beberapa produk yang sering memanfaatkan bahan ini, yaitu tabir surya, lotion, krim wajah, lipstik, bedak, dan produk kecantikan lainnya.
Spesifikasi Titanium Dioksida
- Nama kimia: Titanium Dioxide
- Nomor CAS: 13463-67-7
- EINECS: 213-879-2 1047-16-1
- Wujud: Bubuk putih
- Stabil pada pH: 4,5 – 8
Sifat Titanium Dioksida
Sifat Fisik
Berikut empat sifat fisik titanium dioksida, yaitu:
- Titanium dioksida memiliki tekstur yang halus dan ringan. Hal ini membuatnya mudah digunakan dan diratakan pada kulit.
- Titanium dioksida tidak memiliki aroma/bau, sehingga tidak akan mengganggu aroma produk kosmetik lainnya.
- Titanium dioksida memiliki ketahanan yang bagus terhadap korosi dan oksidasi yang menyebabkannya cocok digunakan pada produk kosmetik.
- Tidak beracun. Titanium dioksida aman digunakan pada kulit dan tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya.
- Ukuran partikel TiO2 dalam tabir surya adalah berkisar antara 10 hingga 100 nanometer, sementara ukurannya dalam produk lain adalah 5 nanometer hingga 500 nanometer (Nohynek, 2007).
Sifat Kimia
Dibawah ini tiga sifat kimia titanium dioksida (TiO2), antara lain:
- TiO2 tidak larut dalam air, asam, atau basa. Hal itu membuatnya stabil dan tahan lama dalam berbagai formulasi kosmetik.
- TiO2 memiliki struktur kimia yang stabil dan tidak mudah terurai, sehingga meningkatkan ketahanan produk kosmetik terhadap perubahan suhu dan lingkungan.
- Fotokatalitik. TiO2 memiliki kemampuan untuk menyerap sinar UV dan menghasilkan radikal bebas yang dapat membantu mendegradasi polutan dan bakteri pada kulit.
Baca juga bahan kosmetik lainnya yang berfungsi sebagai tabir surya, yaitu seng oksida (zinc oxide).
Fungsi Titanium Dioksida dalam Kosmetik
Beberapa fungsi titanium dioksida (TiO2) dalam kosmetik, terdiri dari:
- Sebagai tabir surya (sunscreen). Titanium berperan menyaring dan melindungi kulit dari paparan sinar UV secara alami. Zat ini bekerja dengan cara menyerap dan memantulkan sebagian sinar UV lainnya, sehingga tidak masuk dan merusak lapisan kulit yang lebih dalam. Efek pelindung tersebut membuat TiO2 menjadi bahan tabir surya fisik yang ramah kulit.
- Pemerata warna kulit. Partikel titanium dioksida yang halus dapat membantu memperbaiki tekstur dan memberikan efek pemerataan warna pada kulit. Hal itu membuat permukaan kulit tampak lebih rata, halus dan cerah merona secara alami.
- Pengisi (filler) kulit. Kandungan yang ada pada titanium dapat berfungsi untuk mengisi kerutan dan garis halus pada wajah. Akibatnya, pori-pori pada kulit tertutupi dan menghasilkan permukaan kulit yang lebih licin dan halus saat disentuh.
- Pigmen putih. TiO2 berfungsi menutupi area gelap pada kulit, seperti lingkaran hitam di bawah mata, sehingga membuat kulit terlihat lebih cerah dan tampak lebih muda.
- Penstabil formula kosmetik. Penggunaan titanium dioksida bermanfaat untuk mengentalkan atau menstabilkan formula pada kosmetik. Hal ini bertujuan agar tekstur dan performanya tidak mudah berubah akibat suhu atau kondisi penyimpanan.
Manfaat Titanium Dioksida pada Kosmetika
Berikut ini beberapa manfaat titanium dioksida pada kosmetik, yaitu:
Melindungi kulit dari paparan sinar UV
Titanium dioksida (TiO2) memberikan manfaat penting pada produk kosmetik yaitu sebagai tabir surya alami yang mampu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari.
Zat ini bekerja dengan cara menyerap dan memantulkan sebagian sinar UV lainnya, sehingga sinar UV yang berbahaya tidak tembus ke lapisan kulit yang lebih dalam.
Seperti yang diketahui bahwa paparan sinar UV yang berlebihan dapat memicu sejumlah masalah kulit, seperti kulit terbakar, kanker kulit, hiperpigmentasi (kulit gelap flek), hingga penuaan dini. Oleh karena itu, kemampuan TiO2 sebagai agen penyaring sinar UV penting untuk melindungi kesehatan kulit.
Mencegah penuaan dini
Selain melindungi kulit dari sinar UV, titanium dioksida juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya penuaan dini pada kulit.
Penuaan dini ditandai dengan timbulnya garis-garis halus, kerutan, kulit yang mengendur, hingga perubahan tekstur dan warna kulit yang kusam. Masalah tersebut disebabkan karena paparan sinar UV yang berlebihan dapat memicu pembentukan radikal bebas yang menyerang penyusun kulit, seperti kolagen dan elastin.
Dengan menyaring radiasi UV, maka TiO2 pada kosmetik membantu memperlambat proses penuaan dini tersebut, sehingga kulit tetap awet muda, kencang, halus dan cerah.
Membuat kulit tampak lebih cerah
Manfaat lain titanium dioksida dalam produk kosmetik adalah dapat membuat kulit terlihat lebih cerah yang disebut dengan efek “brightening”. Kemampuan ini didapat dari sifat dasar pigmen TiO2 yang putih cerah dengan daya pantul yang tinggi terhadap cahaya.
Dengan tekstur yang halus, maka residu serbuk titanium mampu menempel ke permukaan kulit dan menutupi area yang kusam, seperti noda hitam bekas jerawat dan flek pigmentasi.
Saat cahaya tampak mengenai kulit, partikel TiO2 yang merefleksikannya akan memberikan efek cerah pada kulit dan membuatnya tampak lebih bercahaya, sehat dan berseri-seri.
Menghaluskan tekstur kulit
Serbuk halus titanium yang ditambahkan dalam sediaan kosmetik dapat bermanfaat untuk memperhalus tekstur dan pori-pori pada kulit, sehingga terasa lebih lembut saat disentuh.
TiO2 yang sangat halus dapat menyatu dengan lapisan atas kulit dan masuk mengisi celah serta garis halus akibat dehidrasi dan penuaan.
Dengan demikian, permukaan kulit akan terlihat lebih rata dan lembut karena titanium dioksida secara efektif menutupi pori-pori besar dan garis halus.
Kadar Maksimum Titanium Dioksida dalam Produk Kosmetika
Penggunaan titanium dioksida dalam produk kosmetika harus mematuhi kadar maksimum yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Aturan ini tertuang dalam Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan No. 17 tahun 2022 tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika pada Lampiran I Daftar Bahan yang Diizinkan Digunakan dalam Kosmetika dengan Pembatasan dan Persyaratan Penggunaan halaman 199.
Titanium dioksida (atau Titanium Dioxide dalam nomenklatur internasional kosmetik, dengan No. ACD 338 dan No. CAS 13463-67-7) diizinkan penggunaannya dalam produk kosmetik dengan kadar maksimum 25%.
Penetapan tersebut bertujuan untuk mencegah efek samping pada tubuh konsumen. Efek samping yang dapat terjadi jika konsentrasi TiO2 melebihi batas yang ditentukan, seperti gangguan pernapasan, iritasi kulit, risiko kanker, dan kerusakan mata.
Bahan Kosmetik yang Dapat Dikombinasikan dengan Titanium Dioksida
- Zinc oxide aman dicampur dengan titanium dioksida karena memiliki sifat kimia yang mirip dan tidak menghasilkan senyawa berbahaya. Kombinasi keduanya dapat menghasilkan perlindungan sinar UV yang lebih luas dan spektrum yang lebih tinggi.
- Aluminum Starch Octenylsuccinate dan titanium dapat dikombinasikan karena tidak reaktif secara kimia dan tidak ada reaksi berbahaya. Justru pencampuran keduanya dapat memberikan tekstur yang lebih halus dan lembut pada produk kosmetik.
- Isopropyl Myristate memiliki sifat emolien yang membantu melembutkan dan melembabkan kulit. Kombinasi antara titanium dioksida dan bahan ini dapat membantu meningkatkan kelarutan TiO2 dalam formulasi kosmetik. Hal itu membuatnya lebih mudah digunakan dan diratakan pada kulit.
- Dimethicone bila dicampurkan dengan titanium tidak menghasilkan senyawa yang berbahaya dan tidak ada reaksi lainnya. Justru kombinasi keduanya memberikan efek halus dan ringan pada produk kosmetik.
- Stearic Acid dan titanium dioksida aman bila dicampurkan karena tidak ada reaksi maupun menghasilkan senyawa berbahaya. Pencampuran kedua bahan dapat membantu meningkatkan stabilitas TiO2 dan mencegahnya menggumpal.
Jangan Mengkombinasikan Titanium Dioksida dengan Bahan Kosmetik Ini
- Sodium bisulfite saat dicampurkan dengan titanium dioksida dapat menghasilkan gas sulfur dioksida yang beracun. Pencampuran kedua bahan ini dapat menimbulkan iritasi kulit, kemerahan, gatal-gatal, dan kesulitan bernapas.
- Hidrokuinon bila dikombinasikan dengan TiO2 dapat menyebabkan ketidaksabilan dan kehilangan efektivitasnya, terutama dalam mencerahkan kulit.
- Asam retinoat dan titanium bila dicampurkan dapat menyebabkan ketidakstabilan pada kedua bahan dan meningkatkan iritasi, kemerahan, gatal-gatal, dan pengelupasan pada kulit.
- Benzoil peroksida saat dikombinasikan dengan TiO2 dapat membuat bahan menjadi tidak stabil dan justru menurunkan keefektivitasannya dalam mengatasi jerawat.
- Asam salisilat ketika dicampur dengan TiO2 dapat menjadi tidak stabil dan berpotensi meningkatkan iritasi, kemerahan, gatal-gatal, dan pengelupasan pada kulit.
Produk Kosmetik Berbahan Titanium Dioksida
Ada banyak produk kosmetik yang sering ditambahkan dengan kandungan titanium dioksida untuk meningkatkan manfaatnya, seperti:
- Tabir surya. Titanium dioksida adalah bahan aktif yang umum dalam tabir surya. Zat ini dapat membantu melindungi kulit dari sinar UV yang berbahaya.
- Bedak. Titanium dioksida dapat digunakan dalam bedak untuk membantu mengatur minyak dan memberikan hasil akhir yang matte (tanpa kilap).
- Foundation. Titanium dioksida dapat dimanfaatkan dalam foundation untuk membantu meratakan warna kulit.
- Concealer. Titanium dioksida dapat digunakan dalam concealer untuk membantu menutupi noda dan lingkaran hitam.
- Eyeshadow. Titanium dioksida dapat dikombinasikan dalam eyeshadow untuk membantu memberikan warna dan kilau.
- Blush. Titanium dioksida dapat digunakan dalam blush untuk membantu memberikan warna pada pipi.
- Highlighter. Titanium dioksida dapat dimanfaatkan dalam highlighter untuk membantu memberikan kilau pada kulit.
PT Adev Natural Indonesia merupakan mitra terpercaya untuk Anda yang ingin berbisnis produk kosmetik inovatif dengan kandungan titanium dioksida yang aman dan bermanfaat untuk konsumen.
Yuk lihat katalog produk maklon kosmetik dari Adev.
FAQ tentang Titanium Dioksida
Apa itu mineral titanium oksida?
Mineral titanium oksida adalah mineral yang mengandung unsur titanium (Ti) dan oksigen (O2). Mineral ini lebih dikenal sebagai titania atau titañas. Titanium dioksida merupakan senyawa kimia berwarna putih, tidak larut dalam air, dan tahan terhadap korosi.
Apakah TiO2 termasuk senyawa dioksida?
Ya, TiO2 termasuk senyawa dioksida dengan nama nomenklatur internasional kosmetiknya adalah titanium dioxide.
Apa klasifikasi titanium dioksida dalam kelompok zat adiktif?
Titanium dioksida (TiO2) diklasifikasikan sebagai zat warna (pigmen) dalam kelompok zat adiktif. Hal itu karena TiO2 digunakan untuk memberikan warna putih pada produk dan sifatnya yang cocok sebagai pigmen.
Apakah titanium dioxide aman?
Ya, titanium dioksida aman digunakan dalam produk kosmetika dalam konsentrasi yang diizinkan. Hal ini sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan No. 17 tahun 2022 tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetika.